Anda di halaman 1dari 31

PLENO GERIATRI 9

MILD COGNITIVE IMPAIRM ENT


Kelompok B2
Aswin Guntara
Rahmah Amran
Saur Maruli Evan JS
Valerie Andrea
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Tanggal Lahir : 12 Juni 1943 (74 tahun)
Alamat : Jl.Kihajar Dewantoro Gg. Nurul Huda 1 RT 2 RW 15 No.65,
Ciputat
No. Rekam Medis : 358474
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan (pegawai kantor kelurahan)
Status : Sudah Menikah
Pembayaran : Member LKC Ciputat
KELUHAN UTAMA
(ALOANAMNESIS DENGAN ISTRI PASIEN)

Sulit BAB sejak 1 minggu yang lalu


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien mengeluh tidak bisa buang uang air besar (BAB) sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien mengatakan harus mengonsumsi obat-obat pencahar
yang dibeli di warung agar dapat buang air besar. Pasien hanya BAB 2
kali dalam seminggu setelah mengonsumsi obat. Obat-obatan yang
dibeli seperti Vegeta® dan Dulcolax®. Pasien kadang mengeluhkan
nyeri saat harus mengedan keras. Pasien tidak selalu mengonsumsi
sayur-sayuran dan buah setiap harinya. Warna BAB kuning, tidak ada
lendir atau darah. Keluhan nyeri pada perut dan mencret, memiliki
banyak pikiran atau sedang memikirkan suatu masalah saat ini,
kelumpuhan tubuh satu sisi, riwayat trauma atau terjatuh disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Sejak 3 bulan yang lalu, nafsu makan pasien menurun. Pasien hanya makan
18 sendok nasi setiap harinya. Pasien mengalami penurunan berat badan
sebanyak 6 kg selama 1 tahun. Pasien juga membatasi makannya karena
saran dari dokter. Buang air kecil pasien normal dan jumlahnya banyak.
Warna kencing kuning, tidak ada darah atau lendir.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien memiliki kencing manis sejak 5 tahun yang lalu. Saat didiagnosis
kencing manis, pasien mengeluhkan sering kencing, sering haus dan sering
makan. Saat ini pasien sering terbangun dimalam hari untuk buang air kecil.
Pasien tidak rutin mengonsumsi obat kencing manisnya. Pasien diberikan obat
metformin 3x500 mg, namun hanya mengonsumsi obat satu kali sehari karena
merasa saat ini tidak ada keluhan. Anak pasien juga tidak dapat membantu
mengingatkan pasien untuk rutin mengonsumsi obat karena obat kencing
manis dipegang oleh pasien sendiri. Pasien tidak lagi rutin datang ke LKC
Ciputat setiap bulannya untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Kadar gula
darah tertinggi mencapai 400 mg/dL. Keluhan baal di kaki, kencing berbusa,
nyeri dada kiri, penglihatan kabur disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien memiliki riwayat operasi katarak pada kedua mata 3 tahun yang
lalu. Akan tetapi, setelah di operasi mata kiri pasien tidak lagi bisa melihat.
Pasien tidak mengetahui penyebabnya apa dan tidak menanyakan kepada
dokter. Pasien tidak kontrol untuk keluhan mata kirinya yang tidak bisa
melihat. Pasien hanya mengandalkan penglihatannya menggunakan mata
kanannya saja. Keluhan baal di tangan atau kaki, penurunan kesadaran,
kecing berbusa, bengkak pada kaki, nyeri dada kiri disangkal. Pasien juga
memiliki riwayat operasi prostat 7 tahun yang lalu. Riwayat tekanan darah
tinggi disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Menurut anak pasien, sejak 6 bulan terakhir ini pasien sering lupa mengenai
aktivitas yang baru saja dilakukan seperti shalat dan makan. Pasien sering
menanyakan hal yang sama kepada anak pasien apakah sudah shalat atau belum.
Ketika cucu datang berkunjung, pasien juga kadang lupa dengan nama cucu. Anak
pasien selalu mebantu pasien untuk mengingat hal yang dilupakan.

Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, menyisir
rambut dan berpakaian sendiri. Riwayat hanya berbaring di kasur, pusing saat
berdiri, tidak dapat menahan kencing (ngompol) sebelum sampai di kamar mandi,
demam, gangguan pendengaran, tidak bersemangat hidup, sedih berkelanjutan
dan sulit tidur disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat penyakit darah tinggi, jantung, kuning dan flek paru sebelumnya
disangkal.

Riwayat pembedahan
• Riwayat operasi prostat pada tahun 2010
• Riwayat operasi katarak pada kedua mata tahun 2014

Riwayat Keluarga
• Ibu pasien menderita kencing manis

Riwayat Penggunaan Obat-obatan


• Metformin 3x500 mg
• • Laxadine syr 3x1 cth
• • Dulcolax sup 1x1
• • Simvastatin 1x10 mg
• • Allopurinol 2x100 mg
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien merokok dua bungkus rokok setiap harinya (@12 batang).
Pasien sudah merokok sejak SMP hingga saat ini. Pasien juga
mengonsumsi 5 gelas kopi setiap harinya. Pasien tidak selalu
mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap harinya. Pasien tidak
mengonsumsi alkohol, jamu atau menggunakan obat-obatan jarum
suntik.

Pasien rutin jalan-jalan pagi didepan rumah selama 15 menit setiap


harinya setelah melakukan ibadah shalat subuh di Masjid.
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Pasien saat ini sudah tidak bekerja. Dulu bekerja sebagai pegawai
kantor kelurahan. Pendapatan berasal dari anak pasien Sehari-hari
hanya berkegiatan didalam rumah. Pasien juga rutin datang datang ke
pengajian di Masjid dekat rumah setiap hari Kamis. Saat ini tinggal
bersama anak kedua dan suaminya.
GENOGRAM
ANAMNESIS SISTEM
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
STATUS FUNGSIONAL BARTHEL (ADL BARTHEL)
INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING (IADL)
SKRINING RISIKO JATUH GERIATRI
MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT (MNA)
PEMERIKSAAN FISIS
Tekanan Pernapasa Keadaan
Kesadaran Darah Nadi n Suhu Umum
kompos 148/86 75 18 36,7C tampak
mmHg x/menit x/menit sakit
mentis ringan

Keadaan
Tinggi Indeks masa
Gizi Badan Berat Badan tubuh
gizi baik 168 cm 54 kg 19,1 kg/m2
PEMERIKSAAN FISIS
Kulit : kulit tidak kering dan tidak sianosis

Mata : konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterik

Mulut : mukosa bibir basah, tidak sianosis, oral hygiene baik

Leher : tidak terdapat benjolan, tidak teraba pembesaran KGB, JVP 5-2 cmH2O

Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

,Jantung : bunyi jantung I-II normal, regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop

Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal

Ekstremitas : akral hangat, CRT > 2 detik

Anus. Inspeksi: tidak ada kemerahan atau massa. Colok dubur: tonus sphingter ani baik, ampula licin, tidak ada
benjolan atau darah, feses (+)
STATUS NEUROLOGIS
Status neurologis:
• Nervus Cranialis:
• Nervus I: tidak diperiksa
• Nervus II: Visus OD 20/50, OS 1/∞. Lapang pandang mata kanan baik. Lapang pandang mata kiri (-). Funduskopi tidak
diperiksa.
• Nervus III, IV, VI: pupil bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tak langsung +/+
• Nervus V: sensorik dan motorik normal
• Nervus VII: tidak ada paresis
• Nervus VIII: tidak diperiksa Refleks fisiologis:
• Nervus IX & X : uvula ditengah, arkus faring simetris, disfonia (-), disatria (-)
• Nervus XI : M. trapezius dan m. sternokleidomastoideus normal • Biceps +2/+2
• Nervus XII : tidak ada deviasi lidah, fasikulasi, dan tremor • Triceps +2/+2

• Patella +2/+2

• Achiless +2/+2

Refleks Patologis
• Babinsky - / -
• Non-Babinsky Group - / -

Sensorik : rangsang raba dan nyeri tidak ada gangguan

Koordinasi : tidak diperiksa

Fungsi luhur : orientasi baik (waktu, orang, dan tempat), bicara koheren.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Kadar kolesterol 204 mg/dL
Asam urat 7,5 mg/dL
• Gula darah sewatu 170 mg/dL
• Gula darah 2 jam post prandial 488 mg/dL
DAFTAR MASALAH
Konstipasi

Diabetes Mellitus Tipe II Tidak Terkontrol

Total Blindness Ocular Sinistra

Risiko Jatuh Tinggi

Mild Cognitive Impairment

Risiko Malnutrisi

Hiperkolesterolemia

Hiperurisemia
RENCANA DIAGNOSIS
• Rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam jika keluhan sulit BAB masih
dirasakan.
• Rujuk ke spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut
• konsul ke dokter Psikiatri untuk pemeriksaan lebih lanjut
• Pemeriksaan kadar glukosa darah, asam urat, kolesterol rutin setiap bulan.
RENCANA TERAPI
Konstipasi

• Laxadine syr 3x1 cth


• Dulcolax sup 1x1
• Edukasi pasien untuk rutin mengonsumsi sayur dan buah
• Edukasi pasien untuk banyak meminum air mineral

Diabetes mellitus tipe II tidak terkontrol

• Metformin 3x500 mg
• Edukasi pasien untuk rutin konsumsi obat
• Edukasi pasien untuk rutin kontrol sekali sebulan ke LKC
• Edukasi pasien untuk mengurangi konsumsi makanan manis
• Edukasi pasien untuk melakukan aktivitas fisik 30 menit 3-5x/minggu
• Edukasi pasien untuk berhenti merokok

Total Blindness Ocular Sinistra

• Edukasi kontrol kadar gula darah


• Rujuk ke dokter mata
RENCANA TERAPI
Risiko jatuh tinggi

• Karpet anti slip di kamar mandi


• Handrail di dinding kamar mandi
• Lantai rumah yang tidak licin
• Pencahayaan rumah yang cukup

Mild cognitive impairment

• Stimulasi ingatan
• Kontrol ke dokter psikiatri
RENCANA TERAPI
Risiko malnutrisi

• Kebutuhan kalori:
• 30 kkal x BB ideal  30 kkal x 61,2 kg= 1836 kkal
• Protein: 0,8 gr x BB  0,8 x 61,2 kg = 48,96 gr/hari
• Lemak: 20-35% x total kalori  20% x 1836 kkal = 367,2 kkal
• Karbohidrat: 40% x total kalori  40% x 1836 kkal = 734,4 kkal
• Cairan: 20 ml/kgBB/hari  20 ml x 61,2 kg = 1224 ml

Hiperkolesterolemia

• Simvastatin 1x10 mg
• Edukasi pasien untuk mengurangi konsumsi makanan yang berlemak.

Hiperurisemia

• Allopurinol 2x100 mg
• Edukasi pasien untuk batasi konsumsi daging merah, hati, seafood, kacang kedelai
• Edukasi pasien untuk berhenti merokok.
TABEL IMPAIRMENT , DISABILITY DAN HANDICAP

Impairment Disability Handicap

Konstipasi Total blindness Ocular Ketergantungan ringan


Diabetes Mellitus Tipe II Sinistra
Tidak Terkontrol Risiko malnutrisi
Total blindness Ocular Risiko jatuh tinggi
Sinistra
Hiperkolesterolemia
Hiperurisemia
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
KERANGKA MASALAH
Mild Cognitive
Impairment

Anda mungkin juga menyukai