Anda di halaman 1dari 13

13

Skenario Pembelajaran Hubungan antara Kc dan Kp

1. Kegiatan Pendahuluan

Guru : “Selamat pagi anak-anak.”

Siswa : “Selamat pagi bu.”

Guru : “Apa kabar kalian hari ini?”

Siswa : “Baik buu.”

Guru : “Apakah ada yang tidak hadir?”

Siswa : “Tidak ada buuu.”

Guru : “Wahh, baguslah kalau begitu, berarti kalian semua sehat yaa. Nah,
masih ingat tidak pembelajaran pada pertemuan yang sebelumnya
mengenai Kc dan Kp?”

Siswa : “Masih buu.”

Guru : “Baiklah, jika kalian masih ingat, ibu akan tes ingatan kalian dulu ya..
Siapa yang dapat menjelaskan apa itu Kc?”

Siswa : “Saya bu. Kc merupakan perbandingan antara hasil kali konsentrasi


produk dengan hasil kali konsentrasi reaktan yang dipangkatkan dengan
koefisiennya masing-masing bu.”

Guru : “Ya benar. Apakah ada yang ingin menambahkan atau memiliki
pendapat lain?”

Siswa : “Sama bu.”

Guru :”Ya, benar ya. Ternyata kalian masih ingat. Lalu, ada yang dapat
menjelaskan apa itu Kp?

Siswa :”Saya bu. Kp merupakan perbandingan antara hasil kali konsentrasi


produk dengan hasil kali konsentrasi reaktan yang dipangkatkan dengan
14

koefisiennya masing-masing dimana konsentrasi reaktan dan produk


dinyatakan dalam tekanan parsial bu”

Guru : “Ya benar. Ada yang ingin menambahkan?”

Siswa : “Tidak buu.”

Guru : “Baiklah, ternyata kalian masih ingat ya mengenai pelajaran pada


pertemuan sebelumnya. Nah, hari ini kita akan mempelajari hubungan
antara Kc dan Kp tersebut. Kalian tahu tidak apa sih kegunaan dari
mempelajari hubungan Kc dan Kp ini?”

Siswa : “Emm.. Tidak tahu bu.”

Guru : “Nah, sebenarnya manfaat dari kalian belajar Kc dan Kp ini, kalian
dapat memprediksi arah reaksi dalam suatu kesetimbangan. Sehingga
nantinya kita dapat menentukan cara apa yang cocok digunakan untuk
mengoptimalkan hasil dari suatu produk dari reaksi kesetimbangan.
Misalnya menghasilkan pupuk urea dengan jumlah yang banyak dalam
waktu yang tidak terlalu lama. Untuk materi hari ini, nantinya kita dapat
menghitung harga Kp dari harga Kc ataupun sebaliknya.”

Siswa : “Wahh, keren juga ya bu.”

Guru : “Ya. Baiklah, sekarang duduk berkelompok sesuai dengan


kelompoknya masing-masing dan ibu akan membagikan LKPD untuk
berdiskusi.”

Siswa : “Baik bu.”

2. Kegiatan Inti

Guru : “Nah, pertama-tama coba kalian perhatikan gambar submikroskopis


reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida berikut.. Ibu beri waktu
5 menit ya untuk mengamati gambar dan data yang ada dalam LKPD
kalian.”
15

Siswa : “Baik Bu.”

(Setelah 5 menit)

Guru : “Bagaimana anak-anak? Ada yang dibingungkan tidak dari gambar


dan data tersebut?”

Siswa : “Ada buu. Saya dari kelompok 1. Kami bingung bu. Bagaimana cara
menentukan Kp nya bu? Padahal untuk mencari nilai Kp kita harus
menggunakan data tekanan parsial bu.”

Guru : “Oke. Kita simpan satu dulu masalah dari kelompok 1. Bagaimana
kelompok yang lain? Ada yang ingin ditanyakan?”

Siswa : “Sama bu seperti kelompok satu, bingung cara mencari Kp nya.”

Guru : “Baik, coba kalian perhatikan, data apa saja yang terdapat dalam
gambar tersebut?”

Siswa : “Ada persamaan reaksinya, ada nilai Kc, dan ada suhunya bu.”

Guru : “Oke.. Nah untuk menemukan jawabannya, coba kalian perhatikan


persamaan umum reaksi kesetimbangan yang ada di LKPD kalian pada
halaman berikutnya.”

Siswa : “Baik bu.”

(Persamaan reaksi: aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g))

Guru : “Nah, sekarang ibu beri waktu untuk berdiskusi selama 20 menit
untuk menurunkan persamaan Kc dan Kp dari reaksi tersebut dengan
menggunakan persamaan gas ideal”

Siswa : “Baik bu.”

(Setelah 20 menit)

Guru : “Baiklah anak-anak, sudah selesai mengerjakan LKPD nya?”

Siswa : “Sudah bu.”


16

Guru : “Baiklah, sekarang kita bahas LKPD nya coba kelompok 1 maju ke
depan untuk menuliskan persamaan Kc nya.”

Siswa : “Baik bu.”

aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)

[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑
𝐾𝐶 =
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏

Guru : “Nah, coba jelaskan jawabanmu nak mengapa Kc dirumuskan seperti


itu.”

Siswa :”Dari persamaan reaksi kesetimbangan tersebut terlihat bahwa fase dari
reaktan dan produknya adalah gas. Kita telah mengetahui Kc adalah
perbandingan antara hasil kali konsentrasi produk dengan hasil kali
konsentrasi reaktan yang masing-masingnya dipangkatkan dengan
koefisennya bu, sehingga kita dapat menuliskan persamaan Kc untuk
[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑
reaksi kesetimbangan ini adalah 𝐾𝐶 = [𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏
bu.”

Guru : “Ya bagaimana jawaban dari kelompok 1? Benar atau tidak?”

Siswa : “Benar bu.”

Guru : “Ya, tepat sekali, terimakasih kepada kelompok 1 yang sudah


menuliskan dan menjelaskan mengenai persamaan Kc nya, kerja kalian
sudah baik. Jadi benar ya, persamaan Kc nya. Coba sekarang kelompok
2 yang maju untuk menuliskan persamaan Kp nya.”

Siswa : “Baik bu.”

(𝑃𝑐 )𝑐 (𝑃𝑑 )𝑑
𝐾𝑃 =
(𝑃𝐴 )𝑎 (𝑃𝐵 )𝑏

Guru : “Nah, coba jelaskan mengapa persamaan Kp yang kalian rumuskan


seperti itu.”
17

Siswa : “Jadi begini bu, kita kan sudah mengetahui bahwa dalam merumuskan
harga Kp, fase reaktan dan produk yang dipertimbangkan hanyalah fase
gas. Nah, dari reaksi kesetimbangan tersebut semua wujud reaktan dan
produknya adalah gas, sehingga kita dapat merumuskan Kp nya yang
dinyatakan dengan tekanan parsial yaitu
(𝑃𝑐 )𝑐 (𝑃𝑑 )𝑑
𝐾𝑃 = bu.”
(𝑃𝐴 )𝑎 (𝑃𝐵 )𝑏

Guru : “Bagaimana anak-anak apakah jawaban dari kelompok 2 sudah


benar?”

Siswa : “Sudah bu.”

Guru : “Ya. Benar ya jawaban dari kelompok 2. Terimakasih kepada


kelompok 2. Jadi, kalian masih ingat ya jika ingin menentukan Kp dari
suatu reaksi kesetimbangan konsentrasi reaktan dan produk dinyatakan
dalam tekanan parsial dan hanya reaktan dan produk dan fasa gas yang
diperhitungkan.”

Siswa : “Iya bu.”

Guru : “Sekarang dengan menggunakan persamaan gas ideal, bagaimana


rumusan tekanan gas dari masing-masing reaktan dan produknya? Coba
kelompok 3 untuk menuliskan rumusan tekanan gas dari reaktan dan
kelompok 4 menuliskan rumusan tekanan gas dari produk ya.”

Siswa : “Baik bu.”

Tekanan gas pada reaktan:

𝑛𝐴 𝑅𝑇 𝑛𝐵 𝑅𝑇
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 =
𝑉 𝑉

Tekanan gas pada produk:

𝑛𝐶 𝑅𝑇 𝑛𝐷 𝑅𝑇
𝑃𝐶 = 𝑃𝐷 =
𝑉 𝑉

Guru : “Baik, apakah jawaban dari kelompok 3 dan 4 sudah benar?”


18

Siswa : “Benar bu.”

Guru : “Baiklah, persamaan yang telah kalian buat sudah benar. Lalu
bagaimana hubungan antara Kc, Kp dan tekanan-nya? Pertama-tama,
coba kalian substitusikan persamaan PA,PB,PC dan PD yang didapat ke
persamaan Kp reaksi di atas. Coba kelompok 1 maju kedepan untuk
menuliskan persamaanya.”

Siswa : “Baik bu.”

(𝑃𝑐 )𝑐 (𝑃𝑑 )𝑑
𝐾𝑃 =
(𝑃𝐴 )𝑎 (𝑃𝐵 )𝑏

𝑛𝐶 𝑅𝑇 𝑐 𝑛𝐷 𝑅𝑇 𝑑
( ) ( )
𝐾𝑃 = 𝑉 𝑉
𝑛 𝑅𝑇 𝑛 𝑅𝑇 𝑏
( 𝐴𝑉 )𝑎 ( 𝐵𝑉 )

Guru :” Nah, bagaimana anak-anak, apakah persamaan yang dituliskan oleh


kelompok 1 sudah benar?”

Siswa :”Benar buuu.”

Guru : “Ya. Benar ya. Nah, coba kalian perhatikan dalam persamaan tersebut
ada kuantitas yang menunjukkan konsentrasi tidak? Jika ada bagian
yang mana?”

𝑛
Siswa : “Ada bu, yaitu 𝑣 ”

Guru : “Nah, nilai nA/V, nB/V, nC/V, nD/V mempunyai satuan mol per liter
dan dapat digantikan oleh [A],[B],[C], dan [D]. Sehingga persamaannya
dapat diubah, coba kelompok 2 maju untuk menuliskan persamaannya.”

Siswa :
𝑛 𝑅𝑇 𝑐 𝑛 𝑅𝑇 𝑑
( 𝐶𝑉 ) ( 𝐷𝑉 )
𝐾𝑃 =
𝑛 𝑅𝑇 𝑛 𝑅𝑇 𝑏
( 𝐴𝑉 )𝑎 ( 𝐵𝑉 )
19

𝑛 𝑐 𝑛 𝑑
( 𝑉𝐶 ) ( 𝑉𝐷 ) (𝑅𝑇)
𝐾𝑃 =
𝑛 𝑎 𝑛 𝑏
( 𝑉𝐴 ) ( 𝑉𝐵 ) (𝑅𝑇)

[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑 (𝑅𝑇)


𝐾𝑃 =
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏 (𝑅𝑇)

Guru : “Ya, terimakasih kepada kelompok 2 yang telah menuliskan


jawabannya. Nah anak-anak bagaimana jawaban dari kelompok 2?
Benar atau tidak? Atau ada yang memiliki jawaban lain?

Siswa : “Salah buu.”

Guru :”Salah? Salahnya dimana? Coba kelompok 3 maju untuk menuliskan


persamaan yang benar seperti apa.”

Siswa:

𝑛 𝑅𝑇 𝑐 𝑛 𝑅𝑇 𝑑
( 𝐶𝑉 ) ( 𝐷𝑉 )
𝐾𝑃 =
𝑛 𝑅𝑇 𝑛 𝑅𝑇 𝑏
( 𝐴 )𝑎 ( 𝐵 )
𝑉 𝑉

𝑛 𝑐 𝑛 𝑑
( 𝑉𝐶 ) ( 𝑉𝐷 ) (𝑅𝑇)𝑐 (𝑅𝑇)𝑑
𝐾𝑃 =
𝑛 𝑎 𝑛 𝑏
( 𝑉𝐴 ) ( 𝑉𝐵 ) (𝑅𝑇)𝑎 (𝑅𝑇)𝑏

[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑 (𝑅𝑇)𝑐 (𝑅𝑇)𝑑


𝐾𝑃 =
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏 (𝑅𝑇)𝑎 (𝑅𝑇)𝑏

[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑 (𝑅𝑇)𝑐+𝑑


𝐾𝑃 =
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏 (𝑅𝑇)𝑎+𝑏

Guru : “Oke, terimakasih kepada kelompok 3 yang telah menuliskan


persamaannya. Coba perhatikan persamaan yang dituliskan oleh
kelompok 3, sudah benar atau belum?”

Siswa : “Benar buuu.”


20

Guru :”Baik. Sudah benar ya jawaban dari kelompok 3. Kerja kalian sudah
baik. Nah, semuanya. Coba perhatikan dengan saksama persamaan
yang dituliskan oleh kelompok 3, adakah kuantitas Kc dari persamaan
tersebut?”

Siswa : “Ada bu.”

Guru : “Nah, jika ada coba sederhanakan persamaan tersebut hingga dapat
ditemukan hubungan antara Kc dan Kp. Coba kelompok 4 maju untuk
menuliskan persamaannya.”

Siswa : “Baik bu.”

[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑 (𝑅𝑇)𝑐+𝑑


𝐾𝑝 =
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏 (𝑅𝑇)𝑎+𝑏

[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑
𝐾𝑝 = (𝑅𝑇)(𝑐+𝑑)−(𝑎+𝑏)
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏

𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)(𝑐+𝑑)−(𝑎+𝑏)

Guru : “Baik. Bagaimana anak-anak apakah jawaban dari kelompok 4 sudah


benar?”

Siswa :”Benar bu.”

Guru :”Iya, benar ya jawaban dari kelompok 4. Persamaan itulah yang


merupakan persamaan yang menghubungkan antara Kc dan Kp.
Pekerjaan kelompok 4 juga semakin lama semakin membaik ya.
Sekarang, coba perhatikan lagi kuantitas (c+d)-(a+b). (c+d)-(a+b) itu
sebenarnya apa anak-anak?”

Siswa : “Kuantitas (c+d)-(a+b) itu merupakan jumlah koefisien produk


dikurangi dengan jumlah koefisien reaktan bu.”

Guru : “Ya benar. Pintar sekali. Kuantitas (c+d)-(a+b) itu lebih jelasnya
merupakan selisih dari jumlah koefisien produk dengan jumlah
21

koefisien reaktan, yang biasa disimbolkan dengan Δn. Maka, persamaan


yang menghubungkan antara Kc dan Kp dapat juga ditulis dengan

𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)∆𝑛

Guru : “Jadi, persamaan umum yang memberikan hubungan antara Kc dan


Kp adalah apa anak-anak?”

Siswa : 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛

Guru :”Ya. Jadi, nilai Kp dari reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida
bisa dicari atau tidak?”

Siswa :”Bisa bu.”

Guru :”Nah, kalau bisa, coba kelompok 1 maju ke depan untuk mencari nilai
Kp dari reaksi metanasi katalitik gas karbon monoksida.”

Siswa : “Baik bu.”

CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)

Diketahui:

Kc = 3.92

T= 1200 K

Ditanya: Kp?

Kp = Kc. (RT)Δn

Kp = 3.92 (0.082.1200)(1+1)-(1+3)

Kp = 3.92 (0.082. 1200)(2-4)

Kp = 3.92 (0.082. 1200)-2

Kp = 4.05. 10-4

Guru :”Baiklah, coba perhatikan jawaban dari kelompok 1. Apakah sudah


benar anak-anak?”
22

Siswa :”Sudah benar bu.”

Guru :”Ya, sudah benar ya. Kerja kalian semakin lama semakin membaik.
Jadi, nilai Kp dari suatu reaksi kesetimbangan dapat diketahui dari nilai
Kc nya ya anak-anak, tanpa diketahui data tekanan parsialnya asalkan
apa saja yang harus diketahui?”

Siswa : “Nilai Kc, suhu, dan koefisien reaksinya bu.”

Guru : “Ya benar sekali. Beri applause dulu untuk kita semua karena sudah
menemukan rumus yang menghubungkan antara Kc dan Kp melalui
serangkaian penurunan.”

(bertepuk tangan)

Guru : “Lalu untuk soal nomor 5, coba kelompok 2 yang maju ke depan
untuk mengerjakannya.”

Siswa : “Baik bu.”

Diketahui:

2SO2(g) SO2(g) + O2(g)

Kc= 1,2x103

T= 900K

Ditanya: Kp?

Jawab:

𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛

𝐾𝑝 = 1.2 𝑥 103 (0.082𝑥900)2−2

𝐾𝑝 = 1.2 𝑥 103 (0.082𝑥900)0

𝐾𝑝 = 1.2 𝑥 103 𝑥1

𝐾𝑝 = 1.2 𝑥 103
23

Jadi, nilai Kp sama dengan nilai Kc bu.

Guru : “Bagaimana jawaban dari kelompok 2 anak-anak? Sudah benar atau


belum? Atau ada kelompok lain yang mempunyai jawaban yang lain?”

Siswa : “Sudah benar bu.”

Guru : “Ya, jawabannya sudah tepat yaa. Jadi, tidak selamanya nilai Kc tidak
sama dengan nilai Kp ya anak-anak, dari persamaan reaksi ini terlihat
bahwa selisih koefisien reaksi dari produk dan reaktan adalah 0,
sehingga berapapun bilangan yang dipangkatkan 0 adalah 1. Maka,
ketika selisih jumlah koefisien reaktan dan produk sama dengan 0, nilai
Kc akan sama dengan nilai Kp. Mengerti?”

Siswa : “Mengerti bu.”

Guru :”Bagus. Sekarang untuk soal nomor 6, coba kelompok 3 maju ke depan
untuk menuliskan jawabannya.”

Siswa :

Diketahui:

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Kc = 617

T= 300K

Jawab:

𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛

𝐾𝑝 = 617(0.082𝑥300)2−3

𝐾𝑝 = 617(0.082𝑥300)−1

𝐾𝑝 = 25.08

Jadi, nilai Kp nya = 25.08 bu.


24

Guru : “Nah, apakah jawaban yang dituliskan oleh teman kalian sudah benar
anak-anak?”

Siswa : “Sudah bu”

Guru : “Baik, sudah benar yaa. Jadi tanpa menggunakan tekanan parsial kalian
bisa ya menentukan nilai Kp dengan persamaan tersebut. Ibu rasa kalian
sudah mengerti ya mengenai persamaan yang berhubungan dengan Kc
dan Kp?”

Siswa : “Mengerti buu.”

Guru : “Sejauh ini ada yang ditanyakan tidak?”

Siswa : “Tidak buu.”

3. Kegiatan Penutup

Guru : “Baiklah, jika tidak ada yang ditanyakan, coba siapa yang dapat
menyimpulkan apa saja yang telah kita pelajari hari ini?”

Siswa : “Saya bu. Hubungan antara Kc dan Kp dapat dituliskan dengan


persamaan 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛 , dengan Kp merupakan tetapan
kesetimbangan tekanan, Kc merupakan tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi, R adalah tetapan gas, T adalah suhu, dan Δn
merupakan selisih dari jumlah koefisien reaksi pada produk dengan
jumlah koefisien reaksi pada reaktan.”

Guru : “Wah, pintar sekali. Ada yang ingin menambahkan?”

Siswa : “Saya bu. Jadi, dengan persamaan 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛 kita dapat


menentukan nilai Kp walaupun kita tidak memiliki data tekanan parsial
bu, asalkan nilai Kc, suhu, dan koefisien reaksinya diketahui. Begitu
pula sebaliknya, kita dapat menentukan nilai Kc dari nilai Kp. Selain
itu, nilai Kc akan sama dengan nilai Kp apabila selisih jumlah koefisien
produk dengan jumlah koefisien pada reaktan sama dengan nol bu.”
25

Guru : “Ya benar sekali ya, apa yang telah disampaikan teman-teman kalian.
Mari kita beri applause. Sedikit ibu pertegas ya, bahwa kita dapat
menentukan nilai Kp maupun Kc dengan persamaan 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐(𝑅𝑇)∆𝑛
yang diturunkan dari persamaan gas ideal. Nilai Kc akan sama dengan
nilai Kp jika selisih koefisien produk dengan reaktan sama dengan nol
pada suhu tetap. Ingat, suhu harus tetap, mengerti?”

Siswa : “Mengerti bu.”

Guru : “Baiklah. Untuk materi hari ini ibu cukupkan sampai disini. Untuk
lebih memahami materi ini, coba kerjakan latihan soal yang ada di buku
cetak halaman 90, dan tugas ini dikumpul pada pertemuan selanjutnya.
Selain itu jangan lupa untuk membaca mengenai materi pada pertemuan
selanjutnya yaitu mengenai hubungan antar K pada beberapa reaksi
kesetimbangan.”

Siswa : “Baik bu.”

Guru : “Baik, ibu akhiri, selamat siang dan selamat menikmati makan siang.”

Siswa : “Selamat siang bu.”

Anda mungkin juga menyukai