Anda di halaman 1dari 5

Tata Laksana Pelayanan

a. Pendaftaran
Pasien yang datang ke RSUD Dr. M. Ashari Pemalang dilihat dari segi
pelayanan dibedakan menjadi :
1) Pasien yang dapat menunggu.
2) Pasien yang harus segera ditolong.

Sedangkan menurut keedatangan pasien dibedakan menjadi :


1) Pasien baru .
2) Pasien lama.

Terdapat 3 macam Tempat Penerimaan Pasien :

1) Pelayanan Pada Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan ( TPPRJ )


Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan ( TPPRJ ) adalah tempat
yang digunakan untuk mendaftar pasien yang membutuhkan pelayanan
rawat jalan.
a) Pasien baru
Setiap pasien baru akan diwawancarai untuk mendapatkan data
sosial sebagai data dasar pasien dan akan mendapatkan nomor rekam
medis baru.
Setelah proses pendaftaran selesai pasien dipersilahkan
menunggu di di poliklinik yang dituju. Petugas rekam medis akan
mengirim berkas rekam medisnya ke poliklinik sesuai yang dituju.
b) Pasien lama
Pasien lama yang mendaftar harus membawa KIB, jika tidak
membawa KIB data pasien dapat dicari di aplikasi SIMRS.

2) Pelayanan Pada Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap ( TPPRI )


Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap ( TPPRI ) adalah adalah
bagian bertanggung jawab terhadap data dan informasi pasien yang akan
di rawat inap dan yang sedang rawat inap.
Pasien yang memerlukan perawatan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
:
a) Pasien yang tidak urgent, penundaan perawatan pasien tidak akan
menambah penyakitnya.
b) Pasien urgent, .tetapi tidak gawat darurat, dapat dimasukn ke dalam
daftar tunggu.
c) Pasiien gawat darurat ( emergency ), langsung dirawat.
3) Pelayanan Pada Tempat Penerimaan Pasien Gawat Darurat ( TPPGD )
TPPGD merupakan tempat penerimaan pasien dalam keadaan
darurat atau membutuhkan penanganan segera, dibuka selama 24 jam. Di
sini pasien ditolong lebih dahulu baru penyelesaian administrasi
kemudian.
Pasien yang ditangani oleh IGD nantinya dapat dirawat apabila
membutuhkan penangan lanjutan, atau dapat langsung dipulangkan.
Pasien dapat langsung mendaftar di TPPGD baik pasien baru maupun
lama. Setelah mendapat pelayanan ada beberapa kemungkinan dari setiap
pasien :
a) Pasien bisa langsung pulang.
b) Pasien dirujuk atau dikirim ke rumah sakit lain.
c) Pasien harus dirawat.

Alur Rekam Medis


a. Pendaftaran
1) Alur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Pasien mendaftar ke Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (
TPPRJ ) dengan mengambil nomor antrian dahulu.
Apabila pasien baru, petugas TPPRJ akan memasukkan
identitas sosial pasien ke apllikasi SIMRS.
a) Petugas mencetak KIB untuk dibawa pasien setiap kali akan
beerobat.
b) KIUP secara otomatis tercatat di SIMRS.
c) Mengirim rekam medis ke poliklinik atau Instalasi Rawat Jalan
oleh petugas ekspedisi pengiriman.
Apabila kunjungan lama, petugas TPPRJ akan bertanya apakah
pasien membaawa KIB atau tidak.
a) Jika membawa KIB, petugas akan menulis nomor rekam medis,
tanggal dan nama di tracer yang digunakan untuk mencari
berkas rekam medis lama. Tracer akan tercetak di mesin tracer
yang terhubung ke filing untuk diambil berkas rekam medis.
Kemudian berkas dikirim ke poliklinik oleh petugas ekspedisi.
b) Jika tidak membawa KIB, petugas akan menanyakan nama atau
kartu identitas lainnya kemudian mencari nomor rekam medis
pasien di aplikasi SIMRS. Setelah menemukan nomor rekam
medis, akan ditulis di tracer beserta tanggal kunjungan dan
nama pasien. Tracer akan tercetak di mesin tracer yang
terhubung ke filing untuk diambil berkas rekam medis.
Kemudian berkas dikirim ke poliklinik oleh petugas ekspedisi.

2) Alur Pendaftaran Pasien Rawat Inap


Jika tempat tidur masih tersedia, petugas TPPRI akan
menerima pasien rawat inap dari IRJ atau IGD atau rujukan dari
dokter rumah sakit atau luar rumah sakit berdasar kan admission
note.
Apabila pernah dirawat, petugas akan bertanya apakah
pasien membawa KIB atau tidak.
a) Jika membawa KIB, petugas mencetak tracer yang terhubung
ke filing untuk diambilkan berkas rekam medis lama.
Kemudian KIB dikembalikan kepada pasien. Berkas rekam
medis dikirim ke Instalasi Rawat Inap. Sebelumnya bangsal
yang akan dituju diberi tahu terlebih dahulu.
b) Apabila tidak membawa KIB, petugas akan menanyakan
nama atau kartu identitas lainnya kemudian mencari nomor
rekam medis pasien di aplikasi SIMRS. Setelah menemukan
nomor rekam medis, akan ditulis di tracer beserta tanggal
kunjungan dan nama pasien. Tracer akan tercetak di mesin
tracer yang terhubung ke filing untuk diambil berkas rekam
medis. Memberitahu bangsal yang dituju. Kemudian berkas
dikirim ke Instalasi Rawat Inap oleh petugas ekspedisi.
Apabila belum pernah rawat :
a) Mencetak KIB dan diberikan ke pasien.
b) KIUP secara otomatis tersimpan di SIMRS saat petugas
menginput data sosial pasien.
c) Memasukkan data sosial pasien ke register rawat inap di
komputer. Kemuudian mencetak data tersebut dalam bentuk
ID.
d) Mengirim rekam medis ke Instalasi Rawat Inap.

3) Alur Pendaftaran Pasien Gawat Darurat


Pasien langsung datang ke Instalasi Gawat Darurat dan
ditolong. Setelah mendapatkan pelayanan, pasien atau keluarga
pasien melakukan pendaftaran di TPPGD.
Jika pasien baru, petugas mengisi identitas sosial pasien,
kemudian ;
a) Mencetak KIB dan diberikan ke pasien.
b) KIUP secara otomatis tersimpan di SIMRS saat petugas
menginput data sosial pasien.
c) Memasukkan data sosial pasien ke register rawat inap di
komputer. Kemuudian mencetak data tersebut dalam bentuk
ID.
d) Mengirim rekam medis ke Instalasi Gawat Darurat.

Apabila pasien lama, petugas akan menanyakan apakah


pasien membawa KIB atau tidak.
a) Jika membawa KIB, petugas mencetak tracer yang terhubung
ke filing untuk diambilkan berkas rekam medis lama.
Kemudian KIB dikembalikan kepada pasien. Berkas rekam
medis dikirim ke Instalasi Gawat Darurat. Sebelumnya
bangsal yang akan dituju diberi tahu terlebih dahulu.
b) Apabila tidak membawa KIB, petugas akan menanyakan
nama atau kartu identitas lainnya kemudian mencari nomor
rekam medis pasien di aplikasi SIMRS. Setelah menemukan
nomor rekam medis, akan ditulis di tracer beserta tanggal
kunjungan dan nama pasien. Tracer akan tercetak di mesin
tracer yang terhubung ke filing untuk diambil berkas rekam
medis. Memberitahu bangsal yang dituju. Kemudian berkas
dikirim ke Instalasi Gawat Darurat oleh petugas ekspedisi.

Anda mungkin juga menyukai