Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PEMBAHASAN

Pasien datang ke Poli Kulit Kelamin RS Siti Khodijah Sepanjang dengan

keluhan kencing terasa terbakar. Pasien mengeluh kencing rasa terbakar, kencing

terasa tidak tuntas, dan keluar nanah sejak 3 minggu yang lalu. Awalnya hanya

terasa tidak tuntas ketika berkemih, tetapi lama-lama saat kencing terasa terbakar.

Kalau pasien minum antibiotik, keluhannya berkurang. Selain keluhan tersebut,

pasien juga mengeluh penis bengkak setelah berhubungan dan terasa seperti ada

benjolan, hal ini juga dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat Penyakit

Dahulu, Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, DM (-), HT (-). Istri

pasien pernah didiagnosis ISK 4 tahun yang lalu, masih sering kambuh-kambuhan

sampai saat ini, saat kambuh terasa pinggul nya nyeri, 4 tahun yang lalu sampai

opname.

Pada pemeriksaan Fisik et gland penis terdapat sikatrik, et orificium urethra

externa terdapat sekret purulen. Pada pemeriksaan urin lengkap didapatkan bakteri

pada urin, serta pada pengecatan gram sekret didapatkan bakteri diplococcus gram

negatif (+) intraseluler dan extraseluler.

Urethritis Gonorrhea diagnosisnya berdasarkan anamnesis, gejala klinis,

serta pemeriksaan penunjang. Gejala klinis berupa rasa gatal dan panas dibagian

distal uretra, terutama disekitar orifisium uretra eksternum, kemudian disusul

disuria, polakisuria, keluar duh tubuh yang kadang-kadang disertai dengan darah

dari ujung uretra dan disertai rasa nyeri pada saat ereksi. Pemeriksaan penunjang

menggunakan pewarnaan gram dapat menunjukkan hasil berupa bakteri

33
Gonokokus gram negatif, intraseluler dan extraseluler yang merupakan ciri khas

dari Neiserria gonorrheae. Pada pasien ini juga dijumpai hal-hal diatas dan ini

sesuai dengan kepustakaan tentang gambaran urethritis gonorrhea.

Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah mengobati infeksi

saluran kemihnya. Penatalaksanaan secara khusus dapat diberikan Cefixim 400

mg dosis tunggal. Yang harus dimonitor pada pasien ini yaitu keluhan pasien

berupa kencing terasa terbakar, kencing terasa tidak tuntas dan keluar nanah dari

ujung kemaluan, serta pemeriksaan laboratorium berupa pengecatan gram pada

sekret dilakukan kembali 1 minggu kemudian. Edukasi yang dapat diberikan

yaitu, Tidak melakukan hubungan seksual selama masa pengobatan atau memakai

kondom ketika berhubungan seksual. Sebaiknya, istri pasien diperiksa juga,

apabila hasilnya positif agar mendapat terapi segera, karena penularan urethritis

gonorrhea adalah kontak seksual.

34
BAB IV

KESIMPULAN

Gonore dalam arti luas mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh

Neisseria gonorroheae. Penyakit menular seksual Gonore adalah penyakit infeksi

yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae yang ditularkan melalui

genital. Penyakit menular seksual akut pada lapisan mucocutaneus traktus

genitourinarius dengan klinis adanya sekret uretra yang purulent yang disebabkan

oleh neisseria gonorrhoeae.

Gejala yang paling sering ditemukan pada pria adalah uretritis anterior akut

dan dapat menjalar ke proksimal, keluhan subyektif yang dirasakan adalah rasa

gatal dan panas dibagian distal uretra, terutama disekitar orifisium uretra

eksternum, kemudian disusul disuria, polakisuria, keluar duh tubuh yang kadang-

kadang disertai dengan darah dari ujung uretra dan disertai rasa nyeri pada saat

ereksi. Pada saat pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum eritematosa,

edematosa dan ektropion. Pada wanita baik penyakitnya akut ataupun kronik

gejala subyektif jarang ditemukan dan hampir tidak pernah didapati adapun gejala

yang didapatkan adalah berupa keputihan atau duh tubuh yang mukopurulen,

disuria, bisa juga uretritis, servisitis, bartholinitis dan proktitis. Biasanya pada

wanita gejala yang dikeluhkan timbul setelah terjadi komplikasi.

Penatalaksanaan gonore yang dapat diberikan sebagai berikut.

Penatalaksanaan Gonore Tanpa komplikasi (cerviks, uretra, rectum dan faring)

 cefixime 400 mg per oral dosis tunggal

 ceftriaxone 250 mg i.m. dosis tunggal.

35
bila diduga ada infeksi campuran dengan chlamydia ditambah

 erytromycine 500 mg sehari 4 kali per oral selama 7 hari

 doxycycline 100 mg sehari 2 kali per oral selama 7 hari

Gonore dengan komplikasi sistemik

 Meningitis dan endocarditis

o cetriaxone 1-2 g i.v. setiap 24 jam,

o untuk meningitis dilanjutkan 10-14 hari

o untuk endokarditis diteruskan paling sedikit 4 minggu

 Artritis, tenosynovitis dan dermatitis

o ciprofloxacine 500 mg i.v setiap 12 jam

o ofloxacine 400 mg setiap 12 jam

o cefotaxime 1 g i.v. setiap 8 jam

o ceftriaxone 1 g i.m/i.v tiap 24 jam

36

Anda mungkin juga menyukai