Anda di halaman 1dari 18

Membuat Kertas Daur Ulang

Berwawasan Lingkungan
Mengapa Kertas Daur Ulang
A. Cara Membuat Kertas
1. Cara Tradisional
Cara : Bahan-bahan mengandung selulosa
dimasak dalam air dan dicampur dalam abu.
Kemudian bahan yang telah diolah tersebut
ditumbuk dengan batang kayu untuk
mempermudah pelepasan kayu. Proses ini disebut
dengan pulping , sedangkan serat untuk membuat
bubur kayu dinamakan pulp.
2. Cara Modern
Terdapat dua macam pulp dalam produksi kertas
secara modern, yaitu :
a. Pulp mekanis
Dibuat dengan cara menumbuk atau
menggiling selulose. Hasil kertas berasal dari pulp
mekanis disebut serat kayu (woody)
b. Pulp kimia.
Kertas dibuat dengan cara kayu yang
berbentuk batangan dipecah menjadi remah-
remah kecil menggunakan mesin, kemudian
dimasak pada suhu bertekanan tinggi bersama
bahan kimia peluluh ikatan antar serat yang
mempercepat terbentuknya bubur kayu (pulp)
Berikut bahan-bahan kimia yang biasa dipakai dalam
proses pembuatan pulp kimia :
o Caustik soda dan sodium sulphate menjadikan serat kasar
dan sangat kuat yang dikenal dengan nama kraft
o Jenis Sulphit misal amonium dan kalsium.
B. Industri Pembuatan Pulp
Jenis Industri yang tidak terpisahkan dengan
keberadaan kertas :
 Penggiling pulp, yaitu pabrik atau perusahaan yang
memproses kayu atau bahan lainnya untuk
dijadikan pulp.
 Pabrik kertas dan pabrik karton, yaitu pabrik yang
menggunakan pulp atau kertas bekas untuk menjadi kertas
jadi (paper).
 Pengolah Kertas , yaitu pabrik atau perusahaan yang
menggunakan kertas atau karton dan menghasilkan barang-
barang, seperti kotak, tube, gulungan tisu, dan kotak karton
kosong.
 Pencetak, yaitu perusahaan yang biasa membeli kertas dari
pengolah. Namun pencetak besar seperti penerbit koran,
biasanya langsung membeli dari pabrik kertas.
 Pabrik terpadu, adalah pabrik yang membuat pulp dan
menggunakannya untuk membuat kertas sendiri.
C. Pemikiran Pembuatan Kertas Daur Ulang
 Meningkatnya kebutuhan kertas dalam jangka panjang, yang bila tidak
dikontrol dapat menimbulkan dampak kurang menguntungkan bagi
lingkungan.
 Langkanya bahan baku kertas akan menyebabkan naiknya harga kertas.

SOLUSI Alternatif Pembuatan Kertas Daur Ulang


 Menyelamatkan lingkungan hidup, karena mengurangi kebutuhan
kertas yang berasal dari tanaman hidup
 Proses daur ulang kertas mengurangi terjadinya pencemaran

Maka, berdasarkan analogi, meningkatnya penggunaan kertas akan


semakin banyak kertas bekas yang dihasilkan, yang merupakan bahan
baku pembuatan kertas daur ulang. Sehingga perlu dipikirkan
pengolahan tersebut kepada masyarakat dengan ,menggunakan
teknologi dan peralatan serta biaya yang murah.
D. Teori Proses Produksi Kertas Daur Ulang
1. Gambaran Proses Produksi

Hutan/ Industri Buku/Koran/


Tanaman Pulp Kertas
majalah

Limbah/Sampah :
Dipasar Kertas baru / Daur -Kertas
hasil daur ulang ulang - Kardus
kan

2. Produksi kertas daur ulang bermanfaat untuk menunjang kelestarian


alam,membuka peluang kesempatan kerja, dan memberi nilai ekonomi
lebih tinggi dibandingkan bila kita hanya menjual kertas bekas.
3. Proses produksi kertas daur ulang tidak memerlukan keahlian khusus,
karena pengerjaan dan prosesnya sederhana.
Cara Membuat Kertas Daur Ulang
A. Bahan
1. Limbah Kertas
2. Air
3. Bahan Pewarna
a. Umbi-umbian : Kunyit dan temulawak
(penghasil warna kuning)
Perbandingan umbi dengan bubur kertas 1 ons umbi : 6 Liter Bubur Kertas
b. Daun – daunan :
 Daun Jati muda (warna keunguan)
 Daun suji, daun singkong, atau daun pepaya (warna hijau)
Perbandingan 25 – 50 helai daun untuk 6 Liter bubur kertas
 Arang daun pisang kering (warna hitam)
 Air daun teh (warna coklat)
 Lem (menambah kerekatan bubur kertas (pulp))
Bahan pewarna alami
B. Peralatan
1. Papan Tripleks ( alas pencetakan kertas)
2. Kain (penyerap air)
3. Cetakan Kayu
Cara pembuatan cetakan kayu :
• Siapkan kayu sepanjang 3-4 m tebal 1 cm,lebar 2,5 cm.
kemudian dibuat bingkai dengan ukuran sesuai yang
dikehendaki
• Siapkan pula screen, kasa nyamuk atau jaring-jaring bentos.
• Langkah selanjutnya, paku masing-masing ujung potongan kayu
sehingga terbentuk bingkai. Kemudian pasangkan screen pada
bingkai. Lebar kain harus lebih besar dibanding bingkai sehingga
mempermudah saat pemasangannya. Agar Screen menempel
kuat dan tidak bergeser, screen tersebut sebaiknya dipaku ke
bingkai.
4. Lumpang atau Blender (menghaluskan
kertas hasil rendaman).
5. Ember atau bak air (merendam kertas dan
menampung bubur kertas (pulp).
6. Panci (merebus/melarutkan tinta yang
terdapat pada kertas bekas).
7. Kompor ( memasak rendaman kertas )
8. Setrika (menghaluskan kertas )
C. Proses Pembuatan
 Pilah kertas bekas menurut jenisnya, HVS putih, kertas koran,
ata majalah
 Lalu hancurkan kertas bekas tersebut dengan gunting, cutter,
atau dengan menyobek-nyobeknya menjadi potongankecil-
kecil.
 Selanjutnya, rendam kertas yang telah dihancurkan tadi
dalam ember berisi air. Untuk kertas putih cukup direndam
air biasa, tetapi untuk kertas bekas koran atau majalah
direbus selama 2-3 jam dan direndam dalam hangat.
Perendaman ini lamanya sekitar 3 hari. Agar air rendaman
tidak berbau maka air perlu diganti setiap hari. Sedangkan
perbandingan antara kertas dengan air adalah 1 : 1.
 Selanjutnya, cuci bersih kertas rendaman (khusus
untuk kertas kotor kena tinta).
 Kemudian peras potongan – potongan kertas bekas
yang telah dicuci dan buatlah menjadi kepalan-
kepalan bulat.
 Haluskan hancuran kertas menggunakan blender
yang biasa dipakai untuk membuat jus (juice).
Untukmembantu agar cepat menjadi bubur, saat
memblender tambahkan air dengan perbandingan 1
: 1 dan lem sebanyak satu sendok the untuk
menambah daya rekat bubur kertas. Setelah
hancur bahan dapat langsung dicetak.
 Namun, bila suka tambahkan pewarna dahulu sebelum
dicetak, Caranya, bahan pewarna dicampurkan ke dalam
bubur kertas dan didiamkan beberapa saat hingga warna
benar-benar meresap dan menyatu. Untuk pewarna alami
yang mudah basi bisa diawetkan dengan direbus. Saat
hendak digunakan tinggal mencampurkan ke dalam bubur
kertas.
 Siapkan cetakan dan ember berisi bubur kertas yang akan
dicetak. Perlu diperhatikan tinggi air dalam ember harus
dapat membuat cetakan terendam. Kemudian siapkan pula
alas dari triplek yang telah dilapisi kain.
 Setelah semuanya siap, pencetakan dapat dimulai. Masukkan
cetakan ke dalam ember berisi bubur kertas.
 Untuk cetakan rangkap, sebelum dimasukkan,
satukan kedua cetakan. Secara bersamaan (cetakan
dengan screen di bawah, sedangkan cetakan kosong
di atas). Setelah itu, angkat cetakan dari ember.
Tiriskan sebentar agar air pada bubur kertas
berkurang. Selanjutnya cetakan kosong diangkat.
Lalu balik cetakan ber-screen yang dilekati bubur
kertas dan ditempelkan pada papan tripleks. Sambil
menghilangkan air, tekan-tekan cetakan dengan karet
atau bahan ini yang mudah menyerap air.
Selanjutnya angkat cetakan perlahan-lahan agar
kertas cetakan tidak rusak.
• Untuk cetakan tunggal, urutan dan proses kerjanya sama
dengan cetakan ganda
• Kemudian keringkan kertas dengan cara mengangin-anginkan
di tempat yang teduh (tidak terkena sinar matahari langsung).
• Terakhir untuk membuat agar permukaan kertas menjadi
halus, maka kertas dapat disetrika saat mendekati kering.
Caranya bagian atas kertas dilapisi kain tipis untuk mencegah
panas yang berlebihan.

Berdasarkan pengalaman, kertas HVS warna putih seberat 2 kg


dapat menghasilkan bubur kertas lebih seberat 2 kg dapat
menghasilkan bubur kertas lebih kurang 40 liter (300 lembar tipis
ukuran kwarto)
Aspek Ekologis dan Bisnis
A. Aspek Ekologis
Manfaat :
1. Mengurangi terjadinya pencemaran
2. Mengurangi penebangan hutan

3. Memperkecil jumlah sampah kertas

B. Aspek Bisnis
Manfaat dari segi ekonomis :
1. Menambah penghasilan
2. Membuka kesempatan kerja
3. Meningkatkan kreativitas
4. Sebagai Alat tulis kantor
Memulai Usaha Kertas
Daur Ulang
A. Biaya yang dibutuhkan
1. Biaya pembelian kertas bekas
2. Biaya pembelian peralatan
3. Biaya pembuatan cetakan kertas bekas
4. Biaya untuk membeli pewarna alami
5. Biaya tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai