Anda di halaman 1dari 8

Dasar- Dasar Ilmu

Pendidikan
Fatimah Nuraini

1302811 / 2013

UNIVERSITAS NEGERI
PADANG

[Pick the date]


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan
oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam
kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Jadi
sebelum lahirpun manusia di bumi ini sebenarnya pendidikan itu sudah ada. Akan
tetapi, pendidikan dalam makna luas. Pendidikan tidak hanya saja setelah kita lahir,
kemudian kita belajar yang dimulai dari sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar,
menengah pertama, menengah atas, kemudian melanjutkan pendidikan.
Maka dari itu, pada pembahasan makalah ini kita akan membahas apa itu
sebenarnya pendidikan. Sehingga kita mengetahui pendidikan itu sebenarnya. Jadi
dengan ini kita bisa membedakan mana pendidikan formal maupun informal.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian pendidikan
2. Menjelaskan pengertian ilmu pendidikan
3. Menjelaskan peranan dan kedudukan ilmu pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui pentingnya pendidikan
2. Mengetahui pendidikan formal dan informal
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan
Pada umumnya masalah pendidikan dapat dibahas melalui 2 segi:
1. Segi Pengertian pendidikan
ada dua istilah yang hampir sama bentuknya, yaitu Paedagogie dan
Paedagogiek.
a. Paedagogie artinya pendidikan sedangkan Paedagogiek adalah ilmu
pendidikan. Paedagogiek atau ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan
mendidik.
b. Paedagogiek berasal dari bahasa Yunani, yakni Paedagogia yang
berarti ‘pergaulan dengan anak-anak’. Sedangkan Paedagogos ialah
‘orang yang menjadi pelayan atau bujang pada zaman Yunani Kuno
yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ke dan dari
sekolah’. Selain itu juga, di rumah anak-anak tersebut paedagogos
selalu mengawasi dan menjaga mereka. Jadi, pendidikan pada zaman
Yunani Kuno diserahkan pada paedagogos. Paedagogos berasal dari
kata paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin).
Perkataan paedagogos yang mulanya berarti ‘rendah’ (pelayan,
bujang), sekarang dipakai untuk pekerjaan mulia. Paedagoog (pendidik
atau ahli didik) ialah seseorang yang tugasnya membimbing anak
dalam pertumbuhanya agar dapat berdiri sendiri.
2. Segi pandangan pendidikan terhadap sasarannta
Anak didik adalah manusia muda, manusia yang masih dalam taraf
“maksimal”. Maka dari itu, mengapa pendidikan atau mendidik atau
pendidik itu disebut suatu perbuatan fundamental. Sebabnya, karena
mendidik itu adalah memanusiakan manusia muda, mendidik itu
adalah proses hominisasi dan humanisasi, yaitu perbuatan yang
menyebabkan manusia menjadi manusia.. proses hominisasi artinya
penjadian manusia, yaitu manusia dari taraf potensial samapai taraf
maksimal ( telah mampu berbuat selayaknya manusia). Humanisasi
berarti perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan ,
yang berasal dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga
menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara
dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai
akhlak dan kecerdasan pikiran.
Selain dalam Kamus Bahasa Indonesia, ada beberapa pengertian oleh beberapa
para ahli yang memberikan pengertian pendidikan, antara lain:
 Prof. Richey dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to
Education’ menjelaskan Istilah ‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang
luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama
membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian
kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.
 John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M) menjabarkan bahwa
Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang
untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan
mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.
 H. Horne pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan,
seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia.
Jadi dapat kita simpulkan pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan
seseorang atau sekelompok agar menjadi dewasa untuk mencapai
kehidupannya yang lebih tinggi,

2. Pengertian Ilmu Pendidikan


Ilmu Pendidikan adalah dua kata yang dipadukan, yakni Ilmu dan Pendidikan
yang masing-masing memiliki arti dan makna tersendiri. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka disebutkan, bahwa Ilmu adalah
Pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di
bidang (pengetahuan) itu.
Sedangkan yang dimaksud dengan pendidikan telah dijelaskan pada materi
sebelumnya, maka ilmu pendidikan juga terdapat banyak variasi batasan yang
diberikan oleh para ahli. Yaitu:
a. Menurut Prof. Dr. N. Driyarka
Ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang kita sebut
pendidikan (mendidik dan didisik). Pemikiramn ilmiah bersifat kritis,
metodis, dan sistematis.
b. Dr. Sutari Imam Barnadib
Ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan.
c. Prof. Brodjonegoro
Ilmu pendidikan atau paedagofi adalah teoti pendidikan, perenungan
tentang pendidikan. Dalam arti yang luas paedagogi adalah ilmu
pengetahuanyang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktik
pendidikan.
d. Mohammad Hatta menjelaskan, bahwa tiap-tiap ilmu adalah pengetahuan
yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam satu golongan masalah
yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar,
maupun menurutnya bangunnya dari dalam.

3. Peranan dan Kedudukan Ilmu Pendidikan Dalam Penyelenggaraan Pendidikan


Pentingnya pendidikan dan ilmu pendidikan
a. Pentingnya pendidikan
Seperti latar belakang dalam makalah ini, bahwa sekolah bagi orang awam
hanya mengaitkan sekolah, yaitu pertemuan seorang guru dengan muridnya.
Pertanyaannya, mengapa pendidikan itu penting?
Ada 2 yaitu:
1) Segi Anak
Anak adalah makhluk yang sedang tumbuh, oleh karena itu pendidikan
penting sekali karena mulai sejak bayi belum dapat berbuat sesuatu
untuk kepentingan dirinya, melainkan bergantung kepada orang tua.
Oleh sebab itu, anak / bayi manusia memerlukan bantuan, tuntunan,
pelayanan, dorongan demi mempertahankan hidup dengan mendalami
belajar setahap demi setahap untuk memeproleh kepandaian,
keterampilan dan pembentukan sikap dan tingkah laku sehingga
memerlukan waktu yang lama.
2) Segi Orang Tua
Dalam hal ini karena dorongan orang tua yang kuat yang mempunyai
sifat kodrati untuk memdidik anaknya baik dalam segi fisik, sosial,
amupun emosi agar memperoleh keselamatan, kebahagiaan yang
mereka idamkan, sehingga ada tanggung jawab moral yang diberikan
Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dapat dipelihara dengan baik..
b. Pentingnya mempelajari ilmu pendidikan
Pentingnya mempelajari ilmu pendidikan antara lain:
1. Untuk pengembangan individu
Seperti kita ketahui manusia sebagai makhluk berbudaya, dapat
mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga mampu
membentuk norma dan tatanan kehidupan yang didasari oleh nilai-nilai
luhur untuk kesejahteraan hidup, baik peeorangan maupun untuk
kehidupan bersama.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia. Artinya tidak mungkin dapat dijumpai suatu kehidupan
masyarakat tanpa adanya kegiatan pendidikan.
2. Bagi pendidik pada umumnya
Dengan memahami pendidikan pendidik dapat:
a. Memudahkan praktek pendidikan
b. Dapat menimbulkan rasa kecintaan pada diri pendidik terhadap
tugasnya, terhadap anak didik dan terhadap kebenaran.
c. Dapat menghindari banyak kesukaran dan kesalahan dalam
melaksanakan praktek pendidikan.
3. Dari segi pembangunan
Begitu pentingnya pendidikan untuk pembangunan bangsa, maka
pemerintah telah berusaha untu:
a. meningkatkan usaha pemerataan pendidikan
b. meningkatkan mutu pendidikan dalam setiap tingkat pendidikan.
c. Meningkatkan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat dan kebutuhan akan pelaksanaan pembangunan yang
sedang dilaksanakan bahkan semakin ditingkatkan.
d. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan
pendidikan di semua jenjang pendidikan.

c. Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan


Adapun syarat-syarat sesuatu dapat disebut Ilmu Pengetahuan harus
mempunyai:
1. Obyek formal sendiri
2. Metode penelitian
3. Sistematika uraian
d. Jalur pendidikan

Jalur pendidikan adalah suatu cara yang ditempuh seseorang atau kelompok. Jalur
pendidikan ada 2, yaitu:
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, jalur pendidikan dibagi menjadi :
1. Jalur Formal
a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah jurusan, seperti : SMA, MA, SMK, MAK atau bentuk
lain yang sederajat .
c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi,
institut dan universitas.
2. Jalur informal
Jalur informal merupakan pendidikan tang didapatkan secara tidak resmi.
Misalnya: adanya les privat yang dilakukan oleh anak indonesia saat ini, baik
itu privat maupun les bersama.
Daftar Pustaka

1. Ilmu pendidikan, Drs. H. Abu ahmadi, Dra. Nur uhbiyati, penerbit rineka cipta
2. Dra. Hj. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), Untuk IAIN, STAIN,
PTAIS. Bandung, CV. Pustaka Setia, 2005. Hal. 12.
3. Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan _ isomwebs.net1.htm

Anda mungkin juga menyukai