Anda di halaman 1dari 3

Durasi diare Minum dan makan

Riwayat berpergian Terpajan orang berisiko tinggi

Hubungan seksual
Riwayat pemakaian antibiotik dan obat lain

Bakteri invasif(Shigella, Salmonella nontyphoid, Salmonella typhi, Campylobakter, Vibrio non-kolera, Yersinia, Aeromonas, Plesiomonas shigelloides)=diare berdarah disertai sakit

Virus=diare berair disertai sakit, demam,muntah ringan-berat

Bakteri yang menghasilkan toksin(Stafilococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens, Vibrio cholerae, Escherichia coli patogen)= diare berair dengan mual, dan sedikit rasa sakit.


Ada massa/tumor abdomen, dehidrasi dan demam Hipotensi, menurunnya turgor(elastisitas) kulit,dan mengeringnya membran mukosadehidrasimemerlukan hidrasi intravena segera Emaciation (penurunan berat badan yang ekstrem), cheilosis (fisura dan scale pada pojok bibir, akibat defisiensi riboflavin/vit B2), dan glossitis (inflamasi pada lidah), dapat terjadi akibat malabsorbsi berat. Pada pasien diabetes dan intestinal pseudoobstruction dengan neuropati visceral, dapat ditemukan neuropati perifer atau autonom. Pada keganasan, Crohns disease, dan diverticulitis, dapat ditemukan massa di abdomen. Kelainan perianal dengan Crohns disease, kelainan tonus sfingter dapat dideteksi menggunakan digital rectal examination. Pada kondisi infeksi, inflamasi, dan neoplasma, dapat ditemukan feses berdarah.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin feses.


1. Pada diare infeksi yang berlangsung lama, tidak berespon terhadap pengobatan, dapat dilakukan kultur dari feses untuk membuktikan adanya Salmonella, Shigella, atau Campylobacter. 2. Laju endap darah dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit sistemik inflamasi. 3. Deteksi malnutrisi dapat dilakukan dengan mengukur kadar karoten, besi, folat, vitamin B12, kolesterol, alkalo fosfatase, dan prothrombin time. Kadar serum albumin dan globulin yang rendah dapat menjadi indikator terjadi malnutrisi, malabsorbsi ataupun protein losing enteropathy. 6. Uji feses juga dapat dilakukan untuk mengetahui adanya leukosit, lemak (dengan menggunakan pewarnaan Sudan) pada malabsorbsi lemak, parasit dan kultur organisme penyebab

EMACIATION

DERMATITIS HERPETIFORMIS

CHEILOSIS

GLOSSITIS

NEUROPATI PERIFER

DIGITAL RECTAL EXAMINATION

Anda mungkin juga menyukai