Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA DAN LAB

KOMUNIKASI ANTARA DUA KOMPUTER


Laporan ini disusun untuk memenuhi
Praktikum komunikasi data

Oleh :
Devi Khanthi Dwi Bhakti
1631130074 / TT-2A

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
2018
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Khusus
 Mampu melakukan komunikasi antara dua komputer menggunakan interface serial RS
232
 Memahami sistem pengkabelan untuk menghubungkan dua komputer melalui port serial
 Memahami standarisasi komunikasi serial RS 232
 Memahami prosedur untuk melakukan komunikasi serial RS 232
1.2 Tujuan Umum
 Memahami komponen untuk melakukan komunikasi serial RS 232 menggunakan
Delphi
 Mampu melakukan instalasi komponen komunikasi serial RS 232 (Cport)
 Mampu membuat program untuk komunikasi antara komputer dengan komputer
1.3 Alat dan Bahan
 Program Delphi versi 6 keatas
 Komponen komunikasi serial (CPORT)
 Konektor DB9 female 2 buah
 Kabel (secukupnya)
 Komputer 2 unit

1.4 Teori Penunjang


I. Komunikasi Serial (RS232)
Komunikasi serial merupakan komunikasi yang pengiriman datanya dikirimkan per
elemen. Dengan transmisi serial pengiriman data jarak jauh menjadi lebih efektif
dibandingkan dengan transmisi paralel. Data paralel internal komputer dimasukkan ke
pengubah paralel ke serial. Saluran serial mengirimkan setiap karakter per elemen
sehingga hanya diperlukan satu atau dua penghantar,yaitu kirim data (TX) dan terima
data (RX). Contoh transmisi serial ditunjukkan pada Gambar 1.
Pada Gambar 2 ditampilkan bahwa transmisi serial membutuhkan waktu yang relatif
lebih lama dibandingkan dengan transmisi paralel, hal ini dikarenakan untuk komunikasi
serial hanya menggunakan satu saluran. Berikut ini gambar arah transmisi dari
komunikasi serial.

Sebagai contoh, jika akan dikirim data serial 10011010, maka agar data tersebut
dapat dikirim dan diterima dengan baik, selang waktu yang digunakan oleh pengirim
dari penerima satu dengan yang lain harus sama. Jika penerima telah menerima
penyesuaian bit, maka seharusnya juga harus segera menerima penyesuaian karakter,
dan penerima juga harus mengetahui awal dan akhir blok data yang dikirim.
Penyesuaian yang diperlukan dapat diperoleh secara sinkron maupun asinkron, data
yang dikirim oleh terminal komputer lewat jalur RX dimasukan ke pengubah seri ke
paralel sebelum diteruskan ke komputer.

II. Parameter Komunikasi Serial


Pada komunikasi serial data yang dikirimkan berupa bit ‘1’ (high) atau bit ‘0’ (low),
untuk bit ‘1’ diwakili sebagai tegangan +3 s/d +15 volt dan bit ’0’ diwakili sebagai
tegangan -3 s/d -15 volt dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki
ayunan tegangan maksimal sebesar 30 volt. Suatu karakter yang akan ditransfer harus
didahului oleh kondisi (high) ke rendah (low) yang dinamakan start bit, yang digunakan
untuk mensikronkan antara pengirim dan penerima. Setelah start bit, selanjutnya berisi
karakter yang diikuti dengan parity bit dan terakhir adalah stop bit. Berikut ini contoh
sinyal informasi komunikasi serial RS232 pada pengiriman huruf ”A” dalam format
ASCII tanpa bit paritas.

Gambar 3 menunjukan bentuk gelombang komunikasi serial dengan format 8N1,


yaitu 8 bit-data, tanpa parity dan 1 stop bit. Pada keadaan idle atau menganggur, jalur
RS232 ditandai dengan mark state atau logika high. Pengiriman data diawali dengan
start bit yang berlogika nol ‘0’ atau low, berikutnya data dikirimkan bit demi bit mulai
dari LSB (Least Significant Bit) atau bit ke-0 (nol). Pengiriman setiap byte diakhiri
dengan stop bit yang berlogika high. Gambar 3 memperlihatkan kondisi low setiap stop
bit, ini adalah start bit yang menandakan data berikutnya akan dikirimkan. Jika tidak ada
lagi data yang ingin dikirim, maka jalur transmisi ini akan dibiarkan dalam keadaan
high. Ada yang disebut break sinyal, yaitu keadaan low yang lamanya cukup untuk
mengirimkan 8-bit data. Jika pengirim menyebabkan jalur komunikasi dalam keadaan
seperti ini, penerima akan menganggap ini adalah break sinyal atau sinyal rusak.
Data yang dikirimkan dengan cara seperti gambar 2.11 ini disebut data yang
terbingkai (to be framed) oleh start dan stop bit. Jika stop bit dalam keadaan low, berarti
telah terjadi framing error. Biasanya hal ini terjadi karena perbedaan kecepatan
komunikasi (baudrate) antara pengirim dan penerima. Berikut ini beberapa parameter
dari komunikasi serial :
 Data Bits
Jumlah bit yang akan ditransmisikan mempunyai nilai adalah 5 sampai 8 bit.
 Parity Bit
untuk mendeteksi kesalahan (error) yang berbentuk odd (ganjil), even (genap) atau
tanpa parity (no parity).
 Start bit dan Stop bit.
Start Bit digunakan untuk singkronisasi penerima, start bit berukuran 1 bit. Stop Bit
menandakan akhir dari data yang dikirimkan, stop bit berukuran 1 bit, 1.5 bit atau 2
bit.
 Baud rate atau kecepatan data (bps). Merupakan kecepatan transmisi data dari
transmitter ke receiver, mempunyai nilai antara (50 s/d 19,2 kbps).
III. Konfigurasi Pengkabelan Komunikasi Serial antara 2 komputer
Untuk dapat melakukan komunikasi serial antara dua komputer maka di butuhkan
media kabel untuk mengirimkan informasi. Dalam komunikasi serial antara dua
komputer dibutuhkan media kabel serta konektor yang berupa DB9 (female). DB9
(female) memiliki 9 pin out yang tiap-tiap pin out memiliki fungsi masingmasing. Pada
Tabel 1. dibawah ini, menunjukan konfigurasi pin out beserta fungsi dari masing-masing
pin.
Tabel 1. fungsi dari masing-masing pin keluaran
Fungsi Pin Out Keterangan Fungsi
TX Transmit Data Untuk pengiriman data serial
RX Receive Data Untuk penerimaan data serial
Digunakan untuk memberitahukan bahwa
CTS Clear To Send
modem siap untuk melakukan pertukaran data
Saat modem mendeteksi suatu ‘carrier’ dari
CD Carrier Detect modem lain (dari tempat lain) maka sinyal ini
akan diaktifkan
Data Set Memberitahukan UART bahwa modem siap
DSR
Ready untuk melakukan komunikasi (Link)
Kebalikan dari DSR, untuk memberitahukan
Data Terminal
DTR bahwa UAT siap untuk melakukan hubungan
Ready
komunikasi
Request To Sinyal untuk menginformasikan modem bahwa
RTS
Send UART siap untuk melakukan pertukaran data
Akan aktif jika modem mendeteksi adanya
RI Ring Induktor
sinyal dering dari saluran telepon
Sumber: Forum Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia
Untuk konfigurasi pin out antara DB9 (female) dengan DB9 (female) yang lain
ditunjukan pada gambar berikut :
Pada gambar 4 diatas merupakan konfigurasi untuk komunikasi antara dua komputer
yang menggunakan koneksi point-to-point, artinya hanya komunikasi dalam mode half
duplex.
V. Installasi Komponen Cport pada delphi
Untuk melakukan komunikasi serial komputer ke komputer menggunakan program
Delphi dibutuhkan komponen serial, terdapat banyak sekali komponen komunikasi serial
yang dapat digunakan, salah satunya adalah cport. Untuk mendapatkannya, dapat
diunduh di alamat www.progdigy.com. File yang diperoleh masih dalam format
terkompresi, sehingga unuk menggunakannya dan melakukan instalasi ke program
delphi diperlukan tahapan sebagai berikut :
Cara menginstall Komponen Serial
1. Unkompres file cport yang telah di download.
2. Copy file cport hasil unkompres ke folder dimana program delphi diinstall,
biasanya terdapat di C:\Program Files\Borland\Delphi7
3. Ubah nama folder menjadi comserial (optional), sehingga menjadi C:\Program
Files\Borland\Delphi7\comserial
4. Jalankan program delphi. Setelah itu klik ke sub menu tools → Environment
Options
5. Pada environment window klik ke library

