I. Latar Belakang
Diantara tanaman tingkat tinggi, salah satunya adalah daun sirsak (Annona muricata
Linn.) dari suku Annonaceae, yang kemungkinan mengandung golongan senyawa
steroid/triterpenoid, karena pada tanaman srikaya (Annona Squamosa Linn.) mengandung
senyawa metabolit sekunder antara lain steroid/triterpenoidyang dapat digunakan sebagai
bahan kontrasepsi, oleh karena kedua tumbuhan ini mempunyai genus yang sama,
kemungkinan memiliki senyawa kimia dan khasiat yang sama pula. Golongan
senyawa`steroid/triterpenoid merupakan komponen aktif dari tumbuhan yang telah
digunakan untuk mengobati beberapa penyakit dan digunakan dalam bidang farmasi untuk
pembuatan obat-obat kontrasepsi, anabolik, dan antiinflamasi.
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati
dengan air pada suhu 90o C selama 10-15 menit yang dihitung sejak air mendidih. Jika bahan
yang digunakan untuk membuat dekok berasal dari bahan bertekstur keras, bahan yang
digunakan dalam infusa berasal dari bahan yang lunak (simplisi, daun dan bunga) seperti
daun kumis kucing, daun meniran, daun pegagan, bunga mawar, bunga melati, dan daun
sambiloto. Cara membuat infusa hamper sama dengan merebus teh. Siapkan simplisia kering
25-30 gram atau bahan segar 75-90 gram. Bahan tersebut direbus dalam air mendidih 500 cc
selaam 15b menit atau sampai volumenya menjadi 250 cc. Setelah direbus airnya disaring
dan hasil penyaringan ini disebut infusa.
Teknik infusa mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan teknik
pembuatan ekstrak yaitu karena teknik infusa lebih murah, lebih cepat, dan alat serta caranya
sederhana. Sedangkan dalam pembuatan ekstrak, kandungan dari bahan tumbuhan dan
pelarut yang paling tepat untuk masing-masing kandungan harus diketahui lebih dahulu.
Dengan zat pelarut yang tepat, zat aktif yang diinginkan akan terpisah dari bahan aslinya dan
bercampur dengan pelarut yang digunakan. Selanjutnya pemisahan zat aktif dari pelarutnya
dengan lebih mudah dilakukan untuk memperoleh zat aktif yang benar-benar murni.
II. Preformulasi
a. ZatAktif
Strukturkimia -
Rumusmolekul -
N a m a k i m i a A n n o n a m u r i c a t a f o l i u m
S i n o n i m D a u n s i r s a k
Beratmolekul -
P e m e r i a n -
K e l a r u t a n -
p H l a r u t a n -
p K a -
T i t i k l e b u r -
S t a b i l i t a s -
Panas
Hidrolisis/ok
sidasi
Cahaya
K e g u n a a n -
Wadahdanpenyimpanan -
K e s i m p u l a n :
Bentukzataktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) : -
Bentuksediaan (lar/susp/emulsi/serbukrekonstitusi) : larutan
(krim/salep) :
K e m a s a n : b o t o l
Rumusmolekul H 2 O
N a m a k i m i a A q u a D e s t i l a t t a
S i n o n i m A i r s u l i n g , A q u a d e s t
Beratmolekul 1 8 , 0 2
P e m e r i a n Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa
Kelarutan -
pH larutan 7
p K a 8 , 4
T i t i k l e b u r 0 ° C ( 2 7 3 . 1 5 K ) ( 3 2 ° F )
0
Konstanta Dielektrik 0 = 8,825 20 = 80,8 50 = 69,725 100 = 55,355
0 0 0
Bobot jenis 1 g r / c m 3 a t a u 1 g r / m l
S t a b i l i t a s S t a b i l d i u d a r a
Panas
Hidrolisis/ok
sidasi
Cahaya
K e g u n a a n S e b a g a i p e l a r u t
Wadahdanpenyimpanan D a l a m w a d a h t e r t u t u p r a p a t
2. Metil paraben
Strukturkimia
Rumusmolekul C 8 H 8 O 3
N a m a k i m i a M e t h y l p a r a b e n u m
S i n o n i m M e t i l p a r a b e n
Beratmolekul 1 5 2 , 1 5
P e m e r i a n Hablur kecil tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau
Kelarutan Larut dalam 500 bagian air, daalm 20 bagian air mendidi h
pH larutan 3 - 6
p K a 8 , 4
0 0
T i t i k l e b u r 1 2 5 C - 1 2 8 C
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 1 , 3 5 2 g r / m l a t a u 1 , 3 5 2 g r / c m 3
S t a b i l i t a s Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari lua r
Panas
Hidrolisis/ok
sidasi
Cahaya
K e g u n a a n P e n g a w e t
Wadahdanpenyimpanan Wad ah t er tu tu p b ai k d it em pa t ya ng d in gi n d an ke ri n g
3. Sirupus Simplex
Strukturkimia
Rumusmolekul C 1 2 H 2 2 0 1 1
N a m a k i m i a S i r u p u s S i m p l e x
S i n o n i m S i r u p g u l a
Beratmolekul 3 4 2 , 3 0
P e m e r i a n C a i r a n j e r n i h , h a b l u r, m a s s a h a b l u r b e r b e n t u k k u b u s
Kelarutan Larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter
pH larutan 7
p K a 1 2 , 6 2
0
T i t i k l e b u r 1 8 6 C
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 1 , 5 8 7 g r / m o l
S t a b i l i t a s Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari lua r
Panas
Hidrolisis/ok
sidasi
Cahaya
K e g u n a a n S e b a g a i p e m a n i s
Wadahdanpenyimpanan Dalam wadah tertutup rapat ditempat sejuk
4. Propilenglikol
Strukturkimia
Rumusmolekul C H 3 C H ( O H ) C H 2 O H
N a m a k i m i a P r o p i l e n g l i k o l
S i n o n i m
Beratmoleku l 7 6 , 0 9
P e m e r i a n Cairankental, jernih,tidakberwarna ,rasa khas, praktistidakberbau, menyerap air padaudaralembab.
