Anda di halaman 1dari 2

Slide 1 : Pengertian Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang representative dari suatu
populasi. Secara umum, teknik sampling dapat dibagi kedalam 2 metode, yaitu metode acak (probability
sampling) dan metode tak acak (non probability sampling).

Slide 2 :Pengertian Metode Acak Sistematis

Metode pengambilan sampel acak sistematis (Systematic Random Sampling) adalah metode
pengambilan sampel dengan interval tertentu dari kerangka sampel yang telah ditentukan.

Misalkan : Pengambilan 10 sampel tanaman dari suatu lahan dengan populasi 300 tanaman.

Slide 3 :Tahapan Pengambilan Sampel

1. Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pendaftaran terhadap seluruh anggota populasi
dan diberi nomor secara acak.
2. Tetapkan jumlah anggota kelompok (k) dihitung dengan rumus:
k = N/n ; dg keterangan : k = kelompok
= 300/10 N = Jumlah seluruh populasi
= 30 n = Jumlah sampel
3. Pilih secara acak sebuah angka pada tabel random yang nantinya menjadi Random Start, yang
nilainya lebih besar dari 1, tapi lebih kecil dari nilai k (1> Random Start > k=30). Misalkan dalam
hal ini terpilih angka 21
4. Satuan-satuan sampling lainnya dipilih secara sistematis dengan menambahkan angka yang
terpilih dengan nilai k (k=30):
a. Random Start + k =21 f. 141 + 30 = 171
b. 21 + 30 =51 g. 171 + 30 = 201
c. 51 + 30 = 81 h. 201 + 30 = 231
d. 81 + 30 = 111 i. 231 + 30 = 261
e. 111 + 30 = 141 j. 261 + 30 = 291
5. Dengan demikian satuan-satuan sampling yang terpilih adalah 21, 51,81,
111,141,171,201,231,261, dan 291

Slide 4 :Kelebihan menggunakan teknik acak sistematis

1. Kelebihan
a. Relatif mudah dilakukan
b. Unit penelitian yang terpilih lebih tersebar dalam keseluruhan populasi
c. Waktu dan biaya yang dibutuhkan tidak banyak

2. Kekurangan
a. Populasi harus homogeny
b. Setiap responden dalam populasi tidak mempuyai kesempatan yang sama untuk terambil
sebagai sampel
c. Membutuhkan daftar populasi
Slide 5 :Perbedaan Antara Teknik acak sederhana dengan acak sistematis

1. Acak Sederhana
a. Syarat : jumlah populasi relatif kecil, setiap anggota populasi mempunyai karakteristik
yang sama (homogen).
b. Caranya : Melalui undian (seperti model arisan ibu-ibu), mengunakan tabel bilangan
acak.
c. tidak bisa dilakukan saat populasi sampel berjumlah banyak.

2. Acak Sistematis
a. syarat : tersedianya daftar anggota populasi
b. Caranya : tentukan jarak (interval) secara acak sebagai dasar pemilihan sampel, tentukan
sampel pertama atas dasar angka yang terpilih, selanjutnya pilih berdasarkan kelipatan
angka tersebut
c. Pada kondisi populasi tak terbatas, dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
mengelompokkan populasi kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah sampel
yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai