Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH UTS TEORI ORGANISASI

UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND


(UNICEF)

Oleh:
Juliany Angelina Surya
(C4B022064)

Dosen Pengampu:
Try Syeftiani,S.A.P.,M.P.A

PRODI MANAJEMEN PEMERINTAHAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, hidayah, serta kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Di sini kami
menuliskan makalah yang berjudul “Makalah Ujian Tengah Semester Teori Organisasi United
Nations Children’s Fund (Unicef)”. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas ujian tengah semester Teori Organisasi.

Dalam proses penulisan makalah ini, tentunya ada berbagai tantangan dan hambatan yang
harus diatasi. Dalam proses ini, saya juga belajar banyak tentang disiplin diri, pengaturan waktu,
dan kemapuan penelitian yang lebih baik. Saya berharap makalah ini dapat memberikan
wawasan yang bermanfaat.

Selain itu, saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, dorongan dan saran selama proses penulisan ini. melalui makalah ini, saya berharap
dapat menyampaikan pemahaman saya tentang topik yang saya angkat. Semoga makalah ini
bermanfaat dan memberikan wawasan yang luas dan bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3

2.1. Latar belakang dan pembentukan UNICEF ................................................................. 3


2.2. Sejarah dan perkembangan awal UNICEf ................................................................... 4
2.3. Tujuan awal dan mandat UNICEF .............................................................................. 5
2.4. Peranan UNICEF dalam melindungi hak anak dan meningkatkan kesejahteraan anak-
anak ............................................................................................................................. 5
2.5. Adaptasi UNICEF dengan perkembangan dunia ......................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 7

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 7


3.2. Saran .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketika kita memandang ke masa depan, satu hal yang pasti adalah bahwa anak-
anak akan menjadi harapan dan pemimpin dunia ini. oleh karena itu, sangat penting untuk
memahami peran dan kontribusi yang telah dilakukan Organisasi UNICEF (United
Nations International Children’s Emergency Fund) dalam menjaga dan melindungi hak-
hak anak-anak di seluruh dunia. Sejak berdiri lebih dari tujuh dekade yang lalu, UNICEF
telah berupaya tanpa henti dalam memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan
untuk tumbuh, berkembang, dan meraih potensinya tanpa hambatan. Dalam makalah ini,
kita akan menelusuri sejarah dan latar belakang UNICEF, serta peran pentingnya dalam
menghadapi tantangan yang dihadapi anak-anak di seluruh dunia.
Latar belakang pembentukan UNICEF tidak bisa dipisahkan dari luka dan
kehancuran yang disebabkan oleh Perang Dunia II. Pasca perang, dunia menyaksikan
bagaimana anak-anak, sebagai kelompok yang paling rentan menderita dalam situasi
konflik dan ketidakstabilan. Pada 11 Desember 1946 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mendirikan UNICEF sebagai respon terhadap situasi darurat yang terdampak oleh
konflik. Namun, peran UNICEF tidak terbatas pada bantuan darurat, ini adalah awal dari
suatu perjalanan yang lebih besar. Pada awalnya, fokus utama organisasi ini adalah
memberikan bantuan makanan, obat-obatan, perawatan medis dan perlindungan kepada
anak-anak di negara-negara Eropa yang terdampak konflik dan ketidakstabilan. Namun,
seiring berjalannya waktu, UNICEF memperluas peran dan misinya. Pada tahun 1953,
PBB secara resmi mengakui UNICEF sebagai badan permanen yang bertugas untuk
meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Organisasi ini mengadopsi
motto “Hak-hak Anak” dan terus bekerja untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak
anak sesuai Kovensi Hak-hak Anak PBB yang diadopsi pada tahun 1989.
UNICEF terus berkembang dan berubah sepanjang waktu. Organisasi ini
memperluas kerjaannya dari bantuan makanan dan perawatan medis ke berbagai aspek
kesejahteraan anak, termasuk kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, nutrisi, dan
perlindungan anak dari kekerasan. UNICEF juga berperan penting dalam upaya
pemberantasan penyakit-penyakit seperti polio, HIV/AIDS, dan malaria. Organisasi ini
terus mengembangkan inisiatif untuk mendukung pemerintah di seluruh dunia dalam
memastikan anak-anak mendapatkan akses ke pelayanan dan hak-hak mereka.
UNICEF berkomitmen untuk memerangi berbagai masalah yang dihadapi anak-
anak termasuk kelaparan, kesehatan, pendidikan, perlindungan dan eksploitasi dan
kekerasan, serta penyelamatan dalam situasi krisis seperti bencana alam dan konflik
bersenjata. Organisasi ini mengumpulkan dana dari donor, pemerintah, dan mitra lainnya
untuk mendukung program-program di seluruh dunia yang memberikan dampak positif

1
bagi anak-anak. UNICEF adalah mitra kunci dalam upaya mencapai tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) PBB.
Hingga saat ini, UNICEF tetap menjadi salah satu organisasi kemanusiaan
terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak,
di mana hak-hak mereka dihormati dan potensi mereka dapat berkembang. UNICEF juga
berperan dalam memberikan bantuan dalam situasi darurat dan mempromosikan isu-isu
anak-anak di forum global.
UNICEF adalah organisasi yang bekerja di lebih 190 negara dan wilayah di
seluruh dunia. UNICEF adalah bukti komitmen yang kuat, kerjasama global, dan
tindakan.

1.2.Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah terkait UNICEF :
1. Bagaimana latar belakang dan situasi pasca Perang Dunia II yang melahirkan ide
pembentukan UNICEF sebagai respon terhadap keadaan darurat anak-anak?
2. Bagaimana proses pembentukan dan perkembangan awal UNICEF sebagai organiasi
internasional dalam melindungi hak dan kesejahteraan anak-anak?
3. Apa tujuan awal pendirian UNICEF?
4. Bagaimana UNICEF berperan dalam upaya peningkatan kesejateraan anak-anak di
berbagai negara dan seluruh dunia?
5. Bagaimana UNICEF beradaptasi dengan perkembangan dunia?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah pembentukan dan perkembangan awal UNICEF sebagai
tanggapan terhadap situasi darurat pasca Perang Dunia II
2. Untuk memahami peran UNICEF dalam melindungi hak dan meningkatkan
kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia
3. Untuk menggali dampak dan perubahan yang telah terjadi dalam tujuan UNICEF
sejak pembentukannya
4. Untuk mengeksplorasi bagaiman UNICEF beradaptasi dengan perkembangan dunia
dan upaya organisasi ini dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang
terkait dengan anak-anak.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Latar belakang dan pembentukan UNICEF
Setelah berakhirnya perang dunia II pada tahun 1945, dunia menyaksikan tingkat
kerusakan dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak negara
terutama di Eropa dan Asial, terpapar hancur leburnya insfrastruktur, kelaparan dan
penderitaan manusia yang luar biasa akibat perang. Salah satu aspek yang paling
mengenaskan dari periode pasca-Perang Dunia II adalah jumlah besar pengungsi dan
anak-anak terlantar. Anak-anak yang menjadi korban konflik dan kehancuran tersebut
menghadapi kondisi yang sangat sulit. Banyak dari mereka kehilangan orang tua, tempat
tinggal, dan akses ke makanan, perawatan medis, dan pendidikan. Kondisi kesejahteraan
anak yang mengkhawatirkan. Banyak yang mengalami malnutrisi, penyakit, dan
kekurangan akses pendidikan. Kehidupan mereka menjadi sangat tidak pasti dan
terhambat oleh dampak konflik yang merusak. Kondisi anak-anak pasca-Perang Dunia II
menimbulkan keprihatinan di tingkat global. Dunia menyadari bahwa anak-anak, sebagai
kelompok yang paling rentan, memerlukan perhatian khusus. Pada saat yang sama,
muncul kesadaran akan perlunya upaya kemanusiaan yang mendesak untuk
menyelamatkan dan melindungi anak-anak ini.

Sebagai respons terhadap situasi darurat anak-anak pasca-Perang Dunia II,


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendirikan UNICEF pada tanggal 11 Desember
1946. UNICEF didirikan dengan tujuan memberikan bantuan darurat, seperti makanan,
perawatan medis, dan perlindungan, kepada anak-anak yang terdampak oleh perang dan
konflik. Meskipun awalnya didirikan sebagai organisasi tanggap darurat, UNICEF
berkembang seiring berjalannya waktu. Organisasi ini mulai fokus pada pembangunan
berkelanjutan, perlindungan hak anak, dan pemajuan kesejahteraan anak-anak di seluruh
dunia.

Latar belakang ini menunjukkan bahwa UNICEF lahir sebagai respons mendesak
terhadap situasi anak-anak yang mengalami kesulitan pascaperang. Organisasi ini tumbuh
dari upaya menyelamatkan anak-anak yang terdampak oleh kehancuran perang menjadi
salah satu pelindung dan pembela hak anak-anak di seluruh dunia. Dalam konteks ini,
UNICEF telah berperan penting dalam upaya melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

3
2.2. Sejarah dan perkembangan awal UNICEF

Sejarah dan perkembangan awal UNICEF (United Nations International Children's


Emergency Fund) adalah cerita penting. UNICEF didirikan pada 11 Desember 1946 oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai tanggapan terhadap situasi darurat anak-anak
pasca-Perang Dunia II. Pendirian ini dipicu oleh keprihatinan atas kondisi anak-anak
yang terlantar dan kelaparan di Eropa dan Asia. Pada awalnya, UNICEF didirikan dengan
fokus pada bantuan darurat. Organisasi ini memberikan bantuan dalam bentuk makanan,
perawatan medis, dan perlindungan kepada anak-anak yang terdampak perang dan
konflik. Bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak yang
menderita. Pada tahun 1950-an, mandat UNICEF mulai berkembang. Organisasi ini
mulai fokus pada pembangunan berkelanjutan dan perlindungan hak anak. UNICEF
mulai melibatkan diri dalam upaya untuk memberikan akses pendidikan berkualitas,
perawatan kesehatan anak, air bersih, sanitasi, dan nutrisi.
Salah satu tonggak penting dalam sejarah UNICEF adalah adopsi Konvensi Hak-
Hak Anak PBB pada tahun 1989. Konvensi ini menjadi dokumen internasional yang
menetapkan hak-hak dasar semua anak, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan, dan
perlindungan dari eksploitasi dan kekerasan. UNICEF memainkan peran penting dalam
perumusan, advokasi, dan pelaksanaan konvensi ini. UNICEF bekerja sama dengan
berbagai mitra, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan kelompok
masyarakat, untuk mencapai tujuannya. Kolaborasi ini mencakup program-program di
berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia. UNICEF telah berperan penting dalam
memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai krisis, termasuk bencana alam, konflik
bersenjata, dan pandemi. Organisasi ini menyediakan bantuan makanan, air bersih,
perawatan medis, dan perlindungan kepada anak-anak yang terlantar dan terdampak oleh
situasi krisis. UNICEF aktif dalam advokasi global untuk hak anak dan juga dalam
penggalangan dana. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung program-
program yang memberikan dampak positif bagi anak-anak di seluruh dunia.
Perkembangan awal UNICEF mencerminkan perubahan peran organisasi ini dari
tanggapan darurat menjadi lembaga yang berkomitmen pada perlindungan hak anak dan
pembangunan berkelanjutan. UNICEF terus berupaya untuk menciptakan dunia yang
lebih baik bagi anak-anak, di mana hak-hak mereka dihormati dan potensi mereka dapat

4
berkembang. Sejarah ini merupakan landasan kuat untuk pemahaman lebih lanjut tentang
kontribusi UNICEF dalam perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

