Metode : analisis senyawa silikon dalam silika amorf yang berasal dari pasir kaca
gelombang masimum. Pemurnian larutan yang memiliki ion molybdate dan silikat
6Mo7O24: 4H2O dalam HCl, asam askorbat, larutan asam oksalat (5% m / v), dan
Penentuan λmax
askorbat, dan larutan gliserin secara berurutan dicampur dalam urutan dan
proporsi yang telah ditentukan. Campuran itu dibuat hingga 100ml dengan air
yang telah dideionisasi dan segera dipindahkan ke dalam wadah polietilena dan
dibiarkan selama 20 menit.campuran tersebut dimasukkan ke dalam kuret
ukuran 1 cm dan dan didapatkan absobansi pada panjang gelombang antara 400
porselendalam lemari asam. Sementara itu, 1 ml air dan 2ml asam hidrofluorat
(HF) dimasukkan ke dalam sampel drop-wise. Campuran itu diaduk sampai larut
terlarut. Setelah 5mins, 5ml asam oksalat, 1 ml asam askorbat 0,04 m dan 1 ml
larutan gliserin 1% ditambahkan satu demi satu. Campuran dibuat sampai 100 ml
silikon yang sesuai sampel silika amorf disimpulkan dari kurva kalibrasi dengan
maksimum (λmax) pada 825 ± 5nm yang menandakan adanya silikon dalam
Sumber : Okorie, N.N., Momoh, I.M., and Adeeyinwo, C.E., 2015, Molybdenum
Blue Method Determination Of Silicon In Amorphous Silica, Acta Tehnica
Corvinienis- Bulletin Of Enginering Tome VII: Nigeria