Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI PENELITIAN DAN BIOSTATISTIKA II

ANALISIS DATA CHI SQUARE

Disusun Oleh :
Normalita Puspitasari
NIM. 1710104250

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
Mata kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II
Materi : Biostatistik
Kelompok : E1

No Keterangan Pembahasan
1 Topic : Uji Chi Square

2 Pendahuluan : Analisis Hubungan Chi-Square:


Uji ini digunakan untuk menguji ketergantungan (indenpendence)
atau hubungan (assosiation) antara dua variabel yang berskala
nominal, ordinal (kategorik -kategorik)

Syarat dan ketentuan penggunaan Chi-Square:


Kedua variabel bersifat kategorik jumlah sel yang mempunyai nila
harapan (Expected) <> cara menguji x2 jika p value lebih kecil
samadengan x (x2h>_x2t) maka Ho ditolak artinya signifikan jika
p value lebih besar x (x2h>x2t) mak Ha diterima artinya tidak
signifikan

3 Soal Analisis : CONTOH KASUS:


Data “Sebuah penelitian dulakukan dengan judul Hubungan Kebiasaan
Merokok dengan kejadian Penyakit Pneumonia pada Balita di
Puskesmas Y“
Jumlah responden adalah 25 ibu yang memiliki balita.
Angka kejadian pneumonia :10
Angka kejadian tidak pneumonia : 15
Kebiasaan merokok:12
Tidak merokok:13
ANALISIS:
1. Memasukkan data ke dalam SPSS
2. Memberikan koding yang sesuai:
a. Apakah bapak/ibu/keluarga memiliki kebiasaan
merokok:
1. Ya 2. Tidak
b. Apakah anak mengalami pneumonia:
3.Pneumonia 4.Tidak pneumonia
3. Memilih skala ukur yang sesuai seperti merokok nominal,
pneumonia nominal.
4. Memastikan tidak ada data yang missing
5. Melakukan langkah SPSS
6. Analyze
7. Descriptive Statistics
8. Crosstab
9. Memasukkan variabel merokok ke dalam kotak Row
10. Memasukkan variabel pneumonia ke dalam kotak coloumb
11. Klik untuk pilihan statistics
12. Pilih menu chi square, tekan continue
13. Pilih cell, observed, tekan continue
14. Klik ascending, tekan continue
15. Tekan OK
16. Melihat hasil datapada table crosstabulasi antara kebiasaan
merokok

KESIMPULAN:
Pada tabel chi square test didapatkan nilai person chi square pada
asymp sig adalah 0,035.
Apabila nilai asymp Sig < 0,05 maka terdapat keeratan hubungan,
maka Ho ditolak, Ha diterima.
Jadi terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian
penyakit pneumonia pada balita di puskesmas Y.
4 Kesimpulan : Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah
salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada
dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal.
5 Sumber : Budiarto, Eko. 2013. Biostatistik untuk kedokteran dan kesehatan
masyarakat
Suyoto, Danang. 2010. Uji KHI Kuadrat dan Regesi untuk
penelitian. Yogyakarta:Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai