Seperti apa sih etika seorang travelleryang menumpang tidur di rumah orang?
Kalau Anda mengenal pemilik rumah namun belum pernah datang langsung ke
rumahnya, lebih baik cari tahu informasi tentang pemilik rumah, jauh hari
sebelum berangkat. Misalnya, dia tinggal dengan siapa, ada berapa kamar di
rumahnya, dan fasilitas apa yang tersedia di sana. Ini untuk meminimalisir barang-
barang bawaan Klikers dalam perjalanan. Bukan untuk bermaksud menghina tuan
rumah. Justru sebaliknya, jika Anda membawa barang-barang yang Anda perlukan,
makan tuan rumah tidak perlu direpotkan untuk menyediakan atau membeli
barang-barang tersebut. Misalnya handuk, sikat gigi, sandal, yang seperti itulah.
Kalau Anda menginap dekat pantai, mandi saja di pantai. Syukur kalau tak membayar masuk pantai.
Namun jika Klikers tidak mengenal tuan rumah, dan justru baru bertemu pertama
kali pada saat travelling, nah, ini harus lebih banyak maklum. Kalau pemiliknya
orang berada, Anda mungkin akan diservis lebih baik dalam hal ketersediaan
peralatan mandi atau makan gratis selama tinggal di sana. Namun jika pemilik
rumah orang yang sederhana atau seadanya, maka Anda juga harus bisa
beradaptasi. Mungkin air nggak ngalir. Maka belajarlah untuk tidak mandi
terlalu sering. Atau kompor masih pakai kompor minyak, atau bahkan kayu bakar,
maka belajarlah menggunakannya. Jika tidak tahu, bisa minta tolong kepada
pemilik rumah untuk mengajari. Seandainya, toiletnya jauh, nah, jangan sering-
sering minum kalau nggak mau repot bolak-balik toilet yang harus berjalan kaki
jauh dari tempat menginap.
Yang paling utama saat menginap di rumah orang adalah, makan apa saja yang
dihidangkan tuan rumah. Jangan memilih-milih harus yang sesuai selera Anda
atau harus yang higienis. Kecuali, Anda sangat baik mengenal si empunya rumah,
Anda mungkin bisa bersikap seperti tinggal di rumah sendiri. Namun jika tidak,
apapun yang diberikan, makanlah. Ini adalah budaya traveller. Orang akan
tersinggung, jika kita tidak mau makan apa yang sudah dengan susah payah
mereka usahakan. Satu lagi. Soal kebersihan. Anda tukang pembersih atau bukan,
tetap lihat budaya pemilik rumah. Fleksibel tapi juga tahu aturan umum tentang
kebersihan. Tiap rumah punya aturan yang berbeda-beda. Jadi hormatilah
itu.
Makanlah apa saja yang dihidangkan. Hormatilah budaya tuan rumah.
Dengan mengetahui aturan-aturan bertamu atau menginap seperti ini, dan menjaga
hubungan baik dengan pemilik rumah, niscaya kalau Anda kembali, mereka
tidak sungkan untuk menyambut dengan senang hati. Jangan lupa setelah pamit,
mintalah nomor kontak pemilik rumah. Saling berkabarlah setelah Anda tidak lagi
menginap di rumahnya. Ini akan menambah luas pergaulan Anda dan sekaligus
menghemat uang Anda untuk dapat melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat
berikutnya. Silakan melanjutkan perjalanan.