Disusun Oleh:
Adapun tujuannya secara umum yaitu sebagai wadah Bersama – sama mencapai tujuan/
keuntungan yang bermanfaat secara Bersama – sama, sebagai tempat untuk melatih dan
menambah pengetahuan, pergaulan, kemampuan, kemandirian serta sumber daya yang
dimiliki.
❑ Awal terbentuknya UNICEF dimulai ketika Perang Dunia II berakhir, PBB mulai mempromosikan
perdamaian dunia. Banyak pemimpin PBB dari seluruh dunia khawatir tentang anak-anak di Eropa.
Pada tahun 1946, para delegasi untuk PBB menyiapkan dana sementara yang disebut Dana Darurat
PBB Internasional Anak (UNICEF). Didirikan untuk membantu anak-anak semua bangsa, bukan
hanya negara-negara yang memenangkan Perang Dunia II.
STRUKTUR UNICEF
❑ Dalam menjalankan tugasnya UNICEF memerlukan beberapa anggota yang masing masing
memiliki tugas dan wewenangnya sendiri. Berikut ini struktur organisasi yang terdapat di
UNICEF.
• Badan Eksekutif: Badan Eksekutif UNICEF terdiri dari 41 anggota yang dipilih oleh Dewan
Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC). Anggota yang menjabat sebagai badan eksekutif akan
mengemban tugas dan wewenang selama tiga tahun.
• Direktur Eksekutif: Direktur eksekutif memiliki beberapa kantor pusat yaitu berada di New York,
Jenewa, Copenbagen, Sydney, dan Tokyo. Bagian ini memiliki beberapa badan-badan utama
seperti:
▪ Kantor Direktur Eksekutif
▪ Kelompok hubungan eksekutif
▪ Kelompok program
▪ Kelompok operasi
• Badan Pendukung: Badan pendukung UNICEF terdiri dari para sukarelawan dan komite nasional
yang siap berpartisipasi dan berperan penting dalam membantu menjalankan misi organisasi.
• Staf Organisasi: Staf organisasi terdiri dari anggota-anggota yang ada di seluruh negara. Total staf
organisasi UNICEF saat ini ada 7000 orang.
Visi dan Misi UNICEF
Unicef memiliki visi yaitu sebuah dunia dimana hak setiap anak akan terpenuhi. UNICEF memiliki visi
untuk menciptakan sebuah dunia dimana setiap anak dapat tumbuh sehat, terlindungi dari bahaya, dan
terdidik.
Dewan Eksekutif menetapkan misi UNICEF dalam First Regular Session Executive Board :
a. Pertama, UNICEF diamanatkan oleh Majelis Umum PBB untuk mengadvokasi perlindungan hak-
hak anak serta untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar dan memperluas kesempatan anak-anak
di seluruh dunia untuk mencapai potensi penuh mereka.
b. Kedua, UNICEF dipandu oleh konvensi hak-hak anak dan berusaha untuk mempertahankan hak-hak
anak dan menuntut adanya kesetaraan gender serta etika dimata dunia internasional.
c. Ketiga, UNICEF menegaskan bahwa kelangsungan hidup, perlindungan dan perkembangan anak
adalah pembangunan universal yang merupakan bagian integral dari kemajuan manusia.
d. Keempat, UNICEF memobilisasi kemauan dan sumber daya untuk membantu negaranegara,
khususnya negara-negara berkembang. UNICEF harus memastikan bahwa negara memprioritaskan
kepentingan anak-anak. Hal ini berguna agar pemerintah setempat dapat membangun kapasitas
mereka untuk mebentuk kebijakan dengan tepat yang dapat diimplementasikan ke masyarakat
dengan baik, sehingga dapat memberikan pelayanan bagi anak-anak beserta keluarga mereka.
e. Kelima, UNICEF memberikan komitmen penuh untuk memastikan perlindungan khusus bagi
anak-anak yang dirugikan karena korban perang, bencana, kemiskinan, cacat serta segala bentuk
kekerasan dan eksploitasi.
f. Keenam, UNICEF merespon dalam keadaan darurat untuk melindungi hak-hak anak dengan
berkoordinasi dengan PBB dan badan kemanusiaan lainnya. Sehingga dengan begitu, UNICEF
diharapkan dapat menjadi lebih berkembang dan dapat membuat fasilitas yang baik sebagai respon
cepat dalam meringankan beban penderitaan anakanak dan memberikan perawatan kepada mereka
yang membutuhkan.
g. Ketujuh, UNICEF adalah organisasi non-partisan sehingga program kerjasama dengan pihak luar
tidak bersifat diskriminasi. Artinya,program kerjasama yang dijalankan oleh UNICEF murni
dengan melihat pada prioritas kebutuhan pada suatu negara terutama yang menyangkut hak anak-
anak yang menjadi korban.
h. Kedelapan, UNICEF bertujuan melalui program negaranya untuk mempromosikan hakhak
perempuan dan anak-anak serta untuk mendukung partisipasi penuh dalam perkembangan politik
sosial dan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, UNICEF bekerja dengan semua mitranya untuk
mencapai perkembangan yang berkelanjutan dan merealisasikan visi perdamaian dan kemajuan
sosail yang tercantum dalam piagam PBB.
Hubungan UNICEF dengan Indonesia
UNICEF setidaknya diikuti oleh 190 negara di dunia ini termasuk Indonesia. Hubungan keduanya sudah
dimulai sejak tahun 1950 silam. Indonesia bergabung dengan UNICEF untuk menangani
krisis kekeringan yang terjadi di Lombok.
Kekeringan tersebut menimbulkan berbagai masalah seperti kelaparan dan gizi buruk. Dengan bergabungnya
Indonesia dengan UNICEF maka diharapkan dapat memperbaiki keberlangsungan hidup dan kesehatan anak
serta pendidikan, perlindungan anak, gizi, air dan sanitasi, dan kebijakan sosial.
•Perlindungan Anak
Kelompok anak-anak adalah yang paling rentan terhadap hal-hal berbahaya. Oleh sebab itu UNICEF
hadir untuk melindungi anak-anak di seluruh dunia dari segala bentuk diskriminasi, kekerasan,
eksploitasi serta penelantaraan anak.
Kerja sama kami dengan Pemerintah Indonesia diatur di dalam “Rencana Aksi Program Kerja” yang memiliki
tujuh tujuan utama:
Dokter Ludwik Rajchman secara umum dianggap sebagai pendiri UNICEF dan
mengepalai lembaga ini sejak tahun 1966. Berdasarkan saran dari dr. Rajchman,
Maurice Pate dari Amerika Serikat ditunjuk sebagai direktur eksekutif yang pertama,
dan bertugas sejak tahun 1967 hingga saat meninggalnya pada tahun 1965.
Dan terdiri dari Staf organisasi merupakan anggota-anggota yang ada di seluruh
negara lebih dari 190 negara,Total staf organisasi UNICEF saat ini ada 7000 orang.
4. Members who are affected differently by their interacation. Hubungan dalam suatu
kelompok harus memberikan pengaruh kepada setiap anggotanya. Tingkat pengaruh
tersebut diantara mereka dapat berbeda
1. Peran UNICEF Di Yaman Dari Tahun 2019 Hingga 2020 Dalam Pemenuhan Hak-hak
Anak. akibat 3 bencana yaitu Covid-19, konflik internal, dan kolera yang terjadi di negara
tersebut. Penelitian ini melihat peran dari organisasi internasional sebagai penyedia
bantuan yang diwujudkan dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
2. UNICEF dalam menangani kasus Child Trafficking (perdagangan anak) di indonesia.
3. Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan Di Nigeria.
4. Unicef mengirimkan 14 generator untuk memastikan air bersih dan kesehatan di ukraina
terus berlanjut dan mengirimkan makanan dan perlengkapan kebesihan lebih dari 11.000
orang.
Kesimpulan
● UNICEF, menjadi salah satu dari beberapa organisasi internasional di dunia yang
memiliki tujuan mulia dalam menciptakan lingkungan nyaman dan layak bagi anak-
anak dunia, membutuhkan banyak dukungan besar dari segenap elemen-elemen
masyarakat internasional. Baik itu, pemerintah, pihak swasta, organisasi-organisasi
internasional lainnya, bahkan kita semua sebagai bagian dari masyarakat
internasional itupun perlu memberikan dukungan besar bagi tiap-tiap pelaksanaan
program perlindungan anak-anak dunia yang dijalankan UNICEF.
● Pengumpulan dan membentuk jalinan mitra yang baik dari segenap elemen
masyarakat internasional menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya di
lapangan. Serta menciptakan lingkungan yang sadar akan kepedulian nasib anak-
anak di dunia perlu terus ditingkatkan karena ini menyangkut dari masa depan kita
semua. Anak-anak yang sehat, berpendidikan layak dan memperoleh perlindungan
merupakan harapan besar bagi tugas mulia UNICEF dan pengharapan besar bagi
kita semua. Untuk itu kita sebagai bagian dari masyarakat internasional harus terus
menggalang persatuan dan kerjasama yang erat dalam menciptakan ligkungan yang
adil, sejahtera dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moral, agama dan hukum
demi kemajuan kita saat ini dan generasi di masa mendatang.