Icha adalah anak dari pemilik sekolah, dia sangat kaya dan baik hati tapi sayang dia

pemalu, sejak awal sekolah tidak ada anak yang berani mendekatinya karena mereka
tau Icha anak pemilik sekolah dan ditambah dia pendiam dan pemalu. Suatu hari di
kelas seorang pria mendekati Icha dan mengajaknya berbicara.

Yuan : Hai, kamu Icha ya?

Icha : Iya.
Yuan : Saya dengar kamu anak pemilik sekolah ini ?
Icha : Iya. ( malu-malu )
Yuan : Wah keren, boleh kita kenalan, Saya Yuan senang bertemu denganmu.
(bersikap santai)
Icha : Saya Icha.
Yuan : Kamu sangat terkenal di sekolah ini, tapi aku tidak pernah melihatmu berjalan
dengan siapapun, kamu selalu sendiri?
Icha : Aku sangat malu untuk berbicara dengan orang yang belum aku kenal.
Yuan : Ooh.. jadi begitu, bagaimana kalo aku bantu kamu mendapatkan lebih banyak
teman, akan saya kenalkan kamu dengan teman temanku.
Icha : Benarkah ? tapi aku bingung bagaimana aku bisa memulai pembicaraan.
Yuan : Santai saja saya akan membantumu.
Yuan menuliskan sesuatu di kertas kemudian memberikannya ke Icha.
Icha : Apa ini ?
Yuan : Hapalkan itu nanti kita akan coba pada teman-temanku.
Yuan menarik tangan putri menuju ke tempat Ocha
Yuan : Ocha.
Ocha : Ehh Yuan ada apa ? siapa perempuan yang ada bersamamu itu.
* Yuan mendorong pundak Icha dan berbisik “praktekkan itu sekarang”
Icha : Nama Aku Icha, maukah kamu berteman denganku ? (gugup)
Ocha : Nama Aku Ocha, senang berkenalan denganmu Icha, kita akan jadi teman
baik.
* Icha tersenyum dan sangat senang mendengar jawaban Ocha
Mereka bertiga bercakap-cakap panjang, ditengah percakapan Yuan melihat Adi dan
Lulu sedang ngobrol dekat jendela koridor sekolah.
*Adi dan Lulu adalah teman lama Yuan
Yuan : Oi Lulu.. Adi.. (melambaikan tangan)
*Adi dan Lulu berbalik ke arah Yuan dan melambaikan tangan seraya menuju ke
Yuan.
Lulu : Wah Yuan tak kusangka ternyata kamu sekolah disini juga.
Yuan : Yah mau gimana lagi Ayahku memintaku untuk melanjutkan disini, hehehe.
Adi : Siapa dua cewek cantik itu, gebetan kamu ya ( berbisik )
Yuan: Apa yang kamu katakan tentu saja tidak ( muka memerah, malu )
Icha : Nama Aku Icha, maukah kamu menjadi temanku ?
Adi dan lulu : Tentu saja.
Yuan : Kalian masuk kelas mana? ( mengarah ke Adi dan Lulu )
Lulu : Kami ada dikelas yang sama kelas 1-B.
Yuan : Wah kita semua sekelas donk, keren.
* lalu semua ketawa karena reaksi Yuan yang begitu konyol.