Anda di halaman 1dari 12

PEMAKAIAN OSILOSKOP UNTUK

MENGUKUR TEGANGAN AC
TUGAS LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

DOSEN PEMBIMBING: NIKSEN ALFARIZAL, ST., Mkom

Oleh:

FERI YANSYAH (061640341523)

RENDI NOPRIANSYAH (061640341533)

ZALIMAH (061640341539)

SARI KARTINI (061640341869)

KELAS : 2 ELA

KELOMPOK : 2

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI KONSENTRASI MEKATRONIKA
TAHUN AKADEMIK 2017
PEMAKAIAN OSILOSKOP UNTUK MENGUKUR
TEGANGAN AC

Tujuan percobaan :
Setelah selesai percobaan ini, anda diharapkan dapat :
1. Menggunakan osiloskop untuk mengukur tegangan AC
2. Melihat bentuk sinyal / gelombang AC / bolak balik melalui layar osiloskop
3. Membedakan gelombang AC, sinusoida, gigi gergaji dan kotak
Dasar Teori
Osiloskop dapat digunakan untuk mengukur tengangan AC bolak balik (alternating
Current) dari suatu rangkaian ( sinusoida, gigi gergaji dan kotak)
Tegangan Sinusoida
Vpp = tegangan puncak ke puncak
Vp = tegangan puncak / Vm
Vms = tegangan efektif = 0,707 Vm
Vav = tegangan rata-rata = 0,636 Vm
Misal : dalam gambar osoloskop pada posisi : V/div tergambar

Gambar 8.2

Maka tegangan sinusida tersebut adalah 7Vp


Vm = 2 volt
Vms = 2 volt 2
Bila tegangan terseut diukur menggunakan Voltmeter biasa Vac maka harga yang
terbaca adalah merupakan harga efektif / Vms.
Alat dan Bahan
1. Function Generator / genarator faktor
2. Osiloskop
3. Voltmeter AC
4. Jumper

Gambar Rangkaian

GF

Generator fungsi

Gambar 8.3

Langkah percobaan AC ( bolak-balik )


1. Aturlah frekuensi generator sinyal pada 1 Khz, kemudian setelah sesuai ubahlah pada
posisi 500 Hz, dan juga untuk 2 Khz
2. Dengan tegangan sesuai tabel
3. Ukurlah tegangan ini dengan osiloskop, atur penguatnya
4. Gambar juga hasilnya pada tabel 8.1

Keselamatan Kerja
1. Perhatikan cara pemakaian osiloskop untuk mengatur tegangan DC
2. Kalibrasi lebih dahulu osiloskop yang akan anda gunakan
Data Percobaan
Tabel 8.1
Gambar Pada Osciloskop
Gelombang Tegangan Posisi Posisi untuk V
V/div T/div Frekuensi diukur
500 Hz 1000 2000
Hz Hz
2 Vp-p 1 voltAC 1 ms 2 Kotak 1 1 0,6
Kotak
Kotak 2 Volt
4 Vp-p 2 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 1,2 Volt
Kotak
AC Kotak 2
6 Vp-p 2 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 2,2 Volt
Kotak
AC Kotak 2
2 Vp-p 1 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 0,4
Kotak
AC Kotak 2 Volt
4 Vp-p 2 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 1,0 Volt
Kotak
AC Kotak 2
6 Vp-p 2 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 1,6 Volt
Kotak
AC Kotak 2
2 Vp-p 1 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 1,1 Volt
Kotak
AC Kotak 2
4 Vp-p 2 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 2,2 Volt
Kotak
AC Kotak 2
6 Vp-p 2 volt 1 ms 2 Kotak 1 1 3,4 Volt
Kotak
AC Kotak 2
Evaluasi dan Pertanyaan
Jawablah soal berikut ini dengan singkat dan jelas.
1. Bandingkan hasil pegulangan menggunakan osiloskop dengan menggunakan
multimeter (voltmeter) untuk gelombang sinusoida
2. Apa kesimpulan yang saudara hasilkan
Jawaban :
1. Pengukuran dengan menggunakan osciloskop cara membacanya apabila mengukur
Tegangan AC adalah dilihat dari berapa kotak Vp-p atau Vp+ sampai dengan Vp-
sehingga hasilnya apabila dilihat dari gambar 4 Volt Vp-p.

Vp +

Vp -

Sedangkan pengukuran dengan multimeter adalah Veff dari osciloskop,apabila


menggunakan gelombang sinus maka rumusnya :

𝑉𝑝
Veff =
√2

Sehingga hasilnya apabila menggunakan Multimeter adalah


kurang lebih atau mendekati 1,41 Volt.
2.
a) Secara umum fungsi dari osiloskop adalah untuk menganalisa tingkah laku
besaran yang berubah-ubah terhadap waktu yang ditampilkan pada layar,untuk
melihat bentuk sinyal listrik yang sedang kita amati.
b) Terdapat beberapa jenis tegangan gelombang yang terdapat pada osiloskop yaitu
gelombang sinusoida,gelombang gigi gergaji,gelombang blok,dan gelombang
segitiga.
c) Cara penggunaan osiloskop adalah pertama pengkalibrasian kemudian menyetel
focus,x position dan y position steelah probe dikalibrasi maka dengan
menempelkan probe ke terminal tegangan acuan maka muncul tegangan sinus
pada layar.
d) Layar osiloskop terbagi atas 8 kotak arah vertical dan 10 kotak arah horizontal.

Daftar Pustaka
Syam Hardy. 1993. Dasar-dasar Teknik Listrik aliran Rata. Bima Aksara.
William H, Hyat, Jr dan Jack e Kemmerly, 1896. Engginering Circuit Analysit. Edisi ke 4.
Mc Graw Hill.
LAMPIRAN I

2 Vp-p ( Osiloskop) 0,6 Volt (Multimeter)

4 Vp-p (Osiloskop) 1,2 Volt (Multimeter)

6 Vp-p (Osiloskop) 2,2 Volt (Multimeter)

2 Vp-p (Osiloskop) 0,4 Volt (Multimeter)

4 Vp-p (Osiloskop) 1,0 Vp-p (Multimeter)


6 Vp-p (Osiloskop) 1,6 Volt (Multimeter)

2 Vp-p (Osiloskop) 1,1 Volt (Multimeter)

4 Vp-p (Osiloskop) 2,2 Volt (Multimeter)

6 Vp-p (Osiloskop) 3,4 Volt (Multimeter)


LAMPIRAN II

Anda mungkin juga menyukai