efektif?
Pijar AnugerahWartawan BBC Indonesia
23 Agustus 2016
Hak atas foto Getty Image caption Penelitian menunjukkan kenaikan harga
rokok hingga dua kali lipat dapat menurunkan konsumsi hingga 30%. Heru
memastikan bahwa pemerintah berkomitmen mengurangi konsumsi rokok di
kalangan masyarakat, salah satunya dengan menaikkan cukai rokok. Akan
tetapi, kenaikan selalu dilakukan secara bertahap.
Efek samping lainnya yang bisa terjadi, kata Heru, ialah merebaknya
rokok ilegal.
Dengan menaikkan harga dua kali lipat, jumlah rokok yang dikonsumsi akan
turun tetapi jumlah uang yang beredar untuk rokok tetap naik.Hasbullah
Thabrany
“Salah satu instrumen penetapan harga itu kan cukai, yang merupakan
bentuk pajak. Secara teori, ketika pajak terlalu tinggi, akan ada dampak
berupa produk ilegal,” jelasnya.
Berawal dari penelitian
Wacana kenaikan harga rokok hingga Rp50.000 per bungkus berawal dari
penelitian studi Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Hak atas foto Getty Image caption Kenaikan harga rokok diakui tak akan
berdampak besar bagi para perokok berat. “Dengan menaikkan harga dua
kali lipat, jumlah rokok yang dikonsumsi akan turun tetapi jumlah uang
yang beredar untuk rokok tetap naik. Maka pemerintah menerima tambahan
uang cukai sebesar Rp70 triliun, itu cukup untuk menutup defisit JKN,”
tutur penulis utama laporan itu, Hasbullah Thabrany.
Kebijakan pendukung
Kebijakan kenaikan cukai rokok akan lebih efektif jika pada saat yang
sama ada larangan menjual rokok secara ketengan dan isi kemasan bungkus
rokok dibatasi minimal 20 batang.Sudaryatmo
“Di satu sisi harga rokok dinaikkan, di sisi lain pemerintah juga
menyediakan alternatif bagi masyarakat yang mau berhenti merokok berupa
terapi gratis di klinik kesehatan. Selama ini sudah ada, tapi jumlahnya
terbatas,” kata Sudaryatmo.
Sudaryatmo mengakui bahwa kenaikan harga rokok tak akan berdampak besar
pada para perokok yang sudah ketagihan. Meski demikian, ia berharap
langkah itu dapat menekan angka pertumbuhan perokok pemula.
“Kebijakan kenaikan cukai rokok akan lebih efektif jika pada saat yang
sama ada larangan menjual rokok secara ketengan dan isi kemasan bungkus
rokok dibatasi minimal 20 batang,” tambah Sudaryatmo.
Survei Organisasi Kesehatan Dunia ᄃ (WHO) pada 2014 terhadap siswa sekolah
usia 13-15 tahun di Indonesia mengungkap 36,2% laki-laki dan 4,3%
perempuan mengonsumsi tembakau.
Dalam sambutannya Menkes menyampaikan tema pada pertemuan APEC ke-3 ini
ialah Model untuk Pelayanan Kesehatan Berkelanjutan (A Model for
Sustainable Health Care). Hal ini perlu diapresiasi karena untuk yang
pertama kalinya kesehatan menjadi isu prioritas dalam agenda APEC, yang
selama ini banyak menitik beratkan pada pembangunan Ekonomi.
Hasil yang diharapkan pada pertemuan HLM ini adalah rekomendasi untuk
membantu mencapai sistem kesehatan berkelanjutan di seluruh ekonomi
APEC, guna meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Rekomendasi
tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi dan menurunkan biaya kesehatan individu, nasional dan antar
ekonomi APEC
sumber: www.depkes.go.id ᄃ