Anda di halaman 1dari 36

KIMIA MEDISINAL 2

KELAS K3 FARMASI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN ANTIMIKOBAKTERI
“ANTI TUBERKULOSIS”
KELOMPOK 3
POKOK BAHASAN

01 WHAT IS TUBERCULOSIS

02 OBAT ANTI TUBERCULOSIS

03 HKSA OBAT ANTI TUBERCULOSIS


TUBERCULOSIS
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular kronik diseb
abkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis ditularkan
dari orang ke orang, terutama melalui saluran napas den
gan menghisap atau menelan tetes-tetes ludah/dahak (d
roplet infection) yang mengandung basil dan dibatukkan
oleh penderita TBC terbuka. Atau juga karena adanya ko
ntak antara tetes ludah/dahak tersebut dan luka di kulit
Obat Anti Mikobakteri
Obat Anti Mikobakteri adalah senyawa yang
digunakan untuk pengobatan penyakit parasit
yang disebabkan oleh mikobakteri salah satun
ya adalah Micobactrium Tuberkulosis
Mekanisme kerja
Mekanisme kerja obat anti tuberkulosis seperti Etambutol,Iso
niazid dan Tiasetazon mempunyai sifat sebagai ligan yang d
apat membentuk kelat dengan logam logam yang diperluka
n untuk pertumbuhan mikroorganisme

Menghambat biosintesis dinding sel mycobakteri

Menghambat biosintesis protein sel mycobakteri

Menghambat biosintesis asam nukleat sel mycobakteri


Menghambat biosintesis dinding sel mycobakteri

Sikloresin
Menghambat biosintesis protein sel mycobakteri

Pirazinamid, etionamid dan protionamid menghambat sintesis peptida dengan


memblok penggabungan asam asam amino yang mengandung sulfur, seperti si
stein dan metionin. Kekurangan protein essensial diatas dapat menyebabkan k
ematian mycobacteri.

Kanamisin dan streptomisin bekerja dengan megikat ribosom sehingga mengh


abat biosintesis protein dan menyebabkan kematian mycobacteri
Menghambat Biosintesis Asam Nukleat

Asam nukleat berperan penting dalam pembelahan sel sehingga pengha


mbatan biosintesis asam nukleat dalam menyebabkan kematian MO.

Etambutol
Mempunyai struktur mirip dengan poliamin dan mempunyai sifat dapat membentuk
kelat dengan kation difalen. Pembentukkan kompleks tersebut mempengaruhi fungs
i poliamin sel seperti spermidin dan spermin, yang terlibat dalam memelihara keut
uhan asam nukleat, sehingga terjadi hambatan biosintesis protein, ADN dan ARN.
PENGGOLONGAN OBAT ANTI TUBERCULOSIS
(Berdasarkan struktur kimia)

Turunan Turunan
salisilat Hidrazida

Turunan Amida Golongan Golongan


Heterosiklik
Antibiotik Lain-lain
Turunan salisilat
para-amino salisilat (PAS), PAS Na, PAS K, Benz
oilpas Ca, Pashidrasid dan fenilamino salisilat

obat pertama untuk pengobatan TB, biasanya d


ikombinasi dengan isoniazid dan streptomisin

Aktivitas AntiTB maksimum dicapai bila gu


gus hidroksi berada ada posisi 2 dan gugus am
ino bebas pada posisi 4
Adanya gugus P-amino menghilangkan akti
vitas analgesik – antipiretik dari asam salisilat
dan merupakan bagian yang khas untuk aktivit
as antiTB
Turunan hidrazida
Hubungan struktur dan aktivitas turunan hidrazida

1. Atom nitrogen ujung dari gugus hidrazid yang bersifat basa sangat penting untuk akti
vitas.
2. Pemindahan gugus fungsi hidrazid keposisi 3 (orto) atau komposisi 2 (meta) menghas
ilkan senyawa yang kurang aktif.
3. Mengubah gugus hidrazid dengan gugus karbonil lain, seperti amida dan asam hidro
ksamat menghasilkan senyawa yang tidak aktif.
4. 2,2-dialkil hidrazid menunjukkan aktivitas yang baik, trialkilasi dari hidrazid akan me
nghilangkan aktivitas.
5. Penggantian satu atom H pada atom N ujung dengan gugus isoprofil (iproniazid), me
ningkatkan aktivitas antituberkulosis dan psikostimulan, tetapi senyawa ini tidak digu
nakan lagi karena menimbulkan hepatotoksik.
6. Senyawa hidrazon, yang terbentuk dari reaksi antara isoniazid dengan gugus aldehid
atau keton, adalah pra-obat didalam tubuh terhidrolisis melepaskan senyawa induk is
oniazid.
TURUNAN AMIDA HETEROSIKLIK

Pirazinamid (neotidi, pezeta, razina,


pharozinamid), mempunyai efek ba
kterisid, digunakan terutama untuk
pengobatan ulang tuber kulosis dan
untuk pengobatan jangka pendek b
ila diduga penderita sudah kebal te
rhadap isoniazid.
Hubungan struktur dan aktivitas turunan pirazinamid :

Hampir seluruh modifikasi struktur pirazinamid akan menghilangkan akti


vitas anti tuberkulosis.
a. Substitusi gugus amino, hidroksil, klor atau metil pada cincin pirazin
menghasilkan turunan yang aktif.
b. Penggantian gugus karboksamida dengan asam, ester, piamida, nit
ril atau asam hidroksamat menghilangkan aktivitas antituberkulosis.
c. Penggantian cincin pirazin dengan heterosiklin lain, seperti cincin pu
ran, tiopen, tiazol dan pirimidin, menghilangkn aktivitas.
d. Etionamid, digunakan terutama untuk pengobatan ulang tuberkulosi
s, dikombinasikan dengan obat tuberkulosis lain.
Hubungan struktur dan aktivitas turunan etionamid

a. Penggantian cincin piridin dengan isosteriknya, seperti cincin benzen


atau pirazin, akan menghilangkan aktivitas.
b. Mengubah gugus tioamida dengan gugus amida, amidin atau tioure
a akan enghasilkan aktivitas.
c. Pemindahan gugus tioamida pada posisi 2 atau 3 akan menghilangk
an aktivitas.
d. Protionamid, pada kadar rendah bersifat bakteriostatif, sedang pad
a kadar tinggi bersifat sebagai bakterizid. Protionamid digunakan u
ntuk pengobatan tuberkulosis bila obat tuberkulosis primer telah keb
al, biasanya dikombinasi dengan obat antituberkulosis lain.
Golongan antibiotik
Streptomisin sulfat adalah senyawa bakterisida yang diisolasi dari str
eptomyces griseus. Dalam suasana asam, streptomisin terhidrolisis menja
di streptidin dan sterptobiosamin yang merupakan kombinasi dari L-stre
ptosa dan N-metil-L-glukosamin. Sterptomisin digunakan untuk pengobat
an tuberkulosis melalui pemberian intramuskular, dalam bentuk tunggal
atau dikombinasi dengan isoniazid.
Hubungan struktur dan aktivitas turunan streptomisin
Hubungan struktur dan aktivitas turunan streptomisin

Untuk mengurangi efek toksinnya, telah dilakukan beberapa modifikasi pada gugu aldeh
id cincin streptosa sebagai berikut
1. reduksi menjadi alkohol primer, menghailkan dihidrostreptomisin, yang mempunyai a
ktivitas sama dengan senyawa induk. Efek toksik terhadap alat keseimbangan lebih
rendah dibanding stertomisin tetapi menimbulkan kerusakan fungsi pendengaran leb
ih besar
2. Mengubah menjadi oksim, fenilhidrazon dan semikarbazon, menghasilkan senyawa y
ang kurang aktif
3. Oksidasi menjadi asam karboksilat akan menghilangkan aktivitas.
Dihidrostreptomisin Sulfat
Dihidrostreptomisin sulfat mempunyai kegunaan yang sama dengan streptomisin
Kanamisin Sulfat
Kanamisin sulfat adalah senyawa bakterisida, diisolasi dari streptomyces, kanamyceticu
s. Struktur kanamisin terdiri dari kanosamin, deoksistreptamin dan D-glukosamin. Kanam
isin efektif terhadap infeksi saluran usus seperti B. dysentery, dan infeksi sistemik yang
disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti Klebsiella, proteu, enterobacter, dan ser
rati, yang sudah kebal terhadap antibiotika lain.
Secara kromatografi dapat dibedakan 3 struktur kanamisin yaitu kanamisin A, B dan C
Kanamisin digunakan untuk pengobatan tuberkulosis melalui pemberian intramuscular, t
etapi kurang dianjurkan karena sangat cepat terjadi kekebalan.
Kanamisin sangat sedikit diabsorbsi oleh saluran usus.
Kanamisin sulfat
Hubungan struktur dan aktivitas turunan rifampisin

RIFAMPISIN
Rifampisin (Kalrifam, Ramicin, Rifampin, Rimactane, Scanrif) a
dalah antibiotik semisintetik yang dihasilkan oleh streptomyces
mediterranea. Merupakan senyawa bakterisida, aktif terhada
p sel bakteri yang sedang mengalami multiplikasi dan sel ba
kteri yang sedang istirahat.
Rifampisin digunakan untuk pengobatan tuberkulosis dan jepr
a, biasanya dikombinasi dengan obat antituberkulosis lain. Pa
da tuberkulosis dikombinasi dengan etambutol, isoniazid atau
streptomisin, sedang pada jepra dikombinasi dengan dapson
atau etionamid

a. Modifikasi pada bagian alifatik molekul rifampisin menyeba


bkan penurunan aktivitas.
b. N,N-disubstitusi asetoksi amida (pada atom C3 dan C4) men
ghasilkan senyawa aktif, tetapi bila dilakukan trisubtitusi, akti
vitasnya lebih rendah dibanding rifampisin.
sikloserin
• Sikloserin, diisolasi dari streptomyces orchidaceus, S. garyphal
us dan S. lavendulus. Pada in vitro, sikloserin menunjukan aktivit
as antibiotika yang relatif lemah terhadap bakteri gram-posit
if dan gram-negatif, tetapi cukup efektif sebagai antituberkul
osis.
• Penggunaannya terbatas karena menimbulkan toksisitas yang
cukup besar.
• Sebaiknya sikloserin hanya digunakan sebagai antituberkulosis
bila mikobakteri telah kebal tehadap obat-obatan yang lain.
• Dalam penggunaannya sikloserin biasanya dikombinasi denga
n isoniazid.
Hubungan struktur dan aktivitas turunan sikloresin
Hubungan struktur dan aktivitas sikloserin

a. D-isomer sikloserin mempunyai aktivitas hanya 10% di


banding L-isomer; walaupun campuran rasetmanya me
mpunyai efek sinergis.
b. Hilangnya gugus 4-amino menghasilkan 3-isoksazolido
n, suatu senyawa yang tidak aktif.
c. Turunan 4-aminooksi (ONH2) tetap aktif sebagai antitu
berkulosis.
Viomisin Sulfat

Viomisin sulfat merupakan peptida siklik yang bersifat basa kuat, dan dii
solasi dari streptomyces vinaceus. Obat ini digunakan untuk antituberkulos
is sebagai pengganti streptomisin, bila kuman sudah kebal. Altivitasnya le
bih rendah dibanding streptomisin (± 25%) dengan toksisitas yang lebih
besar, yaitu dapat merusak syaraf kranial 8 dan menimbulkan kerusakan
ginjal
Golongan lain-lain (etambutol HCl dan tioasetiazon)

1. Etambutol HCl ( Abbutol, bacbutol, etibi, myambutol) adalah senya


wa bakteriostatik), digunakan sebagai penunjang pengobatan tub
erkulosis dari obat antimikobakteri yang bersifat bakterisid, seper
tiisoniazid dan rifampisin.
2. Etambutol digunakan untuk awal pengobatan tuberkulosis, dalam j
angka pendek, bila diduga penderita sudah kebal terhadap isoni
azid dan rifampisin.
Hubungan struktur dan aktivitas etambutol
Isomer dekstro mempunyai aktivitas 200-500 kali lebih besar dibanding isomer levo
Turunan metoksi, etoksi dan metilamino mempunyai aktivitas sama dengan senyawa ind
uk, tetapi hanya pada in vivo karena dealkilasi enzimatik hanya terjadi didalam tubuh
Untuk aktivitas maksimal, jarak antara atom-atom nitrogen harus tetap. Pengubahan ja
rak , misalnya oleh penyisipan atom C, O, atau S, akan menghilangkan aktivitas
Penggantian gugus alkohol dengan gugus-gugus amino, fenoksi atau tio, menghasilkan
senyawa dengan aktivitas yang lebih rendah
Penggantian gugus butil sekunder dangan gugus butil tersier atau gugus isopropil yang
tersubstitusi hidroksi, akan menghasilkan aktivitas
Pemindahan gugus hidroksi keposisi 3 atau 4 dari gugus butil tersier, menghasilkan pro
duk yang tidak aktif
tioasetazon
• Tioasetazon adalah senyawa bakteriostati
k, digunakan untuk pengobatan tuberkulos
is paru, biasanya dikombinasi dengan anti
tuberkulosis lain, terutama isoniazid.
• Tioasetazon juga efektf untuk pengobatan
lepra.
Terima kasih
Fully Editable Icon Sets : A

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai