Anda di halaman 1dari 18

.

BAB III

LAPORAN KASUS

Tanggal Masuk : 2 Maret 2015 pukul 12.30 WIB

Tanggal Pengkajian : 3 Maret 2015 pukul 08.30 WIB

No. RM : 186151

Ruangan : Mawar

Diagnosa Medis : Pakurejo RT 01/RW 01, Gemawang, Temanggung

1. Biodata Klien
Nama : Ny. N
Umur : 20 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pakurejo RT 01/RW 01,Gemawang,Temanggung
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : DIII
Hubungan dengan klien : Suami Klien
Alamat : Pakurejo RT 01/RW 01,Gemawang,Temanggung
A. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada lka jahitan akibat episetomi
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli membawa surat rujukan dari puskesmas Bulu
dengan diagnosa observasi Serotinus. Pasien mengatakan kemen-kemeng
mulai satu hari yang lalu. G1P0A0 dengan usia kehamilan 42 3/7 minggu.
Klien masuk VK pukul 12.30 WIB mendapatkan induksi RL+oksitosin 5Ui.
Ketuban pecah spontan pukul 20.45 WIB kemudian persalinan spontan
dengan pacuan disertai dengan tindakan episietomi berlangsung pada pukul
23.45 WIB. Persalinan berlangsung 30 menit dengan Berat Badan bayi 2900
gram, panjang 49 cm. APGAR skore 9 dan berjenis kelamin laki-laki.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit 4 tahun yang lalu
untuk menjalani operasi kanker yang terdapat pada payudara sebelah kirinya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak ada yang
memilikipenyakit kanker seperti yang pernah klien alami. Selain itu, di
keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
hipertensi,Diabetes Melitus dan jantung.
e. Riwayat Perkawinan
Klien sudah menikah 2 kali,pernikahan pertamanya pada usia 16 tahun.
Tetapi, belum meiliki anak kemudian bercerai. Klien kembali menikah diusia
18 tahun. Usia pernikahannya sekarang 2 tahun.
f. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
Klien mengatkan pertama kali menstruasi pada saat klien kelas sau
SMP,diusiannya 13 tahun. Lama haid biasanya satu minggu (7hari)
dengan siklus 28 hari secara teratur. Klien mengatakan setiap kali Haid
tidak pernah merasakan mual,pusing ataupun sakit perut saat haid. Klien
mengatakan HPHT yaitu tanggal 6 Mei 2014 dan HPHnya adalah 13
Februari 2015.
2. Riwayat Kehamilan
Klien dengan G1P0A0 dengan usia kehamilan yaitu 42 3/7 minggu.
Riwayat ANC klien rutin sebanyak 10 kali di bidan desa. klien
mengatakan selama hamil sering mengeluh mual. Mual dan muntah pada
trimester pertama.
3. Riwayat Pernikahan
Klien mengatakan sudah menikah 2 kali,pernikahan terakhirnya pada
tahun 2013, lama pernikaha sekarang yaitu 2 tahun. Klien mengatakan
menikah terakhir diusia 18 tahun dan usia suaminya 19 tahun.
4. Riwayat KB
Klien mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi (KB) tetapi
sudah mengetahui jenis-jenis KB dari bidan desa yang sering klien
gunakan untuk memeriksakan kehamilannya.
g. Pola Psikologi
Klien mengatakan senang sekali dengan kelahiran putranya. Saat ini
klien dalam fase taking ini,sehingga masih membutuhkan bantuan keluarga
dalam perawatan diri dan bayinya.
h. Riwayat Persalinan
Klien mengatakan ini adalah pengalaman pertama melahirkan. Putra
klien lahir pada tanggal 2 Maret 2015 Pukul 23.45 WIB dengan LILA
(13cm),LK (36cm),LD (33cm),BB (2900 gram), PBC (49cm) dan APGAR
skore 9 klien melakukan persalinan pertamanya dengan spontan tetapi
sebelumnya dilakukan induksi dan tindakan episiotomi pada perineum klien
3cm. Perdarahan selama persalinan yaitu 200 cc.

2. Pengkajian Fokus
a. Aktivitas/istirahat
Klien mengatakan menjelang persalinan mengalami gangguan tidur
karena setiap malam sering terbangun untuk buang air kecil sehingga waktu
untuk istirahatnya berkurang. Klien mengatakan sebelum melahirkan tidur
saat malam hari selama 5 jam. Sedangkan siang hari hanya 1 jam. Selama
hamil klien mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti,memasak dan
bersih-bersih rumah secara mandiri. Klien mengatakan setelah melahirkan
dapat istirahat dengan nyaman. Klien tidur malam hari selama 5 jam dan 2
jam pada siang hari. Klien masih membutuhkan bantuan keluaga dan perawat
dalam memberikan perawatan pada bayinya,karena masih merasa nyeri.
Selain itu klien juga masih takut memberikan perawatan kepada putranya
sendiri.

b. Sirkulasi
Selama proses melahirkan klien kehilangan darah sebanyak 200cc. Klien
tidak mengalami sianosis.
TD : 120/80 mmHg N : 78 kali/menit
S : 36oC RR : 20 Kali/menit
c. Integritas Kulit
Klien mengatakan senang dengan kelhairan putra pertamanya karena
sesuai dengan harapan kakek dan neneknya. Klien juga senang karena proses
kelahiran putranya berjalan dengan lancar dan putranya juga sehat.
d. Eliminasi
Klien menagatakan sudah buang air kecil (BAK) 2kali dengan
lancar,berwarna kuning jernih,bau khas urine meskipun klien merasa perih
saat BAK pada jahitan perineumnya. Klien terakhir buang air bsar (BAB) hari
senin pagi pukul 06.00 WIB dan setelah melahirkan belum BAB kembali.
e. Makanan/ Cairan
Klien mengatakan nafsu makannya bai,tidak ada rasa mual ataupun
muntah ketika makan. Klien minum sehari 7-8 gelas (1750-2000 cc) air putih
dan 1 gelas susu.

A = BB sebelum hamil : 46 kg

BB saat hamil : 56 kg

B = Hb : 10 g/dl

C =mukosa bibir klien lembab, lidah bersih, turgor kulit elastis, tidak
terdapat edema pada ekstremitas klien.

D = klien menghabiskan porsi makanan yang disediakan oleh rumah sakit


yaitu diit nasi, sayur dan lauk ditambah makanan yang dibawa oleh
keluarga dari rumah berupa buah pisang dan roti

f. Nyeri / Ketidaknyamanan
Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada luka jahit akibat
episiotomi
P : insisi pada premium (episiotomi)

A : klien mengatakan nyeri terasa “slemet-slemet” dan perih


R : pirenium

S : skala 6

T : hilang timbul bertambah nyeri ketika klien ingin duduk ataupun berdiri.
Klien terlihat meringis menahan nyeri setiap kali ingin duduk atau berdiri.
Pergerakan klien terlihat sangat hati-hati

g. Keamanan
Kondisi pirenium klien terdapat laserasi 2 dari dinding pirenium.
Sekitar 3 cm akibat insisi (episiotomi) pengkajian pada pirenium tidak
ditemukan adanya tanda-tanda berupa
Readnes : kemerahan pada luka akibat episotomi
Echymosis : tidak tampak kebiruan
Edema : pada luka jahitan
Discharge : pengeluaran push / darah pada jahitan luka
Approximate : penutupan luka baik sudah merapat
h. Seksualitas
1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat dan teraba keras sedangkan kontraksi
uterus kuat.
2. Klien mengatakan pengeluaran darah nifasnya seperti menstruasi. Klien
sudah ganti pembalut 2 kali (100 cc). Loktea berwarna merah segar dan
berbau amis.
3. Payudara klien teraba lunak. Asi sudah keluar ketika dipencet, areola
mamae menghitam serta tidak terdapat nyeri tekan pada payudaranya.
Klien mengatakan bayinya sering kesulitan minum asi ketika
menggunakan payudara kiri karena kondisi puting yang masuk sehingga
membuat klien lebih dominan memberikan ASI menggunakan payudara
sebelah kanan.

i. Interaksi sosial
Klien terlihat memiliki hubungan yang dekat denganbayinya. Klien
setiap waktu ingin berada didekat putranya terus. Interaksi klien dengan
keluarga sesama pasien dan petugas kesehatan baik tidak ada masalah. Klien
juga kooperatif dalam melaksanakan perintah dari tenaga kesehatan.

3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36°C RR : 20 x/menit
c. Kepala : bentuk mesocepal, rambut bersih, berwarna hitam, lurus
d. Mata : kedua mata simetris, tidak terdapat gangguan penglihatan
e. Hidung : kondisi hidung klien bersih, tidak ada polip dan sekret hidung
klien simetris dan tidak ada gangguan penciuman.
f. Telinga : kondisi telinga bersih, tidak ada serumen, kedua telinga
simetris dan tidak ada gangguan pendengaran.
g. Mulut : mulut klien bersih, mukosa bibir lembab, tidak terdapat
stomatitis, kondisi lidahklien bersih, indra pengecap klien tidak ada gangguan,
keadaan gigi bersih terdapat 2 gigi geraham klien yang berlubang.
h. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat
peningkatan vena jugularis.
i. Payudara
Inspeksi : posisi payudara kanan dan kiri simetrismareola mamae
menghitam, kondisi puting payudara terdapat perbedaan antara kanan dan kiri,
kondisi puting sebelah kiri masuk.
Palpasi : payudara klien lembek, ASI sudah keluar saat dipencet dan
tidak ada nyeri tekan pada payudara.
j. Dada
1. Paru-paru
I = pergerakan dinding simetris, tidak terdapat lesi.
P = vocal fremitus simetris
P = sonor
A =vesikuler
2. Jantung
I = pergerakan letus cordis tidak terlihat
P = latus cordis teraba pada intercosta 5 sinistra
P = redup
A = S1 dan S2 reguler
3. Abdomen
I = Perut masih buncit, terdapat linea nigra, tidak ada lesi
P = Tympani
P = Tidak terdapat pembesaran hepar, fundus uteri setinggi pusat dan teraba
keras.
A = Bising usus 10 x/menit
k. Genetalia : kondisi genetalia kotor, terdapat pengeluaran lokhea rubra dengan
karakteristik merah segar, berbau amis, terdapat jahitan pada pirenium 3 cm.
l. Integumen : akral klien hangat, turgor kulit elastis, CRT kembali kurang dari 3
detik.
m. Ekstremitas
Atas : terpasang infus RL pada tangan sebelah kiri. Tidak terdapat edema pada
ekstremitas atas dan kekuatan otot pada ekstremitas atas baik
Bawah : tidak terdapat edema pada kedua kaki klien.

4. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil laboratorium Hematologi tanggal 2 Maret 2015 pukul 15.06 WIB
Darah rutin 1x-5x

No. Darah Lengkap Hasil Satuan Nilai Normal


1. Hemaglobin 10 g/dL 12 - 16
2. Hematokrit 31 % 37 - 46
3. Jumlah Leukosit 6,5 10^3/uL 4,5 - 11
4. Jumlah Eritrosit 3,64 10^3/uL 4,20 - 5,40
5. Jumlah Trombosit 241 10^3/uL 150 - 540
6. MCV 86 fL 80 - 97
7. MCH 28,3 pg 26 - 36
8. MCHC 32,9 g/dL 31 - 37
9. Golongan Darah A - -
5. Program Terapi

a. Infus RL 20 tpm melalui IV (intravena)


b. Amoxicylin 3 x 500 gram peroral
c. Antalgin 3 x 500 gram peroral

6. Analisa Data

No Tgl/Jam Data Penyebab Masalah


1 3 Maret2015 DS : Klien mengatakan masih merasa Agens cedera Nyeri akut
08.30 nyeri pada luka jahitan akibat fisik (nanda hal 469)
episiotomi

P : Insisi perineum (episiotomi)


Q : Nyeri terasa “slemet-slemet dan
perih”
R : Perineum
S : Skala 6
T : Hilang timbul dan bertambah
ketika akan duduk

DO: Klien terlihat meringis menahan


nyeri setiap kali ingin duduk
ataupun berdiri. Pergerakan klien
hati-hati. Terlihat jahitan pada
perineum klien ± 3 cm

Ketidakefektifan
3 Maret 2015 DS : Klien mengatakan bayinya masih Nyeri Ibu
2 kesulitan minum ASI ketika dalam
08.30
menggunakan payudara yang kiri pemberian ASI

sehingga klien sering


(nanda hal 171)
memberikan ASI menggunakan
payudara sebelah kanan.
DO : Kondisi puting sebelah kiri
masuk. Bayi terlihat kesulitan
saat minum ASI sehingga rewel.
Klien tampak belum benar pada
penempatan posisi bayinya saat
minum ASI.
3 Maret 2015
3 DS : Klien mengatakan belum mampu Defisiensi
08.30 Kurang
melakukan perawatan pada pengetahuan
informasi
bayinya sendiri seperti
memandikan dan mengganti (nanda hal

popok karena masih takut 274)

DO : Selama di rumah sakit klien


selalu memanggil perawat untuk
meminta bantuan dalam
mengganti baju ataupun popok
untuk bayinya
Perencanaan

Tgl/jam No Tujuan dan kriteria hasil Perencanaan Paraf


3 Maret 1 Setelah dilakukan tindakan a. Kaji nyeri secara komprehensif
2017 keperawatan 2 x 24 jam (P,Q,R,S,T)
09.00 diharapkan nyeri dapat b. Observasi reaksi nonverbal klien
WIB teratasi dengan kriteria hasil: c. Kendalikan faktor lingkungan
a. Nyeri yang dilaporkan d. Tingkatkan istirahat klien jika
dipertahankan pada skala nyeri terasa
3 (sedang) ditingkatkan e. Ajarkan teknik relaksasi dan
skala 5 (tidak ada) distraksi pada klien
b. Ekspresi nyeri wajah f. Kolaborasi dengan dokterdalam
dipertahankan pada skala pemberian obat analgetik
3 ditingkatkan ke skala 5 (198-1400)
(577-2102)

3 Maret Setelah dilakukan tindakan a. Berikan informasi mengenai


2
2017 keperawatan 2 x 24 jam manfaat menyusui secara
diharapkan masalah psikologis dan fisiologis
ketidakefektifan pemberian b. Jelaskan bahwa bayi
ASI teratasi dengan kriteria membutuhkan makan (mis:
hasil : menghisap).
a. Menyusui minimal 5-10 c. Diskusikan cara untuk
menit per payudara memfasilitasi perpindahan asi
dipertahankan pada skala 3 (mis; teknik relaksasi, pijatan
(cukup adekua) payudaradan lingkungan yang
ditingkatkan ke skala 5 tenang)
(sepenuhnya adekuat). d. Intruksikan ibu mengenai
b. Minimal menyusu 8 kali bagaimana memutuskan
per hari dipertahankan hisapan pada saat ibu
pada skala 3 (cukup menyusui bayi jika diperlukan.
adekuat) ditingkatkan ke (129-5244)
skala 5 (sepenuhnya
adkuat)
3 Maret (112-1000)
3 a. Kaji tingkat pengetahuan bayi
2017
Setelah dilakukan tindakan baru lahir
keperawatan 2 x 24 jam b. Ajarkan orangtua keterampilan
diharapkan masalah defisiensi dalam merawat bayi yang baru
pengetahuan berhubungan lahir.
dengan kurang informasi c. Demonstrasikan cara
dalam perawatan bayi teratasi perawatan bayi sehari-hari
dengan kriteria hasil : (282-5568)

a. Klien mampu
memperlihatkan
pengetahuan dalam
merawat bayinya seperti
memandikan, merawat tali
pusat dan mengganti baju.
b. Membedong
dipertahankan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) ke
skala 5 (pengetahuan
sangat banyak)
c. Memandikan bayi
dipertahankan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) ke
skala 5 (pengetahuan
sangat banyak)
(419-1819)
E. Pelaksanaan

Tgl/jam No Pelaksanaaan Respon Paraf


3 Maret 1 a. Mengkaji karakteristik klien a. Klien masih mengeluh nyeri
2017 secara komprehensif pada luka jahitan akibat
09.20 episiotomi,nyeri yang
dirasakan hilang timbul serta
bertambah saat klien ingin
duduk atau ingin berdiri, nyeri
terasa slemet-slemet dan perih
dengan skala 6
09.27 b. Mengobservasi reaksi b. Klien terlihat meringgis
nonverbal klien menahan nyeri saat ingin
duduk atau berdiri.Pergerakan
klien sangat hati-hati.

09.30
c. Mengukur tanda-tanda vital c. TD:120/80 mmHg ; N:88
klien X/menit ;

S :36,8°C ; RR: 22X/menit

d. Mengendalikan faktor d. Klien hanya ditunggui oleh


12.00
lingkungan nenek nya

e. Mengajarkan kepada klien e. Klien mampu memahami


13.00
teknik relaksasi berupa napas teknik napas dalam yang

dalam. telah diajarkan

f. Melakukan kolaborasi dengan


f. Klien mendapatkan terapi
dokter dala mpemberian terapi
antalgin 3 x 500 mg diminum
analgetik.
sesuai advis dokter ,klien
tidak alergi terhadapvobat
yang diberikan.
2
3 Maret
a. Memberikan informasi a. Klien mengatakan belum
2017
mengenai manfaat sepenuhnya mengetahui

10:00 menyusui secara psikologis informasi mengenai manfaat


dan fisiologis menyusui.

10:30
b. Menjelaskan bahwa bayi b. Klien mengerti bahwa
membutuhkan makan (mis: pemberian makan ke bayi
menghisap). dengan cara bayi menghisap
10:35
c. Mendiskusikan cara untuk c. Klien mengerti tentang
memfasilitasi perpindahan fasilitas dalam perpindahan
asi (mis; teknik relaksasi, asi.
pijatan payudaradan
lingkungan yang tenang)
12:00
d. mengintruksikan ibu d. Klien sudah mengetahui
mengenai bagaimana cara memutuskan hisapan
memutuskan hisapan pada saat bayi menyusu.
saat ibu menyusui bayi jika
diperlukan.

3Maret201 3 a. Mengkaji tingkat a. Klien belum sepenuhnya


5 pengetahuan bayi baru lahir mengetahui pengetahuan bayi
12:40 baru lahir.
b. Mengajarkan orangtua b. Klien belum sepenuhnya
12:50 keterampilan dalam memahami keterampilan dalam
merawat bayi yang baru merawat bayi
lahir.
c. Mendemonstrasikan cara c. Klien memahami cara
12:48
perawatan bayi sehari-hari. perawatan bayi sehari-hari.
F. Evaluasi

Tgl/ja No SOAP Paraf


m
3 Maret S : Klien mengatakan masi mengalami nyeri pada luka
2015 1. . jahitan episiotomi
14:00 . P: insisi perineum (episiotomi)
WIB Q: nyeri terasa “slemet-slemet dan perih”
R: perineum
S: skala 5
T: hilang timbul dan bertambah saat klien duduk atau
berdiri
O: klien terlihat meringis menahan nyeri setiap kali klien
duduk atau berdiri. Pergerakan lebih hati-hati
Terdapat jahitan pada perineum ±3 cm

TD: 120/80 mmHg ; S: 36,8°C ; N: 88x/menit ; RR:


22x/menit

A: masalah nyeri akut belum teratasi


P : lanjutkan intervensi yang diberikan

3 Maret S: klien mengatakan bayinya masih rewel jika diberikan


ASI menggunakan payudara sebelah kiri
2015 2.
14:00 O: bayi terlihat rewel, menangis jika minum ASI dengan
payudara sebelah kiri, ibu dominan dengan payudara
WIB
kiri. Puting payudara kiri masuk
A: masalah ketidak efektifan dalam pemberian asi
berhubungan dengan kelainan material belum teratasi
P: lanjutkan tindakan keperawatan yang telah diberikan
S: Klien mengatakan memahami cara perawatan bayi
3 Maret
baru lahir serta mampu mengganti popok pada
2015 3.
putranya
14:00
O:. Klien terlihat mampu mengganti popok putranyaa
WIB
meskipun memerlukan bantuan neneknya. Klien
belum berani memandikan putranya karena masih
takut
A: Masalah defisit pengetahuan berhubungan dengan
kurang informasi dalam perawatan bayi belum
teratasi
P: Lanjutkan tindakan keperawatan yang telah diberikan

Pelaksanaan tanggal 4 maret 2015

Tgl/jam No Pelaksanaan Respon Paraf


4 maret 1 a. Mengkaji karakteristik a. Klien masih mengeluh nyeri
2015 nyeri klien secara pada luka jahitan akibat
07.45 komprehensif episiotomi, nyeri yang dirasakan
hilang timbul serta bertambah
saat klien ingin duduk atau ingin
berdiri. Nyeri terasa “slemet-
slemet dan perih” dengan skala
5.
07.50
b. Mengobservasi reaksi b. Klien terlihat meringis menahan
nonverbal klien nyeri ketika akan duduk atau
akan berdiri. Pergerakan klien
juga hati-hati
c. Mengontrol suasana c. Klien hanya ditunggu oleh
08.27
lingkungan klien dengan neneknya tetapi banyak keluarga
membatasi pengunjung yang menunggu diluar
d. Menganjurkan klien d. Klien mampu menerapkan
08.30
untuk menerapkan teknik teknik relaksasi untuk
relaksasi yang diajarkan mengurangi nyeri
e. Menganjurkan klien e. Klien sehabis makan siang
12.00
rutin minum obat minum terapi antalgin 500mg.
analgetik yang didapat Klien mengatakan nyeri mulai
dari dokter berkurang jika sudah minum
obat

2 a. Memberikan a. Klien mengatakan sudah


4 maret
informasi mengenai mengetahui informasi
2015
manfaat menyusui mengenai manfaat menyusui.
11.30
secara psikologis
dan fisiologis
b. Menjelaskan bahwa b. Klien mengerti bahwa
11.30 bayi membutuhkan pemberian makan ke bayi
makan (mis: dengan cara bayi menghisap
menghisap).
c. Mendiskusikan cara c. Klien mengerti tentang
untuk memfasilitasi fasilitas dalam perpindahan
10.00 perpindahan asi asi.
(mis; teknik
relaksasi, pijatan
payudaradan
lingkungan yang
tenang)
d. mengintruksikan ibu d. Klien sudah mengetahui cara
mengenai bagaimana memutuskan hisapan saat
11.30
memutuskan hisapan bayi menyusu.
pada saat ibu
menyusui bayi jika
diperlukan.

3 a. Mengkaji tingkat a. Klien belum sepenuhnya


4 maret
pengetahuan bayi mengetahui pengetahuan
2015
baru lahir bayi baru lahir.
12.40
b. Mengajarkan b. Klien belum sepenuhnya
13.00
orangtua memahami keterampilan
keterampilan dalam dalam merawat bayi
merawat bayi yang
baru lahir.

13.10 c. Klien memahami cara


c. Mendemonstrasikan
perawatan bayi sehari-hari.
cara perawatan bayi
sehari-hari.

Evaluasi Tanggal 4 Maret 2015

Tgl/jam No SOAP Paraf


4 Maret 1 S : klien mengatakan masih nyeri pada luka jahitan akibat
2015 episiotomi
14.00 P : insisi perineum(episiotomi)
Q: nyeri terasa “slemet-slemet dan perih”
R: perineum
S: skala 4
T: hilang timbul dan bertambah saat akan berdiri atau duduk.

O: klien masih terlihat meringis menahan nyeri setiap kali akan


duduk atau berdiri. Pergerakan klien masih hati-hati.
Terdapat jahitan 3cm pada perineum klien.

A: masalah Nyeri Akut teratasi sebagian.


P: lanjutkan intervensi yang telah diberikan

4 Maret 2
S: klien mengatakan sudah mampu menerapkan cara menyusui
2015
yang efektif sesuai yang diajarkan.
14.00
O: bayi klien lebih nyaman saat minum asi
Klien terlihat mampu menyusui dengan efektif

A:masalah ketidakefektifan dalam pemberian asi teratasi


sebagian.

P: lanjutkan inervensi yang telah diberikan

S: klien mengatakan memahami cara perawatan bayi baru lahir


4 Maret 3
yang telah diajarkan. (cara memandikan dan merawat tali
2015
pusar)
14.00
O: klien sudah berani memandikan bayinya dengan bantuan
neneknya.
Klien mampu menjawab pertanyaan yang berkaitan cara
merawat tali pusar dan klien mampu merawat tali pusar
anaknya.

A: masalah defisiensi pengetahuan teratasi sebagian


P: lanjutkan inervensi yang telah diberikan

Anda mungkin juga menyukai