Anda di halaman 1dari 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA

Kelas / Semester : XI / 1 (Satu)


Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pembelajaran : Gaya Antar Molekul (Pengaruh Gaya AntarMolekul)
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

I. Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-


sifat periodik unsur, struktur molekul dan sifat-sifat
senyawanya

II. Kompetensi Dasar : 1.3 Menjelaskan Interaksi antar molekul (gaya antar
molekul) dengan sifatnya

III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan pengaruh gaya tarik-menarik dipol-dipol sesaat terhadap
sifat fisik suatu senyawa
b. Menjelaskan pengaruh gaya tarik-menarik dipol-dipol terhadap sifat
fisik suatu senyawa
c. Menjelaskan pengaruh gaya tarik-menarik dipo-dipol terimbas
terhadap sifat fisik suatu senyawa.
2. Proses
a. Mencari informasi tentang titik didih senyawa non polar dengan masa
molekul relatifnya.
b. Membandingkan titik didih senyawa nonpolar dengan massa molekul
relatif yang berbeda.
c. Menyimpulkan pengaruh Mr terhadap titik didih suatu senyawa
d. Menganalisis distribusi elektron dalam suatu molekul
e. Menyimpulkan adanya dipol sesaat
f. Membandingkan titik didih senyawa polar dan senyawa nonpolar dengan
massa molekul relatif yang sama
g. Menyimpulkan bahwa senyawa polar memiliki titik didih yang lebih tinggi
h. Membandingkan gambar distribusi elektron dalam molekul polar dan
nonpolar
i. Menyimpulkan adanya gaya tarik dipol permanen dalam senyawa polar
j. Membandingkan titik didih campuran senyawa polar-nonpolar dengan
campuran senyawa nonpolar
k. Menyimpulkan adanya gaya dipol terimbas dalam senyawa polar-nonpolar
l. Mengamati grafik yang menyatakan hubungan antara massa molekul
relative dengan titik didih dan titik leleh beberapa senyawa
m. Menyimpulkan penyebab perbedaan titik didih dan titik leleh beberapa
senyawa dengan massa molekul relatife yang sama
n. Menggambarkan bentuk isomer-isomer suatu senyawa yang memiliki
massa molekul relative sama
o. Mencari informasi titik didih mana yang lebih tinggi dari isomer-isomer
senyawa tersebut.
p. Menyimpulkan penyebab isomer senyawa mana yang memliki titik didih
lebih tinggi

B. Afektif
1. Karakter
a. Rasa ingin tahu
b. Teliti
c. Bekerjasama

2. Keterampilan social
a. Bertanya
b. Mengemukakan pendapat
c. Pendengar yang baik

IV. Tujuan Pembelajaran


A. Kognitif
1. Produk
a. Siswa dapat menjelaskan pengaruh gaya tarik-menarik dipol-dipol
terhadap sifat fisik suatu senyawa.
b. Siswa dapat menjelaskan pengaruh gaya tarik-menarik dipo-dipol sesaat
terhadap sifat fisik suatu senyawa.
c. Menjelaskan pengaruh gaya tarik-menarik dipo-dipol terimbas
terhadap sifat fisik suatu senyawa.

2. Proses

a. Diberikan gambar gaya tarik-menarik dua molekul polar.Siswa dapat


menyimpulkan pengaruh dari interaksi dipol-dipol terhadap kelarutan
suatu senyawa dalam pelarut polar
b. Diberikan grafik yang menyatakan hubungan antara massa molekul
relative dengan titik didih dan titik leleh beberapa senyawa Siswa
dapat menyimpulkan penyebab perbedaan titik didih dan titik leleh
beberapa senyawa dengan massa molekul relative yang sama
c. Diberikan gambar bentuk isomer-isomer suatu senyawa yang memiliki
massa molekul relative sama, siswa mencari informasi titik didih mana
yang lebih tinggi dari isomer-isomer senyawa tersebut. Siswa dapat
menyimpulkan penyebab isomer senyawa mana yang memliki titik
didih lebih tinggi
B. Afektif
1. Karakter
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai
cukup dalam menunjukkan karakter rasa ingin tahu, senang membaca
Dan bekerja sama dengan baik

2. Keterampilan Sosial
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai
cukup dalam menunjukkan keterampilan social bertanya,
mengemukakan pendapat dan pendengar yang baik.

V. Materi Ajar
 Interaksi antarmolekul ditentukan oleh tiga hal, yaitu gaya London, gaya
van der Waals, dan ikatan hidrogen.

 Tarikan yang diperlukan untuk memegangi molekul atau atom dalam


bentuk cair disebut gaya London yang terjadi pada molekul nonpolar.

 Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa faktor, antara lain


kerumitan molekul dan ukuran molekul.

 Gaya van der Waals terjadi pada molekul ionik dan kovalen polar.
 Ikatan hidrogen terjadi akibat tarikan dipol yang sangat kuat antarmolekul
yang hidrogennya terikat pada atom berelektronegativitas besar (fluorin,

oksigen, dan nitrogen).

 Gaya tarik antarmolekul memengaruhi bentuk, volume, kemampuan untuk


mengalir, tegangan permukaan, dan laju penguapan

VI. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

VII. Proses Belajar Mengajar


A. Pendahuluan
Alokasi
Kegiatan Waktu
1. Memotivasi siswa
2. Guru : Di waktu kelas X, kalian telah belajar
tentang unsur halogen bukan?
Siswa :Sudah,Bu?
Guru :Ada yang bisa menjelaskan mengapa titik
didihnya berbeda-beda?
3. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk,
proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan
karakter

B. Inti
Alokasi
Kegiatan Waktu

Fase Eksplorasi
1. Mengelompokkan siswa dan membagikan LKS
2. Memberikan permasalahan berupa pertanyaan kepada
setiap kelompok yang terdiri dari empat atau lima orang
siswa.

Penggalan 1
1. Siswa diminta mencari informasi tentang titik didih
senyawa non polar dengan masa molekul relatifnya.

Guru:Coba kalian cari contoh dari senyawa polar dan


molekul relatifnya?

2.Siswa diminta membandingkan titik didih senyawa


nonpolar dengan massa molekul relatif yang berbeda.

Guru: Setelah kalian cermati, bagaimana pengaruh Mr


terhadap titik didih suatu senyawa?
Siswa: Semakin besar Mr maka titik didih suatu
senyawa semakin besar,Bu.

3.Diberikan data visualisasi tentang distribusi elektron


Guru lalu meminta siswa menganalisis distribusi
elektron dalam suatu molekul Cl2dan Cl2, lalu guru
menjelaskan

Guru: Cl2 adalah salah satu molekul non polar bukan?


Siswa:Iya,Bu.

Lalu guru menjelaskan bahwa terdapat gaya tarik


menarik antara molekul Cl2 dengan molekul Cl2 yang
dinamakan dipol sesaat dan menjelaskan lebih luas
tentang gaya dipol sesaat .Sehingga siswa dapat
memahami dengan baik dan menyimpulkan adanya
dipol sesaat terjadi pada molekul nonpolar dengan non
polar.

Penggalan 2

1. Guru meminta siswa untuk mencari informasi


tentang titik didih senyawa polar dengan masa
molekul relatifnya.

2. Guru mengajak siswa membandingkan titik didih


senyawa polar dan senyawa nonpolar dengan massa
molekul relatif yang sama.

3.Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh


guru dengan berani mengemukakan pendapat. Serta
yang lainnya menjadi pendengar yang baik.

4.Lalu siswa berdiskusi dan dapat menyimpulkan


bahwa senyawa polar memiliki titik didih yang lebih
tinggi dibandingkan non polar.

5. Guru memberikan visualisasi gambar distribusi


elektron dalam molekul polar dan nonpolar dan
meminta siswa membandingkannya. (Molekul polar
yang digunakan contohnya HCl)

6. Guru menjelaskan bahwa dapat gaya tarik menarik


antara molekul HCl dengan molekul HCl yang
dinamakan gaya dipol permanen.
7. Siswa dapat menyimpulkan dengan benar bahwa
gaya tarik dipol permanen terjadi dalam senyawa polar
dengan polar.

Penggalan 3

1. Guru mengajak siswa membandingkan titik didih


campuran senyawa polar-nonpolar dengan campuran
senyawa nonpolar.(Senyawa polarnya H2O dan non
polarnya Cl2)

2. Guru menjelaskan bahwa antara senyawa polar dan


nonpolar terjadi gaya tarik menarik anatar molekul
yang disebut dengan gaya dipol terimbas. Sehingga
siswa dengan tepat menyimpulkan adanya gaya dipol
terimbas dalam senyawa polar-nonpolar.

Penggalan 4

1. Diberikan grafik yang menyatakan hubungan


antara massa molekul relative dengan titik didih
dan titik leleh beberapa senyawa , siswa diminta
mencermati (dengan teliti) grafik tersebut, dan
membuat kesimpulan
2. Mengajukan pertanyaan : Apakah penyebab
perbedaan titik didih dan titik leleh beberapa
senyawa dengan massa molekul relative yang
sama?
3. Siswa Melaksanakan diskusi (mengemukakan
pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan
baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaaan dalam LKS

Penggalan 5

1. Diberikan gambar bentuk isomer-isomer suatu


senyawa yang memiliki massa molekul relative
sama, Siswa diminta mencari informasi titik didih
mana yang lebih tinggi dari isomer-isomer
senyawa tersebut.
2. Mengajukan pertanyaan : “Apakah yang
menyebabkan isomer tersebut memliki titik didih
lebih tinggi dibanding isomer lainnya ?
3. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru dengan berani mengemukakan pendapat
serta yang lainnya menjadi pendengar yang baik
Fase Aplikasi Konsep

Meminta siswa menyelesaikan masalah atau soal-


soal yang berkaitan dengan pengaruh gaya Van
der Waals
c. Penutup 15 menit
Menutup pelajaran dengan memberikan umpan balik
kepada siswa dan bersama siswa membuat rangkuman
tentang konsep yang telah dipelajari

VIII Media Pembelajaran


Lks Pengaruh Gaya Antar Molekul dan buku paket SMA kelas XI

IX. Penilaian
1. Penilaian kognitif (LP dan kunci terlampir)
2. Penilaian afektif (LP dan kunci terlampir)
3. Penilaian psikomotor (LP terlampir)

Daftar Pustaka

Tim Penyusun. 2006.Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan


Jenjang Pendidikan Dasar dan Menegah. Jakarta : Badan Standar Nasional
Pendidikan.

Muchtaridi, Justiana.2006. Kimia 2 SMAkelas XI Semester Pertma. Jakarta :


Yudisthira Quadra .

Anda mungkin juga menyukai