Anda di halaman 1dari 4

Nah..

ada beberapa etika tidak tertulis yang sebaiknya kita ikuti,


jika suatu saat kita hendak menginap di rumah orang lain. Aturan
mainnya sebagai berikut:
1. Menanyakan kesediaan tuan rumah menerima kita
Sebelum datang ke rumah teman atau kerabat dimana kita hendak
menginap, tanyakan terlebih dahulu, apakah mereka mengijinkan
kita untuk menginap di rumahnya. Karena, menerima tamu yang
hendak menginap itu perlu persiapan juga lo, baik mood, waktu
maupun menyiapkan tempat untuk kita sebagai tamu.
Jangan sampai kita datang untuk menginap pada saat yang tidak
tepat, ketika tuan rumah sedang sakit, sedang banyak kesibukan
sehingga mood mereka tidak baik untuk menerima tamu atau hal-
hal lain yang tidak terduga oleh kita.
2. Bawakan buah tangan
Jika kita berasal dari kota yang berbeda dengan tempat tinggal teman
atau kerabat kita, sebaiknya, sempatkan untuk membawa buah
tangan. Tidak perlu mahal, tetapi juga tidak asal-asalan. Paling
umum, biasanya kita bisa membawa makanan khas dari kota asal
kita.
3. Bantu-bantu tuan rumah
Harus dipahami, ketika kita menginap, sebaiknya kita tidak
berpangku tangan saja. Akan jauh lebih baik, kalau kita membantu
tuan rumah, misalnya dalam urusan bersih-bersih. Mungkin tuan
rumah tidak meminta kita untuk membantu melakukan pekerjaan
apapun di rumahnya atau bahkan menolak bantuan kita. Namun,
kita harus tetap membantu tanpa diminta. Ini akan menunjukkan
attitude kita secara lebih baik dimata teman atau kerabat kita.
4. Menjaga kebersihan
Kebersihan adalah hal utama yang perlu kita perhatikan. Tuan
rumah pasti tidak akan merasa senang melihat rumahnya menjadi
kotor dan berantakan, apalagi jika kita yang menyebabkan hal itu
terjadi. Oleh karenanya, jagalah agar tuan rumah merasa suka kita
menginap di rumahnya.
5. Jangan lupa minta ijin
Meskipun kita menginap di rumah kerabat atau kenalan dimana kita
sudah merasa dekat dengannya, kita harus selalu ingat bahwa kita
hanyalah tamu di rumahnya. Biasanya, tuan rumah akan
mengatakan kepada kita untuk menganggap rumahnya seperti
rumah kita sendiri. Namun, itu tidak berarti kita bisa bersikap
seenaknya. Jadi, sebaiknya kita selalu minta ijin terlebih dahulu
sebelum menggunakan sesuatu di rumah itu.
6. Berpakaian sopan
Seperti apapun kebiasaan kita dalam berpakaian, kita harus selalu
ingat untuk tetap menjaga adab berpakaian yang rapi dan sopan
ketika menginap di rumah orang lain. Hal ini perlu, untuk menjaga
nama baik tuan rumah dari komentar negatif tetangga di sekitar
rumah.
7. Rapikan tempat tidur
Ketika kita menginap di rumah teman atau kerabat, sebaiknya kita
segera merapikan tempat tidur yang kita gunakan. Sebagaimana
tuan rumah yang pasti sudah mau repot-repot merapikan tempat
tidur untuk kita ketika kita datang, maka tidak sepantasnya kita
membuatnya kesal karena kita malas.
8. Jangan menginap terlalu lama
Meskipun kita merasa betah dan tuan rumah tidak keberatan kita
tinggal lebih lama di rumahnya, sebaiknya kita tahu diri untuk tidak
berlama-lama menginap. Mungkin tuan rumah memiliki rencana
lain, dan kehadiran kita bisa saja mengganggu kegiatannya.
9. Beritahukan jadwal kegiatan kita
Saat menginap, kita wajib memberitahu tuan rumah tentang jadwal
kegiatan kita, supaya tuan rumah tidak menunggu kita. Mungkin
saja selama menginap kita mempunyai acara selain dengan tuan
rumah.
10. Ucapkan terima kasih
Disadari atau tidak, saat kita menginap, kita sudah merepotkan tuan
rumah dengan keberadaan kita. Oleh karenanya, jangan lupa
mengucapkan terima kasih sudah diperbolehkan menginap. Ini
penting sekali, sebagai bentuk apresiasi kita kepada tuan rumah
karena telah bersedia menerima kita menginap.

