Anda di halaman 1dari 10

PERANAN UANG DAN ALAT

LIKUID TERHADAP
PEREKONOMIAN INDONESIA

NAMA KELOMPOK A :
1. WONG MAY FONG 15179013
2. ASRI WULANDARI 15179012
3. DESTI 15179011
4. ISMI ASIS 15179513
5. VIRDASARI DEWI 15179504
6. SITI FAJRIANI MUSTARI 15179496
7. ANANDA WILDA R. UMAR 15179044
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala
rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusn hingga
selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dankritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam perekonomian suatu negara, seringkali dihadapi
permasalahan-permasalahan khususannya dalam
bidang moneter. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut tiap-tiap negara memiliki kebijakan tersendiri
menyangkut bidang monetor secara tepat sehingga
perekonomian negara tersebut tetap terkendali.
Uang merupakan suatu kebutuhan masyarakat yang
paling utama. Dengan uang masyarakat dapat
melakukan segala macam kegiatan transaksi ekonomi.
Uang merupakan suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia, karena setiap
aktivitas ekonomi manusia memerlukan sebuah alat
yang di sebut uang.
Berbicara tentang uang, tentu saja tidak akan terlepas
dari lembaga keuangan khususnya Bank yang
merupakan pusat sirkulasi uang. Pada dasarnya
lembaga keuangan khususnya bank merupakan sebuah
perantara bagi pihak yang kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana. Singkatnya Bank
merupakan perantara kebutuhan`keuangan
masyarakat.dari sini kita dapat lihat betapa eratnya
hubungan/keterkaitan antara uang dengan bank dalam
perekonomian masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas,maka dalam makalah
ini kami akan membahas tentang ekonomi moneter
yang meliputi uang dan bank (defenisi,fungsi serta
jenis-jenis)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian uang
Beberapa penulis memberikan pengertian uang, Antara
lain sebagai berikut:
Menurut Roberson, menyatakan uang merupakan
segala sesuatu yang umum di terima, ketika
pembayaran barang,(dalam bukunya’’money’’).
Menurut S.Sayers, menyatakan uang merupakan segala
sesuatu yang umum di terima ketika membayar utang,
(dalam bukunya’’Modern’’)
Menurut Pigou, menyatakan uang merupakan segala
sesuatu yang umum di pakai sebagai alat penukar
barang, ( bukunya’’the veil of money’’)
Menurut Rolling G. Thomas, menyatakan uang
merupakan segala sesuatu yang umumnya diterima
ketika pembayaran pembelian suatu barang,jasa,serta
membayar utang(‘’dalam bukunya’’Modern Banking
and Monetery system’’)
B. Pengertian Likuid
Likuid merupakan posisi aktiva yang memiliki cukup kas
atau harga yang dicairkan menjadi kas untuk
memenuhi keperluan pengeluaran, posisi aktiva yang
dengan cepat dapat diubah menjadi kas tanpa kerugian
yang berarti (Liquid).

BAB III
PEMBAHASAN
Peranan uang dalam perekonomian dapat di ibaratkan
darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Jika
kekurangan darah, manusia seakan-akan mati
demikian juga ketika kita kekurangan uang, bagaikan
kekurangan darah, dan mengakibatkan gairah hidup
manusia menurun dan melemah. Untuk itu manusia
berlomba-lomba mencari uang dari pagi ke pagi agar
mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa uang
memiliki tiga peran utama dalam menopang
perekonomian masyarakat, yaitu sebagai alat tukar,
sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan uang.
Uang sebagai alat tukar yaitu dengan adanya uang
seseorang bisa menukarkan dengan apa saja yang
mereka inginkan, yaitu dengan perkembangan zaman
sekarang, kebutuhan-kebutuhan hidup semakin
banyak, dan dengan sifat manusia yang tidak pernah
merasa cukup dan merasa puas, dengan adanya uang
mampu mencukupi dan memuaska apa saja yang
mereka inginkan.
Sebagai satuan hitung yaitu dengan uang seseorang
bisa menghitung kegunaan, kualitas dan manfaat suatu
barang dan jasa, karena semakin mahal barang dan
jasa maka kualitas dan mutu barang dan jasa itupun
semakin baik.
Uang sebagai penyimpan yaitu dengan adanya uang
kita bisa menabung, dan dengan uang juga kita bisa
membeli emas, perak, dan lai-lain yang bisa kita
simpan untuk kita gunakan di masa depan dan di saat
kita membutuhkan. Oleh karena itu pengaruh uang
terhadap perekonomian Indonesia sangatlah
berpengaruh, maju tidaknya perekonomian negara di
tentukan dengan seberapa banya uang yang memilki
semakin uang yang dimiliki makan perekonomian akan
tercukupi. Namun tidak dengan negara yang tidak
memiliki banyak uang, hidup mereka tidak akan
terjamin, seperti kesehatan, pangan, papan, akan serba
kesulitan.
Peranan alat likuid dalam perekonomian:
1. Sebagai media untuk menjalankan aktivitas bisnis
sehari-hari.
2. Sebagai antisipator dana – dana yang di butuhkan
secara tiba-tiba ataupun mendesak.
3. Sebagai pemuas nasabah(khusu lembaga
keuangan) yang ingin melakukan pinjaman atau
penarikan dana.
4. Sebagai poin penentu tingkat fleksibilitas
perusahaan dalam mendapatkan persetujuan
investasi ataupun usaha yang menguntungkan.
Dalam likuiditas terdapat dua resiko yaitu resiko ketika
kelebihan dana dimana dana yang ada dalam Bank
banyak yang idle, hal ini akan menimbulkan
pengorbanan tingkat bunga yang tinggi. Kedua resiko
ketika kekurangan dana, akibatnya dana yang tersedia
untuk mencukuoi kebututuhan kewajiban jangka
pendek tidak ada. Kedua keadaan ini tidak diharapkan
oleh negara karena akan mengganggu kinerja
keuangan dan kepercayaan masyarakat. Jadi dapat di
simpulkan ketika negara mengharapkan keuntungan
yang maksimal akn beresiko pada tingkat likuiditas
yang rendah atau ketika likuiditas tinggi maka tingkat
keuntungan tidak maksimal. Di sini terjadi konflik
antara kepentingan antara mempertahankan likuiditas
yang tinggi akan mencari keuntungan yang tinggi.
Pengolohan likuiditas sangat penting bagi negara
terutama untuk mengatasi resiko likuiditas yang di
sebabkan oleh dua hal di atas. Untuk menjaga agar
resiko likuiditas ini tidak terjadi kebijakan manajemen
likuiditas yang dapat di lakukan antara lain dengan
menjaga asset janga pendek,seperti kas.
BAB IV
KESIMPULAN
Uang dan alat likuid merupakan suatu hal yang sangat
penting bagi negara untuk di kelola dengan baik karena
akan berdampak kepada profitabilitas atau keuntungan
negara. Hal itu juga tercermin dari peraturan indonesia
yang menetapkan likuiditas sebagai salah satu resiko
yang harus dikelola oleh negara.
Adapun rekomendasi yang dapat kami sampaikan yakni
untuk pemerintah, sebaiknya lebih memberi perhatian
terhadap uang dan alat likuid agar keuangan dapat
berjalan dengan stabil dan sehat.
Daftar pustaka:
http://google.com
http://pengertianuang.com
http://pengertianalatlikuid.com
http://makalahegi.blogspot.com/2013/01/manajemen-
likuiditas-bank.html

Anda mungkin juga menyukai