Disusun Oleh:
David Chanjaya M S431708004
Dwi Ernawati S431708005
Fahmi Setiadi S431708006
Kadek Ari Rahayu S431708007
1. INVESTMENT RETURN
Investasi merupakan pembelanjaan uang pada masa kini dengan harapan keuntungan
di masa datang. Keuntungan investasi dapat diukur dalam dollar maupun dalam
prosentase. Keuntungan investasi dapat dihitung dengan rumus :
Dollar Return : jumlah yang diterima – jumlah yang dinvestasikan
Rate of Return : jumlah yang diterima – jumlah yang diinvestasikan
Jumlah yang dinvestasikan
ȓ = ∑(𝑃𝑖 r𝑖
𝑖=1
ȓ = ∑(𝑃𝑖 r𝑖
𝑖=1
σi = r i - ȓ
3. Menguadratkan setiap deviasi kemudian mengalikan hasilnya dengan probabilitas
terjadinya hasil yang terkait, dan kemudian menjumlahkan hasil-hasil tersebut
untuk mendapatkan varians dari distribusi probabilitas.
𝑛
σ² = ∑𝑖=1( r i - ȓ)²𝑃𝑖
𝜎 = √∑𝑛𝑖=1( r i - ȓ)²𝑃𝑖
D. Menggunakan historical data untuk menghitung resiko
n
(k -k
t Avg )2
Estimasi σ = S = t=1
n-1
k t = Tingkat pengembalian yang diterima di masa lalu dalam periode t
k Avg = Rata-rata pengembalian tahunan yang didapatkan selama n tahun terakhir
B. Risiko Portofolio
Meskipun tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan hanyalah rata-rata
tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan atas setiap aset di dalam
portofolio, tingkat risiko portofolio, ơp, bukanlah merupakan rata-rata tertimbang dari
standar deviasi setiap aset. Risiko portofolio umumnya lebih kecil dari rata-rata ơ aset.
Penggabungan saham-saham dalam satu portofolio dapat membentuk korelasi yaitu
korelasi positif sempurna (ρ = +1) dan korelasi negatif sempurna (ρ = -1). Apabila
terdapat kasus ketika penggabungan saham menghasilkan korelasi negatif sempurna (ρ
= -1), maka semua risiko dapat dihilangkan dengan proses diversifikasi. Sedangkan
apabila penggabungan saham menghasilkan korelasi positif sempurna (ρ = +1), maka
diversifikasi tidak akan berguna.
Apabila kita memasukkan lebih dari dua saham, maka risiko portopolio akan turun
seiring dengan meningkatnya jumlah saham dalam portofolio. Akan tetapi, meskipun
kita menambahkan cukup saham yang memiliki korelasi parsial secara umum tidak
akan menghilangkan risiko sepenuhnya karena dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Sampai sejauh apa penambahan saham ke suatu portofolio akan mengurangi risiko
portopolio tergantung pada tingkat korelasi diantara saham.
2. Bebarapa saham secara individual lebih berisiko dibandingkan saham-saham
lainnya sehingga beberapa saham akan lebih membantu dibanding saham lain
dalam penurunan risiko portofolio.
C. Risiko yang Dapat Didiversivikasi Versus Risiko Pasar
Bagian dari risiko suatu saham yang dapat dihilangkan disebut risiko yang dapat
didiversifikasi, sedangkan bagian yang tidak dapat dihilangkan disebut risiko pasar.
Risiko yang dapat didiversifikasi disebabkan oleh peristiwa-peristiwa acak seperti ;
gugatan hukum, mogok kerja, program pemasaran yang berhasil dan tidak berhasil
dan lainnya. Sedangkan risiko pasar muncul akibat faktor-faktor yang timbul secara
sistematis ysng mempengaruhi sebagian besar perusahaan seperti; perang, inflasi,
resesi, dan tingkat bunga yang tinggi.
D. Konsep Beta
Beta adalah satu unsur penting dari CAPM. Risiko pasar atas saham yang bergerak
naik turun tercermin dalam koefisien beta. Saham risiko rata-rata adalah saham yang
cenderung bergerak naik dan turun mengikuti pasar secara umum seperti yang diukur
oleh beberapa indeks, seperti indeks New York Stock Exchange. Berdasarkan
definisinya suatu contoh bila diberikan nilai beta sebesar b=1, maka saham dengan
b=1 umumnya akan bergerak naik sebesar 10 persen, jika pasar bergerak naik sebesar
10 persen. Jika pasar turun sebesar 10 persen, maka saham juga akan mengalami
penurunan yang sama sebesar 10 persen. Portofolio dari saham b=1 seperti itu akan
bergerak naik dan turun sesuai dengan rata-rata pasar secara luas, dan porofolio ini
juga akan sama berisikonya seperti saham rata-rata. Menurut teori, suatu saham
kemungkinan bisa memiliki nilai beta negatif. Dalam hal ini, pengembalian saham
akan naik ketika pengembalian saham-saham yang lain turun.
4. HUBUNGAN ANTARA RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
Jika pada sebelumnya, beta merupakan ukuran risiko relevan saham yang paling tepat,
maka berapakah tingkat pengembalian yang diminta sebagai kompensasi bagi investor
akibat menanggung resiko tersebut akan dijelaskan pada bagian ini.
A. Dampak Inflasi
Secara khusus inflasi juga dapat mempengaruhi risiko dan tingkat pengembalian
saham. Semakin kecil inflasi, maka tingkat pengemabalian akan meningkat dan
sebaliknya. Namun seiring dengan naiknya tingkat pengembalian yang diharapkan,
harus ada premi yang dittambahkan ke tingkat pengembalian nyata bebas risiko untuk
kompensasi atas inflasi yang terjadi.
B. Perubahan Dalam Penghindaran Risiko
Kemiringan garis pasar saham mencerminkan tingkat sampai sejauh mana investor
akan menghindari risiko makin curamnya kemiringan garis, maka semakin besar
penghindaran risiko rata-rata investor. Dengan meningkatnya penghindaran risiko,
maka akan meningkat pula premi risiko, dan hal ini menyebabkan kemiringan SML
menjadi lebih curam.
C. Perubahan Dalam Koefisien Beta Saham
Beta sebuah perusahaan dapat juga berubah karena faktor-faktor eksternal seperti
meningkatnya persaingan dalam industri, habis masa berlakunya paten-paten dasar,
dan lain-lain. Ketika terjadi perubahan seperti itu, tingkat pengembalian yang diminta
juga akan ikut berubah, dan akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut.
5. BEBERAPA KEKHAWATIRAN TENTANG BETA DAN CAPM
Model Penetapan Aset Modal (CAPM) bukan hanya sekedar teori abstrak yang
diuraikan dalam buku teks, tetapi juga sering dipakai secara luas oleh para analis,
investor, dan peruusahaan. Namun seiring perkembangannya, para peneliti dan pratisi
mulai berpaling pada model-model multi beta. Model multi beta adalah suatu
generalisasi yang menarik dari pandangan CAPM tradisional bahwa risiko pasar tidak
dapat dihilangkan melalui deversifikasi penilaian atas aktiva.
RISK AND RETURN PART 2
2. DIVERSIFIKASI
Ada 2 macam jenis diversifikasi antara lain :
Diversifikasi random adalah investasi oleh investor pada berbagai jenis aset dan
saham yang bervariasi yang dipilih secara acak (random) untuk menurunkan varians
return sebagai ukuran risiko fotopolio.
Diversifikasi markowitz adalah investasi yang dilakukan pada berbagai macam
sektor. Hal ini dikarenakan pendapat markowitz bahwa “jangan letakkan telur pada
satu keranjang yang sama”. Hal terebut akan mengakibatkan seluruh telur akan
pecah ketika keranjang tersebut tumpah. Oleh karena itu, uang yang kita miliki harus
kita investasikan ke berbagai sektor.