Disusun Oleh :
H. Isi / Materi :
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Penatalaksanaan diare
4. Pencegahan diare
I. Rencana kegiatan :
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Salam pembuka Menjawab salam 10 menit
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Kontrak waktu Menyepakati kontrak
Menyampaikan tujuan Memperhatikan
Melakukan apersepsi Menjawab sesuai
pengetahuan yang
dimiliki
Penyajian Menjelaskan pengertian diare Memperhatikan 30 menit
Menjelaskan penyebab diare Memperhatikan
Menjelaskan
penatalaksanaan diare
Menjelaskan pencegahan Memperhatikan
diare
3. Butir soal :
- Apa yang dimaksud dengan diare?
- Apa penyebab diare?
- Sebutkan 2 cara penatalaksanaan diare !
- Sebutkan 2 cara pencegahan diare !
2. Penyebab Diare
a. Faktor Infeksi
1) Infeksi enteral: infeksi saluran merupakan penyebab utama diare, meliputi
infeksi bakteri (E. Coli, Salmonella, dsb), infeksi virus (Rotavirus, Adenovirus),
infeksi parasit dan jamur.
2) Infeksi parenteral: merupakan infeksi di luar system pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti otitis medis, tonsillitis, bronchopneumonia dsb.
b. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (laktosa, maltose, sukrosa), monosakarida
(glukosa, fruktosa, galaktosa), dapat juga terjadi malabsorbsi protein dan lemak
c. Faktor makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun, dan alergi
makanan tertentu.
d. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor kecemasan, khawatir, dan rasa takut berlebih.
e. Faktor Risiko
1) Lingkungan
a) Kurang menjaga kebersihan pribadi dan sanitasi rumah
b) Air terkontaminasi tinja
c) Metode penyiapan dan penyimpanan makanan tidak higienis
3. Penatalaksanaan Diare
a. Penggantian Cairan dan elektrolit
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang
adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. Ini dilakukan dengan
rehidrasi oral, dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak
dapat minum atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena
yang membahayakan jiwa. Salah satu cairan yang dianjurkan adalah oralit,
cairan oralit diberikan sedikit demi sedikit dengan frekuensi sesering mungkin.
Oralit mengandung elektrolit yang mampu menggantikan elektrolit yang ikut
hilang bersama cairan.
b. Berikan tablet zinc selama 10 hari
Zinc berfungsi untuk memperbaiki epitel usus supaya tidak sering diare. Caranya
larutkan tablet zinc dalam air.
c. Pemberian makanan cukup gizi tetap diberikan agar anak tetap mendapatkan
asupan yang adekuat dan tidak lemas.
d. Segera ke tempat pelayanan kesehatan jika kondisi tidak membaik selama 3 hari
atau frekuensi BAB bertambah disertai muntah, anak tidak mau minum, dan BAB
berdarah.
4. Pencegahan diare
a. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dengan benar setelah beraktifitas,
sebelum dan sesudah makan, sebelum dan setelah dari KM.
b. Menjaga kebersihan air minum dengan cara merebus 10-15 menit sebelum
dikonsumsi.
c. Membuang air besar dan kecil pada tempatnya.
d. Mencuci bahan makanan sebelum dimasak di bawah air mengalir
e. Mencuci botol susu dan tempat makan anak dibawah air mengalir lalu direndam
air panas 5 menit sebelum digunakan kembali.
f. Menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah dengan baik.