6. Pada tab library pilih tanda (browse) pada library path

7. Klik tanda (browse) pada Directories

8. Arahkan ke file cport (sesuai dengan penempatan file cport uncompress).


9. Setelah itu tekan tombol ADD

10. Buka file CportLib7 pada folder file cport uncrompress ditempatkan, disini
ditempatkan pada C:\Program Files\Borland\Delphi7\comserial
11. Setelah itu tekan tombol install
12. Buka DsgnCport7 pada folder file cport uncrompress ditempatkan, disini
ditempatkan pada C:\Program Files\Borland\Delphi7\comserial

13. Cek di program delphi apakah komponen sudah terinstall, jika proses install
sukses akan tampak seperti gambar dibawah.

VI. Tugas Praktikum


 persiapkan instalasi kabel pada konektor DB9 (female) seperti Gambar 4.
 Buat program untuk mengirimkan serta menerima pesan (teks) secara serial dari PC
ke PC. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat program untuk mengirimkan dan
menerima pesan (teks) dengan program delphi :
1) Bukalah program delphi dan buat aplikasi baru.
2) Tambahkan pada form tiga buah komponen button, dua buah komponen label, dua
buah komponen memo, satu buah komponen comport dan satu buah komponen
edit. Selanjutnya atur tata letak komponen-komponen tersebut seperti gambar
dibawah ini.
3) Ubah beberapa property form dan komponen menurut tabel berikut: Tabel 1.
Setting properti komponen dan form Komunikasi PC to PC

4) ketikkan kode program dibawah ini untuk membuat procedure penerimaan pesan
Double klik pada event-OnRxChar.
procedure frmpctopc.ComserialRxChar(Sender: TObject;
Count: Integer);
var
str:string; //Variabel menyimpanan data yang diterima
begin
Comserial.ReadStr(Str, Count);
meterima.Text:=meterima.Text + str;
end;
*Note
readstr merupakan fungsi dari delphi untuk menerima pesan
Count merupakan fungsi dari delphi yang menunjukkan jumlah karakter yang
diterima.
5) Ketikkan kode program dibawah ini untuk membuka port serial dengan cara
melakukan double klik pada form untuk membuat prosedur formcreate, jika tidak
komunikasi serial tidak dapat dilakukan.
procedure frmpctopc.FormCreate(Sender: TObject);
begin
Comserial.Open;
end;
6) Ketikkan kode program dibawah ini untuk mengirimkan pesan dengan cara
melakukan double klik pada btsend sebagai event on click.
procedure frmpctopc.btsendClick(Sender: TObject);
var
i,n:integer;
str:string;
begin
Str := edinputteks.Text;
Comserial.WriteStr(Str);
mekirim.Lines.Add('Pengirim :' + edinputteks.Text );
end;
*note
Str Variabel tempat menyimpan data yang akan dikirim
Writestr Fungsi untuk mengirinkan pesan yang ada di variable str
7) Ketikkan kode program dibawah ini untuk mengubah setting dari parameter
koneksi dengan cara melakukan double klik pada btsetup sebagai event on click.
procedure frmpctopc.btsetupClick(Sender: TObject);
begin
Comserial.ShowSetupDialog;
end;
8) Ketikkan program dibawah ini untuk menutup program dan menutup port serial
(com) dengan cara melakukan double klik pada btexit sebagai event on click.
procedure frmpctopc.btexitClick(Sender: TObject);
begin
comserial.close; //menutup port com
application.terminate; //keluar dari program
end;
9) Jalankan program dan perbaiki apabila terdapat kesalahan!

VII. Tugas Pengembangan


Ubahlah teks yang diterima ke dalam bentuk heksadesimal dan biner, amati pesan yang
dikirim dan diterima serta jawablah pertanyaan berikut ini :
1. Atur boudrate TX sama dengan boudrate RX, lakukan pengiriman karakter
atau teks!
2. Ubah boud rate TX dan RX sehingga memiliki nilai yang berbeda, kirimkan
pesan karakter ‘f’ , amati apa yang terjadi dan jawablah pertanyaan dibawah
ini!
a. Data yang dikirim……, Data yang diterima……
b. Data yang dikirim dalam biner…..
c. Data yang diterima…..
d. Data yang diterima dalam biner……
e. Amati kesalahan pengiriman data (gunakan data biner untuk
memudahkan pengamatan)
3. Ulangi nomor 2, jika yang tidak sama adalah bit stop.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LISTING PROGRAM
unit Unit1;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,

Dialogs, CPort, StdCtrls;

type

TForm1 = class(TForm)

Memo1: TMemo;

Memo2: TMemo;

Label1: TLabel;

Label2: TLabel;

Button1: TButton;

Button2: TButton;

Button3: TButton;

Edit1: TEdit;

Label3: TLabel;

edsms: TEdit;

Label4: TLabel;

edhasil: TEdit;

Label5: TLabel;

edno: TEdit;

Label6: TLabel;

edhasil2: TEdit;
Button4: TButton;

Button5: TButton;

Comserial: TComPort;

Button6: TButton;

Edit2: TEdit;

Edit3: TEdit;

Label7: TLabel;

procedure Button4Click(Sender: TObject);

procedure Button5Click(Sender: TObject);

procedure Button6Click(Sender: TObject);

procedure Button1Click(Sender: TObject);

procedure ComserialRxChar(Sender: TObject; Count: Integer);

procedure FormCreate(Sender: TObject);

procedure Button2Click(Sender: TObject);

procedure Button3Click(Sender: TObject);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

t_biner,t_biner2,t_heksa,t_heksa1,t_heksa2:String;

t_desimal,t_temp:Integer;

implementation

{$R *.dfm}
procedure kebiner1 (t_Hexa:string);

var

data : string;

begin

data:= t_hexa;

if data = '0' then data :='000';

if data = '1' then data :='001';

if data = '2' then data :='010';

if data = '3' then data :='011';

if data = '4' then data :='100';

if data = '5' then data :='101';

if data = '6' then data :='110';

if data = '7' then data :='111';

if data = '8' then data :='1000';

t_biner :=data;

end;

procedure kebiner2 (t_Hexa:string);

var

data :string;

begin

data:= t_hexa;

if data = '0' then data :='000';

if data = '1' then data :='001';

if data = '2' then data :='010';

if data = '3' then data :='011';


if data = '4' then data :='100';

if data = '5' then data :='101';

if data = '6' then data :='110';

if data = '7' then data :='111';

if data = '8' then data :='1000';

if data = '9' then data :='1001';

if data = 'A' then data :='1010';

if data = 'B' then data :='1011';

if data = 'C' then data :='1100';

if data = 'D' then data :='1101';

if data = 'E' then data :='1110';

if data = 'F' then data :='1111';

t_biner := t_biner+data;

end;

procedure keheksa1 (data:string);

var

temp : string;

begin

temp :=data;

if temp = '000' then temp :='0';

if temp = '001' then temp :='1';

if temp = '010' then temp :='2';

if temp = '011' then temp :='3';

if temp = '100' then temp :='4';

if temp = '101' then temp :='5';

if temp = '110' then temp :='6';

if temp = '111' then temp :='7';

t_heksa1 := temp;

end;
procedure keheksa2 (data:string);

var

temp :string;

begin

temp :=data;

if temp = '0000' then temp :='0';

if temp = '0001' then temp :='1';

if temp = '0010' then temp :='2';

if temp = '0011' then temp :='3';

if temp = '0100' then temp :='4';

if temp = '0101' then temp :='5';

if temp = '0110' then temp :='6';

if temp = '0111' then temp :='7';

if temp = '1000' then temp :='8';

if temp = '1001' then temp :='9';

if temp = '1010' then temp :='A';

if temp = '1011' then temp :='B';

if temp = '1100' then temp :='C';

if temp = '1101' then temp :='D';

if temp = '1110' then temp :='E';

if temp = '1111' then temp :='F';

t_heksa := temp+t_heksa;

t_heksa2:= temp;

end;

procedure kedesimal (data:string);

var
temp : string;

begin

temp :=data;

if temp = '0' then t_desimal :=0;

if temp = '1' then t_desimal :=1;

if temp = '2' then t_desimal :=2;

if temp = '3' then t_desimal :=3;

if temp = '4' then t_desimal :=4;

if temp = '5' then t_desimal :=5;

if temp = '6' then t_desimal :=6;

if temp = '7' then t_desimal :=7;

if temp = '8' then t_desimal :=8;

if temp = '9' then t_desimal :=9;

if temp = 'A' then t_desimal :=10;

if temp = 'B' then t_desimal :=11;

if temp = 'C' then t_desimal :=12;

if temp = 'D' then t_desimal :=13;

if temp = 'E' then t_desimal :=14;

if temp = 'F' then t_desimal :=15;

end;

procedure sms_center (data:string);

var jumlah_pasangan,a:integer;

nomer,kode,temp:string;

begin

a:= 1;

if length(data) mod 2=1 then data:=data+ 'F';

nomer:= data;
temp:=data;

if nomer [1]='0' then kode:='81' else kode:='91';

jumlah_pasangan:=length (data) div 2+1;

while (a<=length(data)+2) do

begin

nomer[a+1]:=temp[a];

nomer [a]:= temp[a+1];

a:= a+2;

end;

form1.Edhasil.Text:= '0'+inttostr(jumlah_pasangan)+kode+nomer;

end;

procedure nomer_penerima (data:string);

var

a:integer;

nomer,kode,temp,jumlah_nomer:string;

begin

a:=1;

nomer:=data;

jumlah_nomer:=inttohex(length(data),1);

if length (data)mod 2=1 then data:=data+'F';

nomer:=data;

temp:=data;

if nomer [1]= '0' then kode:='81' else kode:='91';

while (a<=Length(data)+2) do

begin

nomer[a+1]:=temp[a];

nomer[a]:=temp[a+1];

a:=a+2;
end;

form1.Edhasil2.Text:='0'+jumlah_nomer+kode+nomer;

end;

procedure text2pdu(data:string);

var

jumlah_kata,pesan,hexa,temp,temp2:string;

a,b,c:integer;

begin

b:=0; c:=0;

jumlah_kata:= inttohex(length(data),1);

if length (jumlah_kata)<2 then jumlah_kata:='0'+jumlah_kata;

pesan:= data;

for a:=length(pesan) downto 1 do

begin

hexa:=inttohex (ord(pesan[a]),2);

kebiner1(hexa[1]);

kebiner2(hexa[2]);

temp:=temp+t_biner;

end;

if length(temp) mod 8<>0 then

begin

b:=length(pesan);

if b>8 then b:=b mod 8 ;

for a:= 1 to b do

begin

temp:='0'+temp;

end;

end;
b:=0 ; temp2:=''; hexa:='';

for a:=length(temp) downto 1 do

begin

temp2:= temp[a]+temp2;

inc(b);

if b>=4 then

begin

b:=0;

keheksa2(temp2);

inc(c);

temp2:='';

if c>=2 then

begin

hexa:=hexa+t_heksa;

c:=0;

t_heksa:='';

end;

end;

end;

form1.edit3.Text:=jumlah_kata+hexa;

end;

//------- PROCEDURE PDU TO TEXT -------------

procedure smscenter (data:string);

var a:integer;

nomer,temp,kata:string;

begin

a:=5;
nomer:= data;

temp:=data;

while (a<=length(data)) do

begin

nomer[a+1]:=temp[a];

nomer [a]:= temp[a+1];

a:= a+2;

end;

kata:= '';

for a:= 5 to length (nomer) do

kata:= kata+ nomer[a];

form1.edsms.Text := kata;

end;

procedure nomerpenerima (data:string);

var

a:integer;

nomer,temp,jumlah_nomer,kata:string;

begin

a:=5;

nomer:=data;

jumlah_nomer:=inttohex(length(data),1);

nomer:=data;

temp:=data;

while (a<=Length(data)) do

begin

nomer[a+1]:=temp[a];

nomer[a]:=temp[a+1];

a:=a+2;
end;

kata:= '';

for a:= 5 to length (nomer)-1 do

kata:= kata+ nomer[a];

form1.Edno.Text:=kata;

end;

procedure pdu2text(pdu:string);

var

data,hasil,temp,temp2,temp3,biner:string;

desimal,jumlah_karakter,jumlah_ascii7,dummy_bit,a,b,c,d,i:integer;

begin

data:=copy(pdu, (t_temp+1), length(pdu));

kedesimal(data[1]);

a:=t_desimal;

kedesimal(data[2]);

b:=t_desimal;

jumlah_karakter:=(16*a)+b;

data:=copy(data, 3, length(pdu));

temp:=data;

c:=1;

d:=0;

while(c<=length(data)) do

begin

data[c+1]:=temp[length(data)-d];

data[c]:=temp[length(data)-(d+1)];

c:=c+2;

d:=d+2;
end;

for i:=1 to length(data) do

begin

kebiner2(data[i]);

biner:=biner + t_biner2;

end;

dummy_bit:=length(biner) mod 7;

delete(biner, 1, dummy_bit);

jumlah_ascii7:=length(biner) div 7;

c:=0;

d:=1;

while (c<jumlah_ascii7) do

begin

temp:=copy(biner, d, 7);

temp2:=copy(temp, 1, 3);

keheksa1(temp2);

temp3:=copy(temp, 4, 4);

keheksa2(temp3);

kedesimal(t_heksa1);

a:=t_desimal;

kedesimal(t_heksa2);

b:=t_desimal;

desimal:=(16*a)+b;

hasil:=hasil + chr(desimal);

d:=d+7;

c:=c+1;

end;

temp:=hasil;

c:=1;
d:=0;

while(c<=length(hasil)) do

begin

hasil[c]:=temp[length(hasil)-d];

c:=c+1;

d:=d+1;

end;

t_heksa:='';

t_biner:='';

end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);

const

tipe_sms='11';

no_ref='00';

bentuk_sms='00'; //sms

encoding='00'; //7bit

expired= 'FF'; //maksimum

begin

sms_center (edsms.Text);

nomer_penerima(edno.Text);

text2pdu(edit1.Text);

edit2.Text:=edhasil.Text+ tipe_sms+ no_ref + edhasil2.Text +bentuk_sms +encoding+ expired ;

end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);


begin

smscenter (edhasil.Text);

nomerpenerima (edhasil2.Text);

pdu2text (edit1.Text);

edit2.Text:=edsms.Text+ edno.Text;

end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);

begin

edhasil.Clear;

edhasil2.Clear;

edit1.Clear;

edit2.Clear;

edit3.Clear;

end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

var

i,n:integer;

str:string;

begin

memo1.Text:= edit2.Text + edit3.Text;

Str := memo1.Text;

Comserial.WriteStr(Str);

memo1.Lines.Add('pengirim : '+memo1.Text);

end;
procedure TForm1.ComserialRxChar(Sender: TObject; Count: Integer);

var

str:string;//Bariabel penyimpan data yang diterima

begin

Comserial.ReadStr(Str, Count);

memo2.Text:= memo2.Text + str;

end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);

begin

comserial.Open;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

comserial.ShowSetupDialog;

end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

begin

comserial.Close;

application.Terminate;

end;

end.
2.2 FLOWCHART

2.3 DESAIN PROGRAM


2.4 HASIL RUN PROGRAM
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Untuk melakukan komunikasi serial menggunakan RS232, yang dimana pengiriman datanya
dikirimkan per elemen dengan satu atau dua penghantar yaitu kirim data (TX) dan terima data
(RX).
2. Dalam komunikasi serial antara dua komputer dibutuhkan media kabel serta konektor yang
berupa DB9 (female). DB9 (female) memiliki 9 pin out yang tiap-tiap pin out memiliki fungsi
masing-masing.
3. Melakukan instalasi Cportlib terlebih dahulu, agar dapat melakukan komunikasi serial antara
dua komputer.
4. Diperlukan USB converter pada laptop untuk melakukan komunikasi serial dikarenakan pada
laptop tidak ada DB9(male).

Anda mungkin juga menyukai