Anda di halaman 1dari 13

IDB

(ISLAMIC DEVELOPMENT BANK)

1. Sejarah Berdirinya Islamic Development Bank (IDB)


Berbicara mengenai lahirnya IDB maka tidak dapat dilepaskan dari
organisasi induknya yaitu Organisasi Konferensi Islam. Kemunculan
OKI memang dilatarbelakangi oleh konflik Timur Tengah yaitu masalah
Israel Palestina namun belakangan keberadaan OKI tidak lagi sekedar
dikaitkan dengan upaya pembebasan rakyat Palestina dari cengkeraman
Israel. Lebih dari itu, kiprah OKI dengan segenap kelembagaan dan
potensi yang dimilikinya termasuk IDB telah dapat memainkan peran
yang lebih luas, yakni mencakup berbagai persoalan yang dihadapi
dunia Islam dibidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kebudayaan,
dan sebagainya. Dalam konteks ekonomi, IDB merupakan representasi
aktifitas ekonomi negara-negara muslim yang notabene anggota OKI.
Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islami,
merupakan lembaga keuangan multilateral yang didirikan pada tahun
1975 (1392 H) oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk
meningkatkan kualitas kehidupan social ekonomi negara anggota dan
masyarakat muslim dinegara bukan anggota berlandaskan prinsip-prinsip
Islami/ Syariah.

2. Visi dan Misi Islamic Depelopment Bank (IDB)


Demi mencapai tujuannya IDB memiliki visi untuk
menjadi leader dalam mendorong pembangunan sosial ekonomi di
negara-negara anggota dan masyarakat Muslim di negara-negara non-
anggota sesuai dengan prinsip syariah.
Disamping itu, IDB juga memiliki misi untuk mengurangi
kemiskninan, mendukung pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi Islam, perbankan dan keuangan dan meningkatkan
kerjasama antara negara-negara anggota melalui mitra pembangunan
IDB. Didalam misinya IDB memiliki nilai-nilai inti yang disingkat
dengan PRIDE, yaitu :
 Performance : keunggulan kinerja dalam semua kegiatan yang
berhubungan dengan klien dan mitra.
 Responsiveness : menanggapi kebutuhan klien dengan fokus dan
progresif dengan pendekatan berdasarkan review kinerja, refleksi
terhadap kemajuan dan tekad untuk memberikan yang terbaik.
 Integrity : menunjukkan tingkat ketulusan, kejujuran dan keadilan
yang tinggi.
 Dedication : dedikasi dalam melayani klien dengan baik dan
tekad yang didukung oleh kreativitas dan inisiatif.
 Empowerment : Pemberdayaan staf dan entitas yang bersangkutan
dengan tanggung jawab, wewenang dan kerjasama tim.

3. Fungsi dan Tujuan Islamic Depelopment Bank (IDB)


Fungsi IDB
 memberikan pinjaman untuk proyek-proyek produktif dalam
pembangunan ekonomi dan sosial.
 mendirikan dan mengoperasikan dana khusus untuk tujuan tertentu
seperti dana bantuan untuk masyarakat Muslim di negara-negara
non-anggota IDB
Wewenang IDB
 untuk menerima dana dan memobilisasi dana tersebut berdasarkan
sumber daya keuangan syariah yang kompatibel.
 untuk membantu dalam promosi perdagangan luar negeri terutama
dalam barang-barang modal di antara negara anggota
Tujuan IDB
 untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial
negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara
perorangan maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah yaitu, Hukum Islam.
4. Prinsip Operasional Islamic Depelopment Bank (IDB)
IDB memiliki prinsip operasional antara lain :
 IDB menjadi khalifah (pelopor) pembangunan berdasarkan
landasan islam
 IDB proaktif
 IDB selalu menjaga hubungan dan berusaha meningkatkan
kerjasama
 IDB menjadikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai
target sebelum menyusunnya menjadi program.
 IDB berkonsultasi dengan intens kepada setiap stakeholders
dalam setiap program yang diajukan.

5. Peranan Islamic Depelopment Bank (IDB)


Sejak berdiri pada tahun 1975, IDB telah banyak berperan dalam
berbagai aspek sebagai lembaga pembiayaan pembangunan yang
berdasarkan pada prinsip syariah. Melalui instrumen ini, IDB membiayai
berbagai proyek dalam bidang pertanian, industri, agro-industri, dan
sektor infrastruktur. Adapun bentuk-bentuk pembiayaan IDB terdiri atas:
 Pinjaman Pembiayaan (Loan financing)
 Sewa Kontrak (Leasing)
 Penjualan Angsuran (Installment Sale)
 Pengikutsertaan berkeadilan (Equity Participation)
 Bagi hasil (Profit Sharing)
 Istisna’a
 Bantuan-bantuan teknis (Technical Assistance)
 Pembiayaan pembangunan sumber daya manusia (HRD and Project
Finance)
 Penelitian dan pelatihan (Research and Training)
NAFTA
(North American Free Trade Agreement)

1. Sejarah NAFTA
NAFTA adalah perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara yang
merupakan singkatan dari North American Free Agreement. Tujuan awal
NAFTA untuk membantu Amerika Serikat, Canada dan Meksiko
bersaing dengan Uni Eropa. Dorongan untuk terbentuknya NAFTA
dimulaai dari Presiden Ronald Regan. Pada tahun 1984, kongkres
meloloskan perdagangan dan tarif yang berlaku. Organisasi ini berdiri
pada tahun 1994. Tokoh pendiri NAFTA adalah Brian Mulroney
(Canada), Carlos Salinas de Gortari (Meksiko), dan Geoge H.W. bush
(Amerika Serikat).

2. Tujuan NAFTA
 Meningkatkan perdagangan antar 3 negara tersebuat dengan
mengurangi regulasi yang menghambat.
 Menigkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja di
kawasan tersebut.
 Meningkatkan peluang dan saingan perekonomi dan perdagangan
dan iklim kerja sama.
 Mengatur impor dan produksi sesama anggota.

3. Visi dan Misi NAFTA


 Visi : “Selalu meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja agar
menjadi perusahaan logistik termuka yang mampu menjawab
tantangan masa depan terhadap NAFTA.”
 Misi : “Berfokus pada kualitas layanan membaik dan profitabilitas
yang terpercaya kompetitif dan memberi layanan kepada klien.”

4. Anggota Negara NAFTA


a) Amerika Serikat
b) Canada
c) Meksiko

5. Peran Indonesia dalam Organisasi NAFTA


 Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota.
 Pengaturan impor dan produksi sesama anggota.
 Adanya standarisasi barang barang yang dibutuhkan .
WHO
(World Health Organization)

1. Sejarah WHO
WHO merupakan salah satu lembaga PBB yang berperan sebagai
organisator kesehatan umum internasional yang bermarkas di Jenawa,
Swiss. WHO berdiri sekitar pada 7 April 1948. Kegiatan WHO diatur
oleh komite internal seperti dijelaskan dalam suatu konferensi
kesehatan internasional pada tahun 1946. WHO juga mengendalikan
bantuan bantuan internasional serta membiayai rancangan rancangan
yang berguna untuk menghalangi dan menyembuhkan penyakit. WHO
membantu kemajuan dan penyaluran vaksin yang aman. Sekitar tahun
1980 WHO melaporkan hancurnya penyakit cacar dan sebagai
penyakit pertama dalam sejarah yang dihancurkan dengan usaha
manusia. WHO menetapkan untuk menghancurkan penyakit polio
dalam kurun waktu beberapa tahun lagi. Sejak tahun 2006, WHO
sudah merilis HIV/AIDS Toolkit untuk negara dengan standar
nasional.

2. Tujuan WHO
 Memiliki tugas untuk menangani kesehatan dengan membantu
keadaan atas penyakit-penyakit terjangkit.
 Memberi bantuan kesehatan kepada yang perlu bantuan.
 Membantu dalam peningkatan keamanan dan kesehatan.
 Menggerakan dan membantu menjalankan penelitian tentang
kesehatan.
3. Visi dan Misi WHO
a. Visi
 Terwujudnya keamanan nasional.
 Menciptakan masyarakat yang sehat.
b. Misi
 Mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna.
 Menggerakkan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat.

4. Anggota Negara WHO


a) Botswana (17 Okotober 1945)
b) Brunei Darussalam (21 September 1984)
c) Brazil (24 Oktober 1945)
d) Bulgaria (14 Desember 1955)
Dan memiliki 193 negara anggota termasuk semua negara
PBB kecuali Liechtenstein, dan dua negara non-anggota PBB, Niue
dan kepulauan Cook. Non-negara wilayah negara anggita PBB dapat
bergabung sebagai anggota Associate.

5. Peran Indonesia dalam WHO


 Mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh dunia.
 Menanggulangi kesehatan dengan cara melakukan pembatasan
terhadap penyakit menular.
UNICEF
(United Nations Childrens Fund)

1. Sejarah UNICEF
UNICEF adalah organisasi internasional dibawah naungan PBB
yang menangani masalah dalam menolong dan menyantuni anak-anak
yang mengalami penderitaan. Didirikan pada tanggal 11 Desember
1946. Bermarkas besar di New York. UNICEF memberi bantuan
kemanusiaan da perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan
ibunya dinegara-negara berkembang. UNICEF merupakan agensi
didanai secara sukarela, oleh karena itu agensi bergantung pada
sumbnagna dari pemerintah dan pribadi. Program-programnya
menekankan pengembangan pelayanan masyarakat untuk
mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

2. Tujuan UNICEF
Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak.
Memastikan bayi-bayi mempunyai awal hidup yang baik.
Memajukan pendidikan bagi anak perempuan.
Melindungi anak-anak dari wabah penyakit.
Menjaga kesehatan anak-anak khususnya di negara-negara
berkembang.
Berusaha mengurangi penderitaan akibat bencana alam.

3. Visi dan Misi UNICEF


a. Visi
 Untuk anak-anak di Indonesia adalah satu dimana
setiap anak hidup dan berkembang.
 Untuk mengekspresikan pendapat dan pendapat
mereka.
b. Misi
 Untuk anak-anak dalam keadaan bencana.
 Untuk menangani dan menyantuni anak-anak yang
mengalami penderitaan.

4. Anggota Negara UNICEF


- Afganistan
- Andora
- Argentina
- Armenia
- Australia
- Austria
- Bangladesh
- Belgium
- Brazil
- Combadia
- Denmark
- Estania
- Ecuador
- Filand
- Germany
- Greece
- Honduras
- Hungary
- Indonesia
- Japan
- Kenya
- Malaysia
- Myanmar
- Oman
- Pakistan
- Qatar
- Republik Of Korea
- Saudi Arabia
- Singapore
- Thailand
- Turkey
- Vietnam

5. Peran Indonesia dalam Organisasi UNICEF


- Melindungi supaya tidak mengeksploitasikan anak dibawah
umur.
- Melindungi anak-anak terhadap kekerasan dan memberi
bantuan.
- Melindungi anak-anak dari wabah penyakit.
- Mempromosikan kesehatan dn kesejahteraan anak-anak.
IDA
(International Development Association)

1. Sejarah berdirinya IDA


IDA adalah bagian dari Bank Dunia yang membantu negara-negara
termiskin di dunia. IDA dibuat pada tanggal 24 September 1960 dan
bertanggung jawab untuk menyediakan jangka panjang. Pinjaman bebas
bunga untuk 80 negara termiskin di dunia. IDA pinjaman pendidikan
alamat utama, pelayanan kesehatan, penyediaan air bersih, perlindungan
lingkungan, dan kelembagaan reformasi. IDA merupakan bagian dari
Bank Dunia yang membantu negara-negara termiskin dan mengurangi
kemiskinan serta memberikan pinjaman tanpa bunga. Dana IDA
membnatu negara-negara tersebut menghadapi tantangan kompleks yang
mereka hadapi. Jangka panjang IDA dari 35 sampai 40 tatun, tidak ada
bunga pinjaman membayar untuk program yang membangun kebijakan
institusi.

2. Tujuan IDA
 Mengurangi kesenjangan baik didalam negeri dengan
memungkinkan lebih banyak oramg.
 Mengurangi kemiskinan dan mempromosikan akses lebi sama
dengan peluang yang diciptakan oleh ekonomi growth.
 Memberikan hibah ke negara-negara beresiko tertekan utang.

3. Visi dan Misi IDA


“ Mengurangi kemiskinan dan menyediakan pinjaman untuk
negara yang kelayakan kreditnya sangat rendah sehingga tidak
dapat meminjam dari Bank Dunia lain.”

4. Anggota Negara IDA


- Austria
- Argentina
- Brazil
- Belgia
- Belanda
- China
- Chile
- Filipina
- Hungaria
- Indonesia
- Irak
- Iran
- Jepang
- Jerman
- Jamaika
- Kanada
- Kamboja
- Kolombia
- Monako
- Mesir
- Nepal
- Nigeria
- Portugal
- Vietnam

5. Peran Indonesia dalam Organisasi IDA


“ Membantu negara-negara termiskin di dunia dan mengurangi
kemiskinan dan membantu negara-negara menghadapi masalah
kompleks.”
TUGAS PPKN

ORGANISASI INTERNASIONAL

NAMA KELOMPOK VI :

 MAR’ATUS SHOLICHAH (21)

 MARCELLA YULIA NINGSIH (22)

 MAYMUDAH MIRAFATUS SOLEHA (23)

 MUTASSA ILAIKA NUR LAILY (24)

Anda mungkin juga menyukai