AAI atau Asistensi Agama Islam, kumpulan orang-orang yang tak hanya sekedar tahu
muka dan tahu nama, kumpulan orang-orang yang setiap minggu melingkar untuk
memperdalam ilmu agama, untuk berbagi inspirasi, untuk mengkuatkan ruhiyah kembali.
Eksistensi AAI ini penting sekali untuk mahasiswa zaman now, terutama di UNS.
Akhlak manusia yang semakin kesini semakin menurun, terutama di kalangan remaja
dan remaja baru dewasa, menjadi alasan utama mengapa AAI ini perlu untuk selalu
dilaksanakan. Apalagi pelajaran agama islam yang tidak begitu ditekankan pada tiap fakultas.
Tapi tidak hanya itu, AAI tidak hanya mengajarkan agama Islam, tapi juga tempat untuk
berbagi pengalaman dan inspirasi hidup, belajar untuk bersosialisasi, berekonomi, berpolitik,
dan segala aspek kehidupan. Jika ditanya tentang relevansi atau keterkaitan AAI dengan zaman
now ini, maka AAI itu ibarat madrasah. Mengutip dari perkataan seseorang, bahwa dari AAI
itulah lahir orang-orang hebat.
Tetapi masalahnya, banyak mahasiswa yang masih menganggap bahwa AAI itu tidak
perlu, karena menurut mereka sudah cukup berpengetahuan agama. Atau mungkin tidak mau
AAI karena kegiatannya yang hanya melingkar dan itu-itu saja. Dan disinilah poin pentingnya,
AAI zaman now itu harus berbeda. Tidak hanya memikirkan pentingnya AAI pada zaman now
ini, tetapi juga memikirkan bahwa zaman now ini butuh AAI yang juga ‘now’ atau kekinian.
Maka dari itu, untuk mencapai fungsi sebagai madrasah bagi mahasiswa-mahasiswa
zaman now, diperlukan AAI yang zaman now. Dimana tidak hanya sekedar melingkar
mengkaji ilmu agama setiap minggu, tetapi juga berkegiatan lain, menerapkan hal-hal dan
segala aspek di kehidupan ini, seperti bersosial, ikut kegiatan-kegiatan sosial, lalu berekonomi,
seperti mulai belajar bersama perihal masalah ekonomi, sampai berpolitik, seperti mulai
berorganisasi dan akif dalam acara-acara kampus. AAI juga harus diisi dengan membahas isu-
isu nasional maupun internasional.
Jika AAI yang kekinian itu saja sudah dilaksanakan dan terpenuhi, maka fungsi
madrasah tersebut juga akan berjalan dengan baik.
SWOT BIRO AAI FK UNS
STRENGTH
WEAKNESS
1. Internalisasi kurang
2. Open recruitment BIRO AAI FK UNS di akhir semester jadi peminat tidak sebanyak
yang lain.
3. Pembagian kerja departemen BIRO AAI FK UNS masih overlapping.
Hal ini dikarenak
4. Koordinasi DPA-DPPAK kurang, sehingga fungsi masing-masing departemen
seringkali overlapping.
5. Monitoring peserta AAI dan asisten masih belum efektif.
6. Dikarenakan sedikitnya pengurus yang bekerja, acara-acaranya kadang tidak tepat
waktu, atau pengumumannya mendekati hari-H acara.
7. Kurang merangkul asisten.
OPPORTUNITY
THREAT