Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN DIARE

DI RUANG BOUGENVILE 2 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DR LOEKMONO HADI KUDUS

Disusun Oleh :

Nurifani Chaeru Nisa’

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS
JL. GANESHA 01 PURWOSARI KUDUS
2015
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN
DIET HIPERTENSI

A. Topik/ sub topik : Gangguan Pencernaan Anak/ Diare


B. Sasaran :
C. Tempat :Ruang
D. Pelaksana : Nurifani Chaeru Nisa’
E. Waktu (durasi) : 45 menit
F. Hari/tanggal :
G. Tujuan Pendidikan
TIU : Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang Diare
selama 45 menit, keluarga mampu mengetahui memahami konsep diare.
TIK : Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang Diare
selama 45 menit, keluarga mampu:
1. Menjelaskan kembali pengertian diare.
2. Menyebutkan kembali penyebab diare.
3. Menyebutkan kembali minimal 2 penatalaksanaan diare
4. Menyebutkan kembali minimal 2 cara pencegahan diare

H. Isi / Materi :
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Penatalaksanaan diare
4. Pencegahan diare

I. Rencana kegiatan :
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran Waktu
Kegiatan
Pendahuluan  Salam pembuka  Menjawab salam 10 menit
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Kontrak waktu  Menyepakati kontrak
 Menyampaikan tujuan  Memperhatikan
 Melakukan apersepsi  Menjawab sesuai
pengetahuan yang
dimiliki
Penyajian  Menjelaskan pengertian diare  Memperhatikan 30 menit
 Menjelaskan penyebab diare  Memperhatikan
 Menjelaskan
penatalaksanaan diare
 Menjelaskan pencegahan  Memperhatikan
diare

 Memberikan kesempatan  Memberi pertanyaan


bertanya
 Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan PM
jawaban

Penutup  Mengevaluasi : 5 menit


 Memberikan pertanyaan  Menjawab pertanyaan
sesuai materi
 Memberikan  Bertepuk tangan
reward/reinforcement positif
 Menanyakan perasaan  Menyampaikan
setelah kegiatan perasaan
 Memberikan kesimpulan  Memperhatikan
 Menutup kegiatan  Memperhatikan
 Salam penutup  Menjawab salam
J. Metoda pendidikan : Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi
K. Media yang digunakan : Lembar Balik, Bahan Makanan, Properti.
L. Sumber : http://www.library.usu.ac.id
M. Evaluasi :
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk test : Test lisan

3. Butir soal :
- Apa yang dimaksud dengan diare?
- Apa penyebab diare?
- Sebutkan 2 cara penatalaksanaan diare !
- Sebutkan 2 cara pencegahan diare !

N. Lampiran materi selengkapnya.


1. Pengertian Diare
Diare adalahbuang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyakdari biasanya lebih dari 200 g
atau 200 ml/24 jam.Definisi lainmemakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar
encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebutdapat/tanpa disertai
lendir dan darah. Diare akut adalah diare yang onset gejalanya tiba-tiba dan
berlangsung kurang dari 14 hari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung
lebih dari 14 hari. Diare dapat disebabkan infeksi maupun non infeksi. Dari penyebab
diare yang terbanyak adalah diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan Virus,
Bakteri, dan Parasit.

2. Penyebab Diare
a. Faktor Infeksi
1) Infeksi enteral: infeksi saluran merupakan penyebab utama diare, meliputi
infeksi bakteri (E. Coli, Salmonella, dsb), infeksi virus (Rotavirus, Adenovirus),
infeksi parasit dan jamur.
2) Infeksi parenteral: merupakan infeksi di luar system pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti otitis medis, tonsillitis, bronchopneumonia dsb.
b. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (laktosa, maltose, sukrosa), monosakarida
(glukosa, fruktosa, galaktosa), dapat juga terjadi malabsorbsi protein dan lemak
c. Faktor makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun, dan alergi
makanan tertentu.
d. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor kecemasan, khawatir, dan rasa takut berlebih.

e. Faktor Risiko
1) Lingkungan
a) Kurang menjaga kebersihan pribadi dan sanitasi rumah
b) Air terkontaminasi tinja
c) Metode penyiapan dan penyimpanan makanan tidak higienis

3. Penatalaksanaan Diare
a. Penggantian Cairan dan elektrolit
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang
adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. Ini dilakukan dengan
rehidrasi oral, dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak
dapat minum atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena
yang membahayakan jiwa. Salah satu cairan yang dianjurkan adalah oralit,
cairan oralit diberikan sedikit demi sedikit dengan frekuensi sesering mungkin.
Oralit mengandung elektrolit yang mampu menggantikan elektrolit yang ikut
hilang bersama cairan.
b. Berikan tablet zinc selama 10 hari
Zinc berfungsi untuk memperbaiki epitel usus supaya tidak sering diare. Caranya
larutkan tablet zinc dalam air.
c. Pemberian makanan cukup gizi tetap diberikan agar anak tetap mendapatkan
asupan yang adekuat dan tidak lemas.
d. Segera ke tempat pelayanan kesehatan jika kondisi tidak membaik selama 3 hari
atau frekuensi BAB bertambah disertai muntah, anak tidak mau minum, dan BAB
berdarah.

4. Pencegahan diare
a. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dengan benar setelah beraktifitas,
sebelum dan sesudah makan, sebelum dan setelah dari KM.
b. Menjaga kebersihan air minum dengan cara merebus 10-15 menit sebelum
dikonsumsi.
c. Membuang air besar dan kecil pada tempatnya.
d. Mencuci bahan makanan sebelum dimasak di bawah air mengalir
e. Mencuci botol susu dan tempat makan anak dibawah air mengalir lalu direndam
air panas 5 menit sebelum digunakan kembali.
f. Menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai