Anda di halaman 1dari 20

KROMATOGRAFI

KOLOM

KELOMPOK IV

NURUL IMAAMA SHABRANI (H311 14 020)


REZKI AMALIAH (H311 15 019)
NILUH INDRIA W. (H311 15 319)
NUR AULIA (H311 15 501)
DEFINISI KROMATOGRAFI KOLOM

Kromatografi kolom adalah salah satu


metode yang paling berguna untuk pemisahan
dan pemurnian zat padat dan cairan saat
melakukan percobaan skala kecil.
PRINSIP KERJA KROMATOGRAFI KOLOM

Komponen dengan tingkat afinitas dan adsorpsi yang


rendah pada fase diam akan bergerak lebih cepat dan
terelusi keluar lebih dulu dibanding dengan komponen
yang memiliki tingkat afinitas dan adsorpsi lebih besar
yang bergerak lebih lambat dan terelusi keluar terakhir.
INSTRUMEN KROMATOGRAFI KOLOM

Fase diam (adsorben)


Alumina dan silika gel
merupakan dua adsorben yang
paling popular dipakai. Di bawah ini
dicantumkan adsorben dari yang
mempunyai kemampuan adsorbs
besar ke yang kecil.
Alumina
Charcoal (arang)
Silika gel
Magnesia
Kalium karbonat
Sukrosa
Starch
Serbuk selulosa
Fase gerak (pelarut/eluen)
Zat pelarut mempunyai peranan yang
penting dalam elusi, yang dapat menentukan
baik-buruknya pamisahan. Zat terlarut yang
mampu menjalankan elusi terlalu cepat tidak
akan mampu mengadakan pemisahan yang
sempurna. Sebaliknya elusi yang terlalu lambat
akan menyebabkan waktu retensi yang terlalu
lama.
PROSEDUR KROMATOGRAFI KOLOM

Pengisian kolom
Cara pengisian kolom ada dua macam :
Cara kering
Cara basah
Load the column
Run the column
APLIKASI KROMATOGRAFI KOLOM

Untuk memisahkan senyawa aktif dari bahan


tanaman. Karena tanaman mengandung
banyak bahan seperti alkaloid, resin, glikosida,
tanin, flavonoid dan molekul bio lainnya,.
Pemisahan senyawa setelah sintesis organik
untuk mendapatkan molekul yang diinginkan.
Untuk memisahkan atau memurnikan
campuran senyawa alami seperti alkaloid,
glikosida.
JENIS KROMATOGRAFI KOLOM

KROMATOGRAFI KROMATOGRAFI KROMATOGRAFI


KOLOM GRAVITASI KOLOM TEKAN KOLOM VAKUM
KROMATOGRAFI KOLOM GRAVITASI (KKG)

Dalam kromatografi kolom


gravitasi, eluen bergerak
berdasarkan gaya gravitasi
atau perkolasi.
Teknik pemisahan dengan
kromatografi kolom
dilakukan setelah teknik
kromatografi cair vakum,
tujuannya untuk
menyempurnakan
pemisahan senyawa-
senyawa
KROMATOGRAFI KOLOM TEKAN (KKT)

Kromatografi kolom ini biasa juga disebut flash


chromatography di mana fase gerak (eluen) bergerak
dengan cepat karena penggunaan tekanan dari tabung
atau pompa udara.
Kromatografi kolom tekan berbeda dari teknik
konvensional dikarenakan:
1. Menggunakan partikel silika gel yang lebih kecil
(250-400 mesh),
2. Aliran yang terbatas pelarut yang disebabkan
partikel gel yg kecil, tekanan gas (10-15 psi)
digunakan untuk membawa pelarut melalui fase
diam dari kolom.
PRINSIP KERJA KKT

Eluen secara cepat didorong (di bawah


tekanan gas biasanya berupa nitrogen atau
udara yang dipompa) melalui kolom kaca
pendek dengan diameter dalam yang besar.
KOMPONEN

Adsorben yang biasa digunakan dalam kromatografi


kolom tekan adalah sebagai berikut:
1. Silika
2. Florisil
3. Alumina
Sistem pelarut: Kromatografi kolom tekan biasanya
dilakukan dengan campuran 2 pelarut yaitu komponen
polar dan nonpolar. Sistem satu komponen yang biasa
digunakan:
1. Hidrokarbon: pentana, petroleum eter, heksana
2. Eter dan diklorometan (polaritas hampir sama)
3. Etil asetat
Sistem pelarut dua komponen yang umum (ditulis dari
yang paling sedikit polar ke yang paling polar) yaitu:
1. Eter/petroleum eter, eter/heksana dan eter/pentana
2. Etil asetat/heksana
3. Metanol/diklorometana
4. 10% amonia dalam larutan metanol/diklorometana
KEUNTUNGAN KKT

Metode yang cepat dan ekonomis untuk


sintesis skala laboratorium
Ideal untuk pemisahan senyawa hingga
dalam jumlah gram
Tidak ada peralatan mahal yang dibutuhkan
Fase gerak dan fase diam tidak mahal dan
cukup dibuang ketika selesai digunakan sekali
PENERAPAN

Pemurnian bahan sintetik


Isolasi senyawa yang diinginkan dari bahan alam
Penyederhanaan campuran hingga preparasi resolusi
tinggi kromatografi cair
Fraksinasi campuran kompleks menjadi kelompok
sederhana untuk dianalisis
Digunakan untuk pemurnian peptida
Digunakan untuk pemisahan senyawa organik yang
berhubungan dekat
Sistem tekan berguna untuk pemuurnian senyawa runut
dari campuran organik
Alat untuk memonitor proses reaksi dan untuk
mengisolasi dan mengidentifikasi campuran senyawa
KROMATOGRAFI KOLOM VAKUM (KKV)

Kromatografi kolom vakum (KKV) adalah kromatografi yang


dilakukan untuk memisahkan senyawa dengan menggunakan
silika gel sebagai adsorben dan berbagai perbandingan
pelarut (elusi gradien) dan menggunakan pompa vakum untuk
memudahkan penarikan eluen.
Kromatografi kolom vakum biasa disebut juga sebagai
kromatografi vakum
Kromatografi kolom vakum merupakan modifikasi dari
kromatografi cepat atau biasa disebut dengan
chromatography flash.
Akan tetapi, kromatografi ini lebih menguntungkan
dibandingkan dengan chromatography flash
PRINSIP KERJA

Prinsip kerja dari kromatografi kolom vakum


adalah adsorpsi atau serapan
Pemisahannya didasarkan pada senyawa-
senyawa yang akan dipisahkan terdistribusi di
antara fasa diam dan fasa gerak dalam
perbandingan yang berbeda-beda. Dimana
mekanisme adsorpsinya yaitu mengadsorbsi
ion-ion dan molekul-molekul senyawa pada
fase diam dan pemisahannnya berdasarkan
kelarutan senyawa dengan eluen yang
digunakan
KOMPONEN

Komponen utama : adsorben dari silika gel,


filter, penyaring dan wadah dengan pipa
penghubung dengan pompa vakum
SYARAT DALAM KKV

Beberapa syarat dalam kromatografi kolom


vakum :
Pelarut yang sangat polar, seperti air dan
metanol dapat digunakan karena tidak
menyebabkan kerusakan silika ketika kolom
dibersihkan
Kolom maksimal panjangnya sekitar 7 cm
Eluen dipilih seperti kromatografi biasa,
contohnya campuran etil asetat dan heptana
sangat bagus digunakan sebagai eluen
PENERAPAN

Umumnya KKV digunakan dalam pemurnian


senyawa hasil isolasi dan sintesis bahan-bahan
organik alam.
Contoh : identifikasi flavonoid dari Buah
Tumbuhan Memplas. Pemisahan dari hasil
isolasi flavonoid tersebut menggunakan
kromatografi kolom vakum
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai