VIII. Perhitungan
a. Kelarutan asam benzoat
Suhu kamar 1= 0,5-0,25 = 0,25 g
Suhu kamar 2 = 0,5-0,37 = 0,18 g
Rata-rata = 0,25+0,18 = 0,215g / 150ml
2
Kelarutan asam benzoat = 0,215 g
150 ml
= 0,00143g / ml
= 1,43mg / ml
Suhu 45 C 1 = 0,5-0,1 = 0,4g
o
IX. pembahasan
Asam benzoat
Nama latin : acidum benzoicum (C7H6O2)
Pemberian : Hablur harus dan ringan, tidak berwarna, tidak lebih
Kelarutan :Larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih
kurang 3 bagian etanol (95%) P, dalam 8 bagian kloroform
p, dan dalam 3 bagian eter.
Jarak Hablur :121o – 124o
Asam benzoat sukar larut dalam air sedangkan dalam etanol benzen
dan aseton mudah larut. sehingga pada percobaan ini akan ditentukan
kelarutan asam benzoat dalam aquadest pada suhu kamar dan suhu 45 o C.
hal ini bertujuan untuk membandingkan berapa banyak solvent yang larut
dalam solut. asam benzoat yang digunakan sebanyak 0.5 gram dalam 150
ml aq.dest . Penimbangan dilakukan sebanyak 2x untuk masing-masing
suhu dan bobot akhir yang diambil adalah rata-ratanya.
Pada suhu kamar hasil penimbangan sisa setelah di open pada suhu
o
100 C adalah ..... gram. Setelah dihitung kelarutannya dan da dapat hasil
rata-rata kelarutannya. Asam benzoat pada kamar adalah 0,43 gram
sehingga Asam benzoat yang larut dalam aq.dest sebanyak 1,43mg / ml.
Sedangkan pada suhu 45oC hasil penimbangan sisa setelah di open
pada suhu 100oC adalah ....... gram, setelah itu dihitung kelarutannya dan
dapat hasil rata-rata kelarutan asam benzoat pada suhu 45oC adalah 0,75
gram, sehingga asam benzoat yang larut dalam aq. dest sebanyak 2,5 mg/
ml
asam borat
Nama latin : acidum boricum
Pemberian : hablur, serbuk hablur putih atau sisik mengkilat tidak
berwarna, kasar, tidak berbau, rasa ayak asam dan pahit
kemudian manis.
kelarutan : larut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih,
dalam 16 bagian etanol (95%) p, dan dalam 5 bagian
gliserol P.
Asam borat adalah asam lemah dari boron, sering digunakan sebagai
antiseptik, insektisida, plameretardan, penyerat neutron / prekursor bagi
senyawa lain. asam borat terdapat dalam bentuk kristal tak berwarna, atau
serbuk putih yang larut dalam air. asam borat larut dalam air mendidih bila
dipanaskan diatas suhu 170oC, ia terdehidrasi atau melepaskan air
membentuk asam metaborat (HBO2) HBO3 HBO2 + H2O. Asam
metaborat (HBO2) adalah zat padat berbentuk kristal kubus berwarna putih
dan sedikit larut dalam air. Setelah percobaan pada asam benzoat,
dilakukan percobaan pada asam borat dengan perlakuan yang sama seperti
pada asam benzoat. yang membedakannya hanya pada bobot asam borat
yang digunakan dan banyaknya air sebagai pelarut. pada percobaan asa
borat bobot yang digunakan sebanyak 2 gram ditimbang 2X dalam 50 mL
air untuk masing-masing suhu bertujuan untuk membandingkan bobot
akhir yang didapat pada masing-masing percobaan. Bobot akhir didapat
dari hasil penyaringan larutan asam borat yang telah di open pada suhu
100oC . bobot akhir asam borat pada suhu kamar (1) sebanyak 1,44 g, pada
suhu kamar (2) sebanyak 1,56 g. Rata-rata bobot akhir pada suhu kamar
sebanyak 1,5 g / 50ml. Dan yang larut dalam air, dimana bobot akhir yang
diambil adalah rata-ratanya sebanyak 30 mg / ml.
Dilihat dari banyaknya zat yang larut, Asam borat lebih mudah larut
dalam air dibandingkan dengan asam benzoat meskipun bobot dan jumlah
zat pelarut yang berbeda. Dikarenakan sifat dari asam borat yang mudah
larut dalam air dibandingkan asam benzoat yang sukar untuk larut dalam
air.
Jika dibandingkan pada masing-masing suhu, dimana setiap suhu
dilakukan 2X penimbangan dengan bobot yang sama. pada suhu kamar
untuk asam borat sebanyak 2 gram dalam 50 mL. data pertama didapat
sisa ...... 0.14 gram , dan data kedua didapat ...... gram. kemudian pada
suhu 45oC, data pertama ...... gram dan pada data kedua sebanyak ......
gram. kemudian pada asam benzoat sebanyak ...... dalam 150 mL. pada
suhu kamar data pertama di dapat sisa ...... gram, dan data kedua ......
gram. pada suhu 45oC data pertama ...... gram dan data kedua ...... gram.
Bila diamati, terjadi perbedaan sesilh angka yang cukup signifikan
pada setiap zat untuk setiap suhu, sedangkan bobot zat (Asam borat dan
Asam benzoat) dan banyaknya zat pelarut (air 50 mL dan 150 ml) yang
digunakan adalah sama, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor
diantaranya ; waktu, pengadukan, penimbangan, dan tidak sesuainya
antara prosedur kerja dengan yang dikerjakan.
X. Kesimpulan
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit sisa sample
setelah di oven menunjukan bahwa semakin banyak zat terlarut dan nilai
kelarutanpun semakin besar. Asam borat lebih larut dari pada asam
benzoat, hal ini sesuai dengan teoritis, bahwa asam borat merupakan
senyawa yang larut dalam 20 bagian air, sedangkan asam benzoat larut
dalam 350 bagian air. sehingga dapat diketahui bahwa asam borat lebih
mudah larut dalam air dibandingkan dengan asam benzoat. hal tersebut
tebukti dalam pecobaan ini, meskipun asam borat yang digunakan 2 gram
dengan pelarut dalam 50 mL mudah larut, dibandingkan dengan asam
benzoat 0,5 gram dengan pelarut 150 mL.
Erlangga
Jurusan Farmasi.