2.3. Tujuan awal dan mandat UNICEF


Tujuan awal pembentukan UNICEF adalah sebagai respons terhadap situasi
darurat anak-anak pasca-Perang Dunia II. Pada saat itu, situasi anak-anak yang
terdampak oleh perang dan konflik sangat memprihatinkan. Tujuan utama pendirian
UNICEF adalah memberikan bantuan darurat, seperti makanan, perawatan medis, dan
perlindungan, kepada anak-anak yang menjadi korban perang. Organisasi ini didirikan
untuk memberikan bantuan cepat dan efektif dalam upaya menyelamatkan dan
melindungi anak-anak di seluruh dunia yang berada dalam kondisi darurat.
Seiring berjalannya waktu, mandat UNICEF berkembang. Organisasi ini
mengalami perubahan yang signifikan dalam perannya. Saat ini, mandat UNICEF
mencakup beberapa aspek kunci:
1. Perlindungan Hak Anak : UNICEF bertindak sebagai pelindung hak anak. Mandatnya
mencakup perlindungan hak anak, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan,
perawatan kesehatan, nutrisi yang baik, air bersih, sanitasi, dan perlindungan dari
eksploitasi dan kekerasan. UNICEF bekerja untuk memastikan bahwa hak-hak dasar
setiap anak dihormati.
2. Pembangunan Berkelanjutan : UNICEF terlibat dalam pembangunan berkelanjutan
yang mendukung perkembangan anak-anak. Ini mencakup upaya untuk memberikan
akses pendidikan berkualitas, perawatan kesehatan, nutrisi yang baik, dan fasilitas
sanitasi yang aman.
3. Advokasi Global : Organisasi ini juga memiliki peran advokasi global untuk
menyuarakan isu-isu yang berhubungan dengan anak-anak dan memengaruhi
kebijakan dan praktik di tingkat global. UNICEF bekerja untuk memastikan bahwa
perspektif anak-anak diakui dalam keputusan-keputusan penting yang memengaruhi
mereka.
4. Respons Terhadap Krisis : UNICEF berperan dalam memberikan bantuan
kemanusiaan dalam situasi krisis seperti bencana alam, konflik bersenjata, dan
pandemi. Organisasi ini menyediakan bantuan makanan, air bersih, perawatan medis,
dan perlindungan kepada anak-anak yang terlantar dan terdampak oleh situasi krisis.

2.4. Peranan UNICEF dalam melindungi hak anak dan meningkatkan kesejateraan
anak-anak
Organisasi ini berperan sebagai garda terdepan dalam advokasi dan tindakan
untuk memastikan bahwa hak-hak dasar setiap anak dihormati dan kesejahteraan mereka
ditingkatkan. Pertama, UNICEF adalah pelindung hak anak yang gigih. Organisasi ini
memiliki peran utama dalam melindungi anak-anak dari eksploitasi, kekerasan, dan
perlakuan yang merugikan. UNICEF bekerja untuk mencegah praktik-praktik seperti
pernikahan anak, kerja anak, dan eksploitasi seksual, serta berjuang untuk mengakhiri
semua bentuk kekerasan terhadap anak-anak. Kedua, UNICEF berfokus pada aspek
kesejahteraan anak yang komprehensif. Organisasi ini membantu memastikan bahwa

5
setiap anak memiliki akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas, nutrisi yang baik,
air bersih, sanitasi yang aman, dan pendidikan yang layak. UNICEF menyediakan
dukungan penting dalam upaya mengurangi angka kematian anak, mencegah penyakit,
dan memberikan anak-anak akses ke pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, UNICEF menjalankan peran penting dalam program-program


kemanusiaan. Organisasi ini memberikan bantuan darurat kepada anak-anak yang
terdampak oleh bencana alam, konflik bersenjata, atau pandemi. Bantuan ini mencakup
distribusi makanan, air bersih, perlindungan, perawatan medis, dan pendidikan di situasi
darurat yang mendesak. UNICEF juga mendukung pemberdayaan anak-anak,
memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang
memengaruhi masa depan mereka. Organisasi ini mempromosikan partisipasi anak-anak
dalam berbagai aspek kehidupan mereka, dari pendidikan hingga keputusan tentang isu-
isu yang memengaruhi mereka. Melalui advokasi global dan kerja sama dengan berbagai
mitra, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, UNICEF
terus bekerja keras untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak. Organisasi
ini mengadaptasi diri dengan perkembangan dunia yang cepat untuk memastikan bahwa
hak anak-anak dihormati dan kesejahteraan mereka meningkat, sehingga mereka dapat
tumbuh dan berkembang dengan potensi penuh mereka. Dengan demikian, UNICEF tetap
menjadi salah satu pelindung utama hak anak di seluruh dunia.

2.5. Adaptasi UNICEF dengan perkembangan dunia


Salah satu bentuk adaptasi yang paling mencolok adalah pemanfaatan teknologi
dan inovasi. UNICEF memahami potensi teknologi untuk mengoptimalkan operasinya.
Dalam upaya memantau dan mengukur dampak programnya, organisasi ini telah
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengumpulan data yang lebih
efisien. Penggunaan teknologi juga memungkinkan UNICEF untuk menyebarkan
informasi penting kepada komunitas yang membutuhkan dengan lebih cepat dan efektif,
terutama dalam situasi krisis.

Selain itu, UNICEF telah menunjukkan kemampuannya untuk merespons krisis


global, terutama dalam kasus pandemi seperti COVID-19. Organisasi ini dengan cepat
beradaptasi untuk memastikan bahwa anak-anak dan keluarga mereka menerima
dukungan yang diperlukan, seperti distribusi vaksin, peralatan pelindung diri, dan edukasi
tentang kesehatan. Respons yang cepat ini adalah contoh bagaimana UNICEF beroperasi
di tengah situasi yang berubah dengan cepat. UNICEF juga terus meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas dalam operasinya. Ini mencakup komitmen untuk
memastikan bahwa dana yang diberikan oleh para donatur digunakan dengan efisien dan
efektif untuk kepentingan anak-anak. Peningkatan dalam transparansi ini membantu
mempertahankan kepercayaan masyarakat dan donatur, yang menjadi salah satu aset
penting UNICEF dalam mencapai tujuannya.

6
UNICEF juga menjalankan peran aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan PBB, terutama yang terkait dengan anak-anak. Organisasi ini berusaha
untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, memberikan akses pendidikan
berkualitas, perawatan kesehatan, dan nutrisi, serta memerangi perubahan iklim untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di seluruh dunia. UNICEF juga
telah merespons kebutuhan pendidikan selama pandemi dengan mempromosikan
pendidikan jarak jauh. Organisasi ini telah mendukung pengembangan konten pendidikan
daring dan distribusi perangkat untuk mendukung akses pendidikan. Ini adalah contoh
bagaimana UNICEF terus beradaptasi dengan kebutuhan pendidikan di dunia. Semua
langkah adaptasi ini mencerminkan komitmen UNICEF untuk tetap menjadi garda
terdepan dalam melindungi hak anak dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di
seluruh dunia.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, UNICEF (United Nations International Children’s Emergency
Fund) adalah sebuah organisasi pelindung dan pembela hak anak, memastikan bahwa
hak-hak dasar setiap anak dihormati, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan, perawatan
kesehatan, nutrisi yang baik, air bersih, sanitasi, dan perlindungan dari eksploitasi dan
kekerasan.
Melalui program-programnya, UNICEF membantu meningkatkan kesejahteraan
anak-anak dengan memberikan akses ke perawatan kesehatan berkualitas, nutrisi yang
baik, pendidikan yang layak, dan lingkungan yang aman. Organisasi ini juga berperan
dalam situasi darurat, memberikan bantuan kemanusiaan seperti makanan, air bersih,
perlindungan, dan perawatan medis kepada anak-anak yang terdampak oleh bencana
alam, konflik bersenjata, dan pandemi.
UNICEF mengadvokasi hak anak di tingkat global dan berkolaborasi dengan
berbagai mitra untuk mencapai tujuannya. Organisasi ini juga berupaya memberdayakan
anak-anak untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang memengaruhi masa
depan mereka. Dengan demikian, UNICEF terus berjuang untuk menciptakan dunia yang
lebih baik bagi generasi mendatang, di mana hak anak dihormati dan anak-anak dapat
tumbuh dan berkembang dengan potensi penuh mereka.

3.2. Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan dan pemahaman tentang topik yang dibahas. Terima ksih atas perhatiann dan
waktu yang anda luangkan untuk membacanya. Penulis berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Jika ada pertanyaan atau komentar, penulis dengan
senang hati menerimanya.

7
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan referensi situs UNICEF
https://www.unicef.org/indonesia/id/tentang-kami
https://www.unicef.org/indonesia/id/pertanyaan-
umum#:~:text=UNICEF%20dibentuk%20pada%2011%20Desember,Internasional%20Perserikat
an%20Bangsa%2DBangsa).
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220522143209-140-800594/seluk-beluk-unicef-
sejarah-tujuan-dan-program/amp

Anda mungkin juga menyukai