Anda di halaman 1dari 8

7 Habits of Highly

Effective People
Devi Khanthi Dwi Bhakti
1631130074 | TT-IE
1. Be Proactive
Bersikap proaktif adalah bagaimana kita menentukan sikap kita terhadap segala
hal yang terjadi di sekitar kita. Kita manusia memiliki akal untuk memilih untuk
bersikap negatif (reaktif) atau sebaliknya bersikap positif (proaktif) terhadap
keadaan sekeliling kita. Bersikap proaktif adalah cara bagaimana kita
mengendalikan hidup kita, bukan malah hidup kita yang mengendalikan sikap kita.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Mengambil keputusan akan melanjutkan kuliah dimana
2. Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu pengumpulan
Contoh yang akan dilakukan :
1. Belajar dengan lebih giat lagi agar ilmu yang didapat bisa
diterapkan dengan baik dan bermanfaat bagi banyak orang
2. Mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dengan
mencoba hal baru
2. Begin with the end of Mind
Begin With the End in Mind (Mulailah dari Akhir dalam Pikiran) adalah kebiasaan
instropeksi dan memahami karakter diri sendiri, dengan berorientasi pada tujuan
hidup. Karakter (peran) setiap individu bisa saja berbeda pada masing-masing
situasi dan kondisi.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Dalam mencapai tujuan , mempunyai ikatan dengan orang
terdekat agar bisa membantu mencapai tujuan
2. Berbuat sopan dan tata bahasa yang sopan dengan orang yang lebih
tua
Contoh yang akan dilakukan :
1. Berusaha tidak mudah putus asa jika mengalami sesuatu yang tidak
diharapkan dan berusaha memulihkannya kembali
2. Berusaha berfikir tidak semata-mata hanya mempunyai kekurangan dan
berusaha mengembangkan talenta yang selama ini tidak diketahui
3. Put First Thing First
Put First Thing First (Dahulukan yang Utama) adalah soal belajar menentukan
prioritas dan mengatur waktumu sehingga yang penting didahulukan, buka
ditunda. Tapi kebiasaan ini lebih dari sekedar mengatur waktu, melainkan juga soal
belajar mengatasi ketakutan dan bertahan di saat yang sulit.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Mendahulukan tugas kuliah daripada melakukan sesuatu yang tidak
penting
2. Mendahulukan yang berkaitan dengan kepentingan bersama
daripada dirisendiri
Contoh yang akan dilakukan :
1. Membuat skala prioritas agar apa yang akan dilakukan bisa teratur
dan terencana bukan malah membuatnya semakin kacau
2. Membuat jadwal harian
4. Think Win Win
Think Win-Win (Berpikir menang-menang untuk keuntungan bersama) adalah
suatu kebiasaan berusaha mencapai tujuan yang saling menguntungkan dengan
orang lain. Kita perlu menghormati orang lain dengan memahami bahwa
keberhasilan untuk semua orang jauh lebih baik daripada hanya keberhasilan
satu individu saja.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Belajar kelompok untuk memenuhi tugas dan dapat nilai yang sesuai
dengan hasil kerja kelompok
2. Membantu teman menyelesaikan tugasnya , teman bisa selesai
tugasnya dan saya juga bisa mengulang dan lebih paham dengan
pelajarannya
Contoh yang akan dilakukan :
1. Menjadi partner kerja yang baik yang mempunyai rasa tanggung jawab
dalam kelompok
2. Berusaha menjadi pesaing yang sehat
5. Seek First to Understand to be
Understood
Seek First to Understand,to be Understood (Mengerti Dulu, Baru Dimengerti)
adalah kebiasaan mendengarkan orang lain dahulu, dengan mendengarkan empati
orang lain memicu mereka untuk balas mendengarkan kita.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Mendengarkan nasihat orang tua
2. Menghargai Pendapat teman
Contoh yang akan dilakukan :
1. Mendengarkan keluh kesah orang lain dan berusaha berempati
2. Memperluas pengetahuan agar bisa langsung bertindak jika ada yang
membutuhkan bantuan
6. Synergy
Synergy (wujudkan sinergi/ kerjasama yang kreatif). Bersinergi merupakan
kebiasaan kerjasama kreatif. Ini adalah kerja tim, keterbukaan pikiran, dan
petualangan untuk menemukan solusi baru untuk masalah lama.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Membagi tugas dalam kerja kelompok
2. Bersama sama menyelesaikan tugas yang belum dengan saling membantu
padahal sudah ada bagiannya sendiri
Contoh yang akan dilakukan :
1. Bisa menyusun tim dengan membaginya sama rata
2. Mempunyai keterbukaan pikiran , mempunyai solusi yang baik dan
kreativitas tinggi
7. Sharpening The Saw
Sharpening the saw (asahlah Gergaji ) adalah keseimbangan pembaharuan diri,
sehingga kebiasaan baik lainnya bisa tumbuh dan berkembang.

Contoh yang pernah dilakukan :


1. Minum Air putih cukup
2.

Contoh yang akan dilakukan :


1. Mengulang lagi Pelajaran agar lebih paham, bukan hanya hendak ujian
2. Menajamkan ingatan agar tidak teledor

Anda mungkin juga menyukai