Seperti apa sih etika seorang travelleryang menumpang tidur di rumah orang?

Kalau Anda mengenal pemilik rumah namun belum pernah datang langsung ke
rumahnya, lebih baik cari tahu informasi tentang pemilik rumah, jauh hari
sebelum berangkat. Misalnya, dia tinggal dengan siapa, ada berapa kamar di
rumahnya, dan fasilitas apa yang tersedia di sana. Ini untuk meminimalisir barang-
barang bawaan Klikers dalam perjalanan. Bukan untuk bermaksud menghina tuan
rumah. Justru sebaliknya, jika Anda membawa barang-barang yang Anda perlukan,
makan tuan rumah tidak perlu direpotkan untuk menyediakan atau membeli
barang-barang tersebut. Misalnya handuk, sikat gigi, sandal, yang seperti itulah.
Kalau Anda menginap dekat pantai, mandi saja di pantai. Syukur kalau tak membayar masuk pantai.

Namun jika Klikers tidak mengenal tuan rumah, dan justru baru bertemu pertama
kali pada saat travelling, nah, ini harus lebih banyak maklum. Kalau pemiliknya
orang berada, Anda mungkin akan diservis lebih baik dalam hal ketersediaan
peralatan mandi atau makan gratis selama tinggal di sana. Namun jika pemilik
rumah orang yang sederhana atau seadanya, maka Anda juga harus bisa
beradaptasi. Mungkin air nggak ngalir. Maka belajarlah untuk tidak mandi
terlalu sering. Atau kompor masih pakai kompor minyak, atau bahkan kayu bakar,
maka belajarlah menggunakannya. Jika tidak tahu, bisa minta tolong kepada
pemilik rumah untuk mengajari. Seandainya, toiletnya jauh, nah, jangan sering-
sering minum kalau nggak mau repot bolak-balik toilet yang harus berjalan kaki
jauh dari tempat menginap.

Yang paling utama saat menginap di rumah orang adalah, makan apa saja yang
dihidangkan tuan rumah. Jangan memilih-milih harus yang sesuai selera Anda
atau harus yang higienis. Kecuali, Anda sangat baik mengenal si empunya rumah,
Anda mungkin bisa bersikap seperti tinggal di rumah sendiri. Namun jika tidak,
apapun yang diberikan, makanlah. Ini adalah budaya traveller. Orang akan
tersinggung, jika kita tidak mau makan apa yang sudah dengan susah payah
mereka usahakan. Satu lagi. Soal kebersihan. Anda tukang pembersih atau bukan,
tetap lihat budaya pemilik rumah. Fleksibel tapi juga tahu aturan umum tentang
kebersihan. Tiap rumah punya aturan yang berbeda-beda. Jadi hormatilah
itu.
Makanlah apa saja yang dihidangkan. Hormatilah budaya tuan rumah.
Dengan mengetahui aturan-aturan bertamu atau menginap seperti ini, dan menjaga
hubungan baik dengan pemilik rumah, niscaya kalau Anda kembali, mereka
tidak sungkan untuk menyambut dengan senang hati. Jangan lupa setelah pamit,
mintalah nomor kontak pemilik rumah. Saling berkabarlah setelah Anda tidak lagi
menginap di rumahnya. Ini akan menambah luas pergaulan Anda dan sekaligus
menghemat uang Anda untuk dapat melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat
berikutnya. Silakan melanjutkan perjalanan.

Anda mungkin juga menyukai