Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.


ADHI KARYA (Persero) Tbk

M. DIMAS PRAWITA KOMANDAN, TUTIE HERMIATI


ILMU ADMINISTRASI NIAGA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Terhadap Kinerja Karyawan Divisi K3 PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk. Variabel Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diukur dengan
perencanaan, penerapan, audit, sertifikasi, pembinaan dan pengawasan, sedangkan variabel
kinerja karyawan diukur dengan kualitas kerja, kuantitas kerja, pengetahuan pekerjaan,
kerjasama, inisiatif, dapat dipercaya atau diandalkan, dan kualitas personal. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik
Total Sampling terhadap karyawan divisi K3 PT. Adhi Karya yang berjumlah 35 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); Kinerja Karyawan; Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

ABSTRACT
This research aims to know the Influence of The Management System of Occupational Safety
and Health Division Employee Performance Against K3 PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
Variable management system occupational safety and health (SMK3) measured by planning,
implementing, auditing, certification, coaching and supervision, while the variable
performance of employees is measured by the quality of work, the quantity of work, job
knowledge, cooperation, initiative, can be trusted or relied upon, and the quality of the
personal. This research used quantitative approach with survey method using the technique
of Total Sampling of employees Division K3 PT Adhi Karya, which totaled 35 respondents.
The results of this study indicates the Management system of occupational safety and health
has a positive and significant impact on the performance of employees.
Keywords: Employee Performance; Health and Safety Management System (SMK3);
Occupational Health and Safety (K3).

Pengaruh sistem manajemen..., M. Dimas Prawita, FISIP, 2013


PENDAHULUAN
Persaingan bisnis di era globalisasi, menuntut perusahaan berlomba-lomba untuk
mempertahankan eksistensinya. Persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar
domestik maupun di pasar internasional. Dengan kondisi persaingan bisnis seperti saat ini,
perusahaan harus melakukan berbagai strategi bisnis untuk meningkatkan produksinya.
Perusahaan yang baik, tidak hanya memikirkan hasil produksinya, akan tetapi perusahaan
juga harus memikirkan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawannya
untuk lebih menunjang proses produksi.
Kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, menurut
Simanjuntak (2005) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai” digolongkan
ke dalam 3 kelompok yaitu, kompetensi individu orang yang bersangkutan, dukungan
organisasi dan dukungan manajemen”. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-
benar menjaga keselamatan dan kesehatan karyawannya dengan membuat aturan tentang
keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan
perusahaan (T. Lestari, 2010).
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) karyawan merupakan salah satu faktor penting
untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit
kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun
tidak langsung (Kusuma, 2001). Pada kenyataannya, tingkat kecelakaan kerja di Indonesia
masih tergolong tinggi di bandingkan negara lain. Bahkan dari tahun-ketahun, angka
kecelakaan kerja terus meningkat.
Hasil penelitian yang diadakan ILO (Organisasi Perburuhan Internasional) mengenai
standar kecelakaan kerja menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan ke-152 dari 153
negara yang ditelitinya. Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia, tingkat kepedulian sektor
industri terhadap K3 masih rendah, padahal karyawan merupakan aset penting perusahaan.
Dilihat dari jumlah kecelakaan kerja yang meingkat dari tahun ketahun menunjukan bahwa
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja belum benar-benar
diterapkan dan sesuai dengan kapasitasnya.
K3 menurut Hendara (2002) upaya untuk menjaga dan meningkatkan status kesehatan
pekerja pada tingkat yang tinggi dan terbebas dari faktor-faktor di lingkungan kerja yang
dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi
umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dijadikan sebagai aspek perlindungan tenaga kerja sekaligus melindungi aset perusahaan yang
bertujuan sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi yang aman dan sehat kepada setiap
karyawan.
Sektor konstruksi menjadi salah satu jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi
terhadap kecelakaan. Hal ini dikarenakan pekerja sektor konstruksi hampir selalu berada di
tempat terbuka, serta memiliki kemudahaan akses untuk dimasuki orang yang berbeda,
dimana kondisi tersebut tidak mendukung K3, sehingga berpotensi untuk terjadi kecelakaan
kerja (Hinze, 1997 dalam Shinta 2009).
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi
terbesar yang ada di Indonseia yang mana PT. Adhi Karya merupakan Perseroan konstruksi
pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (d.h. Bursa Efek Jakarta). Dengan munculnya
tekanan pada jasa konstruksi akibat intensitas persaingan dan perang harga, pada tahun 2006
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki visi dan misi: Menjadi salah satu Perseroan terpilih

Pengaruh sistem manajemen..., M. Dimas Prawita, FISIP, 2013


Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai