Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik. Satuan SI
daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan
waktu (joule/detik).
3000 Watt 24 volt Inverter with built in charger and transfer switch.
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja.
Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti
pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan
suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi
seperti baterai.
Daftar isi
1 Perumusan matematis daya listrik
o 1.1 Dalam rangkaian listrik
o 1.2 Dalam ruang
2 Rujukan
3 Pranala luar
Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. Pada
rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama
fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali menunjukkan bahwa energi listrik dapat
berubah menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.
di mana
Sebagai contoh, lampu dengan daya 8 watt yang dipasang pada voltase (beda potensial) 220
V akan memerlukan arus listrik sebesar 0,0363636 A atau 36,3636 mA :
Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan dua persamaan
tambahan
di mana
sebagai contoh:
dan
Daya listrik mengalir di manapun medan listrik dan magnet berada di tempat yang sama.
Contoh paling sederhana adalah rangkaian listrik, yang sudah dibahas sebelumnya. Dalam
kasus umum persamaan harus diganti dengan perhitungan yang lebih rumit, yaitu
integral hasil kali vektor medan listrik dan medan magnet dalam ruang tertentu:
Hasilnya adalah skalar, karena ini adalah integral permukaan dari vektor Poynting
Rujukan
Key Facts About the Electric Power Industry, Edison Electric Institute website
Reports on August 2003 Blackout, situs web North American Electric Reliability
Council
Croft, Terrell; Summers, Wilford I. (1987). American Electricans' Handbook (ed.
Eleventh Edition). New York: McGraw Hill. ISBN 0-07-013932-6.
Fink, Donald G.; Beaty, H. Wayne (1978). Standard Handbook for Electrical
Engineers (ed. Eleventh Edition). New York: McGraw Hill. ISBN 0-07-020974-X.
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
ARUS, TEGANGAN DAN ENERGI LISTRIK
Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian
listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan
bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,
mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk
menghasilkan bentuk energi lain.
W=Q.V
Dengan,
W = energi (joule)
Jika beda potensial ditulis V, kuat arus I, dan waktunya t maka energi yang dilepaskan oleh
alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah :
W=V.I.t
Dengan,
t = waktu (sekon)
Karena itu dalam peristiwa perubahan energi listrik menjadi energi kalor, berlaku persamaan
energi yang bersatuan kalori :
W=0,24 V.I.t
V=I.R
W=I.R.I.t
Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan dalam 1 sekon. Jika
dalam waktu t sekon sumber tegangan telah melakukan usaha sebesar W, maka daya alat
tersebut adalah
P=W/t
Dengan,
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
1 joule/sekon =1 watt
Jika pada alat-alat listrik kita dapati tulisan , misalnya 220 V 50 W, artinya bahwa alat
tersebut akan dapat bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 V dan daya yang
digunakan adalah 50 watt. Daya 50 watt sendiri dalam tiap sekon alat tersebut menggunakan
energi listrik sebesar 50 joule.
Meteran yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai dirumah, diukur dengan satuan
kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan oleh meteran inilah yang dipakai
sebagai dasar pembayaran rekening listrik dirumah.
Karena satuan daya P adalah watt dan satuan waktu t adalah sekon, maka satuan usaha atau
energi adalah watt-sekon atau Ws. Satuan ini dianggap terlalu kecil dalam pengukuran
pemakaian listrik sehari-hari. Untuk itu, perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt-
jam atau watt hour atau Wh.
1 Wh = 3600 Ws
Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder
listrik.
Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian) aki. Selain itu
penyepuhan juga merupakan energi listrik menjadi energi kimia.
Energi listrik menjadi energi gerak, alat yang digunakan yaitu kipas angin, penghisap debu.
Alat Yang Memanfaatkan Energi Listrik Untuk Diubah Menjadi Energi Bentuk Lain
•Setrika Listrik
Setrika listrik komponen utamanya adalah sebuah koil (lilitan kawat yang dililitkan pada
selempeng asbes atau bahan lain yang tahan panas). Listrik dialirkan ke kawat tersebut
sehingga akan memanas. Bila setrika tidak ada saklar otomatisnya, maka biasanya lilitan
tersebut sampai terlalu panas dan membara sampai bisa putus. Panas dari lilitan tadi akan
tertransfer ke permukaan bawah setrika sehingga kita bisa menyetrika.
•Lampu Pijar
Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju
filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron
bebas dari kutub negatif ke kutup positif.
Teknik mengatur tekanan dalam lampu tabung dan memberi zat tertentu pada dinding tabung
dapat menhasilkan cahaya putih. Tehnik inilah yang dipakai untuk lampu tabung atau lampu
neon.
Penggunaan lampu tabung dirasa lebih menguntungkan karena hampir semua energi listrik
yang digunakan diubah menjadi cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah menjadi
kalor.
Hemat Listrik
Sikap menghemat energi juga harus selalu kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya mematikan lampu dan alat-alat listrik lainnya yang sudah tidak digunakan.
Pada rangkaian tertutup seperti gambar di samping, arus listrik I mengalir melalui
hambatan R. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah.
Arus listrik tersebut tidak lain adalah gerakn muatan listrik yang melalui rangkaian
tersebut. Besarnya muatan listrik yang mengalir pada rangkaian adalah Q = I . t
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik dalam
suatu rangkaian listrik tertutup. Energi listrik yang diberikan oleh suatu sumber dc
bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere) selama selang waktu t (sekon)
dinyatakan oleh,
W=Vlt
Karena V = I R
atau
Atau
Percobaan Joule
Besar energi listrik yang berubah menjadi kalor itu telah diselidiki oleh James Prescott
Joule (1914-1889). Di dalam percobaannya Joule menggunakan rangkaian alat terdiri
atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam
percobaan arus listrik dialirkan dalam waktu t detik ternyata kalor yang terjadi karena
arus listrik berbanding lurus dengan:
a. Beda potensial antara kedua ujung kawat penghantar (V)
b. Kuat arus yang melalui kawat penghantar (i)
c. Waktu selama arus mengalir (t).
Hubungan ini dikenal sebagai hukum Joule. Karena energi listrik 1 joule berubah
menjadi panas (kalor) sebesar 0,24 kalori. Jadi kalor yang terjadi pada penghantar karena
arus listrik adalah :
Q = 0,24 V i t kalori
2. Daya Listrik
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R
dinyatakan oleh :
Atau
Arus listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang dikirim
baterai hilang dalam bentuk panas ini disebut daya disipasi, dan dirumuskan oleh
Atau
Jika elemen listrik dengan V1 volt, P1 diberi tegangan V2 volt, maka karena hambatan
listrik elemen tetap diperoleh besar daya disipasinya adalah:
Untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari oleh
pelanggan listrik, PLN mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour).
= (1000 W) x (3600 s)
Listrik DC
Tegangan dc: tegangan yang arus listriknya berupa arus dc
Arus dc adalah arus listrik yang arahnya selalu mengalir dalam satu arah
Listrik dc dapat dihasilkan oleh aki, baterai, dan dynamo dc. Salah satu keuntungan dc
atas ac adalah sumber arusnya (aki dan baterai) yang mudah dibawa kemana mana.
Banyak digunakan pada motor listrik yang digunakan untuk mengatur kecepatan
seperti pada jam weker, kalkulator, dan juga digunakan pada pengisian aki mobil.
Contoh soal
1. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 450 Watt dengan tegangan 110 Volt. Jika
untuk penerangan keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 Volt, maka jumlah
lampu maksimum yang dapat dipasang adalah . . . . .
Penyelesaian:
Tegangan spesifikasi lampu adalah V1 = 220 V, daya P1 = 100 W, tegangan kerja adalah: V2
= 110 V
Daya total: Pt = 450 Watt, Sehingga jumlah maksimum lampu yang dapat dipasang adalah
WARM-UP 4
1. Nico menggunakan listrik PLN 900 Watt/ 220 Volt dirumahnya. Suatu hari Nico membeli
kulkas merek terbaru. Selain itu di rumah Nico sudah banyak terdapat barang-barang
elektronik seperti lampu-lampu penerang, tv, radio, Rice Cooker dan komputer. Pada
malam hari saat memasak, sambil menunggu nasinya matang Nico menonton TV
sedangkan ayahnya mengerjakan tugas kantor dengan menggunakan komputer. Namun,
setelah beberapa saat, rumah Nico menjadi gelap karena saklar kWh meternya Jeplet
(menuju angka nol). menurut Anda mengapa saklar kWh meteranya Jeplet (menuju angka
nol)? Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Jelaskan!
2. Apa yang sebenarnya anda bayar, jika dilihat dari nota rekening listrik bulan lalu?
Bagaimanakah cara menghitung, hingga anda harus membayar sejumlah itu? Jelaskan!
3. Carilah informasi tentang listrik AC dan listrik DC dengan kelompokmu melalui buku-
buku, internet, maupun media yang lainnya! Kemudian jelaskan apa yang anda temukan!
PUZZEL
1. Sebuah alat pemanas yang memiliki hambatan tetap dan daya 500 W, saat bekerja
memerlukan 2 A. Alat tersebut bekerja 10 jam/hari. Jika tarif listrik Rp. 200,-/kWh, maka
berapakah biaya yang harus dikeluarkan setiap hari untuk alat tersebut?
2. - Kalkulator
- Lampu Pijar
- Mobil
- Transformator
Rendy diminta untuk mendaftar beberapa peralatan elektronik yang dapat bekerja jika
diberi sumber tegangan DC. Dari beberapa alat berikut, yang manakah yang harus masuk
dalam daftar yang dibuat oleh Rendy? Jelaskan jawaban anda!
3. Sebuah solder listrik pada tegangan 125 volt memerlukan arus 1 ampere, dan dipakai dalam
kegiatan praktikum selama seperempat jam. Kepala solder terbuat dari tembaga dengan
massa 20 gram dan kalor jenis c = 0,9 kal/gram0C. Jika hanya 20% energi listrik yang
dipakai untuk menaikkan suhu alat itu, berapakah kenaikan suhu yang dapat dicapai?
1. Energi Listrik
Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi listrik
dapat diubah menjadi bentuk lain, misalnya:
• Energi listrik menjadi energi kalor / panas, contoh: seterika, solder, dan kompor listrik.
• Energi listrik menjadi energi cahaya, contoh: lampu.
• Energi listrik menjadi energi mekanik, contoh: motor listrik.
• Energi listrik menjadi energi kimia, contoh: peristiwa pengisian accu, peristiwa penyepuhan
(peristiwa melapisi logam dengan logam lain).
Jika arus listrik mengalir pada suatu penghantar yang berhambatan R, maka sumber arus akan
mengeluarkan energi pada penghantar yang bergantung pada:
• Beda potensial pada ujung-ujung penghantar (V).
• Kuat arus yang mengalir pada penghantar (i).
• Waktu atau lamanya arus mengalir (t).
Berdasarkan pernyataan di atas, dan karena harga V = R.i, maka persamaan energi listrik
dapat dirumuskan dalam bentuk :
W = V.i.t
= (R.i).i.t
W = i^2.R.t (dalam satuan watt-detik)
dan karena i = V/R, maka persamaan energi listrik dapat pula dirumuskan dengan:
W = i^2.R.t
= (V/R^2.R.t
W = V^2.t/R (dalam satuan watt-detik)
Energi listrik yang dilepaskan itu tidak hilang begitu saja, melainkan berubah menjadi panas
(kalor) pada penghantar. Besar energi listrik yang berubah menjadi panas (kalor) dapat
dirumuskan:
Q = 0,24 V i t……kalori
Q = 0,24 i^2 R t…..kalori
Q = 0,24 V^2.t/R….kalori
Jika V, i, R, dan t masing-masing dalam volt, ampere, ohm, dan detik, maka panas (kalor)
dinyatakan dalam kalori.
Konstanta 0,24 didapat dari percobaan joule, Di dalam percobaannya Joule menggunakan
rangkaian alat yang terdiri atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus
listrik. Jika dalam percobaan arus listrik dialirkan pada penghantar dalam waktu t detik,
ternyata kalor yang terjadi karena arus listrik berbanding lurus dengan:
a. Beda potensial antara kedua ujung kawat penghantar (V)
b. Kuat arus yang melalui kawat penghantar (i)
c. Waktu selama arus mengalir (t).
Karena energi listrik 1 joule berubah menjadi panas (kalor) sebesar 0,24 kalori. Jadi kalor
yang terjadi pada penghantar karena arus listrik adalah:
Q = 0,24 V.i.t kalori
Daya Listrik
Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu dimana pekerjaan sedang
berlangsung atau kerja yang dilakukan persatuan waktu. Dari definisi ini, maka daya listrik
(P) dapat dirumuskan:
Daya = Energi/waktu
P =W/t
P = V.i.t/t
= V.i
P = i^2 R
P = V^2/R (dalam satuan volt-ampere, VA)
Dalam satuan internasional (SI), satuan daya adalah watt (W) atau setara Joule per detik
(J/sec). Daya listrik juga diekspresikan dalam watt (W) atau kilowatt (kW). Konversi antara
satuan HP dan watt, dinyatakan dengan formula sebagai berikut:
1 HP = 746 W = 0,746 kW
1kW = 1,34 HP
Sedangkan menurut standar Amerika (US standard), daya dinyatakan dalam satuan Hourse
Power (HP)atau (ft)(lb)/(sec).
Di antara peralatan listrik di rumah anda, anda mungkin mempunyai pengering rambut,
beberapa lampu, pesawat TV, stereo, oven microwave, kulkas dan kompor listrik. Masing-
masing mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, misalnya energi cahaya, energi
kinetik, energi bunyi, atau energi panas. Berapa besarnya energi listrik yang diubah menjadi
energi bentuk lain? dan berapa lajunya? Energi yang di catu pada rangkaian dapat digunakan
dengan beberapa cara yang berbeda. Motor merubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Lampu listrik merubah energi listrik menjadi cahaya. Sayangnya tidak semua energi yang
diberikan ke motor atau ke lampu dapat dimanfaatkan. Cahaya, khususnya cahaya lampu
pijar menimbulkan panas. Motor terlalu panas untuk disentuh. Dalam setiap kasus, ada
sejumlah energi yang diubah menjadi panas. Menjadi pertanyaan untuk diskusi?
Semoga bermanfaat,
contoh:
Menyalakan tv, masak pake rice cooker, setrika baju, pake mesin cuci, pake kulkas, pake ac, pake
smoga membantuDaya listrik didefinisikan sebagai energi listrik yang digunakan oleh suatu
alat tiap satu satuan waktu. Secara matematis, daya listrik dirumuskan dengan persamaan
berikut
Alat alat listrik dalam kehidupan sehari hari memiliki daya yang berbeda beda bergantung
pada funsi alat tersebut. Untuk lebih jelas terkait dengn penggunaan daya pada alat-alat
listrik, perhatikan ilustrasi berikut ini
ntuk pemakaian energi listrik dalam jumlah besar biasanya satuan energi listrik dinyatakan
dalam kilowatt-hour (kWh). Satu kWh adalah energi yang dihasilkan oleh daya 1 kW selama
1 jam.
Alat untuk mengukur energi listrik dinamakan kWh-meter, sedangkan alat untuk mengukur
daya listrik dinamakan watt- meter. Selain itu, dapat pula digunakan gabungan dari volt-
meter dengan amperemeter yang penunjukkan jarumnya langsung menyatakan ukuran daya
listrik,alat ini dinamakan dinamometer.
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas daya. kWh-meter tersebut
mengukur banyaknya energi listrik yang digunakan dalam satuan watt, sedangkan pembatas
daya membatasi daya maksimum dengan satuan ampere yang dapat dipergunakan di rumah
kita.
Misalkan tegangan listrik di rumah kita 200 volt, maka p yangembatas daya 2 A membatasi
daya maksimum 2A x 220 V = 440 W. Jika peralatan listrik yang digunakan melebihi 440 W,
maka pembatas daya bekerja ( putus).
ntuk pemakaian energi listrik dalam jumlah besar biasanya satuan energi listrik dinyatakan
dalam kilowatt-hour (kWh). Satu kWh adalah energi yang dihasilkan oleh daya 1 kW selama
1 jam.
Alat untuk mengukur energi listrik dinamakan kWh-meter, sedangkan alat untuk mengukur
daya listrik dinamakan watt- meter. Selain itu, dapat pula digunakan gabungan dari volt-
meter dengan amperemeter yang penunjukkan jarumnya langsung menyatakan ukuran daya
listrik,alat ini dinamakan dinamometer.
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas daya. kWh-meter tersebut
mengukur banyaknya energi listrik yang digunakan dalam satuan watt, sedangkan pembatas
daya membatasi daya maksimum dengan satuan ampere yang dapat dipergunakan di rumah
kita.
Misalkan tegangan listrik di rumah kita 200 volt, maka p yangembatas daya 2 A membatasi
daya maksimum 2A x 220 V = 440 W. Jika peralatan listrik yang digunakan melebihi 440 W,
maka pembatas daya bekerja ( putus).