Anda di halaman 1dari 16

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester Ganjil
Materi Pembelajaran : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan)

I. Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia faktor –


faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam
kehidupan

II. Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan


hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

III. Indikator

A. Kognitif
1. Produk:
a. Menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan berdasarkan data percobaan
dengan teliti
b. Menentukan tetapan kesetimbangan pada suatu reaksi dengan bertanggung
jawab
c. Menentukan hubungan Kc dan Kp dengan kreatif
d. Menentukan makna K dari suatu reaksi kesetimbangan
e. Menentukan derajat disosiasi dari reaksi kesetimbangan disosiasi

2. Proses:
a. Menganalisis data percobaan suatu system kesetimbangan.
b. Menyimpulkan tetapan kesetimbangan berdasarkan data percobaan suatu
system kesetimbangan.
c. Menentukan rumus tetapan kesetimbangan (Kc) dari suatu kesetimbangan
homogen

1
d. Menentukan rumus tetapan kesetimbangan (Kc) dari suatu kesetimbangan
heterogen
e. Menentukan hubungan tetapan kesetimbangan (Kc) dengan persamaan kimia
yang setara.
f. Menggabungkan tetapan kesetimbangan (Kc)
g. Menentukan rumus tetapan kesetimbangan (Kp) dari suatu kesetimbangan
heterogen
h. menghubungkan antara Kc dan Kp
i. Mendiskusikan arah reaksi di dalam kesetimbangan berdasarkan harga K
j. Mengemukakan hasil diskusi mengenai arah reaksi di dalam kesetimbangan
berdasarkan harga K
k. Menyimpulkan makna K di dalam memberi informasi tentang posisi
kesetimbangan
l. Menghitung nilai Qc (hasil bagi reaksi) dari suatu reaksi kesetimbangan
m. Mendiskusikan perbandingan nilai Qc dan Kc dari suatu reaksi kesetimbangan
n. Mengemukakan hasil diskusi mengenai perbandingan Qc dan Kc dari reaksi
kesetimbangan
o. Menyimpulkan makna K di dalam memprediksi arah reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan
p. Mendiskusikan pengertian kesetimbangan disosiasi
q. Mengemukakan hasil diskusi mengenai pengertian kesetimbangan disosiasi
r. Menyimpulkan pengertian kesetimbangan disosiasi
s. Mendiskusikan pengertian derajat disosiasi
t. Mengemukakan hasil diskusi mengenai pengertian derajat disosiasi
u. Menyimpulkan pengertian derajat disosiasi
v. Menghitung derajat disosiasi dari suatu reaksi kesetimbangan disosiasi
w. Menghitung nilai K dari suatu reaksi kesetimbangan disosiasi

B. Afektif
1. Karakter
a. tanggung jawab
b. kritis

2
c. teliti

2. Keterampilan sosial
a. Bertanya
b. Mengemukakan pendapat
c. Pendengar yang baik
d. Berkomunikasi
e. kerjasama

IV. Tujuan Pembelajaran:


A. Kognitif
1. Produk:
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan
b. Siswa dapat menentukan tetapan kesetimbangan pada suatu reaksi
kesetimbangan kimia.
c. Siswa dapat menentukan hubungan antara Kc dengan Kp
d. Siswa dapat menentukan makna K dari suatu reaksi kesetimbangan dengan teliti
e. Siswa dapat menentukan derajat disosiasi dari reaksi kesetimbangan disosiasi
dengan teliti

2. Proses:
a. Diberikan data hasil pengamatan suatu system kesetimbangan pada suatu suhu,
siswa dapat menganalisis data dan mendiskusikan bersama rekan semeja untuk
menemukan definisi tetapan kesetimbangan.
b. Siswa dapat mengemukakan pendapat tentang hasil diskusi bersama rekan di
depan kelas.
c. Siswa dapat menyimpulkan definisi tetapan kesetimbangan.
d. Diberikan sutau reaksi kesitimbangan homogeny, Siswa dapat menentukan
tetapan kesetimbangan dari raksi kesetimbangan homogen,
e. Diberikan suatu reaksi kesetimbangan heterogen,Siswa dapat menentukan
tetapan kesetimbangan(Kc) berdasarkan reaksi kesetimbangan heterogen

3
f. Diberikan beberapa reaksi kesetimbangan yang setara, siswa dapat menentukan
tetapan kesetimbangan(Kc) gabungan dari reaksi tersebut.
g. Diberikan suatu reaksi kesetimbangan homogen gas, siswa dapat menentukan
tetapan kesetimbangan (Kp) dari reaksi kesetimbangan homogeny gas.
h. Diberikan suatu reaksi kesetmbangan heterogen gas, siswa dapat menentukan
tetapan kesetimbangan (Kp) dari reaksi kesetimbangan heterogen gas.
i. Diberikan suatu persamaan gas ideal, siswa dapat menghubungkan antara Kc
dengan Kp
j. Siswa dapat mendiskusikan arah reaksi di dalam kesetimbangan berdasarkan
harga K dengan bekerja sama
k. Siswa dapat mengemukakan hasil diskusi mengenai arah reaksi di dalam
kesetimbangan berdasarkan harga K dengan berani
l. Siswa dapat menyimpulkan makna K di dalam memberi informasi tentang posisi
kesetimbangan dengan teliti
m. Siswa dapat menghitung nilai Qc (hasil bagi reaksi) dari suatu reaksi
kesetimbangan secara mandiri
n. Siswa dapat mendiskusikan perbandingan nilai Qc dan Kc dari suatu reaksi
kesetimbangan dengan bertanggung jawab
o. Siswa dapat mengemukakan hasil diskusi mengenai perbandingan Qc dan Kc
dari reaksi kesetimbangan secara komunikatif
p. Siswa dapat menyimpulkan makna K di dalam memprediksi arah reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan dengan teliti
q. Siswa dapat mendiskusikan pengertian kesetimbangan disosiasi dengan bekerja
sama
r. Siswa dapat mengemukakan hasil diskusi mengenai pengertian kesetimbangan
disosiasi dengan berani
s. Siswa dapat menyimpulkan pengertian kesetimbangan disosiasi dengan teliti
t. Siswa dapat mendiskusikan pengertian derajat disosiasi dengan bertanggung
jawab
u. Siswa dapat mengemukakan hasil diskusi mengenai pengertian derajat disosiasi
secara komunikatif
v. Siswa dapat menyimpulkan pengertian derajat disosiasi dengan teliti

4
w. Siswa dapat menghitung derajat disosiasi dari suatu reaksi kesetimbangan
disosiasi secara mandiri
x. Siswa dapat menghitung nilai K dari suatu reaksi kesetimbangan disosiasi
dengan teliti

B. Afektif
1. Karakter:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan karakter berani, tanggung jawab, dan teliti.

2. Keterampilan sosial:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan perilaku keterampilan sosial seperti bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.

V. Materi Ajar
Tetapan kesetimbangan
Ungkapan hukum kesetimbangan sering disebut dengan persamaan tetapan
kesetimbangan. Persamaan tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri
reaksi. Secara umum, untuk reaksi :
mA + nB oC + pD
[𝐴]𝑚 [𝐵]𝑛
Kc= [𝐶]𝑜 [𝐷]𝑝

Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah keadaan kesetimbangan dimana reaktan dan
produknya berada dalam fase yang sama. Reaktan maupun produk dapat berupa
gas atau larutan. Misalnya, kesetimbangan pada reaksi penguraian N2O4 menjadi
NO2. Baik N2O4 maupun NO2 keduanya berada dalam fase gas. Reaksi
kesetimbangan yang terjadi sebagai berikut :
N2O2(g) NO2(g)

5
Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan heterogen merupakan keadaan kesetimbangan dimana reaktan
dan produk berada dalam fase yang berbeda. Sebagai contoh adalah
kesetimbangan yang terjadi ketika kalsium karbonat(CaCO3) dipanaskan
membentuk Kalsium Oksida(CaO) dan gas karbon dioksida(CO2). Kalsium
karbonat dan kalium oksida berwjud padat, sedangkan karbon dioksida berwujud
gas, reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
CaCO3(s) CaCO(s) + CO2(g)
Dalam kesetimbangan heterogen, zat yang dalam fase padat tidak diikut sertakan
dalam perhitungan tetapan kesetimbangan. Fase padat dianggap memiliki
molaritas yang tetap.

Hubungan Kc dengan persamaan kimia yang setara


Persamaan reaksi setara yang dimaksud adalah beberapa persamaan reaksi
kesetimbangan yang berasal dari satu persamaan reaksi kesetimbangan.
Beberapa persamaan reaksi kesetimbangan tersebut diperoleh dengan
mengalikan atau membalikan persamaan reaksi kesetimbangan tertentu dengan
suatu bilangan.

Berikut ini adalah beberapa hal penting mengenai tetapan kesetimbangan (K) :
• Harga K dipengaruhi oleh suhu
Apabila suhu tetap, maka harga K tetap. Jika suhu berubah, maka harga K juga
akan berubah.
– Pada reaksi endoterm, K berbanding lurus dengan suhu
– Pada reaksi eksoterm, K berbanding terbalik dengan suhu

• Setiap reaksi kesetimbangan mempunyai harga tertentu, yang dapat


dibandingkan
antara satu dengan yang lainnya.
– Jika reaksi dibalik K menjadi 1/K
– Jika reaksi dibagi x K menjadi
– Jika reaksi dikali x K menjadi Kx

6
– Jika beberapa reaksi dijumlahkan, semua harga K harus dikalikan

Di dalam memberikan informasi tentang posisi kesetimbangan, berdasarkan nilai K,


maka:
- Jika Kc atau Kp sangat besar, maka reaksi ke kanan hampir sempurna
- Jika Kc atau Kp sangat kecil, maka raksi ke kanan berlangsung sangat sedikit

Di dalam menentukan arah reaksi berdasarkan perbandingan nilai Qc dan Kc, maka
akan ada 3 kemungkinan, yaitu:
- Qc < Kc : perbandingan konsentrasi awal produk terhadap reaktan terlalu kecil.
Untuk mencapai kesetimbangan, reaktan harus diubah menjadi produk. Sistem
bergeser dari kiri ke kanan untuk mencapai kesetimbangan
- Qc = Kc : sistem berada pada kesetimbangan
- Qc > Kc : perbandingan konsentrasi awal produk terhadap reaktan terlalu besar.
Untuk mencapai kesetimbangan, produk harus diubah menjadi reaktan. Sistem
bergeser dari kanan ke kiri untuk mencapai kesetimbangan

Disosiasi adalah peristiwa penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih
sederhana, dan peristiwa penguraiannya merupakan reaksi kesetimbangan.

Derajat disosiasi (α) yaitu perbandingan mol zat yang berdisosiasi dengan mo zat mula-
mula sebelum disosiasi. Harga α berkisar dari 0 s/d 1, jika α = 0 maka zat belum
berdisosiasi, dan jika α = 1 maka zat terdisosiasi sempurna.

V. Model dan Metode Pembelajaran:


Pertemuan 1:
Metode pembelajaran : siklus belajar, diskusi,
Pendekatan : penemuan terbimbing

Pertemuan 2:
Model Pembelajaran : Penemuan terbimbing

7
VI. Proses Belajar Mengajar

Pertemuan 1:
a. Pendahuluan
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4

1. Kita telah mempelajari tentang kesetimbangan dan


.sekarang,bagaimana perbandingan jjumlah zzat pereaksi dan
hasil reaksi setelah kesetimbangan tercapai?

2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses,


psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter.
b. Inti
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4

Fase Eksplorasi dan penemuan konsep

1. mengelompokkan siswa dan membagikan LKS non-eksperimen


yang berbasis penemuan konsep

2. mengajukan pertanyaan yang membuka wawasan siswa dan


membimbing ke arah penemuan konsep.

Penggalan 1

1. Diperlihatkan data suatu reaksi kesetimbangan antara gas


Karbon Monoksida dengan Gas Hidrogen yang terdapat pada
LKS.Siswa diminta mengamati dengan teliti data hasil reaksi
kesetimbangan tersebut.

2. mengajukan pertanyaan: apa yang dapat di simpulkan dari data


percobaan ?.

8
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4

3. Siswa melasanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok


untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS secara
bertanggung jawab.

Penggalan 2

1. Diberikan beberapa reaksi kesetimbangan homogen dan


heterogen.
Tentukan persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi di
bawah ini.
N2O4(g) 2NO2(g)

BiCl3(aq)+H2O (l) BiOCl(s) + 2HCl(aq)

2. Megajukan pertanyaan: bagaimana tetapan kesetimbangan pada


reaksi yang dituliskan?tuliskanlah tetapan kesetimbangan dari
masing-masing reaksi kesetimbangan yang telah dituliskan
dengan mengunakan petunjuk yang terdapat pada LKS?.

3. Siswa mengerjakan tugas secara mandiri, mencari informasi


dari bahan ajar untuk menjawab pertanyaan dan secara kreatif
menuliskan tetapan kesetimbangan untuk masing-masing reaksi
kesetimbangan yang diberikan.

Penggalan 3

1. Diberikan penjelasan tentang beberapa hal penting mengenai


tetapan kesetimbangan (K), kemudian diberikan beberapa
reaksi kesetimbangan yang setara,

9
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
2. Mengajukan pertanyaan : bagaimana tetapan kesetimbangan
untuk gabungan reaksi yang diberikan?.
3. Siswa menggabungkan reaksi kesetimbangan secara kreatif dan
menentukan tetapan kesetimbangan gabungan.

Penggalan 4

1. Diberikan info tentang kesetimbangan gas beserta tetapan


kesetimbangan(Kp), selanjutnya diberikan reaksi
kesetimbangan homogen gas yaitu
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) dan reaksi kesetimbangan
heterogen gas yaitu
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g),
2. Mengajukan pertanyaan : bagaimana tetapan kesetimbangan
untuk reaksi-reaksi kesetimbangan gas yang diberikan?
3. Siswa berdiskusi dengan rekan satu bangku dengan penuh rasa
tanggung jawab dan berani mengutarakan pendapatnya.

Penggalan 5
1. Dari penggalan 4 dan 1 siswa diminta menghubungkan Kc dan
Kp dengan menggunakan persamaan gas ideal.

Fase Aplikasi Konsep


meminta siswa menyelesaikan masalah atau soal-soal yang
berkaitan dengan tetapan kesetimbangan

c. Penutup
Menutup pelajaran dengan memberikan umpan balik kepada siswa dan bersama siswa
membuat rangkuman tentang konsep yang telah dipelajari

10
Pertemuan 2:
A. Pendahuluan
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
- Guru memberikan penjelasan cara melakukan diskusi
tentang makna K dalam reaksi kesetimbangan dan
kesetimbangan disosiasi

11
B. Inti
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4

Fase Eksplorasi

1. mengelompokkan siswa dan membagikan LKS non-


eksperimen

2. mengajukan pertanyaan yang membuka wawasan siswa dan


membimbing ke arah penemuan makna K dan kesetimbangan
disosiasi

Penggalan 1
1. Diberikan data mengenai Kc untuk reaksi pembentukan gas
H2O dari reaksi antara gas H2 dan O2 yaitu sebesar 3 x 1081
pada suhu 298 oK.
2. Pada reaksi tersebut, bagian manakah di dalam sistem yang
memiliki jumlah molekul yang paling banyak?
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam
kelompok untuk menentukan bagian manakah di dalam sistem
yang memiliki jumlah molekul yang paling banyak

Penggalan 2
1. Diberikan data mengenai Kc untuk reaksi pembentukan gas
NO dari reaksi antara gas N2 dan O2 yaitu 5,3 x 10-31 pada suhu
298 oK
2. Pada reaksi tersebut, bagian manakah di dalam sistem yang
memiliki jumlah molekul yang paling banyak?
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok
untuk menentukan bagian manakah di dalam sistem yang
memiliki jumlah molekul yang paling banyak

12
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 3
Dari penggalan 1 dan penggalan 2, siswa diminta untuk
menentukan posisi kesetimbangan suatu reaksi berdasarkan nilai
Kc dari reaksi kesetimbangan tersebut.

Penggalan 4
1. Siswa diberikan informasi mengenai hasil bagi reaksi (Qc) dari
suatu reaksi kesetimbangan. Lalu diberikan data konsentrasi
suatu reaksi yang belum mencapai kesetimbangan. Selain itu,
juga diberikan data Kc yang besarnya lebih dari nilai Qc dari
reaksi tersebut.
2. Hitunglah nilai Qc dari reaksi tersebut dan bandingkanlah
dengan nilai Kc dari reaksi tersebut.
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerja sama dalam
menghitung nilai Qc dan membandingkannya dengan Kc dari
reaksi tersebut.

Penggalan 5
1. Siswa diberikan informasi mengenai hasil bagi reaksi (Qc) dari
suatu reaksi kesetimbangan. Lalu diberikan data konsentrasi
suatu reaksi yang belum mencapai kesetimbangan. Selain itu,
juga diberikan data Kc yang besarnya sama dengan nilai Qc
dari reaksi tersebut.
2. Hitunglah nilai Qc dari reaksi tersebut dan bandingkanlah
dengan nilai Kc dari reaksi tersebut.
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerja sama dalam
menghitung nilai Qc dan membandingkannya dengan Kc dari
reaksi tersebut.

13
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 6
1. Siswa diberikan informasi mengenai hasil bagi reaksi (Qc) dari
suatu reaksi kesetimbangan. Lalu diberikan data konsentrasi
suatu reaksi yang belum mencapai kesetimbangan. Selain itu,
juga diberikan data Kc yang besarnya kurang dari nilai Qc dari
reaksi tersebut.
2. Hitunglah nilai Qc dari reaksi tersebut dan bandingkanlah
dengan nilai Kc dari reaksi tersebut.
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerja sama dalam
menghitung nilai Qc dan membandingkannya dengan Kc dari
reaksi tersebut.

Penggalan 7
Dari penggalan 4, 5, dan 6 siswa diminta untuk menentukan arah
reaksi dari perbandingan nilai Qc dan Kc dari suatu reaksi
kesetimbangan.

Penggalan 8
1. Siswa diberikan informasi mengenai peristiwa disosiasi. Siswa
diminta untuk menentukan pengertian kesetimbangan disosiasi.
2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan disosiasi.
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerja sama dalam
menentukan pengertian dari kesetimbangan disosiasi.

Penggalan 9
1. Siswa diberikan informasi mengenai derajat disosiasi.
Siswa diminta untuk berdiskusi untuk menentukan
pengertian dari derajat disosiasi.
2. Apakah yang dimaksud dengan derajat disosiasi?

14
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
3. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerja sama dalam
menentukan pengertian dari derajat disosiasi.

Penggalan 10
Berdasarkan penggalan 8 dan 9, siswa diminta untuk menghitung
derajat disosiasi dan nilai K dari suatu kesetimbangan disosiasi.

Fase Aplikasi Konsep


meminta siswa menyelesaikan masalah atau soal-soal yang
berkaitan dengan makna K dan kesetimbangan disosiasi.

C. Penutup
Menutup pelajaran dengan memberikan umpan balik kepada siswa dan bersama siswa
membuat rangkuman tentang konsep yang telah dipelajari

VII. Media Pembelajaran

LKS tetapan kesetimbangan (terlampir), literature tentang kesetimbangan kimia, dan


slide proyektor. LKS makna K pada kesetimbangan, dan literatur makna K dan disosiasi
kesetimbangan.

VIII. Penilaian

1. Penilaian kognitif (LP dan kunci terlampir)

2. Penilaian afektif (LP dan kunci terlampir)

3. Penilaian Psikomotor/Kinerja (LP terlampir)

15
Daftar Pustaka
Tim Penyusun. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional
Pendidikan

Purba, M. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XII (Jilid 3A). Jakarta: Erlangga.

Fuziah, Nenden.2009. Kimia Untuk SMA Kelas XI.Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

16

Anda mungkin juga menyukai