Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

F
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ABSES DIABETES MELLITUS
DI RUANG MENUR RSUD Dr. GOETENG TANOEDIBRATA
TANGGAL 05 MEI 2015

A. Identitas Diri Klien


a. Identitas Pasien
Nama : Ny. F
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Kertanegara 04/02, Kertanegara-Purbalingga
Tanggal Masuk : 04 Mei 2015
Sumber Informasi : Pasien, Keluarga
Tanggal Pengkajian : 05 Mei 2015
No. Register : 00610492
Diagnosa Medis : Abses DM Glutea

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. T
Umur : 52 tahun
Hub. Dengan Pasien : kakak
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Kec. Rembang
B. Riwayat Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Nyeri pada bagian pantat sebelah kanan

2) Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang ke RS. Goeteng Tanoedibrata dengan keluhan nyeri karena ada
benjolan dibagian pantat sebelah kanan yang sekarang sudah pecah. Pasien dirawat
diruang menur kamar 9.2 . Tanggal 5 Mei 2015 dilakukan pengkajian ternyata
lukanya bulat dengan diameter kurang lebih 3 cm, terpasang RL 20 tpm pada tangan
kanan.

3) Riwayat penyakit dahulu.


Pasien mengatakan pernah dirawat di RSUD Goeteng kurang lebih 7 tahun yang
lalu dengan riwayat penyakit DM, dan mengalami benjolan di bagian pinggang
sebelah kanan.

4) Riwayat penyakit keluarga.


Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit Dm.

Genogram :
Keterangan :

Laki laki

Perempuan

Pasien

….. tinggal dalam 1 rumah

X X Meninggal

C. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional

1) Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan


Riwayat medis sebelumnya :
Penyakit : DM
Pembedahan : tidak ada
Riwayat penyakit : kronis
Riwayat imunisasi : v tetanus : v pneumonia v
Tidak merokok dan tidak minum alcohol.

Obat-obatan (resep/non resep):


Nama obat Dosis Frek. penggunaan Dosis terakhir
RL 30 tts/m
ceptriaxone 2x1 gr
Gliben 1-1-0
Bi 3x1

Riwayat alergi : tidak ada


Persepsi tentang kesehatan sedang
Kebiasaan manajemen kesehatan :
Berolahraga secara teratur : iya
Mengikuti aturan pengobatan sesuai resep ? iya
Keamanan menggunakan alat khusus : tidak ada
Kewaspadaaan : tidak ada
Kesimpulan data dari Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Ds : Pasien mengatakan pernah mempunyai riwayat DM.
Do : GDS : 353,9 mg/dL.

2) Pola Nutrisi-Metabolik
TB : 155 cm BB : 66 kg
Jenis diet/pembatasan : diabetes MB DM
Nafsu makan : normal
Lintoleransi terhadap makanan : tidak ada
Makan : sendiri
Kondisi mulut : lembab
Menggunakan cairan intravena : Infus RL
Lokasi Insersi : ekstermitas kanan
Kondisi kulit :
Warna : pucat
Suhu rabaan : hangat
Kelembaban : lembab
Edema : non pitting
Turgor : baik
Pruritus : tidak ada
Keutuhan : utuh
Memar/lesi,jelaskan (ukuran,lokasi,) dibagian pantat
Suhu tubuh : 37C
Kesimpulan dari data Pola nutrisi dan metabolic
Ds : Pasien mengatakan terdapat lessi dibagian pantat sebelah kanan
Do : terlihat luka dengan diameter 3 cm
3) Pola eliminasi
Kebiasaan buang air besar (BAB) (jelaskan):
Frekuensi : 1 kali/hari (BAB paling akhir tanggal 5 mei 2015
Konsistensi : biasa
Warna : kuning
Jumlah : cukup
Masalah : konstipasi
Kebiasaan buang air kecil ( BAK) (Jelaskan) :
Warna : seperti air the
Kejernihan : pekat
Jumlah : banyak
Masalah : tidak ada
Inkontinensia : tidak
Penggunaan alat bantu : tidak ada
Ostomi (sebutkan jenis) : tidak ada
Inspeksi abdomen : simetris
Auskultasi abdomen : bunyi usus normal
Palpasi abdomen : lembut
Distensi/kembung (jelaskan) : tidak ada
Kesimpulan dari data Pola eliminasi :
Ds : pasien mengatakan BAK banyak
Do : kira-kira sekitar 7600ml/24 jam

4) Pola aktivitas dan olahraga


Muskuloskeletal
Termor
Atrofi
Pembengkakan
Kemampuan perawatan diri : 0 = independen, 1 = dengan bantuan alat, 2 = dengan
bantuan orang lain, 3 = dengan bantuan orang lain dan alat , 4 = tergantung/tidak dapat
melakukan
Aktivitas SKALA
sehari-hari: 0 1 2 3 4
Makan V
Mandi V
Berpakaian V
Toileting V
Pindah dari V
tempat tidur
Transferring V
Ambulating V
Naik tangga V

Alat bantu : tidak ada


Gaya berjalan : normal
Range of motion (ROM) : normal
Postur : normal
Deformitas : tidak ada
Amputasi : tidak ada
Prosthesis : tidak ada
Pengkajian perkembangan fisik : normal
Kardiovaskuler
Denyut nadi (DN) : tidak teratur
Tekanan darah : 140/80 mmHg (duduk)
Ekstermitas
Suhu rabaan : hangat
Kuku : normal
Distribusi rambut pada ekstermitas : normal
Denyut nadi : femoral
Claudication/gangguan sirkulasi perifer : tidak ada
Pernafasan
Inspeksi dada : simetris frekuensi pernafasan 20x/menit , kedalaman : teratur
Batuk : tidak batuk
Auskultasi dada : vesikuler
Kesimpulan dari data Pola aktivitas dan oahraga
Ds : pasien mengatakan sebagian aktivitasnya dibantu oleh orang lain
Do : terlihat ketikan berpakaian dibantu kakaknya.

5) Pola istirahat dan tidur


Kebiasaan tidur
Lama : 8 jam malam hari
Waktu tidur : 21.00 sampai dengan 05.00
Merasakan dapat beristirahat sesudah tidur: iya dan terbangun sepanjang malam
Kesimpulan dari data Pola istirahat dan tidur
Ds : pasien mengatakan istirahat tidur terganggu di malam hari karena sering kencing
Do : pasien terlihat mata sembab.

6) Pola kognitif dan persepsi


Tingkat kesadaran : sadar penuh
Mood (subjektif) : cemas
Afek (objektif) : datar
Tingkat orientasi : orang
Memori : jangka pendek baik
Pupil : isokor
Reflex : normal
Kekuatan memegang : kanan kuat, kiri kuat
Mendorong/menarik : kanan kuat, kiri kuat
Nyeri (PQRST ): menyangkal adanya nyeri
Pencetus/provocative (p) : luka abses DM dibagian pantat kanan
Pereda/meringankan/palliative (p) : nafas dalam
Quality (Q) : seperti apa nyeri dirasakan
Quality (Q) : nyeri perih
Quality (Q)/frekuensi : jarang, saat terkena air
Radiasi ( R) :
Region ( R ) : pantat sebelah kanan
Severty/scale ( S )/keparahan/skala/intensitas : (skala 0 – 10 ) : 5
Timing (T)/seberapa sering dan kapan terjadinya nyeri : jarang , saat melakukan BAB
Isi pikir : pasien beranggapan nyeri timbul
akibatan luka
Panca indra :
Lapang pandang : dalam batas normal
Pendengaran : dalam batas normal
sentuhan : dalam batas normal
penciuman : dalam batas normal
kemampuan untuk berkomunikasi : menggunakan bahasa Indonesia
Kesimpulan data dari Pola kognitif dan persepsi
Pasien mengeluh nyeri
P : luka abses DM
Q : nyeri terasa perih
R : pantat sebelah kanan
S:5
T : kadang – kadang

7) Pola persepsi diri dan konsep diri


Penampilan : tenang
Tingkat kecemasan : subjektif (skala 0-10) skala 5
Bahasa tubuh : lemah
Kontak mata : baik
Menjawab pertanyaaan : segera
Pandangan terhadap diri sendiri (subjektif) : positif
Tingkat pengontrolan terhadap situasi (subjektif) : (skala 0-10)
Tingkat keasertifan (subjektif) : (skala 0-10)
Citra tubuh (subjektif) : (bagaimana pendapat pasien tentang
perubahan struktur atau fungsi tubuh karena penyakit ?) pasien merasa ini sudah takdir
yang tuhan berikan
Kesimpulan data dari pola persepsi diri dan konsep diri
Ds : pasien mengatakan cemas di skala 5
Do : bahasa tubuh lemah

8) Pola peran dan berhubungan (relationship)


Dengan siapa pasien tinggal : bersama dengan keluarga, suami,anak,cucu,menantu
Menikah : sudah , anak : 1
Keluarga terdekat : anak
Pekerjaan : pedagang
Status pekerjaan: tidak bekerja
System pendukung : suami, keluarga terdekat
Interaksi keluarga : baik dan harmonis
Bagaimana perhatiannya (concern ) tentang penyakit?: pasien sangat memperhatikan
penyakitnya sehingga pasien minum obat sesuai resep
Apakah ketika di rawat di rumah sakit menyebabkan perubahan peran yang bermakna ?:
ada
Aktivitas social : terbatas
Aktif berpartisipasi dalam hal : tidak ada
Perasaan kenyamanan dalam situasi social (subjektif) : nyaman
Kesimpulan data dari pola peran dan berhubungan (relationship)
Pasien menjadi berkurang perannya pada suami dan keluarga, tetapi hubungan mereka
tetap harmonis

9) Pola seksualitas dan reproduksi


Perempuan :
Menopause : iya , 50 tahun
Kontrasepsi : tidak
Perdarahan vagina : tidak
Riwayat penyakit menular seksual : tidak ada
Kesimpulan data dari Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien sekarang sudah berumur 51 tahun, pasin sudah menopause pada umur 50 tahun
dan tidak menggunakan kontrasepsi

10) Pola koping dab toleransi stress


Tanda-tanda stress berlebihan (menagis,meremas-remas tangan, mengepalkan tinju)
tidak ada
Tanyakan pada pasien tentang :
Cara utama mengatasi stress ? berdzikir
Hal yang menjadi perhatian berkaitan dengan hospitalisasi/penyakit :
(financial,perawatan diri) perawtan diri
Apakah pernah mengalami kehilangan (loss) dalam satu tahun terakhir : tidak
Kesimpulan data dari pola koping dan toleransi stress
Bila pasien merasa stress, pasien akan berdzikir

11) Pola nilai-nilai dan keyakinan


Agama : islam
Tanyakan kepada pasien tentang :
Keterbatasannya dalam menjalankan ibadah : selama dirawat di RS pasien tidak
melakuka ibadah sholat, tetapi pasien berdoa kepada alloh swt
Praktek beragamanya : berdoa di tempat tidur
Perhatiannya (concern) berkaitan dengan kemampuannya mempraktikan kewajiban
agamanya : ada, pasien selalu berdoa
Kesimpulan data dari pola nilai-nilai dan keyakinan
Pada saat di rawat di RS pasien tidak melakukan ibadah sholat, tetapi pasie hanya
berdoa kepada alloh SWT agar di beri kesembuhan
D. Pengkajian fisik
Bagian ini merupakan panduan dalam pengkajian fisik. Hasil pengkajian fisik di
masukan sebagai data objektif pada masing-masing pola pengkajia fungsional tersebut diatas
(tidak dicatat dibagian tersendiri)
Kepala : Bentuk : mesocephal
Keluhan yang berhubungan : tidak ada
Pusing/sakit kepala : tidak ada
Mata : ukuran pupil :3
Reaksi terhadap cahaya : lambat
E. ANALISA DATA :

Nama Klien : Ny.m Tanggal Masuk : 18 Mei 2015

Ruangan : lavender Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2015

Diagnosa Medis : TBC

NoTgl Data Fokus Etiologi Masalah


1Dx 1 DS : Pasien mengeluh batuk Produksi sputum Bersihkan jalan nafas
21 Mei berdahak dan terdapat darah tidak efektif
2015 DO : - sputum teerdapat darah
- Rr 28 x/mnt

Dx 2 DS : kiln mengatakan aktifitasnya Kelemahan tbuh dan Intoleransi aktivitas


21 Mei di bantu keluarga proses penyakit
2015 DO : - BAB dan BAK dibantu
keluarga

Dx 3 DS : klien mengeluh mengalami anareksia Perubahan nutrisi


21 Mei penurunan nafsu makan kurang kebutuhan
2015 DO : makanan yan diberikan tdak
habis
Mulut kering,trpaasang infus
rl dan pasien terlihat kurus

Dx 4 DS : pasien terlihat menggigil Poses penyakit hipertermi


21 Mei DO : s ; 38,1
2015 Pasen terlihat berkeringat
dan menggigil
Diagnosa Keperawatan sesuai dengan Prioritas :

1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif b.d produksi sputum


2. Intoleransi aktifitas b.dkelemahan tubuh dan proses penyakit
3. Perubahan nutrisi kurang kebutuhan b.d anareksia
4. Hipertemi b.d proses penyakit
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny.M Umur : Thn

Tgl Masuk RS : 18 Mei 2015 Tgl Pengkajian : 21 Mei 2015

Diagnosa Medis : TBC

1. Diagnosa Keperawtan : 1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif b.d produksi sputum

No. Tujuan Kriteria Hasil indicator (NOCSMART) Rencana Tindakan (NIC)


(ONEC)
Dx 1 Setelah dilakukkan tindakan keperawatan selama  Kaji fungsi prnaapasan
3 x 24 jam diharapkan bersihan jalan nafaas seperti bunyi,
kmbali efektif kecepatan, dan irama
Indikator Awal Target  Observasi ttv
2 5  Atur pasien semi
- Dapat meningkatkan 2 5 flower
istirahat  Ajarkan teknik batuk
- Olahraga teratur 3 5 efektif dan nafas dalam
- Mematuhi rekomendasi 3 5  Ajarkan pasien untuk
diit meningkatkan asupan
cairan
Ket : 1 = Penyimpangan sangat berat
2 = Berat
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Normal
Diagnosa Keperawtan : 3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kebutuhan
metabolic tinggi

No. Tujuan Kriteria Hasil indicator (NOCSMART) Rencana Tindakan (NIC)


(ONEC)
Dx 3 Setelah dilakukkan tindakan keperawatan selama 3 - Kaji adanya alergi pada
x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi pasien makanan
dapat teratasi dengan indikator : - Kolaborasi dengan ahli
Indikator Awal Target gizi untuk menentukan
- BB stabil 5 1 jumlah kalori yang
- Tidak terjadi mal nutrisi 2 4 dibutuhkan pasien
- Tingkat energi adekuat 2 4 - Monitoring lingkungan
- Masukan nutrisi adekuat 2 4 selama makan
- Monitoring turgor kulit
Ket : 1 = Penyimpangan sangat berat
2 = Berat
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Normal
Diagnosa Keperawtan : 2. Intoleransi aktifitas b.dkelemahan tubuh dan proses penyakit

No. Tujuan Kriteria Hasil indicator (NOCSMART) Rencana Tindakan (NIC)


(ONEC)
Dx 2 Setelah dilakukkan tindakan keperawatan selama 3 - Kaji respon klen
x 24 jam diharapkan klien dapat braktifitas dengan terhadap aktifitas
bak : - Monitor derajat mobilitas
Indikator Awal Target dan mengguynakan skala
- Beraktifitas secaara ketergantungan
mandiiri - Bantu pasien dalam
- Rr dalam rentang yang pemenuyhan kebutuyhan
dihaarapan berdasaran tyingkat
ketergantungan
- Anjurkan untuyk
bratifytyass secara
Ket : 1 = Penyimpangan sangat berat
betahap
2 = Berat
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Normal
Diagnosa Keperawtan : 4. Kerusakan integritas kulit b.d defisit immunology

No. Tujuan Kriteria Hasil indicator (NOCSMART) Rencana Tindakan (NIC)


(ONEC)
Dx 4 Setelah dilakukkan tindakan keperawatan selama 3 - Monitoring suhu secara
x 24 jam diharapkan demam men urun : berkala
Indikator Awal Target - Selimuti pasien saat
- Temnperatur tuybuh 2 5 kedinginan
sesuai yang dihrapkan 2 5 - Berikan cairan intra vena
- Berkeringat saat - Berikan obat
kepanasan 2 5 penurundemam
- Menggigil saat
kedinginan

2
Ket : 1 = Penyimpangan sangat berat
2 = Berat
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Normal
CATATAN KEPERAWATAN ( Implementasi )

Nama Klien : Ny.M Umur : Thn

Tgl Masuk RS : 18 Mei 2015 Tgl Pengkajian : 21 Mei 2015

Diagnosa Medis : TBC

Implementasi H-1 (5 Mei 2015)

No. Dx Implementasi Respon Pasien Paraf &


Nama
5 Mei 2015  mengkaji fungsi
Dx.1 prnaapasan seperti
Shift Pagi bunyi, kecepatan, dan
irama
- mengobservasi ttv
- mengatur pasien semi
flower
- mengajarkan teknik
batuk efektif dan
nafas dalam
- mengajarkan pasien
untuk meningkatkan
asupan cairan
5 Mei 2015 - mengkaji respon klen -
Dx.2 terhadap aktifitas
Shift Pagi - Memonitor derajat
mobilitas dan
mengguynakan skala
ketergantungan
- membantu pasien dalam
pemenuyhan kebutuyhan
berdasaran tyingkat
ketergantungan
- menganjurkan untuyk
bratifytyass secara
betahap
5 Mei 2015 - mengkaji adanya alergi
Dx.3 pada makanan
Shift Pagi - mengkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori yang dibutuhkan
pasien
- Memonitoring
lingkungan selama
makan
- Memonitoring turgor
kulit
5 Mei 2015 - Memonitoring suhu -
Dx.4 secara berkala
Shift Siang - menyelimuti pasien
saat kedinginan
- memberikan cairan
intra vena
- membeerikan obat
penurundemam

Implementasi H-2 (6 Mei 2015)

No.Dx Jam Implementsi Respon Pasien Paraf &


Nama
6 Mei 2015 14.45 - Memberikan pengetahuan - Pasien dan keluarga
Dx.1 tentang tanda- tanda pasien mengerti
Shift Siang hyperglikemi tentang tanda
hyperglikemi
16.45 - Memonitoring pola - Pasien makan
makan pasien makanan yang
disediakan rumah
sakit
- Mendorong asupan cairan
16.15 - Pasien minum air
oral
putih
6 Mei 2015 16.00 - Menyarankan makanan - Keluarga pasien
Dx.2 yg disukai pasien membantu dalam
Shift Siang pemenuhan
makannya
17.15 - Monitoring mual dan - Tidak terdapat mual
muntah dan muntah
6 Mei 2015 15.00 - Menganjurkan kepada - Keluarga melakukan
Dx.3 pasien dan keluarga apa yang disarankan
Shift Siang untuk selalu menjaga
kebersihan diri selama
perawatan.
15.15 - Membatasi pengunjung - Maksimal
bila perlu pengunjung 2 orang
16.30 - Meningkatkan intake Pasien makan
nutrisi makanan yang cukup

6 Mei 2015 21.00 - Menganjurkan pasien Pasien dengan baik


Dx.4 untuk menggunakan merespon dan tetap
Shift pakaian longgar menjaga kebersihan
Malam - Menghindari kerutan
pada tempat tidur
- Menjaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
kering
6 Mei 2015 21.30 - Melakukan pengkajian - Nyeri pada pantat
Dx.5 nyeri secara bag.kanan, skala
Shift komperhensif nyeri 3 ( dari skala 4
Malam - Mengajarkan teknik ), lebih nyeri saat
nafas dalam bergerak
23.30 - Memberikan analgetik - Pasien mengikuti
(ketorolac 25 mg) dan mengerjakan
teknik nafas dalam
apabila nyeri
- Pasien merespon
pembrian analgesik
6 Mei 2015 21.00 - Memotivasi pasien untuk Pasien dan keluarga
Dx.6 melaksanakan ibadah pasien merespon dengan
Shift - Mengajarkan pasien baik dalam hal beribadah
Malam beribadah di tempat tidur dan ingin mencobanya
lagi dan tidak
meninggalkan ibadah

Implementasi H-3 (7 Mei 2015)

No.Dx Jam Implementsi Respon Pasien Paraf &


Nama
7 Mei 2015 08.30 - Memantau kadar - Pasien dapat
Dx.1 glukosa darah menerima insulin
Shift Pagi 10.45 - Memberikan insulin dengan baik

7 Mei 2015 11.30 - Mengkolaborasi dengan - Porsi makan yang


Dx.2 ahli gizi untuk disediakan dari
Shift Pagi menentukan jumlah rumah sakit habis
kalori yang dibutuhkan
pasien
- Memonitoring - Kondisi lingkungan
lingkungan selama dan dukungan
makan keluarga selama
makan
7 Mei 2015 09.00 - Mengkaji adanya tanda- - Saat melakukan
Dx.3 tanda penyebaran infeksi ganti balut pasien
Shift Pagi pada luka merespon dengan
- Melakukan perawatan baik dan lebih
luka secara aseptic nyaman
12.15 - Mengobservasi TTV - TD
N
RR
S
7 Mei 2015 21.20 - Mengkaji keadaan luka - Pasien mengatakan
Dx.4 serta proses nyaman ketika
Shift penyembuhan berbaring dan
Malam - Memberikkan posisi balutan luka tidak
terhindar dari tekanan terlalu kencang
7 Mei 2015 21.30 - Melakukan pengkajian - Pasien mengatakan
Dx.5 nyeri secara nyeri berkurang 2
Shift komperhensif. (dari 3) dengan
Malam - Mengajarkan teknik teknik nafas dalam
nafas dalam dan obat analgetik
23.45 - Memberikan analgetik
(ketorolac 25 mg)
7 Mei 2015 21.15 - Memotivasi pasien - Pasien dan keluarga
Dx.6 untuk melakukan ibadah sangat antusias
Shift - Mengajarkan pasien dalam beribadah dan
Malam beribadah di tempat merespon dengan
tidur baik
EVALUASI

Nama : Ny.F Umur : 51 Th

Diagnosa Kepeawatan : 1. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d pemantauan


Glukosa Darah tidak adekuat

Tgl. Catatan Perkembangan TTD


Perawat
75-15 S : Pasien mengatakan bahwa
05.30
Indikator Awal Target Pencapaian
NOC H1 : H2 : H3 :

O:
A:
P:

Diagnosa Keperawtan : 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d kebutuhan


metabolic tinggi

Tgl. Catatan Perkembangan TTD


Perawat
75-15 S : Pasien mengatakan bahwa
05.35 O:

Indikator Awal Target Pencapaian


NOC H1 : H2 : H3 :

A:
P:
Diagnosa Keperawtan : 3. Resiko Infeksi b.d kerusakan jaringan

Tgl. Catatan Perkembangan TTD


Perawat
75-15 S : Pasien mengatakan bahwa
05.40 O:
Indikator Awal Target Pencapaian
NOC H1 : H2 : H3 :

A:
P:

Diagnosa Keperawtan : 4. Kerusakan integritas kulit b.d defisit immunology

Tgl. Catatan Perkembangan TTD


Perawat
75-15 S : Pasien mengatakan bahwa
05.45 O:

Indikator Awal Target Pencapaian


NOC H1 : H2 : H3 :

A:
P:

Diagnosa Keperawtan : 5. Nyeri akut b.d agen injury biologis

Tgl. Catatan Perkembangan TTD


Perawat
75-15 S : Pasien mengatakan bahwa
05.50 O:

Indikator Awal Target Pencapaian


NOC H1 : H2 : H3 :

A:
P:

Diagnosa Keperawtan : 6. Kesulitan untuk mematuhi anjuran keyakinan dan ritual


kagamaan b.d penyakit

Tgl. Catatan Perkembangan TTD


Perawat
75-15 S : Pasien mengatakan bahwa
05.55 O:

Indikator Awal Target Pencapaian


NOC H1 : H2 : H3 :

A:
P:

Anda mungkin juga menyukai