Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ORGANISASI UNICEF”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan (PPKN)

Disusun Oleh :
1. ANANDA PRAMESWARI
2. ADJIE FERDIANSYAH
3. KHOIRUL MUBAROK
4. M. THOBY FIRMANSYAH
5. WINDI ASTUTI
XI TKJ

SMK HEMAZ KARANGWARENG


Jl. Raya Kh Zaenal Arifin No. 71, Karangwangi, Kec. Karangwareng
CIREBON
TAHUN AJARAN 2019-2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kamipanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga Kamidapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah Kamisusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
Kamimenyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kamimenyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka Kamimenerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Kamidapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata Kamiberharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
siswa-siswi dan para pembaca.

Cirebon, Maret 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah UNICEF........................................................................................................ 2
B. Landasan Hukum UNICEF........................................................................................ 3
C. Peran Unicef dalam Organisasi Internasional............................................................ 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................ 6
B. Saran........................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) yang
pada awal berjalannya berupa organisasi yang memberikan bantuan sukarela
terhadap anak-anak terlantar akibat kekalahan perang di sejumlah wilayah dunia
seperti di benua Eropa dan China. Dengan bantuan berupa obat-obatan, makanan,
pakaian, diharapkan mampu memberikan ala kadarnya perlindungan bagi para anak-
anak tersebut.
Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, serta
berakhirnya perang-perang dunia, maka UNICEF memperpanjang programnya di
luar dari pada konteks perlindungan bagi anak-anak korban negara perang. Kini
UNICEF menekankan pada aspek kesehatan, kesejahteraan, perbaikan gizi untuk
anak-anak di seluruh dunia, terutama yang paling ditekankan di negara-negara
berkembang. Menumbuhkan kepercayaan anak-anak terhadap negara, bangsa dan
tanah air, membangun dunia bagi anak-anak agar hidup secara terhormat dan aman,
menciptakan dunia yang layak bagi anak-anak tanpa terkecuali di seluruh dunia.
Inilah yang menjadi bagian dari program jangka panjang UNICEF dan merupakan
tugas mulia yang patut kita beri appresiasi dalam tiap-tiap pelaksanaannya.
Sehingga dalam pengabdiannya di lapangan akan berjalan mulus apabila ada
dukungan besar dari antar pemerintah dan kita tentunya sebagai bagian dari
masyarakat internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Unicef ?
2. Bagaimana Peran Unicef dalam Organisasi Internasional ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

Logo UNICEF

A. Sejarah UNICEF
UNICEF (United Nations Emergency Children's Fund) adalah organisasi
internasional yang berada di bawah naungan PBB, didirikan pada 11 Desember
1946 mempunyai fungsi sebagai lembaga yang menyalurkan bantuan kemanusiaan
khususnya kepada anak-anak yang hidup pada masa perang dunia ke II. UNICEF
memiliki sejarah yang panjang dalam upaya memberikan bantuan darurat diseluruh
penjuru dunia, baik untuk bencana alam maupun yang disebabkan konflik sehingga
banyak yang telah berubah sejak saat itu hingga sekarang namun misi fundamental
UNICEF tetaplah sama yakni ingin memberikan bantuan kemanusiaan di bidang
kesehatan dan gizi, air dan kebersihan lingkungan, perlindungan, serta pendidikan
dan HIV/AIDS.
Awal terbentuknya UNICEF dimulai ketika Perang Dunia II berakhir, PBB
mulai mempromosikan perdamaian dunia. Banyak pemimpin PBB dari seluruh
dunia khawatir tentang anak-anak di Eropa. Pada tahun 1946, para delegasi untuk
PBB menyiapkan dana sementara yang disebut Dana Darurat PBB Internasional
Anak (UNICEF). Didirikan untuk membantu anak-anak semua bangsa, bukan hanya
negara-negara yang memenangkan Perang Dunia II.

2
B. Landasan Hukum UNICEF
Berdasarkan keprihatinan terhadap ambisi anak-anak tersebut dan kehendak
untuk memberikan perlindungan bagi anak dalam masa perang maupun pasca
perang dan penciptaan kawasan damai bagi anak-anak dan kaum muda, maka
sidang umum PBB berdasarkan resolusi General Assembly PBB nomor 75 (1)
dengan keputusan bulat pada tanggal 11 Desember 1946 mewujudkan UNICEF
yang saat itu dinamakan United Nations International Children’s Emergency Fund.
Pernyataan mengenai hak-hak anak dikonsolidasikan ke dalam konvensi mengenai
Hak-hak Anak dan telah menjadi Hukum Internasional pada tanggal 2 September
1990. Dalam melaksanakan programnya, UNICEF berpedoman pada Convention on
the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak Anak (KHA) dan berusaha untuk
menegakkan hak-hak anak sebagai prinsip-prinsip etika perdamaian abadi dan
standar internasional tentang perilaku terhadap anak-anak. UNICEF merupakan
salah satu badan PBB dan merupakan organisasi internasional yang mempunyai
perhatian khusus terhadap semua anak-anak di dunia.
UNICEF didirikan untuk membantu anak-anak yang menjadi korban akibat
peperangan tetapi tetap dalam keberadaannya untuk melakukan peranan yang lebih
luas. UNICEF menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang tidak terungkap tapi sangat
mendesak dari sekian banyak anak yang tidak terhitung jumlahnya di negara-negara
berkembang. Hal tersebut menyebabkan program UNICEF bergeser keluar sampai
proyek-proyek sektoral, mengaitkan proses sosial dengan perkembangan umat
manusia. Dengan menyisihkan perbedaan antara kemanusiaan dan tujuan
pembangunan, UNICEF mulai menjangkau negara terbelakang dan berkembang
dalam program yang berkaitan dengan gizi, pengadaan air bersih, sanitasi,
pelayanan kesehatan primer, dan pendidikan dasar bagi ibu dan anak yang
melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat. Pada saat negara-negara
anggota PBB tidak bermaksud untuk memperpanjang keberadaan UNICEF diluar
keadaan darurat pasca perang, mereka telah memasukkan dalam resolusi
pembentukan kalimat yang berbunyi “untuk tujuan kesehatan anak pada umumnya”,

3
C. Peran Unicef dalam Organisasi Internasional
Unicef memulai misinya pada tahun 1946 sebagai organisasi bantuan
untuk anak-anak setelah Perang Dunia II. Mandatnya segera diperluas untuk
membantu anak-anak yang hidupnya dalam bahaya di negara berkembang. Dalam
kurun waktu 60 tahun, Unicef telah memiliki anggota lebih dari 7.000 orang di 157
negara dan teritori di seluruh dunia. Sembilan dari 10 anggota staf bekerja sama
dengan pemerintah pusat dan daerah dan mitra lain di seluruh dunia. Unicef telah
mewujudkan hak-hak intrinsik anak untuk kualitas dasar kehidupan, para pemimpin
dunia hak lebih lanjut didefinisikan dalam Konvensi Hak Anak. Unicef
mendasarkan tindakannya pada up-to-date penelitian besar dan pengalaman tentang
apa yang bekerja untuk membantu memberi anak-anak awal terbaik dalam hidup,
untuk bertahan hidup dan berkembang terutama dalam keadaan darurat dan untuk
pergi ke sekolah.
Prioritas Unicef adalah penting untuk Pembangunan Kerja Unicef dapat
dikelompokkan menjadi lima bidang strategis utama. Mereka semua saling terkait;
kemajuan dalam ada orang yang mengarah ke kemajuan dalam yang lain. Bersama
mereka membuat perbedaan bagi anak-anak dengan mendukung implementasi
Deklarasi Millenium Summit dan pekerjaan di dunia menuju Tujuan. Mereka juga
memastikan bahwa Unicef memberikan kontribusi efektif untuk mengurangi
kemiskinan, melalui advokasi dan kemitraan yang menciptakan investasi
berkelanjutan, pengembangan kelangsungan hidup anak-anak dan perlindungan.
1. Kelangsungan Hidup Anak dan Pembangunan
Untuk mendukung Tujuan Milenium yakni mengurangi angka kematian anak
dan pengendalian malaria, antara lain Unicef bekerja terhadap perawatan
kesehatan anak yang komprehensif pada awal tahun, termasuk periode antenatal
sebelum kelahiran.
2. Pendidikan Dasar dan Kesetaraan Gender
Unicef bekerja sama dengan negara-negara donor dan badan PBB lainnya untuk
mempromosikan, mendanai dan memfasilitasi kesetaraan pendidikan dasar
universal dan gender. Ini termasuk meningkatkan kesiapan perkembangan anak-
anak untuk sekolah, terutama untuk anak-anak dikeluarkan dan di antara

4
kelompok yang kurang beruntung, melalui komunitas yang disponsori
pendidikan anak dan inisiatif kesehatan.
3. HIV / AIDS dan Anak
Krisis penyakit membawa kemiskinan dan kehancuran sosial bersama dengan
kematian. Untuk mengatasi itu Unicef bekerja dengan negara-negara, organisasi
nirlaba dan kelompok agama, organisasi pemuda dan mitra lain untuk mengatur
sensitif gender pencegahan pendidikan, keterampilan dan kampanye layanan
ditujukan terutama pada remaja. Unicef juga bekerja melalui advokasi dan
penjangkauan masyarakat untuk membantu pemerintah, masyarakat dan anak-
anak dukungan keluarga yatim karena HIV / AIDS.
4. Perlindungan Anak
Untuk mendukung Millenium Bagian Deklarasi KTT 6, Unicef melindungi
lingkungan rentan kemajuan pelindung untuk membantu mencegah dan
menangani kekerasan, penyalahgunaan eksploitasi, dan diskriminasi, dan untuk
anak-anak yang rentan akibat keadaan darurat. Fokus penelitian termasuk
meningkatkan kesadaran pemerintah hak perlindungan anak dan analisis situasi,
serta mempromosikan undang-undang yang menghukum pelaku eksploitasi
anak.
5. Advokasi dan Kemitraan untuk Hak Anak
Unicef membangun kemitraan pembangunan global dan juga pada penguatan
kebijakan nasional dan daerah yang memenuhi hak-hak anak untuk bertahan
hidup dan berkembang. Mengurangi kemiskinan anak adalah bagian penting
dari pemenuhan hak-hak ini. Untuk itu, dan untuk mencapai tujuan Milenium,
Unicef mendorong investasi nasional dan global berkelanjutan yang
memanfaatkan sumber daya dan hasil untuk anak-anak itu kesejahteraan,
termasuk dalam situasi darurat. Bekerja dengan berbagai kemitraan termasuk
pemerintah, badan-badan regional, dan kelompok swasta dan masyarakat sipil,
Unicef memberikan masukan dan berpartisipasi dalam mengembangkan sektor-
lebar pendekatan (swap), Rencana Strategi Penanggulangan Kemiskinan (PRSP)
dan anggaran.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
UNICEF, menjadi salah satu dari beberapa organisasi internasional di dunia
yang memiliki tujuan mulia dalam menciptakan lingkungan nyaman dan layak bagi
anak-anak dunia, membutuhkan banyak dukungan besar dari segenap elemen-
elemen masyarakat internasional. Baik itu, pemerintah, pihak swasta, organisasi-
organisasi internasional lainnya, bahkan kita semua sebagai bagian dari masyarakat
internasional itupun perlu memberikan dukungan besar bagi tiap-tiap pelaksanaan
program perlindungan anak-anak dunia yang dijalankan UNICEF.
Pengumpulan dan membentuk jalinan mitra yang baik dari segenap elemen
masyarakat internasional menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya di
lapangan. Serta menciptakan lingkungan yang sadar akan kepedulian nasib anak-
anak di dunia perlu terus ditingkatkan karena ini menyangkut dari masa depan kita
semua. Anak-anak yang sehat, berpendidikan layak dan memperoleh perlindungan
merupakan harapan besar bagi tugas mulia UNICEF dan pengharapan besar bagi
kita semua. Untuk itu kita sebagai bagian dari masyarakat internasional harus terus
menggalang persatuan dan kerjasama yang erat dalam menciptakan ligkungan yang
adil, sejahtera dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moral, agama dan hukum
demi kemajuan kita saat ini dan generasi di masa mendatang.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para
pembaca khusus pada penulis. Aamiin

6
DAFTAR PUSTAKA

Black, Maggie, “Children First: The Story of UNICEF, Past and Present,” Oxford: Oxford
University Press, 1996.
Hasnil Basri Siregar , “Hukum Organisasi Internasional,”
T.May Rudy, “Administrasi dan Organisasi Internasional,” Bandung, PT.Refika aditama,
2005.
Spiegelman, Judith M., and UNICEF, “We Are the Children: A Celebration of UNICEF's
First 40 Years,” Boston: Atlantic Monthly Press, 1986.
"UNICEF Report: UNICEF Says Eradication of Polio in Sight," Africa News Service, July
23, 1999
http://library.thinkquest.org/07aug/00117/unicef.htmlfund-unicef-history/
www.en.wikipedia.org/wiki/UNICEF/
www.nobelprize.org/.../unicef-history.html
www.ninkrukhste r.blogspot.com/2012/06/unicef-united-nations-emergency.html
www.windiloviyo.blogspot.com/2012/06/unicef_610.html

Anda mungkin juga menyukai