Muhammad Athallah Fahmi
Muhammad Athallah Fahmi
Kelas : XI MIPA 5
KHUTBAH PERTAMA
ََُأشْهدَُأ ْنَالَ ّإلهَ ّإالهَهللاَُو ْحدهَُالَش َّر ْيكَلهَُوأشْهد،ّّيَأمرناَبّا ْ ّال ْعتّص ّامَ ّبح ْب ّلَهللا اَ ْلح ْمد ّ ه
ْ ََُلِلَّالهذ
ََالله ُه همَص ّ ِّلَعلىَ ُمح همدٍَوعلىَآ ّل ّهَوص ْح ّب ّهَوم ْنَت ّبع.س ْولُهَُالَنبّ هيَب ْعد ُه ُ أ هنَ ُمح همدًاَع ْب ُد ُهَور
ََياأيُّهاَاله ّذ ْينَءامنُواَاتهقُوا:َفقالَهللاَُتعالى،َّأ ُ ْو ّص ْي ُك ْمَ ّبت ْقوىَهللا،َّأ هماَب ْعدُ؛َفياَ ّعبادَهللا.ُهدا ُه
ْ قَتُقاتّ ّهَوالَت ُم ْوت ُ هنَإّالهَوأنت ُ ْمَ ُّم
.س ّل ُم ْون هللاَحَ ه
Para jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala karunia,hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang
telah Dia anugerahkan kepada kita semua.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt dengan sebenar benar
taqwa,yakni dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kita diperintahkan untuk senantiasa bersyukur pada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita
sekalian. Dan kita bersyukur, kita dapat kembali dipertemukan dengan hari Jumat yang merupakan ‘ied
kita setiap pekannya. Oleh karenanya, ‘ied hari Jumat ini ketika bertemu dengan hari raya Idul Fithri
atau Idul Adha, maka boleh memilih shalat Jumat ke masjid ataukah shalat Zhuhur sendirian.
Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani Mu’awiyah
bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqam,
Berqurban merupakan kewajiban bagi seorang muslim diseluruh dunia. Hal tersebut diperintahkan oleh
Allah Swt dalam firman-Nya surat Al-Kausar ayat 2. Dalan surat tersebut Allah memerintahkan agar
umat muslim mendirikan sholat dan berqurbanlah.
Untuk wajib hukumnya berqurban bagi yang mampu,karena pahala qurban akan terus mengalir hingga
kita meninggalkan dunia ini.
Perintah untuk berqurban disebutkan dalam ayat,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berqurban dengan dua gibas (domba jantan) berwarna putih
yang bertanduk. Ketika menyembelih beliau mengucapkan nama Allah dan bertakbir, dan beliau
meletakkan kedua kakinya di pipi kedua gibas tersebut (saat menyembelih). Dalam lafazh lain
disebutkan bahwa beliau menyembelihnya dengan tangannya. (Muttafaqun ‘alaih)
Dalam lafazh lain disebutkan, “Saminain, artinya dua gibas gemuk.” Dalam lafazh Abu ‘Awanah
dalam kitab Shahihnya dengan lafazh, “Tsaminain, artinya gibas yang istimewa (berharga).” (HR.
Bukhari, no. 5565; Muslim, no. 1966)
Qurban merupakan persembahan untuk Allah Swt untuk hari tasyrik dengan syarat syarat tertentu.
Berquban juga merupakan ucapan rasa syukur kita kepada Allah Swt yang senantiasa member segala
nikmat kepada kita semua.
KHUTBAH KEDUA
هللا
َ نَّ َم ْوا أ ُ ََاعل ْ و.ن َ م ْو ُ س ِلْ م ُّم ْ ن إِال َّ وَأَن ُت َّ ُم ْوت ُ َه َوال َ ت ِ َِق تُ َقات َّ هللا ح َ هللا اِت َّ ُقوا
ِ عبَا َدِ َفيَا
َ يَاأَيُّها،ي ُّ
ِ ِّ ن َعلَى ال َّن ِب َ ك َت ُه ُيصَل ْو َ ِهللا َو َمالَئَ َّ إ.ما
ن ِ ً ه َق ِد ْي ِ ِّ س ْبحَانَ ُه صَلَّى َعلَى نَ ِب ِي ُ
َّ اَلل َّ ُه.ما ُّ
ل ِ م ٍد َو َعلَى آ َّ حَ س ِي ِّ ِدنَا ُم َ َل َعلَى ِّ ِ م ص ً سلِ ْيْ َم ْوا ت ُ ِّ َِسل َ هو ِ ال َّ ِذ ْينَ آ َم ُن ْوا صَل ْوا َعلَ ْي
َ ك َعلَى
س ِي ِّ ِدنَا ْ َار
ِ َوب،َه ْيم ِ ل إِ ْبرَا ِ م َو َعلَى آ َ ه ْي ِ ت َعلَى إِ ْبرَا َ م ٍد َكمَا صَل َّ ْي َّ ح
َ س ِي ِّ ِدنَا ُم َ
فِي،َه ْيم ِ ل إِ ْبرَا ِ م َو َعلَى آ ِ ت َعلَى إِ ْبرَا
َ ه ْي َ م ٍد َكمَا بَار َْك َّ ح َ سيِ ِّ ِدنَا ُم َ ل ِ م ٍد َو َعلَى آ َّ ح َ ُم
م ْي ٌد َمجِ ْي ٌد ِ ح َ ك َ َّم ْينَ إِن ِ َْال َعال
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah …
Ada pertanyaan yang sering muncul, bolehkah menjual hasil qurban misalnya kulit? Bolehkah pula
panitia menukarkan kulit dengan daging dan tujuannya untuk dibagi kembali?
Imam Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan, “Binatang qurban termasuk nusuk (hewan yang
disembelih untuk disembahkan pada Allah, pen.). Hasil sembelihannya boleh dimakan, boleh diberikan
kepada orang lain dan boleh disimpan. Aku tidak menjual sesuatu dari hasil sembelihan qurban (seperti
daging atau kulitnya, pen.). Barter antara hasil sembelihan qurban dengan barang lainnya termasuk jual
beli.” Lihat Tanwir Al-‘Ainain bi Ahkam Al-Adhahi wa Al-‘Idain, hal. 373, Syaikh Abul Hasan
Musthofa bin Isma’il As Sulaimani, terbitan Maktabah Al Furqon, cetakan pertama, tahun 1421 H.
Jadi dalam ibadah qurban tidak diperbolehkan menjual hasil atau menukar hasil qurban dengan barang
lainnya. Hal ini telah dijelaskan pada hadist diatas. Oleh karena itu jika kita ingin berqurban maka
harus mengetahui apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Jika ada diantara kitra
yang berqurban lalu menjual hasil qurban maka ibadah qurban tersebut hilang atau tidak ada qurban
baginya.