Kelarutan Dapatbercampurdengan air, denganasetondandengankloroform, larutdalameterdanbeberapaminyakessensialtetapitidakdapatbercampurdenganminyaklemak.
p H l a r u t a n 7
p K a -
T i t i k l e b u r 2 0 - 2 1 ’ C
Konstanta Dielektrik 6 2
B o b o t j e n i s 1 0 3 5 ( F I I V = 7 1 2 )
S t a b i l i t a s Higroskopisdanharusdisimpandalamwadahtertutuprapat, lindungidaricahaya, ditempatdingindankering. Padasuhu yang tinggiakanteroksidasimenjadipropionaldehidasamlaktat, asampiruvat&asamasetat. Stabiljikadicampurdenganetanol, gliserin, atau air
Panas
Hidrolisis/oksid
asi
Cahaya
K e g u n a a n S e b a g a i p e n g a w e t
Wadahdanpenyimpanan Disimpandalamwadahtertutuprapat, terlindungdaricahaya , sejukdankering.
Kesimpulan :
Bentukzataktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Bentuksediaan (lar/susp/emulsi/serbukrekonstitusi) : larutan
(krim/salep) :
K e m a s a n : b o t o l
3 . Sirupus Simplex 2 5 % P e m a n i s Karena kita membuat sediaan oral oleh sebeb itu digunakan sirupus simplex
4 . Metilparaben 0 . 0 2 % P e n g a w e t Untuk memperlama jangka waktu penyimpanan
5 . Propilenglikol 2 0 % anticapslocking Untuk penggunaan metil paraben harus dilarutkan terlebih dahulu dalam propilenglikol
VI. Perhitungan
a. Volume larutan stok
= = 35 ml
b. Metil paraben
Volume metil paraben = 0,02 % x 100 ml = 0,02 ml
c. Sirupus simplex
Volume sirupus simplex = 25 % x 100 ml = 25 ml
d. Propilenglikol
Volume sirupus simplex = 20 % x 100 ml = 20 ml
e. Aquadest
Volume aquadest = (100 – 80,02) = 19,98 ml
VII. Penimbangan
2. Pembuatan sediaan
a. Dilarutkan 0,02 ml metil paraben ke dalam 20 ml propilenglikol
b. Ditambahkan 35 ml infusum daun sirsak dan 25 ml sirupus simplex
c. Ditambahkan aquadest sampai 100 ml
X. Evaluasi
a. Larutan
XIII. Kesimpulan
XIV. DaftarPustaka
Depkes RI. 1979. Farmkope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Depkes RI. 1995. Farmkope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Rowe, Raymond C.; Paul J. Sheskey and Marian E.Quinn. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition. New York : AphA.
EVALUASI SEDIAAN
PenentuanBobotJenisLarutandenganPiknometer(FI IV p.1030)
a. Gunakanpiknometerbersihdankering
b. Timbangpiknometerkosong
c. Timbangpiknometer yang berisi air yang barudididihkan
d. Timbangpiknometer yang berisisediaanlarutan.
Wsediaan Wkosong
e. Bobotjenissediaan = air
Wair Wkosong
PenentuanViskositasLarutandenganAlatBrookfield
a. pilihspindelsesuaidenganviskositascairan yang hendakdiukur.
b. pasangspindelpadagantunganspindel.
c. turunkanspindelsedemikianrupasehinggabatasspindeltercelupkedalamcairan yang
hendakdiukurviskositasnya.
d. pasang stop kontak.
e. hidupkan motor sambilmenekantombol.
f. biarkanspindelberputardanperhatikanjarummerahpadaskala.
g. catatangka yang ditunjukkanjarummerahtersebut. (untukmenghitungviskositas,
angkapembacaandikalikandengansuatufaktor yang dapatdikutipdaritabel yang
terdapatpadabrosuralat.)
h. denganmengubah-ubah ppm, akandiperolehviskositascairanpadaberbagai ppm.
TinggiSedimentasi
Hv/Ho (cm) 1 0 ’ 2 0 ’ 3 0 ’ 6 0 ’ 2 j a m 1 hari 3 hari