LAPORAN KASUS
DISUSUN OLEH:
Khairunnisa
N 111 17 020
PEMBIMBING:
dr. Dewi Suryani Angjaya, Sp. KJ
IDENTITAS PASIEN
Nama : NY. Suryani
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 13-03-1972 / 44 tahun
Alamat : JL. Bundara Bantaya Parimo
Status pernikahan : Sudah menikah
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Agama : Islam
Tanggal pemeriksa : 15 Januari 2018
Tempat Pemeriksaan : Bagian Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Undata
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama
Perasaan takut
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang pasien perempuan 44 tahun datang di poliklinik RSUD
Undata Palu dengan keluhan perasaan takut, jantung berdebar-bedar,
gelisah , sakit kepala, dan sulit tidur, pasien mengatakan sudah lama
mengalami keluhan seperti ini, kurang lebih sekitar 3 tahun yang lalu,
keluhan pertama kali dirasakan setelah melihat saudara ipar pasien
meninggal di depan mata pasien, dan pasien baru pertama kali melihat
kejadian seperti itu, pasien mengaku sangat dekat dengan iparnya
tersebut, hampir setiap hari mereka melakukan aktivitas dirumah dan
diluar rumah bersama-sama karena rumahnya yang hanya
bersebelahan, kemudian ipar pasien meninggal tiba-tiba karena
serangan jantung. Sehingga membuat pasien merasa katukatan jika
hanya berada sendiri, dan pada saat sendiri pasien mengatakan biasa
memikirkan hal-hal yang negatif.
Pada saat pasien mulai merasa ketakutan, pasien akan merasakan
gelisah, jantung berdebar-debar, mulai berkeringat dingin dari bagian
kaki dan tangan , nyeri uluhati dan merasakan sesak napas, keluhan ini
hampir tiap hari dirasakan. Pasien juga mengatakan dulunya ia pernah
merasa seperti mau mati karena keluhan yang dialaminya ini.
Pasien mengatakan selama 3 tahun pasien sudah pernah berobat ke
dokter ahli saraf dan penyakit dalam tetapi dari hasil pemeriksaan yang
dilakukan dalam batas normal
a) Hendaya/Disfungsi
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)
b) Faktor Stressor Psikososial: Tidak ada
c) Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat
penyakit/gangguan sebelumnya.
Tidak ditemukan adanya hubungan antara riwayat penyakit
dahulu dengan riwayat gangguan sekarang
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
Infeksi (-)
Penggunaan NAPZA (-)
Gangguan neurologi:
Trauma/Cedera Kepala (-)
Kejang atau Tumor (-)
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
Pada saat terjadi serangan pasien merasa ketakutakan, pasien
merasakan gelisah, jantung berdebar-debar, sakit kepala, terasa
keringat dingin dari bagian kaki dan tangan , nyeri uluhati dan
napas terasa sesak dan menimbulkan penderitaan (distress) dan
menimbulkan disabilitas berupa terganggunya hubungan sosial,
melakukan pekerjaan, dan penggunaan waktu senggang, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan Jiwa
Pada pasien tidak terdapat hendaya berat dalam menilai realita
Gangguan Jiwa Psikotik.
Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status
internus, tidak ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi
gangguan medis umum yang menimbulkan gangguan fungsi otak
serta dapat mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita pasien ini,
sehingga pasien didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa Non Organik
Berdasarkan deskripsi kasus diatas, pasien medis gejala utama.
miliki menifestasi anxietas merupakan gejala utama sehingga
pasien didiagnosis Gangguan Anxietas Lainnya (F41)
Berdasarkan deskripsi kasus diatas, pasien memiliki gejala
kecemasan yang berlebihan yaitu pasien takut berada sendiri dan
muncul pikiran-pikiran negatif, terdapat juga keluhan seperti
gelisah dan kepala terasa tegang sehinggan pasien didiagnosis
Gangguan Cemas Menyeluruh (f41.1)
Aksis II
Diagnosis Aksis II tertunda
Aksis III
Sindrom Dispepsia
Aksis IV
Tidak ditemukan adanya masalah psikososial.
Aksis V
Berdasarkan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale pada 60-
51 yaitu gejala sedang, disabilitas sedang.
VI. DAFTAR MASALAH
Organobiologik : tidak ditemukan adanya gangguan, tetapi diduga
terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter sehingga pasien
memerlukan farmakoterapi.
Psikologik : pasien memiliki ketakutan saaat berada sendiri sehingga
pasien membutuhkan psikoterapi.
Sosiologik : ditemukan adanya hendaya dalam bidang sosial, hendaya
dalam bidang pekerjaan dan hendaya penggunaan waktu senggang
sehingga pasien butuh sosioterapi.
VIII. PROGNOSIS
Prognosis pasien secara menyeluruh adalah dubia ad malam. Namun
prognosis tersebut dipengaruhi oleh faktor :
1. Faktor pendukung
a) Pasien menyadari bahwa dirinya sakit dan ingin sembuh
b) Adanya dukungan dari keluarga
2. Faktor penghambat :
a) Penyakit bersifat kronik
b) Stressor psikologik tidak jelas
c) Ketidakpatuhan pasien mengkonsumsi obat
X. FOLLOW UP
Mengevaluasi keadaan umum, pola tidur, pola makan dan
perkembangan penyakit pasien serta menilai efektivitas pengobatan yang
diberikan dan melihat kemungkinan adanya efek samping obat yang
diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kapplan and sadock . Buku ajar psikiatrik Klinis . Edisi 2. EGC ; jakarta
2. Puri B.k dkk, 2013. Buku ajar psikiatrik . edisi 2 EGC : jakarta