BAB III
LAPORAN KASUS
No. RM : 186151
Ruangan : Mawar
1. Biodata Klien
Nama : Ny. N
Umur : 20 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pakurejo RT 01/RW 01,Gemawang,Temanggung
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : DIII
Hubungan dengan klien : Suami Klien
Alamat : Pakurejo RT 01/RW 01,Gemawang,Temanggung
A. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada lka jahitan akibat episetomi
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli membawa surat rujukan dari puskesmas Bulu
dengan diagnosa observasi Serotinus. Pasien mengatakan kemen-kemeng
mulai satu hari yang lalu. G1P0A0 dengan usia kehamilan 42 3/7 minggu.
Klien masuk VK pukul 12.30 WIB mendapatkan induksi RL+oksitosin 5Ui.
Ketuban pecah spontan pukul 20.45 WIB kemudian persalinan spontan
dengan pacuan disertai dengan tindakan episietomi berlangsung pada pukul
23.45 WIB. Persalinan berlangsung 30 menit dengan Berat Badan bayi 2900
gram, panjang 49 cm. APGAR skore 9 dan berjenis kelamin laki-laki.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit 4 tahun yang lalu
untuk menjalani operasi kanker yang terdapat pada payudara sebelah kirinya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak ada yang
memilikipenyakit kanker seperti yang pernah klien alami. Selain itu, di
keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
hipertensi,Diabetes Melitus dan jantung.
e. Riwayat Perkawinan
Klien sudah menikah 2 kali,pernikahan pertamanya pada usia 16 tahun.
Tetapi, belum meiliki anak kemudian bercerai. Klien kembali menikah diusia
18 tahun. Usia pernikahannya sekarang 2 tahun.
f. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
Klien mengatkan pertama kali menstruasi pada saat klien kelas sau
SMP,diusiannya 13 tahun. Lama haid biasanya satu minggu (7hari)
dengan siklus 28 hari secara teratur. Klien mengatakan setiap kali Haid
tidak pernah merasakan mual,pusing ataupun sakit perut saat haid. Klien
mengatakan HPHT yaitu tanggal 6 Mei 2014 dan HPHnya adalah 13
Februari 2015.
2. Riwayat Kehamilan
Klien dengan G1P0A0 dengan usia kehamilan yaitu 42 3/7 minggu.
Riwayat ANC klien rutin sebanyak 10 kali di bidan desa. klien
mengatakan selama hamil sering mengeluh mual. Mual dan muntah pada
trimester pertama.
3. Riwayat Pernikahan
Klien mengatakan sudah menikah 2 kali,pernikahan terakhirnya pada
tahun 2013, lama pernikaha sekarang yaitu 2 tahun. Klien mengatakan
menikah terakhir diusia 18 tahun dan usia suaminya 19 tahun.
4. Riwayat KB
Klien mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi (KB) tetapi
sudah mengetahui jenis-jenis KB dari bidan desa yang sering klien
gunakan untuk memeriksakan kehamilannya.
g. Pola Psikologi
Klien mengatakan senang sekali dengan kelahiran putranya. Saat ini
klien dalam fase taking ini,sehingga masih membutuhkan bantuan keluarga
dalam perawatan diri dan bayinya.
h. Riwayat Persalinan
Klien mengatakan ini adalah pengalaman pertama melahirkan. Putra
klien lahir pada tanggal 2 Maret 2015 Pukul 23.45 WIB dengan LILA
(13cm),LK (36cm),LD (33cm),BB (2900 gram), PBC (49cm) dan APGAR
skore 9 klien melakukan persalinan pertamanya dengan spontan tetapi
sebelumnya dilakukan induksi dan tindakan episiotomi pada perineum klien
3cm. Perdarahan selama persalinan yaitu 200 cc.
2. Pengkajian Fokus
a. Aktivitas/istirahat
Klien mengatakan menjelang persalinan mengalami gangguan tidur
karena setiap malam sering terbangun untuk buang air kecil sehingga waktu
untuk istirahatnya berkurang. Klien mengatakan sebelum melahirkan tidur
saat malam hari selama 5 jam. Sedangkan siang hari hanya 1 jam. Selama
hamil klien mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti,memasak dan
bersih-bersih rumah secara mandiri. Klien mengatakan setelah melahirkan
dapat istirahat dengan nyaman. Klien tidur malam hari selama 5 jam dan 2
jam pada siang hari. Klien masih membutuhkan bantuan keluaga dan perawat
dalam memberikan perawatan pada bayinya,karena masih merasa nyeri.
Selain itu klien juga masih takut memberikan perawatan kepada putranya
sendiri.
b. Sirkulasi
Selama proses melahirkan klien kehilangan darah sebanyak 200cc. Klien
tidak mengalami sianosis.
TD : 120/80 mmHg N : 78 kali/menit
S : 36oC RR : 20 Kali/menit
c. Integritas Kulit
Klien mengatakan senang dengan kelhairan putra pertamanya karena
sesuai dengan harapan kakek dan neneknya. Klien juga senang karena proses
kelahiran putranya berjalan dengan lancar dan putranya juga sehat.
d. Eliminasi
Klien menagatakan sudah buang air kecil (BAK) 2kali dengan
lancar,berwarna kuning jernih,bau khas urine meskipun klien merasa perih
saat BAK pada jahitan perineumnya. Klien terakhir buang air bsar (BAB) hari
senin pagi pukul 06.00 WIB dan setelah melahirkan belum BAB kembali.
e. Makanan/ Cairan
Klien mengatakan nafsu makannya bai,tidak ada rasa mual ataupun
muntah ketika makan. Klien minum sehari 7-8 gelas (1750-2000 cc) air putih
dan 1 gelas susu.
A = BB sebelum hamil : 46 kg
BB saat hamil : 56 kg
B = Hb : 10 g/dl
C =mukosa bibir klien lembab, lidah bersih, turgor kulit elastis, tidak
terdapat edema pada ekstremitas klien.
f. Nyeri / Ketidaknyamanan
Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada luka jahit akibat
episiotomi
P : insisi pada premium (episiotomi)
S : skala 6
T : hilang timbul bertambah nyeri ketika klien ingin duduk ataupun berdiri.
Klien terlihat meringis menahan nyeri setiap kali ingin duduk atau berdiri.
Pergerakan klien terlihat sangat hati-hati
g. Keamanan
Kondisi pirenium klien terdapat laserasi 2 dari dinding pirenium.
Sekitar 3 cm akibat insisi (episiotomi) pengkajian pada pirenium tidak
ditemukan adanya tanda-tanda berupa
Readnes : kemerahan pada luka akibat episotomi
Echymosis : tidak tampak kebiruan
Edema : pada luka jahitan
Discharge : pengeluaran push / darah pada jahitan luka
Approximate : penutupan luka baik sudah merapat
h. Seksualitas
1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat dan teraba keras sedangkan kontraksi
uterus kuat.
2. Klien mengatakan pengeluaran darah nifasnya seperti menstruasi. Klien
sudah ganti pembalut 2 kali (100 cc). Loktea berwarna merah segar dan
berbau amis.
3. Payudara klien teraba lunak. Asi sudah keluar ketika dipencet, areola
mamae menghitam serta tidak terdapat nyeri tekan pada payudaranya.
Klien mengatakan bayinya sering kesulitan minum asi ketika
menggunakan payudara kiri karena kondisi puting yang masuk sehingga
membuat klien lebih dominan memberikan ASI menggunakan payudara
sebelah kanan.
i. Interaksi sosial
Klien terlihat memiliki hubungan yang dekat denganbayinya. Klien
setiap waktu ingin berada didekat putranya terus. Interaksi klien dengan
keluarga sesama pasien dan petugas kesehatan baik tidak ada masalah. Klien
juga kooperatif dalam melaksanakan perintah dari tenaga kesehatan.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36°C RR : 20 x/menit
c. Kepala : bentuk mesocepal, rambut bersih, berwarna hitam, lurus
d. Mata : kedua mata simetris, tidak terdapat gangguan penglihatan
e. Hidung : kondisi hidung klien bersih, tidak ada polip dan sekret hidung
klien simetris dan tidak ada gangguan penciuman.
f. Telinga : kondisi telinga bersih, tidak ada serumen, kedua telinga
simetris dan tidak ada gangguan pendengaran.
g. Mulut : mulut klien bersih, mukosa bibir lembab, tidak terdapat
stomatitis, kondisi lidahklien bersih, indra pengecap klien tidak ada gangguan,
keadaan gigi bersih terdapat 2 gigi geraham klien yang berlubang.
h. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat
peningkatan vena jugularis.
i. Payudara
Inspeksi : posisi payudara kanan dan kiri simetrismareola mamae
menghitam, kondisi puting payudara terdapat perbedaan antara kanan dan kiri,
kondisi puting sebelah kiri masuk.
Palpasi : payudara klien lembek, ASI sudah keluar saat dipencet dan
tidak ada nyeri tekan pada payudara.
j. Dada
1. Paru-paru
I = pergerakan dinding simetris, tidak terdapat lesi.
P = vocal fremitus simetris
P = sonor
A =vesikuler
2. Jantung
I = pergerakan letus cordis tidak terlihat
P = latus cordis teraba pada intercosta 5 sinistra
P = redup
A = S1 dan S2 reguler
3. Abdomen
I = Perut masih buncit, terdapat linea nigra, tidak ada lesi
P = Tympani
P = Tidak terdapat pembesaran hepar, fundus uteri setinggi pusat dan teraba
keras.
A = Bising usus 10 x/menit
k. Genetalia : kondisi genetalia kotor, terdapat pengeluaran lokhea rubra dengan
karakteristik merah segar, berbau amis, terdapat jahitan pada pirenium 3 cm.
l. Integumen : akral klien hangat, turgor kulit elastis, CRT kembali kurang dari 3
detik.
m. Ekstremitas
Atas : terpasang infus RL pada tangan sebelah kiri. Tidak terdapat edema pada
ekstremitas atas dan kekuatan otot pada ekstremitas atas baik
Bawah : tidak terdapat edema pada kedua kaki klien.
4. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil laboratorium Hematologi tanggal 2 Maret 2015 pukul 15.06 WIB
Darah rutin 1x-5x
6. Analisa Data
Ketidakefektifan
3 Maret 2015 DS : Klien mengatakan bayinya masih Nyeri Ibu
2 kesulitan minum ASI ketika dalam
08.30
menggunakan payudara yang kiri pemberian ASI
a. Klien mampu
memperlihatkan
pengetahuan dalam
merawat bayinya seperti
memandikan, merawat tali
pusat dan mengganti baju.
b. Membedong
dipertahankan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) ke
skala 5 (pengetahuan
sangat banyak)
c. Memandikan bayi
dipertahankan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) ke
skala 5 (pengetahuan
sangat banyak)
(419-1819)
E. Pelaksanaan
09.30
c. Mengukur tanda-tanda vital c. TD:120/80 mmHg ; N:88
klien X/menit ;
10:30
b. Menjelaskan bahwa bayi b. Klien mengerti bahwa
membutuhkan makan (mis: pemberian makan ke bayi
menghisap). dengan cara bayi menghisap
10:35
c. Mendiskusikan cara untuk c. Klien mengerti tentang
memfasilitasi perpindahan fasilitas dalam perpindahan
asi (mis; teknik relaksasi, asi.
pijatan payudaradan
lingkungan yang tenang)
12:00
d. mengintruksikan ibu d. Klien sudah mengetahui
mengenai bagaimana cara memutuskan hisapan
memutuskan hisapan pada saat bayi menyusu.
saat ibu menyusui bayi jika
diperlukan.
4 Maret 2
S: klien mengatakan sudah mampu menerapkan cara menyusui
2015
yang efektif sesuai yang diajarkan.
14.00
O: bayi klien lebih nyaman saat minum asi
Klien terlihat mampu menyusui dengan efektif