KEPERAWATAN
A.3 TUGAS
Sebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga
keperawatan adalah :
a. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan
b. Menerima pasien baru
c. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan
menggunakan metode proses keperawatan
d. Mempersiapkan pasien keluar
e. Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan
pekarya rumah tangga
f. Mengatur tugas jaga
g. Mengelola peralatan medik dan keperawatan, bahan
habis pakai dan obat
h. Mengelola administrasi
C
= COMMUNICATION C = COMPLETE
A = ACCURATE
R = RAPID
E = ENGLISH
A = ACTIVITY C = COOPERATIVE
A = APPLICABLE
R = RESPOSIVE
E = EMPATHY
R = REVIEW C = CONSIDERED
A = APPROPRIATE
R = REASONED
E = EVALUATED
E = EDUCATION C = COMMITED
A = ACADEMIC
R = RESEARCH
E = EXTENDED
1. COMMUNICATION
Perawat memberikan pelayanan keperawatan harus
dapat berkomunikasi secara lengkap, adekuat, cepat.
Setiap melakukan komunikasi (lisan dan tulis) harus
memenuhi tiga syarat di atas dan juga harus mampu
berbicara dan menulis dalam bahasa asing minimal
bahasa inggris.
2. ACTIVITY
Prinsip melakukan aktifitas/pemberian asuhan
keperawatan harus dapat bekerjasama dengan teman
sejawat dan tenaga kesehatan lainnya, khususnya tim
medis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhan
kepada pasien.Ativitas ini harus ditunjang dengan
menunjukan suatu kesungguhan dan sikap empati dan
bertanggung-jawab terhadap setiap tugas yang diemban.
Tindakan keperawatan harus dilakukan dengan prinsip :
CWIPAT
C : Check the orders & Equipment
W : Wash Your hands
I : Identify of Patient
P : Provide for Safety &Privacy
A : Asses the Problem
T : Tell the person or teach the patient about what you
are going to do
3. REVIEW
Prinsip utamanya adalah moral dan Etika keperawatan.
Dalam memberikan setiap asuhan keperawatan perawat
harus selalu berpedoman pada nilai-nilai etik
keperawatan dan standar keperawatan yang ada serta
ilmu keperawatan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan peran
ini maka perawat harus berpegangan pada prinsip-prinsip
etik keperawatan yang meliputi :
Justice : Asas keadilan
Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus
berdasarkan kondisi pasien, tidak ada diskriminasi pasien
dan alat
Autonomy : Asas menghormati otonomi
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan
tindakan terhadap dirinya sendiri
Benefienc : Asas Manfaat
Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus
bermanfaat bagi klien dan menghindarkan dari kecacatan
Veracity : Asas kejujuran
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang
benar dan jujur kepada klien
4. EDUCATION
2. PERENCANAAN
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu
rencana yang strategis dalam mencapai tujuan, seperti
menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan
kepada semua pasien, menegakkan tujuan,
mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran
dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat
pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan
efektifitas staf serta menegakkan kebijaksanaan dan
prosedur operasional untuk mencapai visidan misi yang
telah ditetapkan.
4. PELAKSANAAN
4. EVALUASI
Visi Keperawatan
Misi Keperawatan
Lingkungan kerja
Gambaran umum jumlah tempat tidur /tanggal
Lokasi dan denah ruang
Fasilitas untuk pasien
Fasilitas untuk petugas
Fasilitas peralatan dan bahan kesehatan
!
s
u
p
p
o
r
t
L
i
s
t
s
]
-
-
>
a
.
<
!
-
-
[
e
n
d
i
f
]
-
-
>
P
a
s
i
e
n
1 0 0 0, 0 0 0, 0 0 0,
, , 1 , , 0 , , 2
1 1 0 2 1 7 3 3 0
7 4 7 5 6 0
2 0 0 0, 0 0 0, 0 0 0,
, , 2 , , 1 , , 4
3 2 0 5 3 4 7 6 0
4 8 4 0 2 0
3 0 0 0, 0 0 0, 1 0 0,
, , 3 , , 2 , , 6
5 4 0 8 4 1 0 9 0
1 2 1 5 8 0
Sistem Pendokumentasian
Sistim Administrasi
POLY
Bagian Keuangan
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Keluar
C. ANALISA DATA DENGAN PENDEKATAN
SWOT
Sebelum melakukan perencanaan, maka perlu dikaji
terlebih dahulu beberapa hal. Fokus identifikasi bisa
menggunakan pendekatan yang lazim dipakai yaitu :
pendekatan SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan,
dan Ancaman).
D. RUMUSAN MASALAH
Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah
dilakukan analisa dengan pendekatan SWOT maka kita
akan menemukan apa saja permasalahan-permasalahan
di dalam sebuah organisasi Rumah Sakit khususnya
pada Organisasi Keperawatan.Permasalahan yang
ditemukan ini tidak saja hanya kekurangan-kekurangan
yang akan menggangu atau menghambat di dalam
Organisasi Keperawatan tetapi juga kemungkinan-
kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi
lebih baik dari sekarang. Masalah-masalah yang
ditemukan akan di kumpulkan untuk selanjutnya
dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan
atau meningkatkan kwalitasn
1. PENGORGANISASIAN
Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat
tim kerja dengan pembagian tugas dari masing-masing
personel. Sebagai contoh untuk pengelolaan di ruang
rawat inap, maka diselenggarakan pengorganisasian
dengan pembagian peran sebagai berikut :
Kepala ruangan
Perawat Primer
Perawat Asosier
3. PERSIAPAN PELAKSANAAN
4. PERSIAPAN PENDOKUMENTASIAN
5. PERSIAPAN EVALUASI
NO PERNYATAAN STP TP CP P SP
1. Jumlah gaji yang diterima
dibandingkan pekerjaan
yang saudara lakukan
2. Sistim gaji yang dilakukan
institusi tempat saudara
bekerja
3. Jumlah gaji yang diterima
dibandingkan pendidikan
saudara
4. Pemberian Insentif tambahan
atas suatu prestasi atau kerja
ekstra
5. Tersedianya peralatan dan
perlengkapan yang
mendukung pekerjaan
6. Tersedianya fasilitas
penunjang seperti kamar
mandi, te,pat parker dan
kanting
7. Kondisi ruangan kerja
terutama berkaitan dengan
ventilasi udara, kebersihan
dan kebisingan
8. Adanya jaminan atas
kesehatan/keselamatan kerja
9. Perhatian Institusi rumah
sakit terhadap saudara
10 Hubungan antar karyawan
dalam kelompok kerja
11 Kemampuan dalam
bekerjasama antar karyawan
12 Sikap teman-teman kerja
terhadap saudara
13 Kesesuaian antara pekerjaan
dengan latar pendidikan
saudara
14 Kemampuan dalam
menggunakan waktu bekerja
dengan penugasan yang
diberikan
15 Kemampuan supervise
/pengawas dalam membuat
keputusan
16 Perlakuan atasan selama
saya bekerja di sini
17 Kebebasan melakukan suatu
metode sendiri dalam
membuat keputusan
18 Kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan
kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
19 Kesempatan untuk
mendapat posisi yang lebih
tinggi
20 Kesempatan untuk membuat
suatu prestasi dan
mendapatkan kenaikan
pangkat
A. KEPEMIMPINAN
B. MOTIVASI KERJA
D. KOMUNIKASI
1. PENGKAJIAN
Bagan Pengkajian
Pengkajian
Wawancara
Pemeriksaan Fisik
Tes Diagnostik
(Lab, Foto, dll)
Data Obyektif
Data Subyektif
IPPA
Head to Toe
ROS
FORMAT PENGKAJIAN
(Pengorganisasian berdasarkan pola fungsi kesehatan
dari Gordon)
I.DATA UMUM
III.Pemeriksaan Fisik
Data Klinik
Frekuensi napas :
Kualitas :
Batuk :
Metabolik
Kulit :
Warna :
Lecet :
Bengkak :
Bercak :
Mulut :
Gusi :
Gigi :
Persyarafan
Pupil :
Mata :
Muskulo
Keseimbangan :
Menggenggam :
V. Informasi Lain
VI. Diagnosa
.
.
2. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual
dan potensial dimana berdasarkan pengalamannya, dia
mampu dan mempunyai wewenang untuk memberikan
tindakan keperawatan. Perawat menganalisa data
pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
Kriteria Diagnosa
3. PERENCANAAN
Karakteristik Pendokumentasian :
Ditulis oleh perawat
Rencana tindakan disusun dan ditulis oleh perawat
professional yang mempunyai dasar pendidikan yang
memadai.
Dilaksanakan setelah kontak pertamakali dengan klien
Segera setelah pengkajian, perawat harus memulai untuk
mendokumentasikan diagnosa actual atau resiko, criteria
hasil, dan rencana tindakan
Diletakkan di tempat yang strategis
Rencana tindakan keperawatan harus disediakan bagi
semua tenaga kesehatan yang terlibat.hal ini bisa
diletakan pada catatan medis pasien, di tempat tidur atau
di kantor perawat
Informasi yang baru
Semua komponen rencana tindakan harus selalu
diperbaharui.Diagnosa keperawatan,kriteria hasil, dan
rencana tindakan yang tidak valid harus direvisi.
RENCANA TINDAKAN
Rencana Tindakan
Tahap 1
Tanggal/Jam :
.
Keterangan :
.
Tahap 2
Tanggal/Jam :
Keterangan :
4. PELAKSANAAN
Kriteria Implementasi :
5. EVALUASI
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi
proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh
diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan
pelaksanaanya sudah berhasil dicapai.
Alamat :
II. PENGKAJIAN
Data Subyektif
Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
III. DIAGNOSA
Data Subyektif
Data Obyektif
VI. PERENCANAAN
Prioritas Masalah
Tujuan / Kriteria Hasil