Anda di halaman 1dari 8

priyonulis.

info
Notes about knowledge and information sharing

 Home
 Engineering
o Mechanical and Plumbing
o Electrical
o Information Technology
o Civil
 Travelling
 Politic
 Religi
 Life Syle
 Blogger
 About Me

2.15.2013
Besaran Cahaya dan Penerangan Buatan(Bag. 1)
Besaran Cahaya
Cahaya adalah energi yang berbentuk gelombang elekromagnetik
yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750
Nanometer(nm). Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel
yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut
"dualisme gelombang-partikel"( Wikipedia.com ).

Gambar 01. Cahaya


Dalam dunia Teknik elektro, cahaya merupakan materi ilmu
pengetahuan yang dipelajari dalam hal rekayasa teknik untuk
sistem penerangan, dalam hal ini ialah konversi energy listrik
menjadi energy cahaya, kemudian system perancangan, disain dan
implementasinya untuk penerangan bangunan, jalan raya dan lain
sebagainya.
Berbicara mengenai besaran cahaya dan penerangan buatan,
adalah perlu membahas terlebih dahulu aspek aspek pendukungnya
seperti arus cahaya, kuat cahaya dan lain sebagainya.

Arus cahaya (Luminous Flux) yang dinyatakan dalam F atau f


adalah banyaknya cahaya tampak yang dipancarkan oleh sumber
cahaya dalam setiap detik. Arus cahaya dinyatakan dalam satuan
Lumen, dimana 1 lumen = 1/680 Watt cahaya( Light Watt) atau 1
watt cahaya = 680 Lumen.

Jika didefinisikan, maka watt cahaya merupakan banyaknya


energy cahaya yang dapat terlihat, yang dipancarkan pada
gelombang 555 nm( 555x10-9meter). Sedangkan Lumen adalah
banyaknya energy cahaya yang diterima oleh permukaan
lengkung/bola seluas 1ft dengan radius 1 ft dari sumber cahaya
2

sebesar 1 lilin( candela) yang berada di titik pusat bola(


Gambar.01 ).

Gambar 02. Korelasi antara Lumen/Flux dan Kuat Cahaya


Ilnuminasi atau kuat cahaya( Illuminasi atau illuminance),
yang biasanya dituliskan dalam notasi “E”, adalah banyaknya
arus cahaya yang menerpa permukaan bidang lengkung persatuan
luas( lux/m2 ) atau footcandle – lumen/ft2).

Luminasi atau kecemerlangan (Luminance atau brightness) adalah


terang permukaan yang ditimbulkan dari itensitas cahaya
terhadap luas permukaan. Pengertian lain menyebutkan sebagai
kuat cahaya yang dipantulkan dan dilihat oleh mata manusia.
Notasi yang digunakan adalah “L” atau “B” dengan satuan
cd/m2 atau cd/cm2 (Stilb) atau cd/ft2 (foot lambert), dimana 1
foot lambert = 10,764 cd/m2.
Gambar 03. Hub. antar besaran cahaya

Dari definisi tersebut diatas, kita memperoleh hubungan antar


besaran cahaya( Gambar. 03) sebagai berikut :

E = I/R2
Dimana :
E = Kuat Cahaya (lux)
I = Intensitas Cahya(lilin atau Candella)
R = Jarak dari suber Cahaya ke permukaan(meter)

ERata-rata = Ф/A
Dimana :
Ф = Arus Cahaya (Lumen)
A = Luas permukaan (m2)

I = Ф/ω
Dimana :
I = Intensitas Cahaya(Candella)
Ф = Arus cahaya (Lumen)
ω = Sudut Ruang(Radial)

L = I/Aa
Dimana :
L = Luminasi (cd/m2)
I = Intensitas cahaya (cd/m2)
Aa = Bidang yang diterangi (m2)

L = ( E x ρ )/phi
Dimana:
E = Kuat cahaya (Lux)
ρ = Faktor refleksi permukaaan
ρ = 0,70 untuk warna putih terang
ρ = 0,50 untuk warna terang
ρ = 0,10 untuk warna gelap
phi = 3,14..

Penerangan Buatan
Cahaya yang paling umum digunakan untuk merancang penerangan
buatan adalah menentukan tata letak lampu yang dapat
memberikan kuat cahaya pada bidang datar yang letaknya berada
disebelah bawah dari letak sumber cahaya.

Metode ini membutuhkan arus cahaya ( dalam lumen ) yang akan


digunakan untuk menetukan kuat cahaya tertentu :

E = (Ф. N. U . M)/A
Dimana :
Ф = Arus cahaya (Lumen )
N = Jumlah lampu yang dipasang
U = Faktor Utilitas
U = 0,45 untuk distribusi cahaya langsung
U = 0,20 untuk distribusi cahaya tidak langsung
U = 0,30 untuk distribusi cahaya diffuse
M = Faktor perawatan
M = 0,9 untuk ruang dengan system tata udara
M = 0,8 untuk ruang standar
M = 0,5 untuk ruang yang selalu kotor( industry)
A = Luas bidang datar (m2)

Untuk memperoleh tingkat kenyamanan dan kelancaran operasional


bagi penghuni/ pengguna bangunan dalam melakukan aktifitasnya,
maka setiap kegiatan atau fungsi ruang mempunyai kuat
penerangan yang berbeda.( Tabel 01 dan 02).
Tabel 01. Rekomendasi untuk penerangan umum
Tabel 02. Rekomendasi Untuk penerangan rumah sakit

SIFAT DASAR CAHAYA

1. Cahaya dapat menembus

 Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain, kertas kalkir dan
kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak atau soft.

2. Cahaya dapat difokuskan

 Cahaya dapat kita salurkan kearah mana kita kehendaki, dia dapat dikumpulkan dan
difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi. Sebagai contoh adalah sinar Matahari
yang difokuskan oleh surya kanta atau kaca pembesar.

3. Cahaya dapat dipantulkan

 Cahaya itu dapat pula kita belokan atau kita pantulkan dengan benda yang mempunya
daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam, kertas perak dll yang lazim kita
sebut dengan reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap.

4. Cahaya dapat dilipat.

 Sebagai contoh sinar laser

5. Cahaya mempunyai warna


 Semua sumber cahaya mempunyai ' warna ' atau umumnya kita sebut dengan suhu
warna dalam hitungan derajat Kelvin dan hanya dapat diukur dengan Kelvin Meter /
Color Meter.

Walaupun tidak secara fisik memberikan efek yang sama dengan suhu panasnya api atau
dinginnya es, secara psikologi warna dapat juga dikelompokan, seperti contoh warna yang
hangat (merah & kuning) dan dingin (biru & hijau).

Cahaya dari sang Suryapun mempunyai warna yang berbeda disepanjang hari.

Pada pagi dan sore hari akan memberikan warm tone color atau warna yang hangat kekuning
kuningan, maka dari itu pemotretan model di outdoor dianjurkan pada saat seperti ini.

Derajat Kelvin rata-rata pada siang hari adalah mendekati 5200K (Daylight)

 Lilin +/- 1800K


 Bohlam 100watt +/- 2850K
 Bohlam 500watt +/- 3200K (Tungsten Light)
 Fotoflood +/- 3400K
 Lampu neon +/- 4000K (White Fluo Light)
 Flash 5500-5700K
 Dibawah Matahari yang tertutup awan (Cloud) 6000K
 Dibawah bayangan pada siang hari 7000K (Shade)
 Langit biru 10000-12000K
 Pencahayaan dan Penerangan
 Agar didapat penerangan yang sejuk, tidak menyilaukan namun tetap mencakup
kebutuhan secara fungsional, pencahayaan disebar dengan membagi titik pancaran
cahaya. Bukannya terpusat pada satu titik.

Titik pancaran sumber cahaya buatan dibuat di tiap sudut sehingga pada waktu
tertentu dapat memberikan efek bagian tepi lebih terang dibanding tengah. Hal
tersebut bisa memberikan kesan lebih lebar pada ruang.

Namun untuk lebih fleksibel dan fungsional, bagian tengah juga diberi titik lampu
yang semuanya dapat diatur sendiri-sendiri melalui saklar, sehingga pengguna dapat
mengaturnya untuk memberikan kesan dan suasana yang diinginkan.

Untuk memberikan suasana hangat dan formal, semua lampu dapat dinyalakan.
Agar nuansa dapat menjadi lebih akrab, lampu yang di tengah dapat dimatikan.
Untuk dapat menciptakan nuansa yang tenang dan romantis, hanya dua atau satu
lampu di sudut yang dinyalakan.

PENCAHAYAAN ALAMI
Pencahayaan yang telah disediakan oleh alam harus dapat kita manfaatkan
semaksimal mungkin. Dalam hal ini dinding yang menghadap ruang luar dibuka
dengan lebar untuk dapat memasukkan cahaya dari luar secara optimal.
PERANCANGAN RUANG KELUARGA DENGAN GAYA KONTEMPORER
MODERN DALAM KONSEP TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai