DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal "Usaha Budidaya Unggas Petelur (Ayam Broiler)"
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan proposal ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahayu, S.Pd
selaku guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan proposal ini.
Kami menyadari, proposal yang sudah kami susun sebaik-baiknya ini masih terdapat
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya proposal ini dan sebagai acuan pada tugas selanjutnya.
Semoga proposal ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Kami memohon maaf apabila
dalam proposal ini terdapat kesalahan kalimat atau kata-kata.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................5
B. TUJUAN...............................................................................................................................5
C. PELUANG PASAR..............................................................................................................6
D. VISI dan MISI USAHA........................................................................................................6
BAB II ANALISIS BIAYA...........................................................................................................7
A. BIAYA INVESTASI ALAT DAN BAHAN.......................................................................7
B. BIAYA TETAP....................................................................................................................7
C. BIAYA TIDAK TETAP.......................................................................................................8
D. BIAYA VARIABEL............................................................................................................8
E. PERHITUNGAN LABA......................................................................................................8
F. PERHITUNGAN FULL COSTING dan VARIABEL COSTING......................................9
BAB III PELAKSANAAN WIRAUSAHA................................................................................10
A. WHAT................................................................................................................................10
B. WHERE..............................................................................................................................10
C. WHO...................................................................................................................................10
D. HOW...................................................................................................................................10
E. WHEN................................................................................................................................10
BAB IV RENCANA PEMASARAN PRODUK........................................................................15
A. TUJUAN PEMASARAN...................................................................................................15
B. PENETAPAN HARGA JUAL...........................................................................................15
C. TARGET.............................................................................................................................15
D. METODE / CARA PEMASARAN....................................................................................16
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................17
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hewan unggas merupakan sumber protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan
gizi manusia. Unggas adalah hewan ternak yang memiliki sayap dan paruh, serta bulu di
seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas
dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur.
Budidaya yang kami lakukan yaitu budidaya unggas pedaging. Unggas pedaging
adalah unggas yang menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain adalah
ayam, bebek/itik, entog, angsa, dan burung puyuh.
Ayam adalah jenis unggas pedaging yang paling diminati oleh masyarakat. Ayam
pedaging memiliki ciri-ciri seperti ukuran badan besar, pertumuhan cepat, berdaging,
memiliki tempramen tenang dan lambat, serta kaki berbulu. Pada budidaya ini, kami
memilih untuk membudidayakan ayam broiler.
Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Biasanya ayam ini dibudiayakan selama 5-7 minggu, kemudian ayam broiler
dapat dipotong. Ukuran ayam broiler berkisar antara 1.3-1.5 kg/ekor.
Kami memilih budidaya unggas pedaging ayam broiler ini karena ayam pedaging
ini banyak diminati oleh masyarakat, sehingga membuat prospek usaha budidaya ini
menguntungkan.
B. TUJUAN
Tujuan budidaya ayam pedaging (broiler) antara lain untuk menjadikan usaha
budidaya ayam pedaging menjadi usaha yang menguntungkan dan dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari, serta menjadikan usaha budidaya ayam pedaging ini dikenal oleh
masyarakat.
Selain itu, juga ikut berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan
khususnya pemenuhan protein hewani yang diterapkan pemerintah dan mengetahui
apakah usaha peternakan ayam pedaging memiliki usaha berkelanjutan.
Banyaknya permintaan pasar serta peluang usahanya yang terus berkembang,
maka membudidayakan ayam pedaging akan sangat menguntungkan jika dilakukan
secara intensif dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin
untuk memproduksi ayam pedaging (broiler) yang berkualitas tinggi sehingga dapat
bersaing pada pasar dalam negeri.
5
C. PELUANG PASAR
Tiap tahun permintaan pasar terhadap ayam pedaging semakin meningkat. Ayam
pedaging banyak dicari dan diminati di pasaran karena harganya yang terjangkau, bergizi
dan memiliki protein yang tinggi, serta dapat diolah menjadi berbagai macam olahan
yang inovatif sehingga peluang pasar lebih besar. Masyarakat serta para pengusaha
kuliner selalu mencari ayam pedaging, mereka membeli ayam pedaging untuk dimasak
atau diolah hingga dijual kembali. Diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus meningkat, serta banyak restoran atau warteg yang
menyediakan menu dengan bahan dasar daging ayam, membuat peluang pasar budidaya
ayam sangat menguntungkan.
VISI
Menjadi usaha yang berkembang di dalam sektor peternakan dengan kinerja yang
profesional, tangguh, efisien, jujur, terpercaya dan berusaha semaksimal mungkin untuk
memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
MISI
1. Membudidayakan ayam pedaging yang berkualitas tinggi.
2. Menyediakan ayam pedaging dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
3. Memenuhi permintaan pasar terhadap permintaan ayam pedaging yang tinggi.
4. Memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi ayam yang sesuai standar peternakan.
5. Meningkatkan ketersediaan bahan pangan terutama ayam pedaging untuk memenuhi
kebutuhan dan kecukupan gizi protein hewani bagi masyarakat sekitar.
6
BAB II
ANALISIS BIAYA
TOTAL Rp140.000
B. BIAYA TETAP
TOTAL Rp50.000
7
C. BIAYA TIDAK TETAP
TOTAL Rp600.000
D. BIAYA VARIABEL
E. PERHITUNGAN LABA
1. Pengeluaran
Pengeluaran = biaya tetap + biaya tidak tetap
= Rp50.000 + Rp600.000
= Rp650.000
2. Proyeksi pendapatan
Hasil penjualan ayam broiler
1 ayam = 1 kg
Harga 1 kg ayam = Rp35.000
Jumlah ayam = 20
Total pendapatan = Rp35.000 × 20
= Rp700.000
3. Laba
Laba = Total pendapatan - Pengeluaran
= Rp700.000 – Rp650.000
= Rp50.000
8
F. PERHITUNGAN FULL COSTING dan VARIABEL COSTING
9
BAB III
PELAKSANAAN WIRAUSAHA
A. WHAT
Ayam adalah jenis unggas pedaging yang paling diminati oleh masyarakat. Ayam
pedaging memiliki ciri-ciri seperti ukuran badan besar, pertumuhan cepat, berdaging,
memiliki tempramen tenang dan lambat, serta kaki berbulu. Pada budidaya ini, kami
memilih untuk membudidayakan ayam broiler.
Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Biasanya ayam ini dibudiayakan selama 5-7 minggu, kemudian ayam broiler
dapat dipotong. Ukuran ayam broiler berkisar antara 1.3-1.5 kg/ekor.
Kami memilih usaha budidaya unggas pedaging dengan ayam broiler sebagai
unggas yang dibudidaya, karena ayam ini merupakan salah satu ayam yang banyak
dikonsumsi masyarakat maupun dijadikan unggas peliharaan. Ada beberapa hal yang
menyebabkan permintaan daging ayam mengalami peningkatan salah satunya karena cita
rasa daging lezat, gurih, dan lembut sehingga permintaan daging ini terus mengalami
peningkatan.
B. WHERE
10
Selain itu, sirkulasi udara yang baik dan mendapat sinar matahari yang cukup membuat
lokasi ini cocok untuk dijadikan tempat kandang ayam.
C. WHO
Usaha budidaya ayam pedaging ini dijalankan oleh kami secara berkelompok.
Dalam usaha budidaya ayam pedaging yang dilakukan secara berkelompok ini, masing-
masing anggota memiliki dan bertanggung jawab atas tugasnya sendiri. Selain itu setiap
anggota dalam usaha ini ikut serta dalam proses produksi sampai penjualan.
D. HOW
11
Kandang dapat dibuat dengan bahan yang murah, seperti kayu dan bambu. Syarat
pembuatan kandang antara lain sebagai berikut.
1) Temperatur kandang berkisar antara 32,2-35°C,
2) Kelembapan udara berkisar antara 60-70%,
3) Tersedia lampu penerangan dan/atau pemanasan kandang,
4) Mendapat sinar matahari pagi yang cukup,
5) Memiliki sirkulasi udara yang baik,
6) Kandang harus bersih,
7) Memiliki kontruksi yang kuat,
8) Memiliki wadah paka, minum, dan obat-obatan.
b) Bibit
Pemilihan bibit harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Bibit ayam
pedaging yang dipelihara harus berasal dari induk yang sehat, tidak terdapat
kecacatan pada tubuhnya, mempunyai nafsu makan yang baik, ukuran badan
normal (35-40 gram), bulu tampak halus dan penuh, serta pertumbuhannya baik.
c) Pakan
Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi
lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang
diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Bahan-bahan yang dapat
digunakan sebagai pakan ternak unggas, seperti dedak, gabah, biji jagung, dan
lainnya. Pakan dapat berbentuk tepung, butiran kecil, atau pelet.
12
b) Penyediaan bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko bibit
mati dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar. Pemilihan bibit harus
memperhatikan kesehatan bibit, tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya,
mempunyai nafsu makan yang baik, ukuran badan normal (35-40 gram), bulu
tampak halus dan penuh, serta pertumbuhannya baik
c) Penyediaan pakan
Pakan untuk budi daya ayam bisa menggunakan pakan yang siap pakai, tapi
untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak
dan jagung.
d) Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan ayam yaitu pemberian pakan, minum, dan
pengendalian penyakit.
1) Pemberian pakan
Biasanya ayam pedaging dipelihara dengan cara dikurung terus menerus
sehingga ayam tidak dapat mencari makanannya sendiri. Oleh karena itu,ayam
diberikan pakan yang cukup dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan
umur ayam. Pemberian pakan dapat dilakukan dua atau tiga kali sehari. Pakan
ayam dibagi menjadi tiga jenis,yaitu tepung, butiran, dan pelet.
2) Pemberian minum
Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam
suatu wadah. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stres ke dalam air minumnya. Banyaknya gula
yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
3) Pengendalian penyakit
Pengendalian penyakit pada ayam pedaging dilakukan dengan cara
membersihkan kandangsecara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan
memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi
unggas.
4) Panen
Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam
pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Sebelum panen,
sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali
rafia, keranjang ayam. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging untuk
ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Pemanenan ayam pedaging
dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari.
13
5) Pasca panen
Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan
semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang
dilakukan setelah panen.
E. WHEN
Kami akan memulai usaha budidaya ayam pedaging ini pada tanggal 11
September 2022. Alasan dipilihnya tanggal tersebut karena bertepatan dengan libur
sekolah. Selain itu, di hari-hari sebelumnya kami akan terlebih dahulu menyiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk budidaya ayam pedaging. Sehingga ketika akan
memulai budidaya ayam pedaging sarana dan prasarananya sudah siap.
14
BAB IV
RENCANA PEMASARAN PRODUK
A. TUJUAN PEMASARAN
Strategi pemasaran yang dilakukan dalam usaha ayam pedaging ini adalah sebagai
berikut.
1. Promosi melalui media sosial
Promosi ini memuat tentang penjualan ayam pedaging melalui media
sosial. Contohnya Instagram, Facebook, dll.
2. Memberikan potongan harga
Setiap pembelian ayam pedaging dalam jumlah tertentu banyak dan
menjadi langganan akan mendapat potngan harga.
Mengonsumsi ayam pedaging penting bagi masyarakat, karena ayam
pedaging memiliki manfaat yang baik untuk manusia yaitu untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh serta baik untuk kesehatan tulang dan otot.
Keuntungan yang akan didapatkan konsumen jika membeli ayam pedaging
di usaha kami yaitu akan mendapatkan ayam pedaging yang memiliki kualitas
baik dan sehat, pelayanan yang memuaskan serta promo apabila konsumen
membeli ayam pedaging di usaha kami.
Kami selalu berupaya untuk membudidayakan ayam pedaging dengan baik
dan tepat sehingga menghasilkan ayam pedaging yang memiliki kualitas baik dan
sehat. Harganya yang terjangkau dan berbagai promo yang akan didapatkan
konsumen apabila membeli ayam pedaging di usaha kami.
C. TARGET
Target pasar dalam usaha budidaya unggas pedaging ayam broiler ini adalah
sebagai berikut.
1. Masyarakat sekitar lokasi usaha.
Banyak masyarakat disekitar yang gemar mengonsumsi daging ayam,
selain itu lokasi budidaya yang dekat dengan pasar tradisional.
15
2. Pengusaha kuliner.
Pengusaha kuliner, seperti restoran-restoran dan warung kebanyakan
menjadikan ayam sebagai salah satu bahan untuk membuat olahan atau
hidangan makanan usahanya.
3. Pedagang ayam
Pedagang ayam biasanya menjalin hubungan bisnis dengan pembudidaya
ayam pedaging, agar dalam penjualan ayam pedaging mendapat
keuntungan.
Metode atau cara pemasaran dalam usaha budidaya ayam pedaging ini adalah
sebagai berikut.
1. Direct Selling
Promosi secara langsung dari mulut ke mulut.
2. Promosi melalui media sosial/Online Marketing
Membuat postingan media sosial yang berisi tentang penjualan ayam
pedaging, seperti lokasi usaha, harga, ketersediaan ayam pedaging, promo,
dll.
3. Mendatangi restoran-restoran atau pasar tradisional untuk diberi referensi
tentang usaha budidaya ayam pedaging kami.
16
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ayam adalah jenis unggas pedaging yang paling diminati oleh masyarakat. Ayam
pedaging memiliki ciri-ciri seperti ukuran badan besar, pertumuhan cepat, berdaging,
memiliki tempramen tenang dan lambat, serta kaki berbulu. Pada budidaya ini, kami
memilih untuk membudidayakan ayam broiler.
Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Biasanya ayam ini dibudiayakan selama 5-7 minggu, kemudian ayam broiler
dapat dipotong. Ukuran ayam broiler berkisar antara 1.3-1.5 kg/ekor.
Dalam membudidayakan ayam pedaging harus mempersiapkan kandang, pakan,
bibit, obat-obatan, vitamin, dan vaksin.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam usaha budidaya ayam pedaging ini yaitu
modal, memilih bibit yang sehat, memperhatikan proses budidaya, menentukan lokasi
yang tepat, dan menentukan harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.
B. SARAN
17