Agrios, G. N. 1988. Plant Pathology, 3rd Ed. Academic Press, San Diego.
Agrios, G.N. 1997. Plant Pathology. Fourth Edition. Academic Press. San Diego,
California.
Burhanuddin dan S. Pakki. 1999. Penampilan tanaman jagung akibat penyakit bulai
pada tingkat umur yang berbeda. Prosiding Seminar dan Pertemuan Tahunan
XI PEI, PFI, dan HPTI Komda Sul-Sel, Maros, 5 Desember 1998.p.288-295.
Gandjar, I, Sjamsuridzal, W, dan Oetari, A., 2006. Mikologi Dasar dan Terapan.
Yayasan Obor Indoesia. Jakarta.
Irfan, M. 1999. Respon Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pengolahan Tanah
dan Kerapatan Tanaman Pada Tanah Andisol dan Ultisol. Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Jasis, S. Alimoeso, dan A.W. Hamid. 1981. Beberapa hasil pengujian pengendalian
penyakiy bulai pada tanaman jagung tahun 1979 1981. Makalah disajikan
pada Kongres Nasional PFI ke VI Bukitinggi, 11-13 Mei. 9 hal.
King, L.J., 1974. Weeds of the World, Biology and Control. First Wiley Eastern
Reprint, 1974. Printed in India. 526
Lucas, J.A. 1998. Plant Pathology and and Pathogens. 3rd edition. Blackwell Sci-
ence.
Pinem, M. I., 1991. Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Jumlah Biji Perlubang Tanam
Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Sayur (baby corn), Tesis. Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Renfro, B.L. 1980. Downy mildew diseases of maize, their control and future
research and development needs. Technical Bulletin No.51. Food & Fertilizer
Technology Center. Bangkok, Thailand:20p in : Wakman, W. 2002. Penyebab
Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung, Tanaman Inang Lain, Daerah Sebaran,
dan Pengendaliannya. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI
dan PFI XVIII Komda Sul-Sel Makassar.
Singh, R. S. 1998. Plant Diseases. Oxford and IBH Publishing, New Delhi.
Shurtleff, M.C. 1980. Compendium of corn diseases. Secon edition. The American
Phytopathological Society.
Sudaryanto, T., Kharina Noekman, dan Faisal Kasyno. 1988. Kedudukan Komoditi
Jagung dalam Perekonomian Indonesia. Pusat Penelitian Agro-Ekonomi. Pusat
Penelitian dan Perkembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Talanca, A. H., Burhanuddin., dan A. Tenrirawe. 2011. Uji Resistensi Cendawan
(Peronosclerospora maydis) Terhadap Fungisida Saromil 35 SD (b.a.
Metalaksil). Prosiding Seminar dan Pertemuan Tahunan XXI PEI, PFI Komda
Sulawesi Selatan dan Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
tanggal 7 Juni 2011.p.119-122.
Tobing, M. P. L., 1991. Pengaruh Konsentrasi Mixtrosol dan Jarak Tanam Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Jagung Sayur (baby corn) Laporan Penelitian,
Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara, Medan. Hal. 3.
Wakman, W. dan M.S. Kontong. 2003. Pengendalian penyakit bulai pada tanaman
jagung dengan varietas tahan dan aplikasi fungisida metalaksil. Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan. 19(2):38-42.
Wakman, W. 2002. Penyebab Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung, Tanaman Inang
Lain, Daerah Sebaran, dan Pengendaliannya. Prosiding Seminar Ilmiah dan
Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVIII Komda Sul-Sel Makassar, 24
November 2007.p. 174-178.
Wakman, W., A.H. Talanca, dan Surtikanti,. 2008. Penyakit bulai jagung di
Kabupaten Bengkayang Propinsi Kal-bar. Prosiding Seminar Ilmiah dan
Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVIII Komda Sul-Sel Makassar, 24
November 2007.p. 174-178.
Wakman, W., A.H. Talanca, Surtikanti, dan Azri. 2009. Efektifitas fungisida Saromil
yang berbahan aktif metalaksil dalam pengendalian penyakit bulai pada
tanaman jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Laporan Hasil
Penelitian Kelti Hama dan Penyakit. Balai Penelitian Tanaman Serealia.