Diajukan Oleh :
DEFRIANO RAMADANA
NPM : 17420081
1
BAB I
PENDAHULUAN
kerja yang terampil dan memiliki etos kerja yang tinggi karena tenaga kerja yang
terampil merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan serta faktor
Salah satu cara mempertahankan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan
kerja dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, sehingga
kesehatan kerja tidak terlepas dari program keselamatan kerja, meskipun dalam
pemeliharaan sumber daya manusia, dalam hal ini pemeliharaan karyawan yang
meningkatkan motivasi dan disiplin kerja karyawan, meningkatkan rasa aman dan
2
ketenangan jiwa karyawan dalam melakukan pekerjaannya, serta meningkatkan
Menurut Lalu Husni (2003) ditinjau dari sudut keilmuan, kesehatan dan
kerja.
perusahaan. Menurut Husain Umar produktivitas adalah suatu sikap mental yang
selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin dan esok yang lebih baik dari hari ini. Melihat dari defisini tersebut,
kecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat dan kematian dapat ditekan sekecil-
penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien, hal tersebut
3
berkaitan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang
produktif dan efisien, hal tersebut berkaitan dengan tingkat produktivitas yang
berakibat menurunnya jumlah produksi serta memberikan citra yang kurang baik
mereka akan turun, kurangnya motivasi dalam bekerja, apatis dan loyalitas
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
akibat bekerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan
pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja,
4
Penjelasan Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan telah
kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
sebagai berikut:
Pertamina (Persero).
5
1.3 Tujuan Penelitian
1. Manfaat praktik
2. Manfaat teoritis
6
bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap
7
BAB 2
TELAAH PUSTAKA
dapat tercapai secara optimal. Untuk itu sumber daya manusia juga
8
ketahui, SDM merupakan asset penting bagi keberlangsungan
suatu perusahaan.
manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan SDM yang merasa
1. Fungsi manajerial
a. Perencanaan
dengan karyawan.
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
9
Pengarahan berarti memberi petunjuk dan mengajak para pegawai
d. Pengendalian
2. Fungsi Operasional
a. Pangadaan (Recruitment)
penempatannya.
b. Pengembangan (Development)
c. Kompensasi (compensation)
10
tujuan organisasi. Kompensasi ini biasanya diterima dalam bentuk
sebulan.
d. Pengintegrasian (integration)
bagi perusahaan.
e. Pemeliharaan (maintenance)
f. Pensiun (separation)
pensiun.
11
2.1.3 Pengertian Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
keselamatan kerja:
suasana kerja yang aman dan damai bagi karyawan yang bekerja di
perusahaan.
12
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan dapat
berjalan efektif.
a. Keselamatan kerja.
4. Jaminan keselamatan.
b. Kesehatan kerja.
yang benar.
kesehatan.
13
tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe
condition), yaitu:
hari.
Terminal BBM.
termasuk seperti
atau peralatan.
beban.
14
Program kesehatan kerja merupakan suatu hal yang sangat
Menurut Corie Catarina (2009) indikator kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
15
Program kesehatan kerja dapat dilakukan dengan penciptaan lingkungan
kerja yang sehat. Hal ini menjaga kesehatan dari gangguan-gangguan penglihatan,
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
diperoleh produktivitas kerjanya yang optimal (UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal
Kesehatan Kerja
kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efesien dan produktif.
a. Perlindungan Karyawan
16
keselamatannya. Dengan adanya jaminan keselamatan, keamanan, dan
17
keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatannya pada saat bekerja
yang hilang.
berkomitmen.
citra perusahaan.
18
2.1.5 Produktivitas
harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari
sebagai berikut:
dasar”.
19
Proses produksi dinyatakan sebagai serangkaian aktivitas
20
2.1.5.2. Faktor-Faktor Produktivitas
sesuatu yang lumrah. Hal ini malah akan bermanfaat jika itu terjadi
(Mangkuprawira, 2004).
a. Manusia.
b. Modal.
bahan baku.
c. Metode (proses).
21
produksi, pemeliharaan melalui pencegahan, teknologi
d. Produksi.
produksi.
e. Lingkungan Organisasi.
f. Lingkungan Negara.
g. Lingkungan Internasional.
h. Umpan balik.
22
(tenaga kerja) dimana masyarakat menawarkan pada
perusahaan.
a. Beban kerja
b. Kapasitas kerja
waktu tertentu.
23
dengan efesiensi penggunaan sumber daya (masukan dalam
tetap.
naik.
naik.
kenaikan input.
turunnya output.
24
Konsep tersebut tentunya dapat dipakai didalam menghitung produktivitas
keluaran sebesar-besarnya.
a. Efisiensi
b. Efektivitas
c. Kualitas
25
Kualitas merupakan salah satu ukuran produktivitas. Meskipun
namun jelas bahwa kualitas input dan kualitas input dan kualitas
Judul yang diangkat tentu tidak lepas dari penelitian terdahulu sebagai
landasan dalam menyusun sebuah kerangka pikir ataupun arah dari penelitian ini.
Ada beberapa yang mengkaji tentang Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
26
Tabel 1.1. Daftar Penelitian Terdahulu
PENELITIAN PENELITIAN
27
2 2010 IBRAHIM JATI Pelaksanaan Metode yang
digunakan
KUSUMA Program dalam penelitian
ini adalah
Keselamatan dan kualitatif,
dimana
Kesehatan Kerja pengumpulan
datanya
PT. Bitratex dilakukan
denagn
Industries wawancara .
Hasil yang
Semarang diperoleh dari
penelitian ini
menyatakan
bahwa program
keselamatan dan
kesehatan
dilaksanakan
sesuai dengan
yang diinginkan
dan dibutuhkan
karyawan
3 2011 STEFI Penagruh Metode yang
digunakan
MARGARETH Program dalam penelitian
ini adalah
PABARA Kesehatan dan regresi berganda
dan program
Keselamatan SPSS v.17.
Hasil penelitian
Kerja Terhadap ini menunjukan
bahwa program
Produktivitas kesehatan dan
keselamatan
Karyawan Pada kerja
mempunyai
PT. PLN pengaruh positif
terhadap
Makassar produktivitas
karyawan. Dan
program
keselamatan
kerja lebih
berpengaruh.
28
Alasan penelitian ini dilakukan di PT Pertamina (Persero) terminal BBM
Makassar adalah:
tersebut.
karyawan (X2).
karyawan (Y).
29
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
kerja Kerja
d.Jaminan keselamatan
keselamatan kerja.
Produktivitas karyawan
30
2.4 Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Rancangan Penelitian
31
3. 2. Tempat dan Waktu Penelitian
(Persero) Pemasaran Surabaya. Masa waktu penelitian ini akan dilakukan pada
3.2.1 Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi anggota. Dalam penelitian ini yang menjadi
3.2.2 Sampel
karyawan.
dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT. Pertamina (Persero)
32
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
𝑛=(𝑁) 1+𝑁(𝑒)2
𝑛 = 160 2,6
=61,53
= 62 sampel
Dimana:
n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
e = standar eror
ditelit.
33
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer, merupakan jenis data yang di peroleh dan digali dari
penelitian ini.
34
Untuk hasil pengisian kuisioner diukur dengan menggunakan skala
Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel yang terdiri dari variabel
independen (X) dan variabel independen (Y) yang akan di jelaskan, agar dapat
dipahami dan dijadikan petunjuk dalam penelitian secara lebih rinci, operasional
tempat kerja.
benar.
4. Jaminan kesehatan.
35
5. Tingkat kelengkapan dan keselamatan kerja.
Yang stabil secara fisik dan psikis atau terhindar dari sakit akibat lingkungan kerja
karyawan.
adalah uji validasi dan uji reliabilitas. Untuk mengetahui validitas dan reabilitas
uji validitas dan uji reliabilitas. Karena validitas dan reliabilitas ini bertujuan
penelitian adalah valid dan reliabel, maka untuk itu, penulis juga akan melakukan
36
3.7.1 Uji validitas
rumus teknik korelasi product momen (Husein Umar dalam tulisan Dyah
Dimana:
r = koefisien korelasi
n = jumlah observasi/responden
X = skor pertanyaan
Y = skor total
item dalam koesioner dangan total skor yang ingin diukur. Setelah
37
berikut:
stabil dari waktu ke waktu. (Imam Ghozali dalam tulisan Dyah Ayu, 2012).
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha (α) dari
cronbach alpha:
Dimana:
N = jumlah responden
lima pertanyaan barupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur variabel
38
menggunakan Cronbach Alpha. Koefisien Cronbach Alpha yang > 0,60
sama) dan jika koefisien Cronbach Alpha yang < 0.60 menunjukan kurang
GAMBAR 3.1
1. Uji T
tingkat signifikansi yaitu 0,05. Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dapat
39
GAMBAR 3.2
2. Koefisien Determinasi
sangat terbatas.
40
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Jakarta. PT Indeks.
41
Dyah Ayu Anisha Pradipta. 2012. Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap
Hani Handoko 2000, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, edisi II,
Utama.
Husein Umar. 2007., Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta,
Husein Umar. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta :
Rajawali Pers.
Persada.
Govermen adn Non For Provit Organization, Jhon Wiley and Sons, inc, USA.
42
Muhammmad Teguh. 2001. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta. PT
RajaGrafindo Persada.
UGM Press.
Sjafri Mangkuprawira & Aida Vitayata Hubeis. (2007). Manajemen Mutu Sumber
Makassar.unuversitas Hasanuddin.
Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi
43
Jakarta.
PustakaUtama : Jakarta.
Ketenagakerjaan.
44
KUISIONER
dan Bisnis Jurusan Manajemen, program strata satu pada Universitas Hasanuddin
seluruh pertanyaan yang ada dalam koesioner ini. Atas waktu dan kesediaannya
saya ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Hormat saya,
Defriano Ramadana
45
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
b. 6-10tahun
c. 11-15 tahun
d. 16-20tahun
e. Di atas 20 tahun
46