Anda di halaman 1dari 1

1.

Biofilm
Biofilm merupakan sekumpulan sel-sel bakteri yang melekat pada suatu permukaan secara
reversibel dan dilindungi oleh suatu matriks ekstraseluler. Matriks ini dihasilkan sendiri oleh
bakteri tersebut dengan bahan utamanya tersusun atas polisakarida, protein dan DNA untuk
melindungi diri dari lingkungan yang buruk (Prakash et al., 2003).

2.1. Mekanisme Pembentukan Biofilm


Proses pembentukan biofilm menurut Watnick dan Kolter (2000) terdiri dari lima tahap. Tahap
pertama, sel planktonik bakteri akan melekat pada suatu permukaan benda padat. Pada tahap ini,
proses perlekatan sel masih bersifat sementara. Pada tahap kedua, sel bakteri telah melekat
secara kuat akibat adanya suatu matriks eksopolimer. Proses selanjutnya pada tahap ketiga, sel
bakteri akan membentuk suatu mikrokoloni dan mulai membentuk suatu lapisan biofilm. Sel
bakteri akan mulai berkembangbiak dan mengeluarkan sinyal kimia sebagai alat komunikasi
antar sel bakteri (Prakash et al., 2003). Molekul sinyal ini berperan dalam pembentukan
karakteristik biofilm menjadi lebih matang dan dalam koordinasi aktivitas biofilm. Pada tahap
keempat, lapisan biofilm yang terbentuk semakin banyak dan membentuk struktur tiga dimensi
yang mengandung sel terselubung dalam beberapa kelompok dan saling terhubung satu sama
lain. Pada tahap terakhir, struktur biofilm akan berkembangbiak dan menyebabkan terjadinya
dispersi sel sehingga dapat membentuk biofilm yang baru. Pada kondisi tersebut, sel biofilm
akan menggunakan sebagian besar energinya untuk membentuk lapisan eksopolisakarida yang
berfungsi sebagai nutrisi bagi sel (Watnick dan Kolter, 2000).

Gambar 2.2. Mekanisme pembentukan biofilm (Fattah, M.A., 2005).

Anda mungkin juga menyukai