Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sering kita mendengar wacana-wacana tentang penyalamatan lingkunagan. Wacana itu di

buat bukan hanya untuk sekedar slogan biasa, akan tetapi wacana itu dibuat agar kita dapat

berfikir dan bisa melakukannya. Hal sekecil apapun yang kita kerjakan untuk lingkungan

kita, pasti akan berpengruh besar bagi lingkungan kita.

Banyak hal kecil yang bisa kita lakukuan untuk mengurangi polusi yang ada di

ligkungan. Seperti, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, hingga membuang sampah

pada tempatnya. Sampah sangat sulit di hilangkan di bumi ini, maka dari itu kita sebagai

manusia alangkah baiknya jika kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut, menjadi hal

yang lebih bermanfaat lagi.

Contohnya seperti mendaur ulang kertas bekas/ kertas yang sudah tidak terpakai lagi,

menjadi kertas baru lagi. Karena dengan mendaur ulang kertas ini, kita dapat menghemat

pohon-pohon, selain itu biayanya pun cukup murah.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana cara pembuatan daur ulang kertas dari bahan kertas bekas ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui cara pembuatan daur ulang kertas
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Memanfaatkan kembali sampah kertas untuk mengurangi timbulan sampah
1.4.2 Menambah kreativitas dalam memanfaatkan kertas bekas
1.4.3 Mengetahui hasil dari daur ulang kertas bekas

1.5 Metode Penulisan


1.5.1 Studi Kepustakaan : yaitu membaca buku-buku atau mata pelajaran yang

berkaitan dengan penalitian ini.


1
1.5.2 Studi Kasus : kita mengadakan praktik langsung yang berkaitan dengan objek

dalam penelitian ini.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Daur Ulang

Daur ulang adalah proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan

tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,

mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi

polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses

pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang

terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan

produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan

bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil,

dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya

menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai

proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi

oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang

adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru

untuk proses produksi.

2.2 Definisi Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang

berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan

hemiselulosa.

3
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak

kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang

digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan

arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu

menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban

bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan

daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad

lampau.

2.3 Pewarna

Pewarna adalah Suatu benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap benda yang

diwarnainya. Bahan pewarna pada umumnya memiliki bentuk cair dan larut di air. Pada

berbagai situasi, proses pewarnaan menggunakan mordant untuk meningkatkan kemampuan

menempel bahan pewarna.

Bahan pewarna dapat diperoleh dari hewan, tumbuhan, atau mineral. Pewarna yang diperoleh

dari bahan-bahan ini tidak memerlukan proses pengolahan yang rumit. Sampai sejauh ini, sumber

utama bahan pewarna adalah tumbuhan, khususnya akar-akaran, beri-berian, kulit kayu, daun, dan

kayu. Sebagian dari pewarna ini digunakan dalam skala komersil.

2.4 Lem

Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih.

Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak.

4
Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang.

Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan

binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu.

Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung terigu dan air. Lem ini

akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak seni yang dapat dibuat

menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan lem untuk

merekatkan benda-benda berwarna ke kertas.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Alat dan Bahan

1. Kertas bekas
2. Air
3. Lem kayu
4. Pewarna
5. Blender
6. Baskom untuk merendam kertas
7. Pengaduk
8. Hair dryer
9. Screen
10. Papan

3.1.2 Cara Membuat

1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam baskom yang berisi air
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Aduk hingga merata,
5. Tambah kan lem kayu secukupnya, aduk lagi hingga merata
6. Masukkan screen ke ember yang berisi kertas tadi
7. Lalu angkat pelan-pelan,
8. Taruh hasil saringan tadi di papan, lalu angkat.
9. Setelah mulai terlihat tekstur kertasnya, keringkan
10. Keringkan/ diangin-angin kan agar kering
11. Kalau masih belum kering juga, keringkan dengan hair dryer (pengering

rambut)

3.2 Biaya Pembuatan

NO. BAHAN BIAYA


1. Lem Rp. 10.000,00
2. Kertas Rp. 3.500,00
4. Pewarna Rp. 2.000,00
5. Screen Rp. 7.500,00
6
6. Papan Rp. 5000,00
TOTAL Rp. 28.000,00

3.3 Manfaat Kertas Daur Ulang


 Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak

lingkungan.
 Reuse sendiri berarti pemakaian kembali .
 Recycle adalah mendaur ulang barang.
 Repair adalah usaha perbaikan demi lingkungan.

3.4 Pembahasan

Mulai dari alat dan bahan hingga cara membuatnya kita dapat mengetahui bahwa cara

pembuatan daur ulang kertas ini sangat lah mudah dan efisien. Alat dan bahannya pun dapat

kita temukan di sekaliling kita. Selain itu biaya yang kita butuhkan juga terjangkau yang

sebanding dengan apa yang kita lakukan.

3.5 Gambar saat Praktek

7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan –tujuan yang telah kami sampaikan, kami dapat menyimpulkan :
a. Bahwa kita telah mengetahui cara mengatasi polusi kertas dengan cara di daur

ulang kembali.
b. Kita telah mengetahui bahan – bahan yang tepat untuk membuat daur ulang kertas.
c. Kita telah mengetahui bagaimana cara pembuatan daur ulang kertas.

4.2 Saran
1. Agar kita dapat mempraktikannya dengan baik dan benar.
2. Sebaiknya kita mempraktikkannya secara bersama-sama/ berkelompok.

Anda mungkin juga menyukai