Anda di halaman 1dari 33

Auditor Halal – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetika (LPPOM) – MUI

Pengurus Bid. Dakwah Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Propinsi DIY
081 393 775 488 – nanungdd@yahoo.co.uk
Rasulullah SAW. bersabda :
“Sesungguhnya Allah meridhai kalian
pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula.
Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata
dan tidak mempersekutukannya, serta berpegang teguh pada tali
(agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah.
Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata
tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah),
serta menyia-nyiakan harta.”
(HR. Muslim)
Rasulullah SAW. bersabda :
“Cukuplah seseorang dikatakan
sebagai PENDUSTA apabila selalu mengatakan
setiap apa yang ia dengar.“
(HR. Muslim)
VAKSIN adalah senyawa antigen (kuman yang dimatikan atau yang
dilemahkan) yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk memicu &
meningkatkan kekebalan spesifik tubuh terhadap penyakit
tertentu.
Pemberian vaksin dapat memberikan efek memicu/menstimulasi
kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu yang dibawa oleh
vaksin ybs.
Vaksinasi tidak hanya dilakukan di Indonesia, namun juga di
berbagai negara besar di dunia. Bahkan, di negara-negara Eropa,
Amerika, Australia, Jepang, Israel, dll., vaksinasi menjadi
program resmi pemerintah negara-negara tsb.
Beberapa jenis VAKSIN dan fungsinya:
1. Vaksin POLIO : mencegah cacat/lumpuh permanen
2. Vaksin MENINGITIS : mencegah radang selaput otak
3. Vaksin ROTAVIRUS : mencegah diare akut (dapat mematikan)
4. Vaksin Hepatitis B : mencegah kerusakan hati akibat virus
5. Vaksin BCG : mencegah TBC paru, kelenjar, tulang
6. Vaksin DPT : mencegah Dipteri, Pertusis, dan Tetanus
7. Vaksin Campak : mencegah radang paru akut (pneumonia)
8. Vaksin HPV : mencegah kanker leher rahim akibat virus
9. Vaksin MMR : mencegah Mumps (gondongan, radang
testis), Morbili (campak), dan Rubella
(campak Jerman).
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

Benarkah vaksinasi/imunisasi aman untuk bayi dan balita?


Vaksinasi aman dan dipakai di lebih dari 193 negara. Hingga saat ini
tidak ada negara yang melarang imunisasi, justru semua negara
berusaha meningkatkan cakupan imunisasi lebih dari 90%.

Benarkah ‘ilmuwan’ menyatakan bahwa vaksin berbahaya?


Tidak benar! Ilmuwan yang sering dikutip pendapatnya bukan ahli
vaksin, namun seorang psikolog, ahli statistik, homeopati, kolumnis,
sarjana hukum, ahli kanker, dan jurnalis di tahun 1950 – 1960.
Sehingga sumber datanya sangat kuno.
Saat ini teknologi vaksin sudah sangat maju (canggih), tidak lagi
menggunakan cara-cara kuno.
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

Ada ‘penelitian’ membuktikan MMR menyebabkan autism?


Hasil audit tim penelitian di Inggris membuktikan bahwa Wakefield
(dokter spesialis bedah) memalsukan data (dari hanya 18 sampel),
sehingga kesimpulannya salah. Publikasinya pada British Medical
Journal (Februari 2011) dicabut. Selain itu, banyak penelitian lain
yang dilakukan para ahli vaksin di beberapa negara membuktikan
bahwa tidak ada korelasi antara vaksinasi MMR dan kasus autisme.

Vaksin mengandung zat berbahaya yang merusak otak?


Vaksin dibuat menggunakan bahan MERKURI (atau Thimerosal), yang
dipakai sebagai bahan utama untuk mencegah kontaminasi.
Merkuri dapat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

MERCURY yang mencemari


Teluk Minamata adalah Methyl
Mercury, sedangkan Mercury
yang dipakai dalam vaksin
adalah Ethyl Mercury.
Methyl Mercury berbahaya,
sedangkan Ethyl Mercury
tidak berbahaya.

Vaksin mengandung zat berbahaya yang merusak otak?


Etil merkuri dalam timerosal yang masuk ke dalam tubuh bayi melalui
vaksin hanya sekitar 150 mcg/kg bb/6 bln, setara 6 mcg/kg bb/minggu
(batas aman menurut WHO = 159 mcg/kg bb/minggu).
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

Benarkah semua ‘zat kimia’ berbahaya bagi bayi?


Tidak semua ‘zat kimia’ berbahaya...!
Air, garam, gula, telur, kopi, sirup, & klorofil semua adalah bahan
kimia. Bahan kimia tidak berbahaya jika konsumsi di bawah
ambang batas aman.

Benarkah vaksin terbuat dari nanah, dibiakkan di janin


anjing, babi, manusia yang sengaja digugurkan?
Tidak benar! Informasi tersebut bersumber dari tulisan 60 tahun lalu
(tahun 1961-1962) dimana teknologi pembuatan vaksin masih kuno
dan belum berkembang. Saat ini, tidak ada vaksin yang terbuat dari
nanah atau dibiakkan embrio anjing, babi atau janin manusia.
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

Vaksin adalah konspirasi untuk melemahkan generasi?


Kalau vaksinasi benar bisa melemahkan generasi muda, mustahil
diwajibkan di negara-negara maju (Eropa, Amerika, Australia, dll).

Benarkah vaksin dibuat dengan lemak babi?


Lemak babi tidak pernah dipakai dalam pembuatan vaksin.
Memang dalam proses penyemaian induk bibit vaksin tertentu 15 –
20 tahun lalu digunakan biokatalisator enzim tripsin pankreas babi
(untuk melepaskan induk vaksin dari persemaiannya). Induk bibit
vaksin kemudian dicuci dan dibersihkan melalui ultrafilterisasi 65
milyar kali (selama 8-10 thn), sehingga trace elemen tripsin tersebut
tidak dapat terlacak lagi.
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

Angka kematian bayi Amerika yang divaksin sangat tinggi!


Setelah dicermati, ternyata penulis salah ketip atau salah memaknai
data. Data Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA
Amerika tahun 1991-1994 mencatat 38.787 laporan kejadian ikutan
pasca imunisasi (KIPI). Oleh penulis buku, data tersebut diasumsikan
sebagai angka kematian bayi usia 1-3 bulan.
Jika benar angka kematian sangat tinggi, logikanya FDA sudah
menghentikan vaksinasi. Kenyataannya, Amerika tidak pernah
menghentikan vaksinasi bahkan mempertahankan cakupan semua
imunisasi di atas 90%.

KIPI = nyeri, gatal, merah, bengkak di bekas suntikan, demam, pusing, muntah,
yang rutin harus dicatat apabila ada laporan masuk.
FAKTA tentang vaksin dan vaksinasi

Dr. James R. Shannon


(Former director of the National Institute of Health, USA.)
Menyatakan bahwa: ”The only safe vaccine is one that is never used.”

Kenyataannya?
Tidak pernah ada Direktur NIH
yang bernama Dr. James R. Shannon.

Yang ada adalah:


James A. Shannon, MD.
(9 August 1904 – 20 May 1994)

Menjabat Direktur NIH-NLM Bethesda, Maryland


(1955-1968)
Benarkah vaksinasi GAGAL di banyak negara?
Tidak benar! Pendapat tersebut bersumber dari data 50 – 150 tahun
lalu. Data terbaru sangatlah berbeda:
• Imunisasi CACAR VARIOLA gagal (Inggris, 1867-1880 dan Jepang,
1872-1892). Fakta terbaru: imunisasi cacar yang dilakukan di
seluruh dunia. Hasilnya, dunia bebas cacar variola sejak thn. 1980.
• Imunisasi DIFTERI gagal (Jerman, 1939). Fakta terbaru: vaksin
difteri dipakai di seluruh dunia. Hasilnya, kasus difteri turun 95%.
• Imunisasi PERTUSIS gagal (Kansas dan Nova Scottia, 1986). Fakta
terbaru: vaksin pertusis dipakai di seluruh dunia. Hasilnya, kasus
pertusis turun lebih dari 80%
• Imuniasi CAMPAK berbahaya (Meksiko, Haiti, Afrika, 1989-1991).
Fakta terbaru: vaksin campak dipakai di seluruh dunia. Hasilnya,
kasus campak turun 68 – 90 %.
Ulama-ulama bermadzhab SYAFI’IYYAH:
“Katalisator dari hewan haram (babi) tidak boleh dipakai, kecuali
apabila dalam keadaan terpaksa (darurat).”
Rujukan: QS. Al Baqoroh (2): 173

Ulama Saudi bermadzhab HAMBALIYYAH:


Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya, “Apakah hukum berobat dengan
vaksinasi sebelum tertimpa penyakit, seperti imunisasi?”
Beliau menjawab, “La ba’sa (tidak masalah) berobat dengan cara
seperti itu jika dikhawatirkan tertimpa penyakit karena adanya
wabah atau sebab-sebab lainnya. Dan tidak masalah menggunakan
obat untuk menolak atau menghindari wabah yang dikhawatirkan.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
hadits shahih (yang artinya),“Barangsiapa makan tujuh butir kurma
Madinah pada pagi hari, ia tidak akan terkena pengaruh buruk sihir
atau racun.”.”
Mari kita antar keluarga kita ke surga…!
Jangan salah dalam mengambil langkah…untuk buah hati kita!
TENTANG NARA SUMBER

NANUNG DANAR DONO, Ph.D.


1. Lecturer & researcher, Fac. Animal Science
Univ. Gadjah Mada Yogyakarta
2. Auditor halal LPPOM MUI Propinsi DIY
3. Consultant of Halal Products & Ingredients

PRESENT ADDRESS :
Kepuh GK 3 / 1110
RT. 45 – RW. XI
Yogyakarta 55222
Telpon : +62(0)274 – 584036

DIRECT CONTACT :
Mobile : +62(0)81 393 775 488
Email : nanungdd@ugm.ac.id
nanungdd@gmail.com
For further information, please contact:

081 393 775 488


nanungdd@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai