Kelas : 2EA17
NPM : 16219784
Pertemuan 14
BANK DUNIA DAN BANK PEMBANGUNAN ASIAAssignment
Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan kemiskinan. Menurut Articles of Agreement Bank
Dunia (sebagaimana telah diubah, efektif sejak 16 Februari 1989) seluruh keputusannya harus
diarahkan oleh sebuah komitmen untuk mempromosikan investasi luar negeri, perdagangan
internasional, dan memfasilitasi investasi modal.[4]
Bank Dunia berbeda dengan Grup Bank Dunia (World Bank Group), di mana Bank Dunia hanya
terdiri dari dua lembaga: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank
for Reconstruction and Development) (IBRD) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (International
Development Association) (IDA), sementara Grup Bank Dunia mencakup dua lembaga tersebut
ditambah tiga lagi:[5] International Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment Guarantee
Agency (MIGA), dan International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).
Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaimana diatur oleh negara-negara
anggota. Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan dalam bidang
seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman dengan tarif preferensial
kepada negara-negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga
meminta bahwa langkah-langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi
atau demokrasi dikembangkan.
ADB memiliki tugas yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta bekerja sama dengan
semua pihak yang berkepentingan di Asia. ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan
internasional yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong investasi, dan memberikan kerjasama
teknis (technical assistance) kepada negara-negara berkembang yang menjadi anggotanya. ADB
merupakan lembaga negara yang memiliki jumlah anggota hingga saat ini sebanyak 67 negara yang
anggotanya merupakan pemerintah-pemerintah dari berbagai negara. ADB juga merupakan organisasi
internasional khususnya di wilayah Asia. Selain itu ADB juga beranggotakan negara-negara non-Asia,
yang sangat banyak membantu permodalan ADB (Suyatno, 2007:104).
Dalam melaksanakan tugasnya, ADB memiliki aktivitas-aktivitas utama dalam memberikan bantuan
untuk negara anggotanya yaitu dengan cara memberikan fasilitas pinjaman. Aktivitas penyaluran dana
ADB ini terbagi menjadi dua kategori utama yaitu pemberian fasilitas pinjaman yang biasa
dilaksanakan, dan memberikan fasilitas pinjaman khusus. Sumber dana dari kegiatan pemberian
pinjaman yang umum dilaksanakan, berasal dari sumber dana pinjaman yang diperoleh dari pihak luar
atau modal sendiri, yang ditujukan untuk menutupi kebutuhan negara-negara anggota dalam
melaksanakan proyek-proyek tertentu, sesuai dengan jenis mata uang yang diperlukan. Selain
memberikan fasilitas pinjaman, aktivitas lainnya adalah adanya macam-macam pembiayaan yang
diberikan.