Tanggal terbit
PROSEDUR
A.Persiapan :
1. Formulir TB 01
2. Formulir TB 02
3. Formulir TB 03
4. Formulir TB 04
5. Formulir TB 05
6. Formulir TB 06
7. Formulir TB 07
8. Formulir TB 08
9. Formulir TB 09
10. Formulir TB 10
B. Pelaksanaan
1. Catat daftar tersangka pasien /suspek yang di periksa
dahak SPS diformulir TB 06
2. Tulis formulir permohonan labolatorium TB untuk
pemeriksaan dahak.
3. Tulis identitas pasien yang pengobatan TB di formulir TB
02
4. Tulis pasien yang mendapat pengobatan TB di formulir TB
01
5. Tulis regester pasien yang mendapat pengobatan TB
diformulir TB 03
6. Tulis pasien yang telah mendapat pengobatan TB dan
pindah ke puskesmas /RS lain di formulir TB 09.
7. Tulis hasil akhir pengobatan dari pasien TB pindahan di
formulir TB 10
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR dr Atok Irawan Sp.P
OPERASIONAL NIP:19660501 199602 1 001
Proses yang dilakukan dengan memantau keberadaan pasien yang
PENGERTIAN tidak datang untuk periksa ulang /mengambil obat pada waktu
yang telah di tentukan
A.Persiapan alat
B.Pelaksanaan
Tanggal terbit
15 Maret 2010
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Membuat hapusan dahak pada obyek glass (kaca sediaan) untuk diperiksa
PENGERTIAN
dibawah mikroskop
TUJUAN Menyediakan hapusan dahak yang baik & berkualitas untuk pemeriksaan
Spesimen dahak harus diberi nomor sediaan sesuai identitas pot dahak &
KEBIJAKAN
difiksasi untuk mencegah tertukarnya sediaan
>
<
>
PROSEDUR
6. Sediaan dahak yang telah diperiksa, direndam dalam xylol selama
15-30 menit lalu disimpan dalam kotak sediaan (bila menggunakan
arisol sedian dahak tak perlu direndam dalam xylol)
C. Pembacaan hasil
Pembacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak dilakukan dengan
menggunakan skala IVATLD sbb :
1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang disebut negatif
2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang ditulis jumlah
kuman yang ditemukan
3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut (+) atau
(1+)
4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang disebut ++ atau (2+)
5. Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang disebut +++ atau (3+)
6. Bila ditemukan 1-3 BTA dalam 100 lapang pandang, pemeriksaan
harus diulang dengan spesimen dahak yang baru. Bila hasil tetap 1-
3 BTA hasilnya dilaporkan negatif. Bila ditemukan 4-9 BTA
dilaporkan positif.
PEWARNAAN DENGAN METODE ZIEHL NEELSEN
DAN PEMBACAAN SEDIAAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
013/01/03/SPO/RSBK/2010 0 3/3
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Kediri
RS BAPTIS KEDIRI Tanggal terbit
15 Maret 2010
STANDAR
PROSEDUR dr. Sukoyo Suwandani
OPERASIONAL NIP : 242.03.1082
7. Hasil bacaan harus dicatat di buku register laboratorium (TB OS),
PROSEDUR tiap catatan hasil bacaan diberi nomor register laboratorium sesuai
urutan tanggal pemeriksaan