Anda di halaman 1dari 2

A.

Turunan Polien
Antibiotika turunan polien dihasilkan oleh Streptomyces sp., dikarakterisasi
oleh adanya cincin besar yang mengandung laktondan ikatan rangkap
terkonjugasi. Antibiotika polien tidak mempunyai aktivitas antibakteri atau
antirikestsia, tetapi aktif terhadap jamu dan yeast.
Contoh antibiotika polien yang banyak digunakan sebagai antijamur
amfoterisin B, kandisidin dan nistatin.
Penjelasan lebih lanjut tentang antibiotika polien dipelajari pada bab obat
antijamur.
B. Turunan Ansamisin
Turunan ansamisin pada umumnya dihasilkan oleh streptomyces sp.,
dikarakterisasi oleh adanya struktur siklik yang mengandung gugus aromatic
dan jembatan makrosiklik alifatik panjang, yang dinamakan ansa, diantara
posisi dua inti aromatic yang tidak saling berdekatan. Pada umumnya turunan
ansamisin menimbulkan toksisitas tinggi dan hanya satu yang digunakan
dalam klinik, yaitu rifampisin. Rifampisin diisolasi dari fermentasi kultur
nocardia mediterranea, sering disebut sebagai”obat ajaib”, mengandung 17
anggota rantai ansa, dan mempunyai spectrum antibakteri yang luas. Pada
umumnya rifampisin digunakan sebagai obat antituberkulosis.
Penjelasan lebih lanjut tentang rifampisin dapat dilihat pada bab obat
antituberkulosis
C. Turunan Antrasiklin
Turunan antrasiklin adalah antibiotika turunan antrasiklinon, pada umunya
tetrasiklik, dan dihasilkan oleh streptomyces sp. Mengandung gula pada
konfigurasi L yang terikat pada gugus 7-hidroksil antrasiklinon melalui ikatan
glikosidik. Antrasiklinon adalah aglikon yang mengandung kromofor
antrakuionon dalam ranka hidrokarbon yang linier, mirip dengan tetrasiklin.
Perbedaan struktur diantara turunan antrasiklin adalah pada jumlah dan posisi
gugus hidroksil fenol, derajat oksidasi dari dua atom C rantai samping pada
posisi 9 dan adanya esterasam karboksilat pada posisi 10. Pada umumnya
turunan antrasiklin digunakan sebagai antikanker. Contoh : daunorubisin
HCl, doksorubisin HCl, epirubisin dan plikamisin(mitramisin).
Penjelasan lebih lanjutdari turunan antrasiklin dapat dilihat pada bab obat
antikanker.
D. Fosfomisin
Fosfomisin (fosmisin) adalah antibiotika yang diisolasi dari streptomyces
fridiae atau sterptomyces sp. Lainya, spectrum aktivitasnya luas dan bersifat
bakterisidal, terutama digunakan untuk infeksi bakteri Gram-positif.
Stukturnya berbeda dengan antibiotika yang lain, merupakanturunan epoksida
asam fosfonat. Mekanisme kerjanya dengan cara mengikat secara ireversibel
gugus SH enzim enolpiruvil transferase yang mengkatalisir reaksi antara
UDP-asetilglukosamin dengan fosfoenolpiruvat membentuk asam
uridindifosfo-N-asetilmuramat, salah satu proses pada tahap pertama sintesis
peptidoglikan

Fosfomisin tidak dapat diberikan secara oral karena tidak stabil terhadap asam
lambung, sehingga pemberian dilakukan secara intravena. Waktu paruh
plasma lebih kurang 2 jam setelah pemberian I.V. toksisitas senyawa relative
rendah dan tidak menunjukan reaksi alergi silang atau resistensi –silang
dengan antibiotika lain. Dosis I.V. infuse 6-15 g.

Anda mungkin juga menyukai