Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PENENTUAN PERINGKAT MASALAH KESEHATAN


DENGAN METODE PEMBOBOTAN

1. Mengidentifikasi dan menginventarisasi masalah

NO Masalah
1. AKI
2. Komp.AKI
3. KEK
4. AKB
5. Balita BGM

2. Menetapkan kriteria masalah


a) Menginventarisir kriteria

Inventarisasi kriteria yang menurut Saudara dapat digunakan untuk


NO menentukan seriusitas masalah yang mempengaruhi pelayanan kesehatan
1. memberi akibat cacat
2. mengakibatkan penderitaan lama
3. kemampuan menyebar yang tinggi
4. menurunkan produktifitas kerja
5. menimbulkan kegelisahan di masyarakat luas
6. Mengakibatkan kematian
7. Memberikan kesakitan yang tinggi

b) Mengkaji dan mengevaluasi kriteria


berdasarkan uraian kriteria di atas, dapat diambil satu kriteria paling utama yang
mempengaruhi pelayanan kesehatan yaitu mengenai menurunkan produktifitas kerja.

3. Menetapkan bobot kriteria masalah

Kriteria Citra Alfi Tresa Edo Rahman Total


Cacat 3 4 4 5 3 19
Penderitaan 4 4 4 4 4 20
Penyebaran 4 2 5 3 3 18
Produktifitas 3 3 4 3 3 18
Kegelisahan 3 3 4 2 4 16
Kematian 5 5 5 5 5 25

hal. 1
Kesakitan 4 3 5 4 5 21

Hasil akhir bobot kriteria

Kriteria Bobot
Cacat 19/5 = 3,8
Penderitaan 20/5 = 4
Penyebaran 17/5 = 3,4
Produktifitas 18/5 = 3,6
Kegelisahan 16/5 = 3,2
Kematian 25/5 = 5
Kesakitan 21/5 = 4,2

4. Memberikan skoring

Skoring Masalah Berdasarkan Kriteria

Kriteria
penderitaa Penyebar Produkt Kegelisaha Rata
Cacat kematian kesakitn Total
No Masalah n an ifitas n -rata
n nxb n nxb n nxb N nxb n nxb n nxb n nxb
1. AKI 5 19 5 20 5 17 5 18 5 16 4 20 5 16,8 126.8 18,1
2. Komp.AKI 4 15.2 3 12.6 1 3.4 4 16 4 12.8 3 10.8 4 16 86.8 12.4
3. KEK 4 15,2 3 12.6 2 6.8 3 12 3 9.6 4 14.4 3 12 82.6 11.8
4. AKB 5 19 4 16.8 1 3.4 5 20 4 12.8 3 10.8 5 20 102.8 14.6
5. Balita BGM 1 3.8 1 4.2 1 3.4 5 20 3 9.6 2 7.2 3 12 60.2 8,6
Keterangan: n = nilai; b = bobot.

Hasil Penetapan Skor

Anggota Prioritas
Masalah Citra Alfi Tresa Edo Rahman Total Skor Masalah
AKI 5 5 5 5 5 25 1
Komp.AKI 4 4 3 4 3 18 3
KEK 3 5 4 3 2 17 4
AKB 5 2 3 3 5 18 2
Balita BGM 2 1 2 2 5 12 5

hal. 2
Daftar Masalah Prioritas

No. Masalah
1. AKI

2. AKB

3. Komp.AKI

4. KEK

5. Balita BGM

hal. 3
BAB IV
ANALISIS MASALAH

Dalam pemecahan masalah ini akan menggunakan metode Fishbone

diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga

disebut Cause-and-Effect Diagram atauIshikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru

Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas

dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi

kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuahteam cenderung jatuh berpikir

pada rutinitas (Tague, 2005, p. 247).

Suatu tindakan dan langkah improvement akan lebih mudah dilakukan jika masalah

dan akar penyebab masalah sudah ditemukan. Manfaat fishbone diagram ini dapat menolong

kita untuk menemukan akar penyebab masalah secara user friendly, tools yang user

friendly disukai orang-orang di industri manufaktur di mana proses di sana terkenal memiliki

banyak ragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan (Purba,

2008, para. 1–6).

Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau

masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesibrainstorming. Masalah akan

dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,

prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu

diuraikan melalui sesi brainstorming.

hal. 4
Diagram Tulang Ikan 3.2

Akar penyebab Masalah Tahun 2014

GEOGRAFI ALAT METODE


S
 Jarak tempuh  Prasarana yang  kemitraan bidan paraji kurang
jauh kurang berjalan

 Rumah yang  desa siaga belum aktif


tidak memadai
(tidak sehat)  kerjasama lintas sektoral blm
optimal
KEMATIAN
IBU
 obat dan
 Kebiasaan dan perilaku
bahan habis masyrakat yang kurang
pakai kurang SOSIAL
 kepercayaan, mitos dan sosial BUDAYA
budaya

 gizi seimbang kurang


diterapkan

MATERIA MANUSIA
L

Berdasarkan diagram tulang ikan yang telah dianalisis penyebab masalahnya


didapatkan bahwa banyak sekali faktor penyebab kematian Ibu.

hal. 5
BAB V
ANALISIS PRIORITAS KEGIATAN

1. Pendataan Dan Validasi Ibu Hamil Secara Menyeluruh


2. Kunjungan Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi
3. Melakukan Penyuluhan Di Kelas Ibu Hamil, Kader Dan Kelas Kemitraan Dukun
Paraji
4. Memudahkan Keterjangkauan Akses Pel.Kes (Rumah Singgah)
5. Mengaktifkan Kembali Tupoksi Desa Siaga

Penggunanaan CARL Dalam Penentuan Alternatif Kegiatan


No Alternatif Kegiatan C A R L Kumulatif Ranking

1 Pendataan Dan Validasi Ibu 5 5 5 5 20 1


Hamil Secara Menyeluruh

2 Kunjungan Ibu Hamil 5 4 5 5 19 3


Dengan Resiko Tinggi

3 Melakukan Penyuluhan Di 5 5 5 5 20 2
Kelas Ibu Hamil, Kader Dan
Kelas Kemitraan Dukun
Paraji

4 Memudahkan 4 4 4 5 17 4
Keterjangkauan Akses
Pel.Kes (Rumah Singgah)

5 Mengaktifkan Kembali 4 3 3 5 15 5
Tupoksi Desa Siaga

hal. 6
BAB VI
PEMBAHASAN ALTERNATIF MASALAH

Tersedianya 12 orang tenaga professional di bidang kesehatan untuk menjelaskan lebih detail
tentang cara pendataan,pada seluruh ibu hamil yang ada terutama bagi ibu hamil yang
berisiko tinggi, melalui teknis pendataan yang akan dilakukan dilapangan maka
pembekalan&pelatihan tentang pendataan dilakukan selama 3 hari pada tanggal 8 juni sampai
dengan 10 juni tahun 2015 per kelurahan di wilayah kerja puskesmas pasundan dengan biaya
yang dibutuhkan sebesar 5.000.000,- (lima juta rupiah) berasal dari dana swadana dan dana
dari BOK Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas Pasundan bekerjasama dengan Dinas
kesehatan.

KEGIATAN
Menyelenggarakan pembekalan&pelatihan tentang pendataan pada petugas tentang ibu
hamil,terutama bagi ibu hamil yang berisiko tinggi, berdasarkan teknis yang akan dilakukan
dilapangan maka pembekalan&pelatihan tentang pendataan dilakukan selama 3 hari pada
tanggal 8 juni sampai dengan 10 juni tahun 2015 per kelurahan di wilayah kerja puskesmas
pasundan dengan biaya yang dibutuhkan sebesar 5.000.000,- (lima juta rupiah) berasal dari
dana swadaya dan dana dari BOK Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas Pasundan
bekerjasama dengan Dinas kesehatan.

POKOK KERJA :

PERSIAPAN : PEMBENTUKKAN PANITIA DIKLAT

hal. 7
Pokok Akhir :
Paket Kerja No : 1 Penanggung Gugat : Citra

1. pembentukkan panitia Alfianasti Senin 500.000


Menentukkan
Bidang&Tupoksi panitia
diklat
Penyusunan Struktur
Organigram&Pembuatan
2. Surat Tresa A Senin 50.000
Penyebaran
Surat/Undangan Pemateri

Jumlah

hal. 8

Anda mungkin juga menyukai