Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI/I
Materi Pembelajaran : Konfigurasi Elektron dan Hubungannya dengan
Sistem Periodik
Pertemuan : Ketiga (III)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,
struktur molekul dan sifat-sifat senyawa.

II. Kompetensi Dasar


1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur
dalam tabel periodik.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi


A. Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan pengertian konfigurasi elektron.
b. Menjelaskan prinsip Aufbau untuk menuliskan pengisian
elektron dalam orbital.
c. Menjelaskan asas larangan Pauli.
d. Menentukan jumlah maksimum elektron pada setiap orbital.
e. Menjelaskan cara pengisian elektron dalam orbital berdasarkan
aturan Hund.
f. Menggunakan prinsip Aufbau, asas larangan Pauli dan aturan
Hund untuk menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan
nomor atom suatu unsur.
g. Menentukan keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s)
berdasarkan konfigurasi elektronnya.
h. Menjelaskan hubungan antara elektron valensi dengan letak
unsur dalam tabel periodik.
i. Menentukan letak usur dalam tabel periodik unsur (SPU)
berdasarkan konfigurasi elektron.

2. Proses
a. Diberikan gambar tingkat energi suatu orbital, siswa diminta
dengan teliti menuliskan urutan orbital yang mempunyai energi
terendah sampai dengan orbital tertinggi.
b. Diinformasikan bahwa penulisan pengisian elektron
menggunakan prinsip Aufbau, siswa menghubungkan penulisan
pengisian elektron dengan prinsip Aufbau.
c. Siswa diminta untuk menggambarkan dengan tepat, susunan
tingkat energi suatu orbital dengan menggunakan tanda panah
yang menunjukkan bertambahnya tingkat energi orbital.
d. Diinformasikan bahwa dalam menuliskan pengisian elektron
digunakan juga asas Larangan Pauli, siswa menganalisis
masalah tentang elektron dapat mempunyai keempat bilangan
kuantum yang sama atau tidak.
e. Siswa menuliskan semua bilangan kuantum untuk elektron pada
tingkat energi kedua, (n=2) dengan cermat.
f. Siswa menyimpulkan jumlah elektron maksimal yang mengisi
dalam setiap orbital.
g. Diberikan dua buah macam gambar yang sesuai dengan aturan
Hund dan yang tidak, siswa menunjukkan gambar manakah
yang mengikuti kaidah aturan Hund.
h. Diberikan nomor atom suatu unsur, siswa menuliskan susunan
tingkat energi suatu orbital dari yang terendah ke yang tertinggi
sesuai dengan banyaknya elektron yang terdapat dalam atom
tersebut dengan tepat.
i. Diberikan nomor atom suatu unsur, siswa menuliskan keempat
bilangan kuantum dari elektron yang mempunyai tingkat energi
tertinggi dengan teliti dan menghubungkannya dengan cara
penentuan periode dan golongannya.

B. Afektif
1. Karakter
a. Tanggung jawab
b. Teliti
c. Cermat
d. Tepat
2. Keterampilan sosial
a. Bertanya
b. Mengemukakan pendapat
c. Pendengar yang baik
d. Bekerjasama

IV. Tujuan Pemebelajaran


A. Kognitif
1. Produk
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian konfigurasi elektron.
b. Siswa dapat menjelaskan prinsip Aufbau untuk menuliskan
pengisian elektron dalam orbital.
c. Siswa dapat menjelaskan asas larangan Pauli.
d. Siswa dapat menentukan jumlah maksimum elektron pada setiap
orbital.
e. Siswa dapat menjelaskan cara pengisian elektron dalam orbital
berdasarkan aturan Hund.
f. Siswa dapat menggunakan prinsip Aufbau, asas larangan Pauli
dan aturan Hund untuk menuliskan konfigurasi elektron
berdasarkan nomor atom suatu unsur.
g. Siswa dapat menentukan keempat bilangan kuantum (n, l, m,
dan s) berdasarkan konfigurasi elektronnya.
h. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara elektron valensi
dengan letak unsur dalam tabel periodik.
i. Siswa dapat menentukan letak unsur dalam tabel periodik unsur
(SPU) berdasarkan konfigurasi elektron.

2. Produk
a. Diberikan gambar tingkat energi suatu orbital, siswa diminta
dengan teliti menuliskan urutan orbital yang mempunyai energi
terendah sampai dengan orbital tertinggi.
b. Diinformasikan bahwa penulisan pengisian elektron
menggunakan prinsip Aufbau, siswa menghubungkan penulisan
pengisian elektron dengan prinsip Aufbau.
c. Siswa diminta untuk menggambarkan dengan tepat, susunan
tingkat energi suatu orbital dengan menggunakan tanda panah
yang menunjukkan bertambahnya tingkat energi orbital.
d. Diinformasikan bahwa dalam menuliskan pengisian elektron
digunakan juga asas Larangan Pauli, siswa menganalisis
masalah tentang elektron dapat mempunyai keempat bilangan
kuantum yang sama atau tidak.
e. Siswa menuliskan semua bilangan kuantum untuk elektron pada
tingkat energi kedua, (n=2) dengan cermat.
f. Siswa menyimpulkan jumlah elektron maksimal yang mengisi
dalam setiap orbital.
g. Diberikan dua buah macam gambar yang sesuai dengan aturan
Hund dan yang tidak, siswa menunjukkan gambar manakah
yang mengikuti kaidah aturan Hund.
h. Diberikan nomor atom suatu unsur, siswa menuliskan susunan
tingkat energi suatu orbital dari yang terendah ke yang tertinggi
sesuai dengan banyaknya elektron yang terdapat dalam atom
tersebut dengan tepat.
i. Diberikan nomor atom suatu unsur, siswa menuliskan keempat
bilangan kuantum dari elektron yang mempunyai tingkat energi
tertinggi dengan teliti dan menghubungkannya dengan cara
penentuan periode dan golongannya ?

B. Afektif
1. Karakter
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai
cukup dalam menunjukkan karakter bertanggung jawab, teliti,
cermat dan tepat.

2. Keterampilan sosial
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai
cukup dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang
baik, dan bekerjasama.

V. Materi Pembelajaran
Konfigurasi elektron menggambarkan penataan/susunan elektron dalam
atom. Pada mekanika gelombang atau mekanika kuantum, elektron-elektron
dalam suatu atom akan tersebar ke dalam orbital-orbital (s, p, d, f, dan
seterusnya). Bagaimana pengisian elektron ke dalam orbital? Pengisian
orbital oleh elektron mengikuti aturan dengan memperhatikan tiga hal, yaitu
prinsip AufBau, asas larangan Pauli, dan aturan Hund.

a. Prinsip AufBau
Menurut prinsip AufBau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar,
elektron akan menempati orbital yang memiliki energi terendah terlebih
dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki energi lebih tinggi.
b. Asas larangan Pauli
Pauli mengemukakan hipotesisnya yang menyatakan bahwa dalam satu
atom tidak mungkin dua elektron mempunyai keempat bilangan kuantum
sama. Misal, 2 elektron akan menempati subkulit 1s. Tiga bilangan
kuantum pertama akan mempunyai nilai yang sama (n = 1, l = 0, m = 0).
Untuk itu bilangan kuantum yang terakhir, yaitu bilangan kuantum
spin(s) harus mempunyai nilai berbeda (+1/ 2 atau -1/2).

c. Aturan Hund
Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa pengisian
elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama) dalam satu orbital
adalah satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum berpasangan.
Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-
menolak antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron
berjauhan.

VI. Model dan Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : Model Pembelajaran Penemuan Konsep
Metode : 1. Diskusi
2. Informasi
3. Tanya Jawab

VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Penilaian Oleh
Kegiatan Pendahuluan Pengamat
1 2 43 4
Langkah 1 : Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
 Guru memberikan informasi dan tujuan
pembelajaran produk , proses, ketrampilan
sosial, dan karakter
 Guru meminta siswa untuk mengungkap
kembali “pemahamannya” atau
“pengetahuannya” tentang tingkat energi
orbital berdasarkan bilangan kuantum
utama dan bilanagan kuantum azimuth
yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.

 Guru memberikan apersepsi sebagai


berikut :
Indonesia mempunyai banyak gunung,
salah satunya adalah gunung Bromo di
Jawa Timur. Kawah gunung Bromo
mengandung gas belerang. Nah, belerang
merupakan salah satu unsur yang terdapat
dalam tabel periodik modern. Lalu,
bagaimanakah kalian dapat menentukan
letak unsur belerang dalam tabel periodik
unsur ? jika dilihat dari konfigurasinya?

Langkah 2 : Pembentukan Kelompok


(Mengorganisir siswa dalam kelompok belajar)

 Guru membagi siswa menjadi beberapa


kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5
orang siswa. Kelompok yang dibentuk
merupakan percampuran yang ditinjau dari
jenis kelamin dan kemampuan belajar

 Guru membagikan LKS non-eksperimen


yang berbasis penemuan konsep.
Penilaian Oleh
Kegiatan Inti Pengamat
1 2 3 4
Langkah 3 : Mengorientasikan Siswa
Terhadap Masalah

 Guru mengajukan pertanyaan yang


membuka wawasan siswa dan
membimbing ke arah penemuan konsep.

Langkah 4 : Eksplorasi dan penemuan


konsep

Penggalan 1

1. Diberikan gambar tingkat energi suatu


orbital, guru meminta siswa dengan teliti
menuliskan urutan orbital yang
mempunyai energi terendah sampai
dengan orbital tertinggi.
2. Guru mengajukan pertanyaan :
 Manakah yang tingkat energinya lebih
tinggi : 4s atau 3d ?
3. Siswa melasanakan diskusi dan
bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
LKS secara bertanggung jawab

Penggalan 2

1. Diinformasikan bahwa penulisan


pengisian elektron menggunakan prinsip
Aufbau.
2. Guru mengajukan pertanyaan :
 Bagaimanakah hubungan antara
penulisan pengisian elektron dengan
prinsip Aufbau?
 Disebut apakah susunan tingkat energi
elektron itu ?
 Apakah diagram orbital itu ?
3. Siswa diminta untuk menggambarkan
dengan tepat, susunan tingkat energi suatu
orbital dengan menggunakan tanda panah
yang menunjukkan bertambahnya tingkat
energi orbital.
4. Siswa melaksanakan diskusi dan
bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
LKS.

Penggalan 3

1. Diinformasikan bahwa dalam menuliskan


pengisian elektron, selain menggunakan
prinsip Aufbau, digunakan juga asas
Larangan Pauli.
2. Guru mengajukan pertanyaan :
 Apakah sebuah elektron dapat
mempunyai keempat bilangan kuantum
yang sama ?
 Jika jawabannya Ya, jelaskan !
 Jika jawabannya Tidak, Mengapa ?
3. Siswa diminta untuk menuliskan semua
bilanagan kuantum untuk elektron pada
tingkat energi kedua, (n=2).
4. Siswa menyimpulkan jumlah elektron
maksimal yang mengisi dalam setiap
orbital.
Penggalan 4

1. Diinformasikan tentang aturan dalam


penulisan pengisisan elektron yaitu aturan
Hund.
2. Guru menanyakan pertanyaan :
 Dari gambar berikut ini, manakah
yang menyatakan aturan Hund ?
(diberikan gambar dua macam
pengisisan elektron dalam orbital yang
menunjukkan aturan Hund dan yang
tidak).
3. Siswa melaksanakan diskusi
(mengemukakan pendapat dan siswa
lain mendengarkan dengan baik) dan
bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
LKS.
4. Siswa menuliskan susunan elektron
menggunakan prinsip Aufbau, asas
larangan Pauli dan aturan Hund dengan
cermat.

Penggalan 5

1. Diberikan nomor atom suatu unsur, siswa


menuliskan susunan tingkat energi suatu
orbital dari yang terendah ke yang tertinggi
sesuai dengan banyaknya elektron yang
terdapat dalam atom tersebut dengan
tepat.
2. Diberikan nomor atom suatu unsur, siswa
menuliskan keempat bilangan kuantum
dari elektron yang mempunyai tingkat
energi tertinggi dengan teliti.
3. Bagaimana hubungan antara elektron yang
mempunyai tingkat energi tertinggi dengan
cara penentuan periode dan golongannya ?
4. Siswa melaksanakan diskusi
(mengemukakan pendapat dan siswa lain
mendengarkan dengan baik) dan
bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
LKS

Penggalan 6
1. Berdasarkan penggalan 1 sampai dengan 5,
siswa diminta mendiskusikan definisi dari
konfigurasi elektron dan hubungannya
dengan letaknya dalam SPU.

Langkah 5 : Aplikasi Konsep

1. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan


masalah atau soal-soal yang berkaitan
dengan konfigurasi elektron dan
hubungannya dengan letak unsur dalam
sistem periodik unsur (SPU).
Penilaian Oleh
Kegiatan Penutup Pengamat
1 2 3 4

1. Siswa menyimpulkan apa yang telah


dipelajari secara bersama tentang konsep
asam dan basa Arrhenius.
2. Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan LKS
3. Guru memberikan PR kepada siswa
sebagai pemantapan konsep yang telah
mereka terima dan memerintahkan siswa
untuk mempelajari materi pembelajaran
selanjutnya di rumah.

VIII. Sumber Belajar


a. Buku Kimia Kelas XI semester 1 yang relevan.
Purba, Michael. 2004. Buku Kimia SMA kelas XI. Jakarta :
Erlangga
b. LKS (Lembar Kerja Siswa) terlampir
c. Silabus

IX. Penilaian
a. Penilaian Kognitif
1. Tes Formatif
 Tes Pilihan Ganda
 Tes Uraian

b. Penilaian Afektif
Skor Skor yang
No Aspek yang dinilai
maksimal didapat
1 Kedisiplin dalam proses 3
pembelajaran
2 Keaktifan dalam bertanya. 3
3 Keterampilan mengemukakan 3
pendapat
4 Keterampilan bekerjasama 3
dalam berdiskusi kelompok.
5 Keterampilan menjadi pendengar 3
yang baik
6 Ketepatan dalam memberikan 4
jawaban
Jumlah skor yang didapat

Rubrik Penelian Aspek Afektif


 Kedisiplinan dalam proses belajar
Skor 1 : jika siswa tidak berpakaian rapi dan datang
terlambat.
Skor 2 : jika siswa berpakaian rapi tetapi dateng terlambat
atau siswa datang tepat waktu tetapi berpakaian
tidak rapi.
Skor 3 : jika siswa berpakaian rapi dan datang tepat waktu.

 Keaktifan dalam bertanya


Skor 1 : jika siswa tidak pernah bertanya
Skor 2 : jika siswa bertanya dua-tiga kali
Skor 3 : jika siswa bertanya lebih dari 3 kali

 Keterampilan menyemukakan pendapat


Skor 1 : jika siswa dalam mengemukakan pendapat kurang
sesuai dengan topik bahasan
Skor 2 : jika siswa dalam mengemukakan pendapat telah
sesuai dengan topik bahasan tetapi kurang rapi
dalam penyampaian pendapatnya.
Skor 3 : jika siswa dalam mengemukakan pendapatnya
telah sesuai dengan topik bahasan dan tersusun
rapi.

 Keterampilan bekerjasama dalam berdiskusi kelompok


Skor 1 : jika siswa tidak aktif dalam diskusi kelompok.
Skor 2 : jika siswa aktif dalam birdiskusi hanya pada awal
diskusi saja.
Skor 3 : jika siswa aktif dalam berdiskusi dari awal diskusi
dimulai sampai akhir diskusi

 Keterampilan menjadi pendengar yang baik


Skor 1 : jika siswa tidak mendengarkan dengan baik saat
siswa lain mengemukakan pendapat.
Skor 2 : jika siswa mendengarkan saat siswa lain
mengemukakan pendapat tetapi tidak fokus pada
pendapat yang disampaikan
Skor 3 : jika siswa mendengarkan siswa lain saat
mengemukakan pendapat dan fokus pada pendapat
yang disampaikan.

 Ketepatan dalam memberikan jawaban


Skor 1 : jika siswa memberikan jawaban tidak tepat/salah.
Skor 2 : jika siswa memberikan jawaban sebagian benar
Skor 3 : jika siswa memberikan jawaban mendekati benar.
Skor 4 : jika siswa memberikan jawaban dengan benar dan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai