(KCKT)
HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY (HPLC)
21/12/2022 2
• Kromatografi pertamakali diperkenalkan oleh : Michael Tswett (Rusia) tahun 1906
• Berasal dari bahasa Yunani :
kromatos = warna
graphos = menulis
21/12/2022 3
PRINSIP KROMATOGRAFI
1. Polaritas
2. Partisi
3. Adsorpsi
POLARITAS
• Menunjukkan adanya pemisahan kutub muatan positif dan negatif dari suatu molekul sebagai akibat
terbentuk konfigurasi tertentu dari atom-atom penyusunnya
• Molekul tersebut dapat tertarik oleh molekul lain yang mempunyai polaritas
• Tingkat pemisahan dari molekul-molekul tersebut menentukan polaritas dan daya tariknya
Polaritas digunakan sebagai petunjuk sifat:
• Pelarut/solven
• Adsorben
• Zat yang dipisahkan/solut
• Proses partisi tergantung dari daya larut solut dalam dua macam cairan
• Peka terhadap perbedaan BM solut
• Zat yang terdiri dari satu seri deret homolog paling baik dipisahkan dengan kromatografi
partisi
• Misal: pemisahan berbagai jenis asam amino, asam lemak, gula
ADSORBSI
Pengelompokan kromatografi :
1. Berdasarkan fasa yang digunakan (fasa diam dan fasa gerak)
• Kromatografi gas
• Kromatografi cair
2. Berdasarkan mekanisme yang menyebabkan distribusi fasa
21/12/2022 10
Pengelompokan kromatografi berdasarkan mekanisme yang menyebabkan distribusi
fasa
21/12/2022 11
3. Kromatografi gas-padat
Sebelum tahun 1800an digunakan untuk pemurnian gas
4. Kromatografi gas-cairan
Metode pemisahan yang sangat efisien dan serba guna. Dapat memisahkan dengan
cepat dan peka. Pertama kali diperkenalkan oleh James & Martin (1952), yang
menyebabkan revolusi dalam kimia organik
5. Kromatografi kertas
Kromatografi cairan-cairan, dimana fasa diam adalah lapisan tipis air yang diserap dari
lembab udara oleh kertas
21/12/2022 12
6. Kromatografi Lapis Tipis
Sama seperti kromatografi kertas, lempeng gelas atau aluminium
yang dilapisi dengan lapisan tipis alumina, silika gel atau bahan
serbuk lainnya, digunakan pengganti kertas. KLT selalu dijadikan
pilihan pertama pada pemisahan dengan teknik kromatografi.
21/12/2022 13
8. Permiasi Gel
Pemisahan dengan gel, yang terdiri dari modifikasi dekstran, yang mempunyai ikatan
silang. Bahan ini dapat memisahkan molekul berdasarkan ukurannya
9. Elektroforesis
Kromatografi yang diberi media listrik disisinya dan tegak lurus aliran fasa gerak. Senyawa
bermuatan positif menuju katoda dan anion ke anoda. Kecepatan gerak tergantung pada
besarnya muatan.
21/12/2022 14
•Kromatografi adalah teknik pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu sampel yang dibawa fase
gerak melewati fase diam (dapat berbentuk padat atau cairan).
•HPLC (High Performance Liquid Chromatography) adalah kromatografi cair dengan alat yang berfungsi
mendorong analit melalui sebuah kolom dari fase diam dengan memompa cairan (fase bergerak) pada
tekanan tinggi melalui kolom.
PENDAHULUAN
High Performance Liquid Chromatography (HPLC) merupakan perkembangan tingkat tinggi dari
kromatografi kolom, yaitu suatu teknik kromatografi dengan fasa gerak cairan dan fasa diam cairan
atau padat.
Partikel berukuran sangat kecil untuk material terpadatkan dalam kolom akan memberi luas
permukaan yang lebih besar memungkinkan pemisahan yang lebih baik dari komponen-komponen
dalam campuran.
Ciri teknik ini adalah penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fase gerak ke dalam kolom,
dengan memberikan tekanan tinggi, laju dan efisiensi pemisahan dapat ditingkatkan dengan lebih
besar
PENDAHULUAN
Metode kromatografi cair yang digunakan untuk menganalisa zat-zat organik yang biasanya
mempunyai sifat sukar menguap dan tidak stabil terhadap panas (thermolabil)
HPLC berupaya untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap fasa diam
tertentu
PRINSIP HPLC/KCKT
• Kolom diisi dengan partikel silika yang sangat kecil dan pelarut non polar misalnya heksan.
Sebuah kolom sederhana memiliki diameter internal 4.6 mm (dan mungkin kurang dari nilai
ini) dengan panjang 150 sampai 250 mm.
• Senyawa-senyawa polar dalam campuran melalui kolom akan melekat lebih lama pada silika
yang polar dibanding dengan senyawa-senyawa non polar. Oleh karena itu, senyawa yang
non polar kemudian akan lebih cepat melewati kolom.
FASE HPLC
• Ukuran kolom sama, tetapi silika dimodifikasi menjadi non polar melalui pelekatan
rantai-rantai hidrokarbon panjang pada permukaannya secara sederhana baik berupa atom
karbon 8 atau 18.
• Pelarut polar digunakan berupa campuran air dan alkohol seperti metanol.
• Air mengandung buffer atau garam untuk membantu dalam pemisahan komponen analit.
• Fase terbalik HPLC adalah bentuk yang biasa digunakan dalam HPLC.
INSTRUMEN HPLC/KCKT
INSTRUMEN HPLC/KCKT
BAGAN HPLC/KCKT
BAGAN HPLC/KCKT
Fungsinya untuk menampung fasa gerak yang akan dialirkan ke dalam kolom
dengan bantuan pompa.
Syarat fasa gerak yang digunakan harus dimilipore ( pori pori ± 5μm) dan
didegass (menghilangkan gas terlarut) → gas NO2 & O2 → membuat
gelembung-gelembung di dalam kolom & detector - bila ada gelembung
akibatnya pelebaran pita analit dan mengganggu system detector
Fasa gerak bisa 1 jenis (konsentrasi konstan) - Isokratik atau lebih dari 1
jenis fasa gerak yang polaritasnya berbeda - elusi gradien
BAGAN HPLC/KCKT
POMPA
Merupakan sistem agar fase gerak yang mengalir.
Kinerja pompa yang diinginkan :
Tekanan ≥ 1000 psi (4000 – 6000psi)
Kec. Alir 1-3ml/menit
Bahan harus resisten secara kimiawi Ex : dari teflon & stainless steel
Tidak ada pulsa getaran
Kontinyu
BAGAN HPLC/KCKT
Oven kolom : Instrumen pemanas yang didalamnya terdapat Fasa diam, kolom
merupakan jantung dari sistem HPLC, karena di dalam kolomlah terjadi pemisahan
komponen-komponen cuplikan.
Syarat :
Fase gerak yang dipakai biasanya merupakan campuran 2 atau lebih pelarut yang kekuatannya
berbeda. Pelarut yang kepolarannya berbeda jauh dengan kepolaran fase diam dianggap sebagai
pelarut yang lemah, karena pelarut jenis ini tidak akan ditahan kuat oleh fase diam dan belum
tentu dapat mengusir analit dari ikatannya dengan fase diam untuk bermigrasi.
FASA GERAK/SOLVEN
Sifat fisika-kimia pelarut yang harus diperhatikan untuk memilih pelarut yang dipakai dalam
HPLC adalah viskositas, kompresibilitas, indeks bias, tekanan uap, titik leleh, spektrum UV,
nilai ambang batas, daya campur dan kepolaran.
Disamping itu pelarut yang dipakai dalam HPLC harus murni secara kimia, bebas partikel,
bebas dari gas terlarut, dicampur dengan benar
FASA DIAM PADA HPLC
EFISIENSI HPLC
1. Waktu retensi
tR (Waktu retensi) akan sangat bervariasi dan bergantung pada:
⚫ Tekanan yang digunakan (berpengaruh pada laju alir dari pelarut)
⚫ Kondisi dari fase diam (material dan ukuran partikel)
⚫ Komposisi yang tepat dari pelarut
⚫ Temperatur pada kolom.
1 < K < 10
APLIKASI ANALISIS HPLC
3. Faktor selektivitas (α)
• Selektivitas merupakan kemampuan sistem HPLC untuk memisahkan senyawa yang berbeda.
• Nilai selektivitas ditentukan sebagai rasio perbandingan faktor kapasitas dari senyawa yang
berbeda.
• Nilai selektivitas harus > 1 agar terjadi pemisahan sempurna.
• Selektivitas bergantung pada sifat senyawa dan interaksi antara senyawa dengan permukaan fase
diam dan fase gerak.
• Selektivitas dihitung mempergunakan persamaan berikut:berikut :
APLIKASI ANALISIS HPLC
3. Faktor selektivitas (α)
• Selektivitas merupakan kemampuan sistem HPLC untuk memisahkan senyawa yang berbeda.
• Nilai selektivitas ditentukan sebagai rasio perbandingan faktor kapasitas dari senyawa yang
berbeda.
• Nilai selektivitas harus > 1 agar terjadi pemisahan sempurna.
• Selektivitas bergantung pada sifat senyawa dan interaksi antara senyawa dengan permukaan fase
diam dan fase gerak.
• Selektivitas dihitung mempergunakan persamaan berikut:berikut :
APLIKASI ANALISIS HPLC
4. Efisiensi kolom (N)
• Jumlah plat teoritis (N) merefleksikan jumlah waktu senyawa berpartisi antara dua fase selama
melalui kolom dan menggambarkan efisiensi kolom.
• Jumlah plat teoritis suatu kromatografi dapat dihitung dengan persamaan berikut::
APLIKASI ANALISIS HPLC
5. Resolusi (Rs)
• Resolusi atau daya pemisahan dua pita yang berdekatan didefinisikan sebagai jarak antara
dua puncak pita dibagi dengan luas rata-rata pita.
• Nilai resolusi > 1,5 menunjukkan bahwa kedua puncak terpisah secara sempurna.
• Untuk pengembangan metode, sebaiknya dilakukan sampai resolusi
• ≥ 2. Resolusi dua senyawa dapat dapat dihitung dengan persamaan berikut:
APLIKASI ANALISIS HPLC
Faktor tailing
Bentuk kromatogran normal jika nilai faktor tailing berada pada rentang yang dizinkan,
yaitu 0,9 ≤ Ft ≤ 1,2. Persyaratan umum untuk pemisahan rutin adalah Ft < 2 untuk semua
puncak. Puncak utama tailing (Ft > 2) sangat merugikan baik pemisahan dan analisis
kuantitatif
APLIKASI ANALISIS HPLC
Penentuan Kualitatif
HPLC digunakan untuk analisis kualitatif didasarkan pada waktu retensi untuk identifikasi. Identifikasi
dapat diandalkan apabila waktu retensi sampel dibandingkan dengan larutan standar .
Penentuan Kuantitatif
Hal yang perlu diperhatikan agar HPLC dapat digunakan untuk penentuan kuantitatuf adalah:
Parameter percobaan antara sampel dan standar adalah sama
Penentuan berdasarkan waktu retensi sampel dan standar yang sama
Penentuan kadar dilakukan berdasarkan Hubungan/korelasi menggunakan deret standar baku pada
waktu retensi tertentu, yaitu:
▪ Berdasarkan area kromatogram
▪ Berdasarkan tinggi puncak kromatogram
APLIKASI ANALISIS HPLC
Penentuan Kuantitatif
Penentuan kadar dilakukan berdasarkan Hubungan/korelasi menggunakan deret standar baku pada
waktu retensi tertentu, yaitu:
▪ Berdasarkan area kromatogram
▪ Berdasarkan tinggi puncak kromatogram
Penentuan Kuantitatif:
Konsentrasi sampel =
APLIKASI ANALISIS HPLC
Penentuan Kuantitatif:
Paracetamol
ANALISIS PARACETAMOL DAN KAFEIN
Kafein
ANALISIS PARACETAMOL DAN KAFEIN
Kafein
fasa gerak :Gradien fasa gerak : Iso kratik
Air (ml) Metanol (ml) Air (ml) Metanol (ml)
90 10 70 30
80 20
70 30
60 40
50 50
40 60
30 70
20 80
10 90